Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, mungkin tidak asing lagi bagi Anda. Topik ini sering dibicarakan di media sosial seperti TikTok dan Twitter oleh para pekerja atau karyawan. Selain upah yang tinggi, keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi juga menjadi manfaat yang dicari oleh para pekerja saat ini. Banyak pekerja yang sering mengalami kelelahan akibat bekerja terus menerus sehingga mereka ingin mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang sehat. Mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah tujuan yang diinginkan oleh sebagian besar pekerja.
Dalam situasi di mana kebutuhan semakin meningkat dan persaingan kerja semakin ketat, seseorang seringkali terpaksa bekerja keras untuk mencapai hasil yang terbaik. Namun, ini bisa membawa dampak negatif seperti mudah terserang penyakit, kurangnya waktu bersama keluarga, dan pengeluaran uang untuk meredakan stres. Bagi mereka yang bekerja di kota besar, terkadang sulit untuk menemukan pekerjaan yang mendukung keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Namun, mencapai keseimbangan tersebut sangat penting untuk hidup yang lebih bermakna. Apa sebenarnya arti dari keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi? Dan mengapa hal ini begitu penting?
Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah ketika seseorang dapat mengatur dan membagi tanggung jawab antara pekerjaan, keluarga, dan tanggung jawab lainnya. Kondisi ini membantu mencegah konflik antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Dalam kata lain, keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah ketika seorang pekerja dapat mengelola waktu dan energi dengan seimbang antara pekerjaan, kebutuhan pribadi, rekreasi, dan keluarga.
Keseimbangan ini meningkatkan produktivitas seseorang karena kondisi yang dirasakan cukup mendukung dan meningkatkan kepuasan dalam bekerja. Selain itu, seseorang menjadi lebih kreatif karena memiliki waktu, energi, atau sumber daya yang cukup untuk melakukan aktivitas yang disukainya. Sebaliknya, jika seseorang tidak memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang baik, kinerjanya cenderung menurun dan dapat merusak bidang kehidupan lainnya. Biasanya, hal ini disebabkan oleh tuntutan pekerjaan yang tinggi di zaman sekarang.
Keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi sering menjadi topik pembicaraan di kalangan karyawan atau pekerja. Apa sebenarnya arti dari keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi itu? Keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi adalah kondisi di mana seseorang dapat membagi waktu dan tenaga dengan baik untuk kegiatan kerja dan kegiatan pribadi. Artinya, seseorang dapat membagi waktu secara seimbang untuk kegiatan kerja dan kegiatan pribadi seperti liburan, hobi, keluarga, dan kegiatan lainnya. Dengan demikian, waktu yang dihabiskan untuk bekerja tidak terlalu banyak.
Kerja lembur atau kerja lewat waktu mungkin bukan hal yang asing bagi Anda. Delapan jam sehari di depan komputer mungkin masih kurang untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang harus dilakukan. Namun, terlalu banyak bekerja juga dapat menguras energi Anda. Sehingga ketika pekerjaan selesai, yang Anda inginkan hanyalah istirahat. Anda tidak punya waktu untuk melakukan aktivitas yang disukai atau berkumpul dengan orang yang dicintai karena merasa lelah.
Istilah Keseimbangan Kehidupan Kerja (WLB) adalah sebuah istilah yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita, WLB sendiri memiliki arti kemampuan seseorang dalam menjaga keseimbangan antara tanggung jawab pekerjaan dan kegiatan di luar pekerjaan. Menurut Hudson, WLB adalah keseimbangan waktu dalam konteks bekerja, yaitu kemampuan seseorang untuk menyeimbangkan antara waktu yang dihabiskan sebagai seorang profesional di tempat kerja dengan waktu yang dihabiskan sebagai pribadi di luar tempat kerja.
Dalam pola kerja saat ini, terutama di kota-kota besar, kita harus menghadapi berbagai tantangan seperti kemacetan lalu lintas dan tugas-tugas yang menguras tenaga dan pikiran di tempat kerja. Setelah tugas-tugas selesai dan jam kerja berakhir, kita pun harus tetap berjuang untuk sampai ke rumah dengan menghadapi kemacetan lalu lintas yang sama. Dari situasi tersebut, kita dapat merasakan seberapa besar energi dan emosi yang kita habiskan dalam bekerja. Oleh karena itu, sangat penting untuk memulihkan energi dan emosi kita dengan cara menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja (jam kerja) dan kegiatan di luar jam kerja (waktu luang). WLB bukan hanya penting, tetapi juga menjadi sebuah kebutuhan bagi kita untuk menjaga keseimbangan hidup. Menurut para ahli, ada beberapa alasan mengapa WLB menjadi sebuah kebutuhan, diantaranya mampu mengurangi stres, meningkatkan kesehatan mental dan fisik, meningkatkan hubungan dengan keluarga dan lingkungan sosial, meningkatkan produktivitas, meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, dan memberikan kesempatan untuk merenung (refleksi).
Mengapa keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan dianggap penting dan banyak pekerja yang mencarinya? Berikut beberapa alasan:
1. Mengurangi tekanan dan kelelahan
Tekanan adalah masalah kesehatan yang paling umum dialami oleh pekerja. Jika dibiarkan, Anda dapat mengalami kelelahan atau kelelahan yang berkelanjutan. Ini tentu saja dapat menurunkan produktivitas Anda. Dengan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan, tingkat tekanan dapat berkurang. Hal ini karena Anda tidak bekerja terlalu lama dan masih memiliki waktu untuk melakukan kegiatan lain yang menyenangkan dan dapat mengurangi tekanan.
2. Lebih sehat secara fisik dan mental
Memiliki keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental Anda. Anda memiliki waktu yang cukup untuk bekerja dengan baik, serta berolahraga, menonton drama Korea, menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga, atau bermain game kesukaan Anda. Kegiatan yang menyenangkan di luar pekerjaan dapat meningkatkan kebahagiaan dan kesehatan Anda.
3. Meningkatkan produktivitas kerja
Meningkatkan efisiensi kerja dapat dicapai dengan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan hidup. Menurut the happiness index.com, keseimbangan tersebut dapat meningkatkan efisiensi kerja. Kondisi tubuh yang sehat dan bahagia dapat memungkinkan kamu untuk bekerja dengan lebih fokus, kreatif, dan menunjukkan performa yang baik. Oleh karena itu, menjaga kesehatan tubuh dapat meningkatkan produktivitas kerja kamu.
4. Hubungan sosial menjadi lebih baik
Mempunyai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan, bermakna Anda mempunyai waktu untuk bergaul dengan orang-orang yang Anda cintai. Bisa berkualitas waktu bersama keluarga, kerabat, pasangan, atau kawan-kawan. Sesuai dengan Psikologi Hari Ini, bergaul bisa memperbaiki kebahagiaan Anda dan meningkatkan relasi sosial menjadi lebih baik.
Dengan mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, kamu bisa lebih efektif dan mengeksplorasi hobi atau bakat di luar pekerjaan. Hal ini akan meningkatkan kebahagiaanmu dalam menjalankan pekerjaan. Bagi generasi milenial, keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi terkait dengan kemampuan seseorang untuk memenuhi gaya hidup mereka. Hal ini berdampak pada tingkat kebahagiaan mereka. Inilah sebabnya mengapa milenial mencari pekerjaan yang sesuai dengan gaya hidup mereka. Selain itu, mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi memiliki manfaat lainnya.
1. Terhindar dari berbagai penyakit
Menghindari berbagai macam penyakit tentu saja terkait dengan mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Keseimbangan ini akan meningkatkan kebahagiaan seseorang sehingga pikiran positif dan optimis muncul, yang pada gilirannya akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.
Selain itu, mencapai keseimbangan ini juga dapat melindungi seseorang dari penyakit mental. Hal ini karena seseorang akan lebih fokus dan tidak merasa tertekan saat mengerjakan pekerjaan, sehingga kebutuhan pribadi terpenuhi.
2. Meningkatkan kinerja
Dengan keadaan tubuh dan pikiran yang prima, individu dapat meningkatkan kinerjanya dengan baik. Tak hanya itu, kondisi tersebut mampu menimbulkan gagasan inovatif yang berkontribusi pada kinerja individu dan perusahaan.
3. Lebih terpusat dalam melakukan pekerjaan
Sesuai dengan poin sebelumnya, dengan memiliki stamina lebih untuk bekerja seseorang bisa menjadi lebih terpusat. Dia tidak perlu cemas atau terlalu memikirkan tentang situasi keluarganya.
4. Mengurangi kelelahan dan tekanan psikologis
Mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan akan mengurangi kelelahan dan tekanan psikologis terhadap pekerjaan. Seseorang akan dapat dengan lebih mudah menyelesaikan pekerjaannya karena memiliki semangat yang cukup akibat terpenuhinya kebutuhan personal dan keluarga.
1. Sifat-sifat Pribadi
Ini mempengaruhi kinerja di tempat kerja dan di luar pekerjaan. Orang yang sejak kecil memiliki pengalaman hidup yang positif, lebih mungkin untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan dengan lancar.
2. Ciri-ciri Keluarga
Hal ini merupakan salah satu faktor krusial yang dapat mempengaruhi terjadinya konflik antara pekerjaan dan kehidupan personal. Seperti contohnya, ketidakcocokan peran dan ketidakjelasan peran dalam lingkungan keluarga dapat memberikan dampak pada keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan.
3. Karakteristik Pekerjaan
Karakteristik ini mencakup jadwal kerja, tugas yang diberikan, dan durasi kerja yang dapat menyebabkan terjadinya pertentangan. Ini berlaku untuk pertentangan di tempat kerja maupun pertentangan dalam kehidupan pribadi.
4. Sikap
Arti dari hal ini adalah bagaimana tiap orang mengevaluasi berbagai aspek dalam lingkungan sosial. Sikap tiap individu merupakan salah satu elemen yang berdampak pada keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan.
Keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi merupakan hal yang sangat penting bagi para pekerja profesional. Hal ini karena selain dapat meningkatkan kinerja kerja, keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi juga dapat mencegah pekerja dari berbagai risiko penyakit berbahaya. Namun, mencapai keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi bukanlah hal yang mudah. Bahkan, sebagian besar pekerja masih belum mengetahui cara untuk mencapainya. Fakta ini terbukti dengan hampir 94% pekerja di seluruh dunia yang menghabiskan kurang lebih 50 jam untuk bekerja setiap minggunya. Untuk membantumu mencapai keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi, berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu ikuti. Jangan lupa untuk mencatatnya!
1. Kerja Cerdas dan Produktif
Pertama-tama, upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan adalah dengan melakukan pekerjaan secara efektif dan produktif. Melakukan pekerjaan secara efektif pada dasarnya berarti mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Selain itu, penting untuk memperluas jaringan kontak di sekitar lingkungan kerja dan memanfaatkannya untuk mencapai tujuan pekerjaan dengan cara yang efisien dan cepat. Dengan melakukan pekerjaan secara efektif, kinerja dapat ditingkatkan dan kehidupan pribadi yang seringkali terabaikan menjadi lebih baik.
2. Mengurangi Kebiasaan Mengejar Kesempurnaan
Mengurangi kebiasaan mengejar kesempurnaan adalah cara yang baik untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan. Sebenarnya, menjadi perfeksionis tidak selalu buruk. Bahkan, sifat tersebut dapat meningkatkan kualitas kerja Anda. Namun, jika kebiasaan ini berlebihan, keinginan untuk mencapai kesempurnaan dapat mengganggu kehidupan Anda di luar pekerjaan. Dalam arti lain, Anda mungkin kehilangan waktu istirahat dan waktu berkualitas bersama keluarga karena terlalu fokus pada pekerjaan.
3. Atur kembali jam kerja
Untuk mencapai keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi, Anda harus pandai membagi waktu dan daya untuk keduanya. Anda dapat melakukannya dengan menuliskan daftar tugas harian dan mengatur ulang jadwal kerja Anda. Pastikan bahwa Anda tidak terlalu sering melakukan lembur agar dapat menyelesaikan hal-hal di luar pekerjaan. Selain menyusun daftar tugas harian, Anda juga dapat melakukan blok waktu untuk menyelesaikan setiap tugas dan tidak melakukan multitasking. Lakukan tugas satu per satu agar hasilnya optimal.
4. Menolak tawaran atau tugas yang kurang signifikan
Tugas-tugas ekstra kadang muncul secara tiba-tiba. Contohnya, saat menjelang waktu pulang atau di hari Jumat menjelang akhir pekan. Tidak perlu untuk menyetujui dan menerima semua tugas yang diberikan. Cukup terima tugas yang dianggap penting dan mendesak saja. Terlebih lagi, jika beban kerja yang harus kamu selesaikan sendiri masih banyak.
5. Atur Prioritas pekerjaan
Untuk memastikan bahwa semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik, Anda dapat mencoba mengatur prioritas pekerjaan menggunakan Matriks Eisenhower. Matriks ini membagi prioritas pekerjaan menjadi empat bagian, yaitu:
- Pekerjaan yang penting dan mendesak, yaitu pekerjaan yang harus Anda kerjakan dan selesaikan hari ini.
- Pekerjaan yang penting tetapi tidak mendesak, Anda dapat menentukan waktu untuk mengerjakannya setelah pekerjaan penting dan mendesak selesai.
- Pekerjaan yang tidak penting tetapi mendesak, jika sifatnya mendesak namun tidak terlalu penting, Anda dapat mendelegasikannya kepada rekan kerja.
- Pekerjaan yang tidak penting dan tidak mendesak, hapus dari daftar prioritas pekerjaan dan tidak perlu dikerjakan.
Dengan mengatur prioritas pekerjaan, Anda akan mengetahui pekerjaan mana yang harus didahulukan, mana yang dapat didelegasikan, dan mana yang tidak perlu dikerjakan. Dengan cara ini, Anda dapat memanfaatkan waktu dan energi Anda untuk menyelesaikan pekerjaan yang paling penting saja.
6. Hindari hal hal yang mendistraksi
Hindari gangguan saat bekerja dengan menghindari segala hal yang bisa mengalihkan perhatianmu. Jangan sampai fokus kerjamu terganggu karena hal-hal yang sebenarnya tak perlu dipikirkan saat itu. Sebagai contohnya, ketika sedang mengerjakan laporan mingguan di pagi hari, jangan tergoda untuk memikirkan menu makan siang. Hal tersebut hanya akan mengganggu fokusmu dan memperlambat pekerjaanmu. Untuk membantu menjaga fokusmu, gunakan teknik Pomodoro. Teknik ini akan membantumu untuk bekerja dengan interval waktu yang telah ditentukan. Kamu bisa memilih interval waktu yang paling sesuai denganmu, misalnya bekerja selama 25 menit dan istirahat selama 5 menit, kemudian ulangi selama 4 babak. Setelah itu, kamu bisa istirahat lebih lama sebelum melanjutkan kembali pekerjaanmu. Dengan begitu, kamu akan lebih efektif dan produktif dalam bekerja.
7. Hindari membawa pekerjaan ke rumah
Hindari membawa tugas ke rumah. Selesaikan tugas di tempat kerja. Kamu dapat melaksanakan kerja lembur tetapi jangan terlalu kerap. Lakukan sekali-sekali andai terdapat tugas penting yang harus diselesaikan segera. Jangan biasakan diri mengajak tugas ke rumah atau bekerja di luar jam kerja supaya kamu mempunyai waktu untuk melakukan aktivitas lain di luar pekerjaan.
8. Komunikasikan jika kamu butuh bantuan
Jika kamu membutuhkan asistensi, sampaikanlah komunikasi dengan jelas. Terlalu lama bekerja dengan tugas yang menumpuk bisa mencetuskan kecemasan bahkan terbakar habis. Tidak perlu menyelesaikan semuanya seorang diri, kamu dapat meminta pertolongan dari kolega untuk membagi beban kerja.
9. Aktif Berolahraga
Umumnya, ketika tengah padat dengan aktivitas, kita selalu menyisihkan waktu untuk keperluan penting seperti makan dan beristirahat. Namun, seringkali olahraga yang merupakan salah satu kebutuhan utama kita terlupakan saat sibuk. Padahal, sebenarnya olahraga mampu mengurangi stres dengan efektif. Kegiatan tersebut dapat meningkatkan kadar endorfin di seluruh tubuh kita. Olahraga juga dapat meningkatkan mood. Bahkan, ia dapat menjadi solusi tepat bagi yang merasa jenuh di tempat kerja.
10. Merapikan Meja Kerja
Merapikan meja kerja merupakan langkah penting untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Sebenarnya, kebersihan di tempat kerja dapat berdampak besar pada keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi karyawan. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa lingkungan kerja yang teratur dapat secara tidak langsung meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan karyawan. Tidak hanya itu, kebersihan juga dapat memicu motivasi dan semangat kerja karyawan, sehingga mereka lebih mampu bertahan dalam situasi yang melelahkan di tempat kerja.
11. Tingkatkan hubungan dengan orang orang dekat
Untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan, langkah terakhir yang dapat diambil adalah memperbaiki hubungan dengan orang-orang terdekat. Meningkatkan kualitas interaksi dengan orang-orang terdekat sangatlah penting karena dapat mempengaruhi suasana hati dan semangat kerja. Ketika berbicara tentang hubungan yang baik, tidak hanya sebatas keluarga saja, tetapi juga termasuk rekan kerja. Karena itu, cari waktu untuk berinteraksi dengan mereka dan jika memungkinkan, luangkan waktu bersama di luar jam kerja. Setelah memahami betapa pentingnya keseimbangan hidup dan pekerjaan serta cara mewujudkannya, terdapat beberapa pilihan aktivitas selama jam kosong di luar kantor atau di luar jam kerja, antara lain:
- Meningkatkan kebersamaan
Kegiatan yang umum dilakukan selama jam kosong khususnya akhir pekan adalah berkumpul bersama keluarga dengan melakukan berbagai kegiatan di dalam atau di luar rumah, atau pilihan lainnya adalah berkumpul bersama tetangga.
- Menjalankan hobi
Menjalankan hobi dapat menjadi pilihan selama jam kosong. Seperti berkebun, memasak, atau memulai hobi baru yang menarik.
- Membaca
Membaca selama jam kosong sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan kesenangan, terutama buku atau novel yang ringan dan seringkali terbeli namun belum sempat dibaca. Kesempatan terbaik untuk membacanya adalah selama jam kosong.
- Berolahraga
Berolahraga selama jam kosong sangat bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental. Tubuh dan pikiran yang sehari-hari digunakan untuk bekerja akan mendapat peregangan saat berolahraga serta membuat pikiran lebih segar.
- Istirahat total
Aktivitas istirahat total adalah kegiatan selama jam kosong yang paling mudah dilakukan. Tidak ada salahnya sesekali menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan, tidur-tiduran, atau bahkan menghabiskan satu hari penuh dengan berbaring santai di tempat tidur sembari menonton TV atau leyeh-leyeh.
- Merenung/kontemplasi
Merenung bagi kebanyakan orang seringkali dianggap sesuatu hal yang kurang baik, namun merenung juga bisa memberikan manfaat. Dengan cara merenung kita dapat membebaskan pikiran, memikirkan kembali bahkan mengevaluasi apa yang telah kita perbuat serta mensyukuri sesuatu bahkan terkadang munculnya ide
1. Terpenuhinya urusan pekerjaan, keluarga, pribadi
Satu tanda bahwa kamu telah berhasil mencapainya adalah mampu menyelesaikan berbagai kewajiban yang terkait dengan pekerjaan, keluarga, dan kehidupan pribadi tanpa harus mengabaikan salah satunya secara berlebihan. Terpenuhinya artinya kamu memiliki sumber daya yang cukup, baik waktu, energi, maupun keuangan, untuk memenuhi ketiga aspek tersebut.
2. Memiliki waktu tidur yang cukup
Dengan memastikan bahwa kamu memiliki waktu yang seimbang untuk menyelesaikan semua tugas, maka hal tersebut akan berdampak positif pada pola tidurmu. Tak perlu terlalu khawatir terhadap hal-hal yang mengganggu waktu tidurmu.
3. Memiliki aktivitas lain
Menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi memungkinkan kamu untuk tetap memiliki kesempatan untuk melakukan kegiatan lain seperti bergabung dengan kelompok sosial, berlibur, dan sejenisnya. Kamu bahkan dapat mengejar hobi tanpa terhalang oleh tuntutan lainnya.
4. Memiliki hubungan personal dengan orang lain
Jika seseorang belum mencapai keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi, ia akan sulit untuk membangun relasi personal dengan orang lain. Hal ini karena ia merasa masih ada hal lain yang lebih penting untuk diprioritaskan.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..