+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Menguasai Pengembangan dan Pengujian API dengan Postman: Panduan Lengkap untuk Pemula

18 August, 2023   |   Ketrina

Menguasai Pengembangan dan Pengujian API dengan Postman: Panduan Lengkap untuk Pemula


 
Dalam era digital yang semakin canggih ini, aplikasi-aplikasi yang kita gunakan sehari-hari semakin bergantung pada berbagai layanan yang saling terhubung, yang dikenal sebagai API (Application Programming Interface). Bagi sebagian orang, istilah ini mungkin terdengar rumit dan teknis, tetapi sebenarnya, API memainkan peran penting dalam memungkinkan berbagai aplikasi berkomunikasi satu sama lain. Di sinilah Postman, alat yang sangat berguna dan ramah pengguna, hadir sebagai pilihan yang ideal untuk memahami, mengembangkan, dan menguji API dengan mudah.
 

Apa Itu Postman dan Mengapa Penting?

 
Postman adalah alat yang telah menjadi rekan akrab bagi para pengembang dan profesional teknologi. Dirancang dengan tujuan utama untuk menyederhanakan dan meningkatkan efisiensi proses pengembangan serta pengujian API, Postman telah menjadi kebutuhan esensial dalam dunia teknologi informasi. Bagi mereka yang berkecimpung di dalamnya, Postman bukan sekadar alat, melainkan sahabat tak ternilai yang membantu mengatasi kompleksitas pengembangan aplikasi modern.
 
Bayangkanlah Anda sedang merancang sebuah aplikasi yang memerlukan data dari sumber eksternal, seperti informasi cuaca terkini atau detail produk dari sebuah situs web. Di sinilah peran penting API muncul. API memungkinkan Anda untuk mengambil data dari sumber-sumber tersebut dan mengintegrasikannya secara mulus dengan aplikasi Anda. Namun, di tengah kompleksitas berbagai elemen teknis, bagaimana Anda dapat memastikan bahwa API yang Anda gunakan benar-benar berfungsi dengan baik? Inilah saatnya Postman tampil sebagai pahlawan.
 
Dengan Postman, Anda dapat melakukan pengujian terperinci terhadap API tersebut. Anda dapat mengirimkan berbagai jenis permintaan, seperti permintaan pengambilan data (GET), permintaan pengiriman data baru (POST), pembaruan data (PUT), atau penghapusan data (DELETE). Postman akan membantu Anda melihat tanggapan dari server API, termasuk kode status, header, dan isi pesan yang diterima.
 
Namun, peran Postman tidak hanya berhenti pada pengiriman permintaan dan penerimaan respons. Anda juga dapat mengotomatisasi tugas-tugas tertentu dengan menggunakan fitur Pre-request Scripting dan Test Scripting. Sebelum permintaan dikirim, Anda dapat menjalankan skrip pra-permintaan untuk menyiapkan parameter atau kondisi tertentu. Setelah permintaan dikirim dan respons diterima, skrip pengujian akan dieksekusi untuk memeriksa respons tersebut dan menentukan tindakan selanjutnya berdasarkan hasilnya.
 
Dalam dunia yang semakin mengandalkan konektivitas dan integrasi, Postman telah menjadi sahabat setia bagi para pengembang. Ia membantu menerangi jalan di tengah kompleksitas API dan memastikan bahwa pengembangan aplikasi berjalan lebih lancar. Dengan antarmuka yang ramah pengguna dan fitur-fitur canggih, Postman mempermudah pemahaman tentang dinamika API dan membantu menciptakan aplikasi-aplikasi inovatif yang dapat berkomunikasi secara efektif dengan berbagai layanan eksternal. Jadi, jangan ragu untuk menggandeng Postman dalam perjalanan pengembangan Anda yang penuh tantangan di dunia teknologi informasi!
 

Mengenal Fitur Utama Postman

 
Mengirim Permintaan API dengan Mudah: Salah satu fitur utama dari Postman adalah kemampuannya untuk memungkinkan pengguna mengirim permintaan ke berbagai API dengan cepat dan mudah. Terlepas dari jenis permintaan yang dibutuhkan, seperti GET untuk pengambilan data, POST untuk pengiriman data baru, PUT untuk pembaruan data, atau DELETE untuk penghapusan data, Postman memberi Anda kontrol penuh. Antarmuka yang intuitif memungkinkan Anda untuk dengan mudah menentukan jenis permintaan yang ingin dikirim. Setelah permintaan terkirim, Anda dapat dengan jelas melihat tanggapan yang diterima, termasuk kode status, header, dan isi pesan yang dikirimkan oleh server API.
 
Mengelola Variabel dan Lingkungan: Dalam proses pengembangan aplikasi yang kompleks, pengaturan dan pengelolaan variabel menjadi sangat penting. Terkadang, variabel harus diatur berbeda tergantung pada lingkungan pengembangan, pengujian, atau produksi. Postman memungkinkan Anda untuk mengatur dan mengelola variabel-variabel ini dengan sangat efisien. Anda dapat dengan mudah menentukan variabel-variabel khusus untuk setiap lingkungan, memastikan bahwa pengujian dilakukan dengan parameter yang akurat dan sesuai.
 
Mengotomatisasi Skrip dengan Pre-request dan Tests: Postman tidak hanya berfokus pada pengiriman permintaan dan penerimaan respons. Di sini, fitur Pre-request dan Tests muncul sebagai pahlawan yang memungkinkan Anda mengotomatisasi langkah-langkah tertentu. Dengan Pre-request scripting, Anda dapat menjalankan skrip sebelum permintaan dikirim. Ini sangat berguna untuk menyusun parameter atau kondisi tertentu sebelum permintaan utama dieksekusi. Setelah respons diterima, fitur Tests memungkinkan Anda untuk memeriksa hasil tanggapan tersebut. Jika Anda perlu mengambil tindakan berdasarkan hasil ini, Postman memberi Anda fleksibilitas untuk melakukannya.
 
Mengelola dan Berbagi Koleksi Permintaan: Proyek pengembangan sering melibatkan banyak permintaan API yang terkait satu sama lain. Postman memungkinkan Anda untuk mengelompokkan permintaan-permintaan ini dalam bentuk koleksi yang teratur. Dengan cara ini, Anda dapat dengan mudah mengakses, mengorganisir, dan mengelola permintaan-permintaan tersebut sesuai kebutuhan. Tidak hanya itu, Anda dapat berbagi koleksi permintaan ini dengan rekan tim Anda, memastikan semua orang memiliki akses yang diperlukan untuk bekerja dengan efisien.
 
Dalam dunia yang semakin terhubung dan kompleks, Postman hadir sebagai alat yang tidak hanya mengirim permintaan dan menerima respons. Ia membawa kemudahan dalam pengelolaan, otomatisasi, dan berbagi, menjadikannya mitra tak ternilai bagi para pengembang dalam mengatasi tantangan pengembangan aplikasi modern.
 

Mengembangkan dan Menguji API dengan Postman

 
Langkah pertama yang harus Anda lakukan untuk memulai penggunaan Postman adalah dengan mengunduh dan menginstal aplikasinya. Setelah Anda berhasil menginstalnya, langkah selanjutnya adalah membuka aplikasi tersebut. Saat pertama kali dibuka, Anda akan langsung merasakan betapa bersahabatnya antarmuka yang diberikan oleh Postman. Desainnya yang intuitif membuat Anda merasa nyaman dan tidak terjebak dalam proses ini.
 
Setelah masuk ke antarmuka, langkah berikutnya adalah mengimpor permintaan API yang ingin Anda uji. Import ini bisa dilakukan dengan sangat mudah. Anda memiliki fleksibilitas untuk mengimpor permintaan sebagai entitas tunggal, yang bermanfaat jika Anda ingin fokus pada satu permintaan spesifik. Namun, jika Anda memiliki serangkaian permintaan yang terkait, mengimpor dalam bentuk koleksi akan lebih efisien.
 
Setelah berhasil mengimpor permintaan, Anda dapat mulai mengedit dan mengatur parameter-parameter yang diperlukan. Ini adalah langkah yang krusial karena memastikan Anda mengirim permintaan dengan informasi yang akurat dan sesuai. Setelah semuanya teratur, langkah berikutnya adalah mengeklik tombol "Send" yang akan memicu Postman untuk mengirim permintaan Anda ke API yang dituju. Setelah selesai, hasil respons dari API akan ditampilkan dengan jelas di layar. Anda dapat melihat kode status yang mengindikasikan apakah permintaan berhasil atau tidak, melihat header yang memberikan informasi tambahan, dan tentu saja, isi pesan atau body dari respons tersebut.
 
Namun, yang membuat Postman semakin canggih adalah kemampuannya dalam mengotomatisasi tugas-tugas tertentu. Di sinilah fitur skrip Pre-request dan Tests muncul. Skrip Pre-request akan dieksekusi sebelum permintaan dikirimkan. Ini memungkinkan Anda untuk melakukan berbagai penyesuaian, seperti mengatur nilai variabel atau menentukan lingkungan tertentu, yang akan memengaruhi bagaimana permintaan akhir akan terbentuk. Di sisi lain, skrip Tests akan berjalan setelah respons dari permintaan diterima. Anda dapat menggunakan ini untuk melakukan berbagai pengecekan terhadap respons, dan bahkan mengambil tindakan berdasarkan kondisi-kondisi tertentu.
 
Dengan demikian, Postman tidak hanya memberikan Anda alat untuk mengirim dan menerima data dari API, tetapi juga memberdayakan Anda untuk mengelola, mengotomatisasi, dan mengambil keputusan berdasarkan tanggapan yang Anda terima. Semua ini menjadikan Postman sebagai teman yang tak ternilai bagi para pengembang dan profesional dalam menghadapi kompleksitas pengembangan aplikasi di era modern.
 

Mengapa Postman Penting untuk Pemula?

 
Bagi mereka yang baru memasuki dunia pengembangan dan pengujian API, Postman adalah alat yang tak ternilai harganya. Menghadapi konsep dasar API dan memahami cara kerjanya bisa menjadi tugas yang menakutkan, terutama untuk pemula. Namun, Postman hadir untuk merangkul pemula ini dan membantu mereka mengatasi hambatan tersebut dengan mudah.
 
Salah satu hal paling berharga yang ditawarkan oleh Postman kepada para pemula adalah kemampuan untuk memahami konsep dasar API dengan cara yang lebih nyata. API sendiri bisa terasa seperti istilah asing bagi mereka yang baru memulai. Tetapi dengan Postman, konsep tersebut dijelaskan secara visual dan interaktif. Pemula dapat melihat bagaimana permintaan dikirim ke API, bagaimana data diintegrasikan, dan bagaimana tanggapan diterima. Semua ini membantu membuka wawasan baru dan menghilangkan sebagian besar kebingungan awal.
 
Selain memberikan pemahaman konseptual, Postman juga membantu mengarahkan langkah-langkah dalam proses pengembangan dan pengujian API. Dalam dunia teknologi, pengembangan tanpa arah yang jelas bisa menghasilkan kekacauan dan kehilangan waktu. Postman membantu memastikan bahwa setiap tahap dalam pengembangan API dilakukan dengan terstruktur dan terencana. Dengan antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan, pemula dapat melangkah dari satu langkah ke langkah lain dengan keyakinan.
 
Saat pemula bekerja dengan Postman, fitur-fitur intuitif yang disediakan sangat membantu dalam meminimalkan kesalahan dan kebingungan. Postman memungkinkan pemula untuk mengirim permintaan API dengan jenis tertentu, seperti GET atau POST, tanpa perlu mengingat sintaks kompleks. Ini membantu menghindari kesalahan umum dalam penulisan kode. Selain itu, fitur visual untuk melihat tanggapan dari API membantu pemula untuk memahami apa yang sedang terjadi, tanpa harus membongkar kode secara detail.
 
Satu hal yang membuat Postman begitu berharga bagi pemula adalah bahwa ia menghilangkan kebutuhan untuk menjadi ahli teknologi sebelum memulai. Dengan antarmuka yang ramah pemula dan panduan yang jelas, Postman mengundang mereka yang belum berpengalaman untuk terlibat dalam pengembangan dan pengujian API. Ini adalah langkah pertama yang penting dalam membangun kepercayaan diri dan kemampuan dalam dunia teknologi.
 
Jadi, bagi pemula yang baru terjun ke dunia pengembangan dan pengujian API, Postman adalah sahabat setia. Ia membantu menjelaskan konsep-konsep yang rumit, membimbing melalui proses pengembangan dengan terarah, dan memberikan alat untuk melakukan tugas-tugas teknis tanpa harus menjadi seorang ahli. Dengan Postman, kompleksitas dunia API dapat dipecahkan dan diatasi dengan lebih mudah, membuka jalan bagi pemula untuk tumbuh dan berkembang dalam industri teknologi.
 
Tidak hanya memahami konsep dasar API dan menghadirkan proses yang lebih terarah, Postman juga membawa berbagai manfaat bagi pemula yang ingin menjelajahi dunia pengembangan dan pengujian API secara lebih mendalam. Berikut adalah beberapa manfaat tambahan yang dapat ditemukan oleh pemula dalam menggunakan Postman:
 
Peningkatan Produktivitas: Bagi pemula yang baru merambah dunia pengembangan, terutama yang sedang belajar bahasa pemrograman atau konsep teknis, proses menulis kode untuk mengirim permintaan API dan memeriksa tanggapannya bisa menjadi tantangan yang memakan waktu. Dalam konteks ini, Postman membuktikan diri sebagai alat yang memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas mereka.
 
Bayangkan jika seorang pemula harus menuliskan kode secara manual setiap kali ingin mengirim permintaan ke sebuah API. Terkadang, kesalahan penulisan kode yang kecil saja dapat menyebabkan masalah besar dalam proses pengembangan dan pengujian. Inilah di mana Postman hadir sebagai penyelamat.
 
Dengan menggunakan antarmuka visual yang intuitif, Postman memungkinkan pemula untuk mengirim permintaan API tanpa perlu menulis kode secara manual. Mereka dapat memilih jenis permintaan yang ingin dikirim, seperti GET, POST, PUT, atau DELETE, dengan hanya beberapa klik. Kemudian, mereka dapat mengisi parameter-parameter yang diperlukan dalam bentuk formulir, sehingga menghilangkan risiko kesalahan penulisan kode.
 
Selain itu, Postman juga memberikan fitur otomatisasi yang mempercepat proses pengujian. Fitur Pre-request dan Tests memungkinkan pemula untuk menjalankan skrip sebelum dan setelah permintaan dikirim. Ini memungkinkan mereka untuk mengatur variabel atau lingkungan sebelum permintaan dilakukan, serta memeriksa tanggapan yang diterima dari API dan mengambil tindakan berdasarkan hasilnya. Semua ini dapat dilakukan tanpa perlu menulis kode dari nol setiap kali.
 
Dengan demikian, penggunaan Postman tidak hanya menghemat waktu dan usaha bagi pemula, tetapi juga secara signifikan meningkatkan produktivitas mereka. Antarmuka visual yang ramah pemula, kemampuan untuk menghindari kesalahan penulisan kode, dan fitur otomatisasi yang canggih semuanya bekerja bersama-sama untuk memastikan bahwa pemula dapat fokus pada pemahaman konsep dasar API dan eksplorasi lebih lanjut, tanpa terjebak dalam kompleksitas teknis yang tidak perlu.
 
Pembelajaran Interaktif: Salah satu nilai besar dari Postman bagi pemula adalah kemampuannya dalam menyajikan pembelajaran yang lebih praktis dan interaktif. Terkadang, memahami teori saja tidak cukup; pengalaman praktik yang langsung dapat membantu memperdalam pemahaman dan mengatasi hambatan konsep yang sulit.
 
Dengan menggunakan Postman, pemula tidak hanya belajar konsep dasar API dalam teori, tetapi juga dapat melihat secara langsung bagaimana konsep tersebut diaplikasikan dalam praktik. Ketika mereka mengirim permintaan ke API, mereka akan langsung melihat hasil tanggapannya. Ini memberi mereka gambaran nyata tentang apa yang terjadi di balik layar ketika permintaan dikirim dan bagaimana tanggapan API diartikan.
 
Misalnya, pemula dapat mengirim permintaan GET untuk mengambil data dari API cuaca. Mereka akan melihat data aktual yang diterima sebagai tanggapan, seperti suhu, kelembaban, dan kondisi cuaca saat ini. Dengan melihat hasil ini secara langsung, mereka dapat mengaitkan teori tentang permintaan GET dengan praktik nyata yang terjadi.
 
Pentingnya pembelajaran interaktif ini adalah bahwa pemula dapat dengan cepat mengidentifikasi kesalahan dan memahami konsep yang mungkin rumit dalam konteks yang lebih nyata. Jika ada masalah dengan permintaan, mereka dapat melihat kode status atau pesan kesalahan dalam tanggapan API, yang membantu mereka memahami apa yang perlu diperbaiki.
 
Dengan kata lain, Postman memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan terhubung dengan dunia nyata. Pemula dapat merasakan dampak langsung dari tindakan mereka dan belajar dari kesalahan serta keberhasilan yang mereka temui. Hal ini tidak hanya mempercepat proses pembelajaran, tetapi juga membangun keyakinan dalam menghadapi tantangan pengembangan API yang lebih kompleks di masa depan.
 
Pengenalan Terhadap Berbagai Metode: Bagi pemula dalam pengembangan API, pemahaman tentang berbagai metode permintaan seperti GET, POST, PUT, dan DELETE bisa menjadi rumit. Konsep ini melibatkan cara berinteraksi dengan server dan jenis operasi yang akan dilakukan terhadap sumber daya yang ada. Postman hadir sebagai alat yang sangat membantu dalam mengatasi kebingungan ini.
 
Dalam Postman, pemula diperkenalkan secara interaktif dengan berbagai metode permintaan ini. Antarmuka Postman memudahkan pemilihan metode yang sesuai dengan tujuan pengembangan. Misalnya, jika pemula ingin mengambil data dari server, mereka dapat memilih metode GET. Jika mereka ingin menambahkan data baru ke server, mereka dapat memilih metode POST. Begitu pula untuk operasi operasi lainnya.
 
Saat pemula memilih metode permintaan, mereka juga dapat melihat bagaimana hasilnya diterjemahkan dalam praktik. Misalnya, setelah mengirim permintaan GET, mereka akan melihat tanggapan yang berisi data yang diminta dari server. Ini membantu pemula untuk melihat hubungan langsung antara jenis metode dan respons yang dihasilkan.
 
Pentingnya pengenalan terhadap berbagai metode ini adalah membantu pemula memahami bagaimana setiap metode berkontribusi dalam pengembangan aplikasi. Dengan melihat langsung bagaimana permintaan yang berbeda menghasilkan respons yang berbeda, pemula dapat membangun pemahaman yang lebih kuat tentang kapan dan bagaimana menggunakan masing-masing metode.
 
Lebih dari itu, Postman juga membantu pemula untuk menghindari kesalahan umum yang terkait dengan penggunaan metode tertentu. Misalnya, menggunakan metode PUT untuk mengirimkan data baru, atau menggunakan metode DELETE tanpa pertimbangan yang tepat. Dengan memungkinkan pemula melihat hasil dari permintaan yang mereka kirimkan, Postman secara efektif menjadi alat pendidikan yang berharga dalam memperkenalkan pemula pada konsep penting ini.
 
Mendukung Proses Debugging: Salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh pemula dalam pengembangan API adalah proses debugging atau pencarian dan perbaikan kesalahan. Saat sesuatu tidak berjalan sesuai yang diharapkan, sulit bagi pemula untuk mengidentifikasi letak masalahnya. Inilah saat Postman hadir sebagai alat yang sangat berguna dengan fitur "Tests" yang mendukung proses debugging.
 
Fitur "Tests" di Postman memungkinkan pemula untuk menjalankan kode skrip setelah permintaan dikirim dan tanggapan diterima. Dengan cara ini, pemula dapat memeriksa hasil tanggapan secara otomatis dan membandingkannya dengan hasil yang diharapkan. Jika ada perbedaan antara keduanya, pemula dapat dengan mudah melihat bagian mana dari permintaan atau tanggapan yang menyebabkan masalah.
 
Pada tahap ini, pemula dapat melakukan eksperimen dengan skrip untuk mengidentifikasi sumber masalah secara lebih akurat. Mereka dapat mencoba menambahkan pengujian yang lebih mendalam untuk bagian tertentu dari tanggapan, menguraikan data yang kompleks, atau bahkan menguji kondisi khusus. Dengan melihat hasil skrip ini dalam bentuk yang mudah dibaca, pemula bisa mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang apa yang terjadi di belakang layar.
 
Selain itu, Postman juga menyediakan informasi detail tentang tanggapan, termasuk header dan body. Jika terjadi kesalahan dalam permintaan, pemula dapat melihat kode status yang diterima dari server, yang sering kali memberikan petunjuk tentang jenis masalah yang terjadi. Dengan informasi ini, pemula dapat lebih efisien dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah dalam kode mereka.
 
Kemampuan Postman dalam mendukung proses debugging tidak hanya membantu pemula memahami bagaimana API bekerja, tetapi juga mengajarkan mereka bagaimana menghadapi tantangan teknis dan mengembangkan keterampilan dalam menyelesaikan masalah. Dengan fitur "Tests" yang intuitif dan informatif, Postman menjadi sekutu yang sangat berharga dalam meminimalkan frustrasi dan mempercepat pembelajaran dalam pengembangan API.
 
Pengenalan Konsep Variabel dan Lingkungan: Dalam pengembangan aplikasi yang lebih kompleks dan realistis, pengelolaan variabel dan lingkungan menjadi aspek yang sangat penting. Postman hadir sebagai solusi yang membantu pemula memahami dan mengelola konsep ini dengan cara yang lebih terstruktur dan terarah. Konsep variabel mengacu pada nilai yang dapat berubah, seperti URL endpoint yang berbeda antara lingkungan pengembangan, uji coba, dan produksi. Begitu pula dengan lingkungan, yang mencakup beragam parameter konfigurasi yang memengaruhi cara aplikasi beroperasi, seperti kredensial API, kunci autentikasi, atau pengaturan khusus lainnya.
 
Dengan Postman, pemula dapat mengelola variabel dan lingkungan ini dalam lingkungan yang aman dan terorganisir. Mereka dapat dengan mudah mengubah nilai variabel untuk mencocokkan dengan setiap lingkungan, menghindari kebingungan antara lingkungan pengembangan dan produksi. Lebih jauh lagi, Postman memungkinkan pemula untuk membuat lingkungan khusus yang berisi variabel unik dan nilai terkait yang relevan. Ini memudahkan mereka dalam menjalankan permintaan dan skrip pengujian dalam konteks yang sesuai, membantu mereka memahami bagaimana berbagai lingkungan dapat memengaruhi perilaku aplikasi secara keseluruhan. Dengan cara ini, Postman berperan penting dalam memperkenalkan dan mengamalkan konsep penting ini, yang pada akhirnya membekali pemula dengan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika pengembangan aplikasi yang kompleks.
 
Kolaborasi Tim yang Efisien: Bagi pemula yang mungkin bekerja dalam tim pengembangan, Postman memungkinkan mereka untuk berbagi koleksi permintaan dengan rekan tim. Ini memfasilitasi kolaborasi dan memastikan semua orang dalam tim bekerja dengan data yang konsisten.
 
Mendorong Rasa Percaya Diri: Dengan menggunakan Postman, pemula merasakan pencapaian langsung setiap kali mereka mengirim permintaan dan menerima tanggapan yang benar. Ini membangun rasa percaya diri mereka dalam menghadapi tugas-tugas teknis dan membuat mereka semakin siap untuk tantangan yang lebih besar.
 
Lompatan Menuju Pengembangan Lanjutan: Postman adalah langkah awal yang baik bagi mereka yang tertarik untuk memahami lebih dalam tentang pengembangan API dan integrasi kompleks. Dengan fondasi yang kuat, pemula dapat melangkah menuju belajar konsep lebih canggih dan menerapkan integrasi yang lebih kompleks.
 
Dalam dunia yang saling terhubung ini, API memegang peranan penting dalam memastikan aplikasi berkomunikasi dan berintegrasi secara efektif. Postman sebagai alat yang kuat dan ramah pengguna memberikan pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja dan pengembangan API. Bagi pemula, ia membuka pintu baru ke dunia pengembangan teknologi informasi tanpa perlu tenggelam dalam kompleksitas teknis. Jadi, jangan ragu untuk menjajaki API menggunakan Postman, Anda akan terkejut betapa cepatnya Anda bisa menguasainya!


 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda