+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Flowchart: Mengetahui Pengertian, dan Contoh Penggunaan Flowchart dalam Kehidupan Sehari-hari

9 October, 2023   |   syefafalih

Flowchart: Mengetahui Pengertian, dan Contoh Penggunaan Flowchart dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam dunia teknologi dan pemrograman, flowchart adalah sebuah alat visual yang digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah dalam suatu proses atau algoritma. Flowchart biasanya terdiri dari berbagai bentuk geometris seperti kotak, elips, dan panah yang saling terhubung untuk mengilustrasikan urutan tindakan yang harus diambil dalam suatu tugas atau program komputer.

Flowchart sangat penting dalam pengembangan perangkat lunak, karena membantu para pengembang untuk memahami, merencanakan, dan mengelola alur kerja suatu program atau sistem. Flowchart juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif antara tim pengembang, pemangku kepentingan, dan pemakai akhir untuk memastikan bahwa semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang bagaimana suatu proses harus berjalan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang apa itu flowchart. Dengan pemahaman mengenai flowchart, kita dapat meningkatkan efisiensi dalam pengembangan perangkat lunak dan proses bisnis yang melibatkan langkah-langkah yang kompleks.

 

Sejarah Flowchart

Perjalanan sejarah perkembangan flowchart dimulai pada tahun 1921, ketika Frank Gilbreth, seorang ahli mesin, memperkenalkan flowchart sebagai alat analisis untuk mengevaluasi efisiensi proses kerja. Ia memanfaatkan flowchart untuk mengurai tindakan-tindakan yang dilakukan oleh para pekerja konstruksi, dengan niat memperbaiki produktivitas mereka.

Pada tahun 1924, Gilbreth mewujudkan simbol-simbol standar pertama yang digunakan dalam flowchart. Simbol-simbol ini dirancang untuk menggambarkan aktivitas, kondisi, dan urutan logika dalam proses yang tengah diuraikan.

Tahun 1951 menyaksikan kontribusi berharga dari Herbert I. Goodman, seorang ahli industri yang mengadaptasi flowchart dalam manajemen proyek. Alat ini membantu dalam perencanaan dan pengendalian proyek, membawa manfaat besar dalam domain ini.

Pada 1957, Joseph J. O'Conner dan Edward T. Yourdon, dua pakar teknologi informasi, merubah flowchart menjadi alat penting dalam pengembangan perangkat lunak. Hal ini digunakan untuk merancang alur logika dari program yang dikembangkan, membawa dampak positif dalam dunia pemrograman.

Menginjak era 1960-an, flowchart mulai merambah ke berbagai bidang, termasuk pengembangan perangkat lunak dan manajemen proyek. Keunggulan representasi visual ini pun mulai digunakan dalam perencanaan bisnis, sistem manajemen, serta proses administratif.

Hingga kini, flowchart tetap relevan sebagai alat yang penting di berbagai bidang, membantu dalam analisis, visualisasi, dan dokumentasi proses bisnis, sistem komputer, serta perangkat lunak.

 

Pengertian Flowchart

Flowchart adalah sebuah representasi visual yang menggunakan simbol-simbol grafis seperti kotak, elips, panah, dan garis-garis yang menghubungkannya untuk menggambarkan secara rinci urutan langkah-langkah atau keputusan dalam suatu tugas, proses, atau program komputer yang khusus dalam mengolah data, menghitung, atau mengatur tindakan tertentu dalam berbagai konteks seperti ilmu komputer, rekayasa perangkat lunak, analisis bisnis, serta manajemen operasional. Flowchart, yang merupakan alat berguna dalam berbagai disiplin ilmu dan industri, digunakan untuk tujuan analisis, perencanaan, dokumentasi, pemahaman, serta komunikasi yang jelas dan efektif mengenai proses-proses yang berkaitan dengan berbagai macam aktivitas manusia, mengacu pada langkah-langkah yang diambil, keputusan-keputusan yang harus dibuat, dan aliran data yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Flowchart menciptakan pandangan yang rinci tentang cara suatu tugas atau proses bekerja, mengidentifikasi dengan jelas titik-titik keputusan, percabangan, dan alur kerja yang harus diikuti, serta memberikan pandangan yang mendalam tentang berbagai aspek dan interaksi dalam suatu sistem atau aktivitas tertentu, sehingga memberikan manfaat dalam hal pemahaman, analisis, dokumentasi, perbaikan, dan pengembangan proses-proses yang kompleks.

 

Pengertian Flowchart Menurut Ahli

1. Dr. John O. Whitney
Dalam pandangan Dr. John O. Whitney, seorang ahli manajemen, flowchart adalah sebuah skema visual yang menggambarkan alur kerja suatu sistem atau proses. Diagram ini memanfaatkan simbol-simbol standar untuk menunjukkan aktivitas, kondisi, dan urutan logika dalam proses yang dijelaskan.

2. Dr. James Martin
Menurut Dr. James Martin, seorang pakar dalam bidang teknologi informasi, flowchart adalah sebuah diagram yang menggambarkan alur logika sistem atau proses dengan menggunakan simbol-simbol standar untuk merepresentasikan aktivitas, kondisi, dan urutan logika dari proses yang diilustrasikan.

3. John A. Myres
Menurut John A. Myres, flowchart adalah alat yang digunakan dalam analisis dan dokumentasi proses bisnis atau algoritma. Ia menggambarkan langkah-langkah dalam urutan logis dengan menggunakan simbol-simbol yang mewakili aktivitas, keputusan, atau aliran data.

4. William S. Myers
William S. Myers mendefinisikan flowchart sebagai sebuah representasi grafis dari urutan langkah-langkah dalam suatu proses, dengan tujuan untuk memvisualisasikan aliran informasi atau keputusan dalam cara yang mudah dimengerti.

5. Donald G. Newell dan Alwin W. Whitley
Menurut Newell dan Whitley, flowchart adalah sebuah diagram yang menggambarkan aliran dari satu langkah atau kegiatan ke langkah atau kegiatan berikutnya dalam sebuah proses. Flowchart biasanya digunakan untuk merancang, mendokumentasikan, atau menganalisis suatu prosedur.

6. B. Rajasekaran dan G. A. Vijayalakshmi Pai
Dalam bukunya yang berjudul Introduction to Flowcharting, mereka mendefinisikan flowchart sebagai sebuah diagram yang digunakan untuk mewakili alur kerja suatu sistem atau proses dalam bentuk grafis. Ia terdiri dari simbol-simbol yang menggambarkan langkah-langkah, keputusan, dan aliran data dalam suatu urutan tertentu.

7. Dr. Larry Constable
Seorang pakar dalam bidang sistem, mendefinisikan flowchart sebagai sebuah diagram yang menggambarkan alur proses atau alur logika suatu sistem. Flowchart digunakan untuk menganalisis, merepresentasikan, dan mendokumentasikan proses bisnis, sistem komputer, dan perangkat lunak.

Flowchart, yang sering digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, manajemen proyek, dan perencanaan bisnis, berfungsi sebagai alat yang sangat berguna dalam menentukan alur proses, mengidentifikasi potensi kesalahan atau kekurangan dalam sistem, serta meningkatkan efisiensi keseluruhan dari suatu proses. Pengertian flowchart menurut para ahli secara umum adalah representasi visual yang menggunakan simbol-simbol grafis untuk menggambarkan urutan langkah-langkah atau alur dalam suatu proses atau sistem.

 

Fungsi Flowchart

1. Memudahkan Memahami Alur Proses atau Logika Sistem
Flowchart memiliki kapabilitas untuk memberikan penjelasan yang sangat mendalam terkait dengan alur kerja atau logika yang mendasari suatu sistem yang, pada awalnya, bisa terlihat rumit atau membingungkan.

2. Deteksi Kesalahan atau Kelemahan dalam Sistem
Flowchart menjadi alat yang sangat andal dalam mengidentifikasi kesalahan atau kekurangan dalam sistem, termasuk di dalamnya prosedur yang tidak sesuai atau bahkan urutan logika yang salah.

3. Optimasi dan Peningkatan Efisiensi Proses
Kemampuannya untuk mengevaluasi dan meningkatkan alur kerja atau logika suatu sistem menjadikan flowchart sebagai alat yang tak tergantikan dalam mengoptimalisasi efisiensi dan produktivitas proses.

4. Panduan Essential dalam Pengembangan Sistem
Flowchart hadir sebagai panduan krusial dalam tahap pengembangan sistem, terutama dalam konteks pengembangan perangkat lunak atau perencanaan bisnis yang membutuhkan perincian yang akurat.

5. Menguraikan Fungsi Sistem secara Mendalam
Flowchart digunakan untuk merinci bagaimana suatu sistem berfungsi, yang sangat berguna saat harus menjelaskan kepada individu yang mungkin kurang familier dengan kompleksitas sistem tersebut.

6. Memudahkan Komunikasi Antar Tim
Flowchart berperan penting dalam memfasilitasi komunikasi yang efektif antara berbagai anggota tim yang terlibat dalam proyek-proyek seperti pengembangan perangkat lunak atau manajemen proyek yang melibatkan banyak elemen dan tahapan.

7. Mudah dalam Pengambilan Keputusan
Flowchart digunakan untuk menggambarkan alur pengambilan keputusan dalam suatu proses atau sistem, yang memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih informasional dan tepat.

 

Jenis Flowchart

Terdapat beragam jenis flowchart yang digunakan dalam berbagai konteks dan tujuan, dan masing-masing dari jenis-jenis ini memiliki karakteristik serta aplikasi yang spesifik yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang hendak dicapai. Berikut ini adalah beberapa contoh jenis flowchart:

Flowchart Proses (Process Flowchart):
Jenis flowchart ini menggambarkan secara rinci alur kerja atau proses bisnis dari awal hingga akhir, mencakup langkah-langkah utama, aktivitas, dan urutan tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas atau mencapai tujuan tertentu.

Flowchart Algoritma (Algorithm Flowchart)
Flowchart ini umumnya digunakan dalam pengembangan perangkat lunak dan pemrograman untuk mengilustrasikan algoritma atau logika program. Ini mencakup pernyataan-pernyataan, percabangan, dan pengulangan yang terlibat dalam kode program.

Flowchart Keputusan (Decision Flowchart)
Flowchart jenis ini fokus pada pengambilan keputusan dalam suatu proses. Simbol berbentuk berlian digunakan untuk menggambarkan keputusan yang harus diambil, dengan alur yang berbeda tergantung pada hasil keputusan.

Flowchart Pengambilan Data (Data Flowchart)
Flowchart ini menyoroti aliran data dalam suatu sistem atau proses. Ini menggambarkan bagaimana data dimasukkan, diproses, dan dihasilkan dalam suatu sistem.

Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
Jenis flowchart ini digunakan untuk menggambarkan alur kerja dokumen atau informasi dalam suatu organisasi, termasuk bagaimana dokumen diproses, disimpan, atau didistribusikan.

Flowchart SIPOC (Supplier, Input, Process, Output, Customer)
Flowchart ini digunakan dalam manajemen proses bisnis untuk mengidentifikasi elemen-elemen kunci dalam suatu proses, termasuk pemasok, masukan, proses, keluaran, dan pelanggan yang terlibat.

Flowchart Garis Waktu (Timeline Flowchart)
Jenis flowchart ini digunakan untuk menggambarkan alur waktu dalam suatu rangkaian peristiwa atau tugas, yang sering digunakan dalam manajemen proyek untuk merencanakan jadwal dan menghitung waktu yang dibutuhkan untuk setiap tugas.

Flowchart Pengendalian (Control Flowchart)
Flowchart ini digunakan untuk menggambarkan alur pengendalian dalam suatu sistem atau proses, mencakup bagaimana pengendalian dan otorisasi diterapkan dalam berbagai tahapan.

Flowchart Rancangan (Design Flowchart)
Jenis flowchart ini digunakan dalam tahap perancangan awal sistem atau produk untuk merencanakan struktur, komponen, dan fitur utama yang akan diimplementasikan.

 

Simbol Flowchart

Simbol-simbol yang digunakan dalam flowchart memiliki peran penting dalam mendefinisikan berbagai elemen dalam alur kerja atau proses yang disajikan secara visual. Penggunaan simbol-simbol ini memungkinkan penyampaian informasi. Di bawah ini, merupakan beberapa rincian simbol yang digunakan dalam flowchart beserta penjelasan tentang masing-masing simbol tersebut:

Simbol Kotak (Rectangle)
Simbol berbentuk kotak digunakan untuk merepresentasikan langkah-langkah atau tindakan dalam alur kerja. Biasanya, teks atau deskripsi singkat yang menjelaskan tindakan tersebut ditempatkan di dalam kotak ini. Kotak ini merupakan elemen penting dalam menjelaskan proses.

Simbol Panah (Arrow)
Simbol berbentuk panah mengindikasikan aliran alur kerja dari satu langkah atau tindakan ke langkah atau tindakan berikutnya. Panah ini menghubungkan dua kotak atau simbol lainnya dan memberikan petunjuk tentang urutan operasi dalam proses.

Simbol Berlian (Diamond)
Simbol berbentuk berlian digunakan untuk menggambarkan keputusan dalam alur kerja. Biasanya, hasil dari keputusan ini memiliki dua cabang, satu mengarah ke "Ya" dan satu mengarah ke "Tidak," yang kemudian mengarahkan alur kerja sesuai dengan keputusan yang diambil.

Simbol Lingkaran (Circle)
Simbol berbentuk lingkaran digunakan untuk menunjukkan titik awal atau akhir dari alur kerja. Ini adalah simbol yang digunakan sebagai penanda awal (start) dan penanda akhir (end) flowchart.

Simbol Lonceng (Bell)
Simbol lonceng digunakan untuk menyoroti suara atau notifikasi dalam alur kerja. Ini menandakan peristiwa atau kondisi khusus yang memerlukan perhatian atau tindakan.

Simbol Garis Lurus (Straight Line)
Simbol berbentuk garis lurus digunakan untuk menghubungkan langkah-langkah dalam alur kerja atau flowchart. Ini adalah aliran utama yang mengikuti urutan logis dalam proses.

Simbol Penyimpanan Data (Parallelogram)
Simbol berbentuk parallelogram digunakan untuk merepresentasikan penyimpanan data atau informasi dalam proses. Ini menggambarkan tempat di mana data dapat disimpan atau diambil.

Simbol Input/Output (Parallelogram Terbalik)
Simbol berbentuk parallelogram terbalik digunakan untuk mewakili input atau output data dalam proses. Ini menunjukkan tempat di mana data dimasukkan ke dalam proses atau dihasilkan dari proses tersebut.

Simbol Inisiasi/Terminasi (Initialization/Termination)
Simbol ini digunakan sebagai penanda untuk memulai atau mengakhiri suatu rangkaian tindakan atau proses. Ini menunjukkan titik awal atau akhir dari alur kerja, yang penting untuk mengidentifikasi perubahan status dalam proses.

Simbol Tindakan (Action)
Simbol ini mencerminkan aktivitas atau tugas yang dilakukan dalam suatu proses. Ini menunjukkan langkah-langkah konkret yang harus diambil dalam urutan yang ditentukan, yang membantu dalam pemahaman tentang apa yang harus dilakukan.

Simbol Percabangan/Pilihan (Branching/Decision)
Simbol ini mengindikasikan titik dalam alur kerja di mana keputusan harus diambil. Ini menggambarkan pilihan-pilihan yang dapat diambil dan alur yang sesuai dengan setiap pilihan, yang sangat penting dalam menggambarkan alur logika.

Simbol Keputusan (Decision)
Simbol ini menandakan tahap di mana keputusan dibuat. Ini mencerminkan proses pemilihan berdasarkan kriteria tertentu, yang mempengaruhi alur selanjutnya.

Simbol Data (Data)
Simbol ini menggambarkan elemen data yang terlibat dalam alur kerja. Ini mencatat bagian-bagian informasi yang relevan dengan proses, seperti input atau output data, yang menjadi dasar bagi pemrosesan informasi.

Simbol Koneksi (Connection)
Simbol ini berfungsi sebagai penghubung antara dua flowchart yang berbeda, membantu dalam mengintegrasikan alur kerja yang saling terkait. Ini membantu menghindari duplikasi dan memungkinkan reuse komponen.

Simbol Dokumen (Document)
Simbol ini mencerminkan dokumen atau bahan tertentu yang digunakan dalam proses. Ini menunjukkan bagian dari proses yang melibatkan dokumentasi, seperti formulir, laporan, atau instruksi tertulis.

Simbol Subrutin (Subroutine)
Simbol ini mengidentifikasi proses atau fungsi yang berbeda yang digunakan dalam suatu proses. Ini mencerminkan modularitas dan penggunaan kembali komponen dalam alur kerja, yang dapat meningkatkan efisiensi.

Simbol Mulai/Selesai (Start/End)
Simbol ini mengidentifikasi titik permulaan atau akhir dari alur kerja. Ini adalah tempat awal di mana proses dimulai atau titik akhir di mana proses berakhir, yang penting untuk pemahaman konteks alur kerja.

 

Contoh Flowchart

Berikut adalah contoh flowchart yang menggambarkan alur kerja dalam pengambilan keputusan tentang apakah seseorang harus pergi berlibur atau tidak berdasarkan kondisi cuaca:

[Permulaan] -> Masukkan Kondisi Cuaca -> [Evaluasi Kondisi Cuaca]
               |
               v
          [Cuaca Buruk?]
                    |
                    v
      [Ya]                        [Tidak]
       |                                |
       v                               v
 [Tetap di Rumah]    [Pertimbangkan Aktivitas]
                      |
                      v
             [Aktivitas Indoor] -> [Pergi Berlibur]
                                    |
                                    v
                               [Selesai]


Penjelasan lebih lengkap:

1. Alur dimulai dari [Permulaan].
2. Pengguna diminta untuk memasukkan kondisi cuaca.
3. [Evaluasi Kondisi Cuaca] adalah simbol keputusan yang mengevaluasi kondisi cuaca.
4. Jika kondisi cuaca adalah [Cuaca Buruk], maka alur akan beralih ke [Ya].
5. Jika kondisi cuaca bukan [Cuaca Buruk], maka alur akan beralih ke [Tidak].
6. Jika kondisi cuaca adalah [Cuaca Buruk], pengguna disarankan untuk [Tetap di Rumah] dan alur berakhir di [Selesai].
7. Jika kondisi cuaca bukan [Cuaca Buruk], pengguna diminta untuk [Pertimbangkan Aktivitas].
8. Dalam [Pertimbangkan Aktivitas], pengguna memiliki opsi untuk memilih [Aktivitas Indoor] atau [Pergi Berlibur].
9. Jika pengguna memilih [Aktivitas Indoor], alur berakhir di [Selesai].
10. Jika pengguna memilih [Pergi Berlibur], alur juga berakhir di [Selesai].

Dengan contoh flowchart ini, pengguna dapat memahami langkah-langkah yang harus diambil dalam pengambilan keputusan berdasarkan kondisi cuaca, serta opsi aktivitas yang tersedia.

 

Contoh Penggunaan Flowchart dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Pemilihan Menu Makanan
Ketika Anda datang ke restoran atau kafe, Anda sering dihadapkan pada berbagai pilihan menu. Flowchart dapat digunakan untuk membantu Anda membuat keputusan tentang apa yang akan Anda pesan berdasarkan preferensi Anda, seperti apakah Anda ingin makanan berat, ringan, vegetarian, atau daging.

2. Perencanaan Perjalanan
Ketika Anda merencanakan perjalanan liburan, flowchart dapat membantu Anda merencanakan rute perjalanan, menentukan tempat yang akan Anda kunjungi, dan mengatur alokasi waktu untuk setiap aktivitas. Ini membantu Anda merencanakan perjalanan dengan lebih terstruktur.

3. Proses Pendaftaran
Dalam proses pendaftaran untuk acara, seminar, atau kursus, flowchart dapat digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah yang harus diikuti oleh peserta. Ini membantu peserta untuk memahami proses pendaftaran dengan lebih baik.

4. Pengambilan Keputusan Personal
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada berbagai keputusan, seperti membeli produk, memilih tempat tinggal, atau memutuskan perjalanan karier. Flowchart dapat membantu Anda menyusun berbagai alternatif dan konsekuensinya sehingga Anda dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi.

5. Proses Pembuatan Kopi
Bagi pecinta kopi, flowchart dapat digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah dalam pembuatan kopi yang sempurna. Ini bisa termasuk pemilihan biji kopi, penggilingan, pembuatan espresso, dan langkah-langkah lainnya.

6. Perencanaan Kegiatan Harian
Flowchart dapat digunakan untuk merencanakan kegiatan harian, termasuk urutan aktivitas yang akan dilakukan, prioritas tugas, dan alokasi waktu. Ini membantu Anda mengatur waktu dengan lebih efisien.

7. Rencana Belanja
Saat pergi berbelanja, Anda dapat menggunakan flowchart untuk merencanakan daftar belanjaan, menghitung anggaran, dan mengorganisasi belanjaan sesuai dengan prioritas.

8. Pengorganisasian Pesta
Ketika merencanakan pesta atau acara khusus, flowchart dapat membantu Anda mengatur semua detail, seperti dekorasi, makanan, hiburan, dan waktu pelaksanaan.

Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa flowchart dapat digunakan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari untuk membantu dalam perencanaan, pengambilan keputusan, dan pemahaman proses. Dengan memvisualisasikan informasi dalam bentuk flowchart, kita dapat mengelola aktivitas dan keputusan dengan lebih efisien.

 

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membuat Flowchart

Terdapat beberapa aspek yang diperlukan saat membuat sebuah flowchart. Aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pemilihan Simbol Standar
Flowchart harus menggunakan simbol-simbol standar yang diterima secara umum dalam dunia pemodelan proses. Hal ini penting agar informasi yang disampaikan dalam flowchart dapat dipahami dengan mudah oleh semua pihak yang terlibat.

2. Kekonsistenan Alur Logika
Flowchart harus mempertahankan konsistensi dalam alur logika yang digunakan. Hal ini berarti alur kerja dalam flowchart harus sesuai dengan realitas proses yang dijelaskan, agar tidak menimbulkan kebingungan.

3. Penjelasan Simbol
Setiap simbol yang digunakan dalam flowchart harus dijelaskan dengan jelas dalam keyakinan bahwa pembaca dapat memahaminya dengan baik. Penjelasan yang rinci mengenai makna simbol sangat membantu dalam memudahkan pemahaman.

4. Detail Terhadap Alurnya
Setiap detail dalam proses yang digambarkan dalam flowchart perlu mendapatkan perhatian khusus. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kesalahan atau kelalaian yang dapat memengaruhi pemahaman alur kerja.

5. Sederhana Namun Bersifat Informatif
Flowchart sebaiknya dibuat dengan cara yang sederhana agar mudah dimengerti. Namun, sederhananya tidak boleh mengorbankan kekuatan informatifnya. Informasi yang relevan harus tetap terjaga dengan baik.

6. Gunakan Flowchart Terbaru
Flowchart perlu diperbarui secara berkala sesuai dengan perubahan dalam proses yang dijelaskan. Hal ini agar tetap relevan dan akurat sesuai dengan kondisi terkini.

7, Faktor Pembacaan yang Nyaman
Ukuran dan jelasnya huruf dalam flowchart sangat penting. Flowchart yang terlalu kecil atau sulit dibaca dapat mengganggu pemahaman.

8. Flowchart yang Sesuai
Flowchart harus digunakan dengan tepat sesuai dengan konteks proses atau sistem yang dijelaskan. Flowchart yang relevan akan lebih mudah dimengerti oleh pemirsa.

 

Tips Membuat Flowchart

Untuk membuat flowchart yang efektif, diperlukan pertimbangan berbagai faktor agar pembaca dapat dengan mudah memahami alur diagram tersebut. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti dalam pembuatan flowchart:

1. Pilih Jenis Flowchart yang Tepat
Setiap jenis flowchart memiliki kegunaan yang berbeda. Pastikan Anda memilih jenis flowchart yang paling sesuai dengan proses atau tugas yang ingin Anda gambarkan. Jenis flowchart yang umum digunakan antara lain flowchart proses, flowchart aliran dokumen, dan flowchart pengambilan keputusan.

2. Gunakan Keterangan Singkat dan Jelas
Label atau keterangan pada simbol-simbol flowchart harus singkat dan mudah dipahami. Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau terlalu teknis. Tujuan utama pembuatan flowchart adalah agar pembaca dapat dengan cepat memahami maksud dari setiap langkah atau keputusan yang diambil.

3. Muat dalam Satu Halaman
Upayakan agar flowchart dapat muat dalam satu halaman. Jika flowchart terlalu besar, Anda dapat membaginya menjadi beberapa dokumen flowchart dan menyisipkan tautan (link) ke dokumen-dokumen tersebut dalam file utama. Alternatif lain adalah perkecil ukuran flowchart, namun pastikan bahwa tulisan dalam diagram masih dapat dibaca dengan jelas.

4. Pertimbangkan Penggunaan Warna
Warna dapat memberikan efek visual yang menarik pada flowchart, tetapi hindari penggunaan terlalu banyak warna yang dapat membuat diagram menjadi rumit dan sulit dibaca. Gunakan warna secara konsisten, misalnya satu warna untuk simbol-simbol proses, satu warna untuk simbol pengambilan keputusan, dan sebagainya. Pastikan juga bahwa warna yang digunakan memiliki kontras yang cukup dan mudah dibedakan.

 

Kesimpulan

Dapat disimpulkan, bahwa flowchart adalah alat visual yang digunakan untuk mempresentasikan alur proses, langkah-langkah, dan pengambilan keputusan dalam bentuk diagram yang mudah dipahami. Flowchart memiliki simbol-simbol standar yang digunakan untuk menggambarkan berbagai elemen dalam proses, seperti aktivitas, kondisi, pengambilan keputusan, dan aliran data. Flowchart membantu dalam merencanakan, memahami, dan mendokumentasikan proses atau keputusan. Beberapa manfaatnya meliputi analisis proses, dokumentasi, komunikasi, pengembangan perangkat lunak, manajemen proyek, pembuatan keputusan, pelatihan, pemecahan masalah, dan banyak lagi.

Untuk membuat flowchart yang efektif, penting untuk memilih jenis flowchart yang tepat, menggunakan keterangan singkat dan jelas, menjaga flowchart agar dapat muat dalam satu halaman, dan mempertimbangkan penggunaan warna dengan bijak. Flowchart adalah alat yang membantu dalam merinci, merencanakan, dan memvisualisasikan berbagai proses dan keputusan.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda