+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Menghargai Perbedaan: Keberagaman sebagai Kunci Kesuksesan Perusahaan

25 May, 2023   |   AkhsanDaffa26

Menghargai Perbedaan: Keberagaman sebagai Kunci Kesuksesan Perusahaan

Di masa depan, perusahaan yang memahami cara mengelola keberagaman di lingkungan kerja dengan efektif akan memiliki keunggulan dalam hal merekrut dan mempertahankan bakat-bakat terbaik. Artikel ini menjelaskan bagaimana perusahaan dapat membangun pendekatan dan mengelola keberagaman di tempat kerja dengan saran dan tips yang praktis.

 

Pengertian Keberagaman Di Perusahaan

Bagi perusahaan yang ingin memperluas keberagaman dan inklusivitas di tempat kerja, penting untuk memahami arti dari keberagaman tempat kerja. Keberagaman tempat kerja merujuk pada beragam perbedaan antara individu dalam suatu organisasi. Keberagaman tidak hanya mencakup bagaimana individu mengidentifikasi diri mereka sendiri, tetapi juga bagaimana orang lain memandang mereka. Keberagaman di tempat kerja meliputi ras, jenis kelamin, kelompok etnis, usia, agama, orientasi seksual, status kewarganegaraan, dinas militer dan kondisi mental dan fisik, serta perbedaan mencolok lainnya di antara orang-orang.

 

Tempat kerja yang beragam dan inklusif adalah tempat kerja yang mencakup, dan merangkul, karyawan dari berbagai latar belakang dan pengalaman hidup, membantu mereka menerima kesempatan yang sama dan mencapai potensi mereka. Ini mencakup berbagai jenis kelamin, ras, agama, kecacatan, usia, seksualitas, bahasa, kualifikasi, dan lainnya. Manajemen keragaman yang berhasil berarti menciptakan suasana di mana seluruh pegawai dapat berkembang. Ini berarti memahami bahwa setiap orang memiliki pengalaman hidup yang unik, membutuhkan penyesuaian dan menguntungkan bagi bisnis.

 

Pengertian Manajemen Keberagaman

Pengelolaan keragaman merujuk pada tindakan organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan inklusi karyawan dari latar belakang yang berbeda ke dalam struktur organisasi melalui kebijakan dan program tertentu. Organisasi mengadopsi strategi pengelolaan keragaman sebagai respons terhadap keragaman tenaga kerja yang semakin berkembang di seluruh dunia.

 

Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan perusahaan untuk merekrut dan mengelola karyawan dari seluruh dunia dan zona waktu yang berbeda. Perusahaan merancang program dan kebijakan khusus untuk meningkatkan inklusi dan promosi karyawan, serta mempertahankan karyawan dari latar belakang dan budaya yang berbeda. Program dan kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi kelompok yang sebelumnya tidak memiliki akses ke pekerjaan dan pekerjaan yang lebih menguntungkan.

 

Konsep keragaman bermula di Amerika Utara pada pertengahan 1980-an dan kemudian menyebar ke seluruh dunia. Awalnya, Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan, berjanji untuk meniadakan undang-undang kesetaraan dan tindakan afirmatif yang dianggap sebagai kendala hukum. Namun, kesetaraan dan tindakan afirmatif karyawan menyatakan bahwa pengelolaan keragaman harus dipandang sebagai keunggulan kompetitif bagi perusahaan AS daripada sebagai kendala hukum.

 

Diskusi ini memicu penelitian tentang konsep keragaman dan manfaat pengelolaan keragaman. Globalisasi ekonomi dunia dan penyebaran perusahaan multinasional membawa perubahan baru ke dalam konsep ini, di mana pengelolaan keragaman tidak hanya merujuk pada heterogenitas tenaga kerja di satu negara tetapi juga pada komposisi tenaga kerja di seluruh dunia.

 

Pentingnya Keberagaman Di Perusahaan

Keanekaragaman bukanlah konsep tempat kerja yang baru lagi. Hal tersebut telah berkembang menjadi komponen penting bagi setiap perusahaan yang ingin menciptakan tempat kerja yang lebih bahagia, kreatif, dan lebih produktif. Faktanya, keragaman adalah faktor yang dipertimbangkan oleh pencari kerja saat menilai potensi pemberi kerja. Menurut survei Glassdoor, 67% pencari kerja aktif dan pasif mempertimbangkan keragaman saat mengevaluasi tawaran pekerjaan dan calon pemberi kerja. Manajemen harus menggunakan strategi kreatif untuk mengelola keragaman secara efektif. Kunci untuk memanfaatkan sinergi yang dihasilkan oleh keragaman adalah manajemen yang efektif. Konsep "keragaman" mencakup berbagai masalah sulit.

 

Tahapan Untuk Mengelola Keberagaman Di Perusahaan

a. Berpikir Untuk Terbuka Dalam Menerima Masukkan

Mengidentifikasi, dan mendorong staf untuk menyadari, bahwa pengalaman, riwayat hidup, dan kebudayaan individu tidaklah satu-satunya yang berharga bagi perusahaan. Temukan cara untuk mengintegrasikan berbagai pandangan dan keahlian ke dalam usaha mencapai tujuan perusahaan.

 

b. Mengutamakan Komunikasi Dalam Menjaga Hubungan

Agar dapat mengatur lingkungan kerja yang beraneka ragam, perusahaan harus memastikan bahwa mereka bisa berkomunikasi dengan efektif bersama para karyawan. Kebijakan, tata cara, aturan keselamatan, dan informasi penting lainnya harus dibentuk supaya dapat mengatasi hambatan bahasa dan budaya dengan menerjemahkan materi dan menggunakan gambar serta simbol jika memungkinkan.

 

c. Mendorong Karyawan Dapat Bekerja Sama Dengan Kelompok Berbeda

Keragaman jam kerja memungkinkan para pekerja mengenal dan menghargai satu sama lain secara personal, sehingga dapat membantu mengatasi prasangka dan kesalahpahaman antar budaya.

 

d. Menetapkan Standarisasi Dalam Mencapai Tujuan Bersama

Tetapkan standar yang sama untuk semua grup pekerja tanpa memperhatikan asal usul mereka. Pastikan bahwa setiap tindakan di tempat kerja, termasuk tindakan disiplin, mematuhi standar yang telah ditetapkan untuk memastikan kesetaraan perlakuan terhadap setiap pekerja.

 

e. Tidak Memperlakukan Karyawan Berdasarkan Asal Usul

Janganlah berspekulasi mengenai karyawan berdasarkan latar belakang yang berbeda. Sebaliknya, anggaplah setiap karyawan sebagai individu yang unik dan nilai keberhasilan serta kegagalan berdasarkan pencapaian individu, bukan dikaitkan dengan asal mereka.

 

f. Melibatkan Kepemimpinan

Kepemimpinan perusahaan yang efektif menciptakan atmosfer yang positif bagi bisnis secara keseluruhan. Untuk memastikan karyawan dengan latar belakang yang berbeda dapat sukses, pemimpin perlu menunjukkan contoh. Lebih mudah untuk memotivasi karyawan untuk mendukung upaya keragaman ketika mereka melihat manajer melakukan hal yang sama.

 

Dengan menunjukkan manfaat dari keragaman tenaga kerja dalam bisnis lain dan menyajikan statistik tentang keragaman di tempat kerja dapat membantu meyakinkan karyawan. Pelatihan keragaman yang membantu karyawan mengatasi bias yang tidak disadari juga akan membantu. Karyawan dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam praktik keragaman dan inklusi bisnis. 

 

g. Mendengarkan Kebutuhan Karyawan

Kepedulian dan simpati sangatlah penting dalam mengelola keragaman serta mempromosikan keragaman di lingkungan kerja. Meskipun Anda belum pernah mengalami situasi tertentu, tetaplah berkontribusi dalam menemukan solusi yang tepat. Dengan menanyakan kebutuhan karyawan dan secara aktif mendengarkan tanggapan mereka sangatlah krusial, terutama jika mereka berasal dari latar belakang yang berbeda dengan Anda. Mereka mungkin memiliki saran yang belum pernah Anda pertimbangkan sebelumnya yang bisa membantu Anda menyesuaikan lingkungan kerja sehingga lebih menarik bagi berbagai latar belakang.

 

Peran Mengelola Keragaman Di Perusahaan

Dalam beberapa hal, upaya untuk mencapai keanekaragaman dan kesetaraan di tempat kerja merupakan tujuan yang terus berkembang yang harus dijaga oleh perusahaan Anda. Keanekaragaman tidak akan hilang dalam waktu dekat, dan CEO serta pemimpin perusahaan harus terus memprioritaskan tim yang beragam untuk masa depan.

 

Langkah pertama bagi para pemimpin dan manajer yang berkepentingan adalah memenangkan seluruh kepemimpinan, yang harus selalu didukung oleh data dan fakta. Jadi, jika Anda ingin menyiapkan inisiatif pelatihan seperti Neurodiversity atau Disability Awareness Training, Anda dapat menggunakan data untuk mendukung kasus Anda dan menunjukkan manfaat yang dapat diberikan oleh tim yang beragam.

 

Selain pelatihan, penting untuk membuat kebijakan dan protokol inklusif di tempat kerja, seperti memberikan penyesuaian bagi karyawan penyandang disabilitas atau menawarkan cuti melahirkan bagi kedua orang tua. Hal ini memastikan bahwa setiap karyawan merasa dihargai dan termasuk dalam budaya perusahaan.

 

Strategi Dalam Mengelola Keberagaman Di Perusahaan

1. Kelola keragaman dengan kepemimpinan di papan tulis

Dengan menggabungkan kepemimpinan dengan beragamnya tim membuat hidup lebih mudah. Pastikan bahwa para eksekutif di perusahaan mendukung usaha untuk mempromosikan keberagaman. Dengan cara ini, kemungkinan besar bahwa karyawan lain juga akan menghargai keberagaman. Kepemimpinan menentukan budaya perusahaan.

 

Perusahaan dapat mempengaruhi seberapa cepat kepemimpinan merangkul keberagaman, tergantung pada posisi saat ini. Para pemimpin Perusahaan sudah memulai inisiatif untuk memperluas keberagaman, sehingga tidak perlu meyakinkan mereka untuk menjadi organisasi yang inklusif dan beragam.

 

Jika tidak semua anggota tim eksekutif setuju bahwa keberagaman itu penting, Karyawan harus menggunakan taktik tertentu untuk memperoleh dukungan mereka. Siapkan diri Anda untuk memastikan bahwa keberagaman tetap menjadi nilai bisnis yang mendasar bahkan jika terjadi perubahan kepemimpinan.

 

2. Menerapkan Kebijakan Keragaman Yang Mendukung Keragaman Latar Belakang

Misalnya, menawarkan opsi jam kerja yang fleksibel dan fasilitas penitipan anak di tempat akan meningkatkan daya tarik perusahaan Anda bagi karyawan dengan berbagai minat dan kebutuhan. Pekerja yang memiliki anak kecil seringkali terabaikan karena kurangnya hak istimewa tersebut. Selain itu, pertimbangkan akses ke manfaat seperti asuransi kesehatan. Apakah ada kelompok yang dirugikan?

 

Selain manfaat, perhatikan aspek lain dari proses kerja Anda yang dapat memengaruhi keragaman tenaga kerja. Mengaudit formulir karyawan dan proses komunikasi dapat menjadi bagian dari hal ini. Identifikasi potensi bias rasial di sekitar lingkungan kerja Anda dengan berkeliling di sekitar lokasi kerja Anda yang sebenarnya.

 

3. Rangkullah keragaman sebagai bagian dari proses perekrutan

Dibutuhkan waktu untuk mengembangkan perusahaan yang beragam. Jika Anda ingin memastikan bahwa Anda mewawancarai kandidat yang beragam, cobalah mengevaluasi prosedur perekrutan Anda. Metode yang simpel namun efektif ini membantu mencegah manajer perekrutan hanya memilih kandidat yang serupa dengan mereka sendiri. Anda harus memperhatikan cara Anda mengevaluasi dan memilih kandidat yang beragam jika Anda ingin menunjukkan bahwa Anda serius dalam membuat organisasi yang lebih beragam.

 

4. Pertimbangkan semua kelompok yang beragam

Ras adalah salah satu hal pertama yang terpikirkan oleh banyak orang ketika mendengar kata "diversitas", diversitas lebih dari itu. Aspek variasi lain yang terkenal adalah jenis kelamin. Walaupun peradaban telah maju dalam hal ini, masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan. Dalam survei inklusivitas, sepertiga responden perempuan masih merasa bahwa menyuarakan pendapat yang berbeda akan berdampak negatif pada mereka di tempat kerja.

 

Jenis kelamin dan ras tetap menjadi area diversitas yang signifikan. Namun, harus mempertimbangkan semua cara orang dapat berbeda satu sama lain. Variasi kita dalam budaya, agama, status sosial ekonomi, tingkat pendidikan, kemampuan fisik, dan bidang lain juga harus dipertimbangkan. Contohnya, diversitas generasi adalah area baru. Ini mengacu pada proporsi karyawan yang berbeda usia atau generasi.

 

5. Strategi keragaman kerja yang fleksibel

Karena kenyataan bahwa beberapa kategori masyarakat mungkin lebih diuntungkan dari jadwal kerja standar, opsi kerja yang fleksibel dapat membantu mengatasi masalah kesetaraan. Konflik jadwal kerja konvensional dengan tanggung jawab perawatan, yang diasumsikan secara tidak seimbang oleh perempuan, menunjukkan bahwa memberikan opsi kerja yang fleksibel dapat membantu mengurangi ketidakseimbangan gender di tempat kerja. Selain itu, pengaturan kerja yang fleksibel juga bermanfaat bagi pekerja dengan disabilitas karena dapat membantu mereka mencapai keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik dengan mempertimbangkan kelemahan mereka.

 

Jenis - Jenis Keragaman Di Perusahaan

a. Manajemen Keragaman Intranasional

Manajemen keanekaragaman di dalam negeri merujuk pada pengaturan sumber daya manusia yang terdiri dari orang-orang yang berasal dari negara atau yang bermigrasi dalam konteks nasional yang sama. Program keanekaragaman berfokus pada memberikan kesempatan kerja kepada kelompok minoritas atau orang-orang yang baru saja bermigrasi. Sebagai contoh, sebuah perusahaan Perancis dapat menerapkan kebijakan dan program dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan memberikan kesempatan kerja bagi kelompok etnis minoritas di negara tersebut.

 

b. Manajemen Keragaman Lintas Negara

Manajemen keberagaman internasional atau lintas negara merujuk pada pengelolaan tenaga kerja yang terdiri dari individu dengan kewarganegaraan yang berbeda-beda. Hal ini bisa juga melibatkan imigran dari berbagai negara yang sedang mencari pekerjaan. Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat dengan cabang di Kanada, Korea, dan China. Perusahaan tersebut akan membuat program dan kebijakan keberagaman yang berlaku di kantor pusatnya di Amerika Serikat, serta di kantor cabangnya di luar negeri. Tantangan utama manajemen keberagaman lintas negara adalah bahwa perusahaan harus mempertimbangkan peraturan dan budaya di negara tuan rumah tempat perusahaan beroperasi, tergantung di mana karyawan tersebut tinggal.

 

Karakteristik Manajemen Keragaman

1. Dapat Memberikan Manfaat Sesama

Berbeda dengan masa lampau ketika manajemen keragaman dianggap sebagai masalah hukum, perusahaan sekarang mengadopsi strategi keragaman untuk mengoptimalkan potensi semua karyawan dan memberi keunggulan bersaing pada industri mereka. Hal ini memungkinkan setiap karyawan, tanpa memandang ras, agama, etnisitas, atau latar belakang mereka, untuk membawa bakat dan keahlian mereka ke dalam organisasi. Tenaga kerja yang beraneka ragam memungkinkan organisasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada klien di seluruh dunia karena karyawan yang beragam dapat lebih memahami kebutuhan mereka.

 

2. Bersifat Sukarela

Berbeda dengan hukum yang diterapkan dengan hukuman, manajemen keberagaman merupakan tindakan sukarela yang diambil oleh organisasi. Ini dimulai oleh organisasi sendiri dengan melibatkan tenaga kerja dari beragam etnis, agama, kebangsaan, dan demografi. Tidak ada hukum yang memaksa atau insentif pemerintah untuk mendorong organisasi menerapkan program dan kebijakan manajemen keberagaman.

 

3. Memiliki Definisi Arti Yang Luas

Saat undang-undang dan langkah-langkah positif memfokuskan pada kelompok spesifik, pengelolaan keragaman memanfaatkan definisi yang luas karena parameter keragaman tak terbatas. Penggunaan definisi yang luas membuat program keragaman lebih mengakomodasi serta mengurangi kemungkinan penolakan oleh anggota kelompok mayoritas atau sektor masyarakat yang diberi keistimewaan.

 

Tantangan Keberagaman Di Perusahaan

Perusahaan harus menyadari tantangan sumber daya manusia yang terkait dengan keberagaman tenaga kerja dalam hal ras, etnis, usia, jenis kelamin, orientasi seksual, dan kemampuan. Beberapa tantangan meliputi:

 

a. Dapat Berpotensi Terjadi Konflik

Salah satu tantangan keberagaman adalah kemungkinan terjadinya konflik di lingkungan kerja. Ketika individu-individu berasal dari latar belakang yang berbeda dan memiliki pandangan yang berbeda, sangat memungkinkan bagi mereka untuk berselisih. Hal ini dapat menimbulkan masalah di tempat kerja, di mana efisiensi kerja dapat terganggu.

 

b. Dapat Menghambat Komunikasi

Berbicara di lingkungan kerja yang beragam dapat menimbulkan tantangan dalam berkomunikasi. Hal ini disebabkan oleh perbedaan latar belakang yang dimiliki oleh masing-masing individu yang mungkin tidak saling memahami satu sama lain. Selain itu, pola komunikasi yang berbeda-beda juga dapat menimbulkan kesalahpahaman di antara mereka.

 

c. Terjadi Kesalahpahaman Budaya

Perbedaan budaya juga dapat menjadi hambatan di lingkungan kerja yang beragam. Hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan orang-orang dari budaya yang berbeda mengenai adat dan kebiasaan yang berlaku di lingkungan kerja. Kondisi ini dapat menimbulkan kebingungan dan rasa frustasi.

 

d. Membutuhkan Pelatihan

Salah satu tantangan lain dari keragaman adalah kebutuhan akan pelatihan. Para pekerja harus diberikan pelatihan mengenai bagaimana bekerja dengan orang-orang yang berbeda dari mereka. Mereka juga harus diberikan pemahaman tentang pentingnya keragaman dan cara menciptakan lingkungan kerja yang inklusif.

 

e. Berisiko Terjadinya Diskriminasi

Selalu terdapat potensi diskriminasi pada saat terdapat keragaman tenaga kerja. Hal ini dapat membahayakan karyawan dan mengakibatkan penurunan produktivitas.

 

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah menjelajahi pentingnya keberagaman di lingkungan kerja dan dampak positifnya bagi perusahaan. Keberagaman mencakup perbedaan dalam hal suku, agama, gender, usia, latar belakang budaya, dan kemampuan. Memahami dan mempromosikan keberagaman di tempat kerja telah menjadi fokus utama bagi organisasi yang ingin menciptakan lingkungan yang inklusif, inovatif, dan produktif.

 

Salah satu manfaat utama keberagaman di tempat kerja adalah peningkatan inovasi dan kreativitas. Ketika individu dengan latar belakang yang berbeda berkumpul, mereka membawa perspektif, pengalaman, dan pengetahuan yang unik. Ini menciptakan keragaman ide, pendekatan, dan solusi yang memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan menemukan cara baru untuk mengatasi tantangan.

 

Keberagaman juga berdampak positif pada kualitas pengambilan keputusan. Dalam tim yang beragam, berbagai sudut pandang dan pemikiran kritis dapat diajukan, yang memungkinkan evaluasi yang lebih menyeluruh dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Hal ini mengurangi risiko keputusan yang bias atau terbatas, serta mempromosikan pengambilan keputusan yang lebih holistik dan terinformasi.

 

Selain itu, keberagaman di lingkungan kerja juga berhubungan erat dengan keterlibatan karyawan dan retensi bakat. Ketika karyawan merasa dihargai dan diterima tanpa memandang perbedaan mereka, mereka lebih cenderung merasa terhubung dengan organisasi dan berkontribusi secara maksimal. Dalam lingkungan kerja yang inklusif, karyawan merasa didukung dan memiliki kesempatan yang adil untuk berkembang, yang dapat meningkatkan kepuasan kerja dan retensi bakat.

 

Namun, untuk benar-benar memanfaatkan keberagaman, penting untuk menciptakan budaya inklusif yang mendorong kolaborasi dan penghargaan terhadap perbedaan. Ini melibatkan pendidikan, pelatihan, dan kesadaran akan bias serta kebijakan yang mendukung pengembangan karier yang setara bagi semua individu.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda