+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Bisnis

16 June, 2023   |   AkhsanDaffa26

Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Bisnis

Banyak orang masih menggunakan AI dengan distopia fiksi ilmiah, tetapi persepsi tersebut memudar seiring perkembangan AI dan semakin umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini, kecerdasan buatan sudah menjadi bagian dari rumah tangga - bahkan kadang-kadang telah menjadi anggota keluarga (halo, Alexa!).

 

Meskipun penerimaan AI di masyarakat umum masih tergolong baru, ini bukanlah konsep yang baru. Industri AI masa kini muncul pada tahun 1956, namun perlu beberapa tahun untuk mencapai kemajuan yang penting dalam mengembangkan sistem AI dan memperkenalkannya sebagai teknologi yang aktual.

 

Secara sederhana, kecerdasan buatan merujuk pada kemampuan mesin untuk mempelajari informasi dan membuat keputusan berdasarkan data dan analisis. Jika digunakan dengan bijak, AI memiliki potensi untuk membawa perubahan besar dalam cara kita bekerja.

 

Ketika membicarakan kecerdasan buatan yang digunakan dalam konteks bisnis, biasanya orang akan mengasosiasikannya dengan otomatisasi. Namun, meskipun beberapa aplikasi AI melibatkan otomatisasi proses yang sebelumnya dilakukan oleh manusia, hal tersebut hanya merupakan sebagian kecil dari kemampuan AI dan machine learning.

 

Menurut Accenture, penggunaan kecerdasan buatan dalam dunia bisnis berpotensi meningkatkan produktivitas sebesar 40 persen atau lebih. Dalam survei Forum Ekonomi Dunia tahun 2022, terungkap bahwa lebih dari 75 juta pekerjaan manusia akan digantikan oleh AI. Namun, pada saat yang sama, teknologi AI juga menciptakan 133 juta pekerjaan baru, membantah anggapan bahwa adopsi kecerdasan buatan akan meningkatkan jumlah pengangguran.

 

Dalam dunia bisnis, kecerdasan buatan memiliki banyak manfaat. Bahkan, sebagian besar dari kita berinteraksi dengan AI dalam berbagai bentuk setiap hari. Mulai dari hal-hal yang sederhana hingga yang luar biasa, kecerdasan buatan telah mengubah hampir semua proses bisnis di setiap industri. Saat teknologi AI terus berkembang, mereka menjadi suatu keharusan untuk mempertahankan keunggulan kompetitif.

 

Pengertian Kecerdasan Buatan

Sebelum melihat bagaimana teknologi AI mempengaruhi dunia bisnis, penting untuk memahami definisi istilah tersebut. “Kecerdasan buatan” adalah istilah yang luas dan mencakup semua jenis perangkat lunak komputer yang melakukan aktivitas yang menyerupai manusia, seperti pembelajaran, perencanaan, dan pemecahan masalah. Mengidentifikasi aplikasi tertentu sebagai "kecerdasan buatan" sama halnya dengan menyebut mobil sebagai "kendaraan" - meskipun benar secara teknis, namun tidak memberikan spesifikasi apa pun. Untuk memahami jenis AI yang dominan dalam bisnis, kita harus melakukan penyelidikan lebih lanjut.

 

a. Machine Learning

Teknologi machine learning adalah salah satu bentuk kecerdasan buatan yang paling umum digunakan saat ini untuk pengembangan bisnis. Machine learning terutama dimanfaatkan untuk memproses data dalam jumlah besar secara cepat. Jenis kecerdasan buatan ini merupakan algoritma yang secara terus-menerus "belajar" dari pengalaman sebelumnya.

 

Dengan memberikan data yang lebih banyak pada algoritma machine learning, modelnya dapat ditingkatkan. Pembelajaran mesin sangat bermanfaat dalam mengorganisir sekelompok data yang sangat besar - semakin banyak yang diambil oleh perangkat terhubung dan Internet of Things - ke dalam konteks yang dapat dipahami oleh manusia.

 

Contohnya, jika Anda mengelola pabrik, mesin Anda kemungkinan besar terhubung ke jaringan. Perangkat yang terhubung memberikan aliran data yang berkelanjutan tentang fungsionalitas, produksi, dan lainnya ke lokasi pusat. Namun, terlalu banyak data untuk disaring oleh manusia; dan bahkan jika mereka bisa, kemungkinan besar mereka akan kehilangan sebagian besar pola yang ada.

 

Machine learning mampu dengan cepat menganalisis data saat masuk, mengidentifikasi pola dan anomali. Jika otomatisasi di pabrik bekerja dengan kapasitas yang terbatas, algoritma machine learning dapat menangkapnya dan memberi tahu pembuat keputusan bahwa sudah saatnya untuk mengirim tim pemeliharaan preventif.

 

Namun, machine learning juga merupakan kategori yang relatif luas. Kemajuan jaringan syaraf tiruan – jaringan "node" kecerdasan buatan yang saling terhubung – telah memunculkan apa yang dikenal sebagai pengajaran mendalam.

 

b. Deep Learning

Deep learning merupakan jenis pembelajaran mesin yang lebih khusus dan bergantung pada jaringan saraf untuk terlibat dalam proses penalaran yang bersifat nonlinier. Deep learning sangat krusial untuk melakukan fungsi yang lebih canggih, seperti mendeteksi penipuan. Ini dapat dicapai dengan menganalisis banyak faktor secara bersamaan.

 

Misalnya, agar mobil otonom dapat berfungsi, beberapa faktor harus diidentifikasi, dianalisis, dan ditanggapi secara simultan. Algoritma deep learning digunakan untuk membantu mobil otonom mengkontekstualisasikan data yang diambil oleh sensor mereka, seperti jarak objek lain, kecepatan pergerakan, dan prediksi posisi mereka dalam 5-10 detik ke depan. Semua informasi ini diolah secara bersamaan untuk membantu mobil otonom membuat keputusan, seperti kapan harus berpindah jalur.

 

Deep learning menjanjikan banyak dalam dunia bisnis dan kemungkinan akan digunakan lebih sering. Algoritma pembelajaran mesin tradisional cenderung meningkatkan kemampuannya setelah memproses sejumlah data tertentu, tetapi model deep learning terus meningkatkan kinerjanya saat menerima lebih banyak data. Hal ini membuat model deep learning lebih terukur dan terperinci, bahkan dapat dikatakan lebih mandiri.

 

Pengertian Kecerdasan Buatan Dalam Bisnis

Dengan semakin melimpahnya data yang tersedia saat ini dan perubahan preferensi serta kompleksitas pelanggan yang terus berkembang, bisnis tidak dapat lagi mengandalkan metode bisnis konvensional untuk memacu pertumbuhan. Perubahan radikal ini telah membuka peluang baru, dengan penggunaan AI, untuk memacu pertumbuhan bisnis melalui wawasan yang dapat diterapkan yang berasal dari data pelanggan.

 

Pemanfaatan kecerdasan buatan dalam bisnis melibatkan penggunaan perangkat lunak komputer cerdas yang memiliki kemampuan seperti manusia untuk meningkatkan pemasukan, meningkatkan pengalaman pelanggan, meningkatkan produktivitas dan efisiensi, serta memacu pertumbuhan dan transformasi bisnis.

 

Sebagai gantinya, kecerdasan buatan sering dianggap sebagai alat pendukung, bukan pengganti kecerdasan dan kecerdikan manusia. Meskipun AI masih menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang memerlukan akal sehat di dunia nyata, AI dapat memproses dan menganalisa kumpulan data dengan lebih cepat daripada otak manusia. Setelah itu, perangkat lunak kecerdasan buatan dapat menghasilkan tindakan yang disintesis dan disajikan kepada pengguna manusia. Dengan memanfaatkan AI, kita dapat membantu mengatasi kemungkinan konsekuensi dari setiap tindakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan.

 

“Kecerdasan buatan merupakan jenis perangkat lunak kedua,” kata Amir Husain, pendiri dan CEO perusahaan pembelajaran mesin Spark Cognition. “Hal ini merupakan jenis perangkat lunak yang dapat mengambil keputusan secara mandiri dan bertindak bahkan di bawah situasi yang tidak terduga oleh pengembangnya. Kecerdasan buatan memiliki kemampuan pengambilan keputusan yang lebih luas dibandingkan dengan perangkat lunak tradisional.”

 

Ciri-ciri tersebut menjadikan AI sangat berharga di berbagai industri – apakah itu hanya membantu pengunjung dan staf berkeliling kampus perusahaan secara efisien, atau melakukan tugas yang rumit seperti memantau turbin angin untuk memprediksi kapan perlu diperbaiki.

 

Mengapa Perusahaan Menggunakan Kecerdasan Buatan

Proses bisnis di zaman modern ditandai dengan tingkat kerumitan yang tinggi yang melibatkan tugas-tugas yang menimbulkan stres dan tidak efisien untuk dilakukan oleh manusia. Era data mendominasi dunia bisnis saat ini. Perusahaan bisa mendapatkan wawasan berharga tentang strategi yang dapat mendorong pertumbuhan secara radikal dari data.

 

Maka dari itu, pemahaman yang unik tentang kebutuhan dan preferensi pelanggan sangat berharga dalam dunia bisnis saat ini; untuk berkembang dan mempertahankan relevansi dalam persaingan yang ketat. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan dalam bisnis, perusahaan kini dapat dengan cara yang unik memahami dan melibatkan pelanggan, mengotomatiskan proses bisnis, serta meningkatkan produktivitas dan pendapatan sambil mengurangi biaya operasional.

 

Contoh Penggunaan Kecerdasan Buatan Dalam Bisnis

Saat ini, zaman modern telah memicu lahirnya sejumlah aplikasi kecerdasan buatan dalam dunia bisnis, seperti analitik data, penawaran bisnis yang disesuaikan dengan kebutuhan, dan otomatisasi. Berikut ini adalah beberapa contoh kecerdasan buatan yang digunakan dalam kegiatan bisnis:

 

1. Kecerdasan Buatan Di Layanan Konsumen

Penggantian karyawan dengan AI dalam layanan konsumen adalah contoh lain yang kontroversial dari kecerdasan buatan dalam dunia bisnis. Dengan hadirnya bot obrolan, konsumen sekarang bisa berinteraksi dengan perusahaan secara real-time untuk mengatasi keluhan, memesan, mendapatkan info, dan melakukan hampir seluruh hal yang mereka perlukan dari percakapan dengan perwakilan layanan konsumen manusia.

 

Menurut Gartner, 85% interaksi konsumen akan ditangani tanpa karyawan pada tahun 2020. Inovasi kecerdasan buatan yang mengganggu dalam bisnis ini akan mengurangi kebutuhan karyawan dalam interaksi konsumen, mengurangi biaya bisnis, dan secara signifikan meningkatkan aksesibilitas layanan konsumen dan pengalaman percakapan.

 

2. Intelijen Bisnis

Dengan bertambahnya jumlah data bisnis yang tersedia, mencari informasi dari data bisa menjadi cukup menantang. Hal ini mendorong penggunaan kecerdasan buatan secara rutin dalam intelijen bisnis untuk mendapatkan informasi berharga dari data.

 

Informasi ini membantu perusahaan meningkatkan efektivitas pemasaran, memahami pelanggan dengan lebih baik, melakukan segmentasi untuk membuat pengalaman yang dipersonalisasi, dan mengembangkan strategi bisnis untuk membantu pengambilan keputusan perusahaan dan memanfaatkan kecerdasan buatan dalam manajemen bisnis.

 

Saat ini, terdapat banyak alat yang menggunakan kecerdasan buatan dalam intelijen bisnis. Alat populer seperti Microsoft Power BI membantu perusahaan mendapatkan analitik utama untuk menentukan strategi dan keputusan mana yang mempengaruhi metrik bisnis. Selain itu, integrasi kemampuan pembelajaran Mesin dalam Power BI dapat membantu bisnis membuat model pembelajaran mesin untuk membuat prakiraan dan prediksi berharga dari data dan mengotomatiskan proses bisnis.

 

3. Pemasaran Yang Dipersonalisasi dan Bertarget

Kunci untuk meningkatkan pendapatan perusahaan adalah dengan memahami preferensi konsumen dan mengetahui segmen pasar yang tepat untuk setiap produk. Di era digital yang semakin maju ini, pelanggan memiliki waktu yang terbatas dan banyak perusahaan yang bersaing untuk menarik perhatian mereka. Oleh karena itu, semakin penting untuk memasarkan produk yang menarik bagi setiap pelanggan dan mengetahui segmen pasar yang tepat untuk setiap produk.

 

Dengan memanfaatkan data dari aktivitas online pelanggan, perusahaan dapat menggunakan teknologi AI untuk memprediksi dan menargetkan segmen pasar yang tepat untuk setiap produk. Hal ini dapat meningkatkan peluang penjualan dan efektivitas aktivitas pemasaran secara bersamaan, sambil mengurangi biaya pemasaran secara keseluruhan.

 

4. Rekomendasi Produk dan Analisis Prediktif

Untuk meningkatkan efektivitas strategi pemasaran dan keterlibatan pelanggan dengan produk perusahaan, perlu bagi perusahaan untuk merekomendasikan produk yang dapat mempertahankan minat pelanggan dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Contohnya, perusahaan seperti Netflix, Spotify, Amazon, dan lain-lain, saat ini menggunakan kecerdasan buatan untuk memahami kebiasaan dan perilaku pelanggan, sehingga dapat memprediksi produk mana yang akan direkomendasikan.

 

Sebagai contoh, Spotify memantau dan memahami perilaku mendengarkan serta referensi lagu pengguna, dan menggunakan kecerdasan buatan untuk memberikan rekomendasi lagu yang mungkin disukai setiap pengguna. Sementara itu, Netflix memanfaatkan sistem rekomendasi kecerdasan buatan untuk membuat pengguna terhibur dan terus memakai produk mereka dengan memberikan rekomendasi film yang menarik secara unik bagi setiap pengguna, berdasarkan pengalaman mereka yang berbeda.

 

Sebanyak 75 persen dari konten yang ditonton oleh pengguna di Netflix berasal dari rekomendasi ini, dan rekomendasi kecerdasan buatan perusahaan ini membantu mengurangi biaya sekitar $1 miliar setiap tahun. Bank dan perusahaan fintech juga menggunakan kecerdasan buatan untuk analitik prediktif, dalam mendeteksi penipuan, dan dalam menentukan pelanggan yang kemungkinan akan melunasi pinjaman sebelum menyetujui permintaan pinjaman.

 

5. Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Processing)

Apabila Anda termasuk dalam golongan yang bertanya-tanya, "Kapan mesin dapat membaca, menulis, dan memahami bahasa seperti manusia?" Jawabannya adalah saat ini! Dengan kemajuan dalam pengolahan bahasa alami, perusahaan kini menyediakan produk asisten digital cerdas untuk membantu pengguna dalam tugas sehari-hari.

 

Perusahaan saat ini menggunakan kecerdasan buatan untuk menghasilkan laporan bisnis otomatis tanpa campur tangan manusia dan juga melakukan analisis sentimen untuk memahami pandangan masyarakat tentang merek mereka dari berbagai komentar online, tweet, dan lain sebagainya tentang perusahaan.

 

Melalui analisis sentimen, perusahaan dapat terus memahami persepsi masyarakat terhadap produk dan layanan mereka. Hal ini membantu meningkatkan kualitas layanan dan menawarkan produk yang dipersonalisasi.

 

Tantangan Penggunaan Kecerdasan Buatan Dalam Bisnis

Penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam bidang bisnis terus mengalami peningkatan. Akan tetapi, terdapat beberapa faktor penting yang dapat membatasi pertumbuhan penggunaan teknologi AI dalam dunia bisnis.

 

1. Keterbatasan Data

Meskipun tersedia banyak data bagi perusahaan saat ini, penerapan kecerdasan buatan dalam beberapa hal masih sulit. Pelatihan Mesin, yang menjadi tulang punggung aplikasi kecerdasan buatan dalam bisnis, membutuhkan sejumlah besar data untuk berfungsi dengan baik.

 

Hal ini membatasi penggunaan AI di bidang bisnis yang belum memiliki data yang memadai. Data yang tersedia kebanyakan tidak terstruktur dan tidak berlabel, sehingga aplikasi AI yang memerlukan pelatihan dengan pengawasan pada data berlabel menjadi sangat sulit diimplementasikan dalam bisnis.

 

2. Algoritma Yang Bias

Baru-baru ini, Microsoft dan Amazon menunda penjualan perangkat lunak pengenalan wajah AI mereka kepada lembaga penegak hukum karena adanya bias etnis, ras, dan gender dari perangkat lunak tersebut. Hal ini menunjukkan tantangan utama AI, yaitu seberapa buruk algoritma dapat berfungsi saat dilatih dengan data yang memuat bias. Di masa depan, bias seperti itu akan diatasi dengan baik oleh sistem AI, tetapi untuk saat ini, hal tersebut menjadi ancaman besar bagi penerapan AI di beberapa area aplikasi.

 

Perusahaan Yang Telah Bertransformasi Dengan Kecerdasan Buatan

Banyak perusahaan terkemuka di seluruh dunia telah menerapkan penggunaan kecerdasan buatan secara signifikan. Di bawah ini adalah beberapa perusahaan teratas yang memanfaatkan potensi kecerdasan buatan.

 

a. Alibaba

Dalam mengintegrasikan kecerdasan buatan pada operasi bisnisnya, Alibaba memanfaatkan AI untuk memproyeksikan produk yang mungkin diminati oleh pelanggan dan secara otomatis menciptakan deskripsi produk.

 

b. Uber

Salah satu perusahaan besar lainnya yang merevolusi dunia bisnis melalui AI adalah perusahaan transportasi daring raksasa, Uber. Uber menggunakan teknologi AI untuk memperkirakan permintaan, sehingga meminimalkan waktu tunggu dan mengoptimalkan ketersediaan pengemudi, serta menekan biaya perjalanan. Dengan fitur obrolan AI satu-klik, pengemudi dapat berinteraksi dengan pengendara melalui rekomendasi jawaban otomatis yang efisien dan akurat.

 

Masa Depan Penggunaan Kecerdasan Buatan

Bagaimana teknologi kecerdasan buatan dapat dimanfaatkan di masa depan? Sulit untuk memprediksi perkembangan teknologi, tetapi kebanyakan pakar meyakini bahwa tugas-tugas yang sebelumnya dianggap sulit dapat diproses dengan mudah oleh komputer. Oleh karena itu, robot akan menjadi sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.

 

Menurut Russell Glenister, CEO dan pendiri Curation Zone, AI membuat hal-hal yang sebelumnya dianggap mustahil menjadi mungkin, seperti mobil tanpa pengemudi. Hal ini terjadi karena akses ke data pelatihan dan GPU cepat, yang keduanya merupakan pendukung utama. Untuk melatih mobil tanpa pengemudi, diperlukan sejumlah besar data akurat, dan kecepatan adalah kunci untuk melakukan pelatihan. Lima tahun yang lalu, prosesornya terlalu lambat, tetapi pengenalan GPU memungkinkan semuanya.

 

Glenister menambahkan bahwa unit pemrosesan grafis (GPU) akan semakin cepat, meningkatkan penerapan perangkat lunak kecerdasan buatan secara menyeluruh. “Proses cepat dan banyak data bersih adalah kunci keberhasilan AI,” katanya.

 

Menurut Nathan Wilson, salah satu pendiri dan CTO Nara Logics, AI akan merevolusi kegiatan yang sudah dikenal seperti makan. Wilson memperkirakan bahwa AI dapat digunakan oleh sebuah restoran untuk memutuskan musik mana yang akan diputar berdasarkan minat para tamu yang hadir. Kecerdasan buatan bahkan dapat mengubah tampilan wallpaper berdasarkan teknologi yang mengantisipasi preferensi estetika orang banyak.

 

Jika itu belum memuaskan Anda, Rahnama memprediksi bahwa AI akan mengubah teknologi digital dari layar dua dimensi tertutup yang biasa digunakan orang. Sebaliknya, ia memperkirakan bahwa antarmuka pengguna utama akan menjadi lingkungan fisik yang mengelilingi pengguna.

 

Rahnama berkata, "Kami selalu mengandalkan tampilan dua dimensi untuk bermain game, berinteraksi dengan halaman web, atau membaca e-book. Namun, dengan kecerdasan buatan dan Internet of Things yang digabungkan, tampilan tidak lagi menjadi antarmuka utama. Sebaliknya, lingkungan akan menjadi antarmuka utama. Pengguna akan merancang pengalaman sekitar mereka, baik di gedung terhubung atau ruang rapat terhubung. Pengalaman ini akan benar-benar 3D dan dapat dirasakan."

 

Kesimpulan

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) telah menjadi tren yang semakin penting dalam dunia bisnis. Artikel ini menyimpulkan bahwa penggunaan kecerdasan buatan dalam bisnis dapat memberikan berbagai manfaat yang signifikan.

 

Kecerdasan buatan dapat mengoptimalkan proses bisnis dengan mengumpulkan, menganalisis, dan memanfaatkan data secara efisien. Dengan menggunakan teknik pembelajaran mesin dan pemrosesan bahasa alami, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih cepat. Kecerdasan buatan juga dapat memperkuat strategi pemasaran dengan memberikan wawasan yang mendalam tentang preferensi pelanggan dan tren pasar.

 

Selain itu, kecerdasan buatan juga dapat meningkatkan pengalaman pelanggan melalui personalisasi yang lebih baik. Dengan memanfaatkan data pelanggan dan interaksi sebelumnya, AI dapat memberikan rekomendasi yang relevan dan menyesuaikan pengalaman pelanggan secara individual.

 

Namun, penting untuk mencatat bahwa penerapan kecerdasan buatan juga menghadirkan tantangan. Perlunya menjaga privasi dan keamanan data pelanggan serta transparansi dalam penggunaan AI adalah aspek penting yang perlu diperhatikan.

 

Secara keseluruhan, kecerdasan buatan menawarkan potensi besar untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan pengambilan keputusan di dalam bisnis. Dengan memanfaatkan AI secara bijaksana, perusahaan dapat memperoleh keunggulan kompetitif dan menjawab tantangan yang dihadapi di era digital ini.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda