+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengoptimalkan Bisnis dengan Pendekatan Marketing 5.0

25 May, 2023   |   alphi

Mengoptimalkan Bisnis dengan Pendekatan Marketing 5.0

Dengan kemajuan teknologi, bidang pemasaran juga harus berubah seiring waktu. Setelah munculnya Marketing 4.0 sebagai awal era pemasaran digital, saat ini hadir Marketing 5.0 yang menggabungkan peran teknologi dengan nilai-nilai kemanusiaan. 

Di era modern saat ini, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan mempengaruhi perubahan perilaku konsumen. Oleh karena itu, ilmu pemasaran harus mampu mengakomodasi perubahan tersebut dan menyediakan solusi yang relevan. Dalam konteks ini, Marketing 5.0 hadir sebagai pendekatan yang menggabungkan peran teknologi yang semakin dominan dengan tetap mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan. Di artikel kali ini IDMetafora akan membahas terkait Marketing 5.0.


Apa Itu Marketing 5.0

Sebelum menjelaskan strategi Marketing 5.0 secara rinci, penting untuk memahami bahwa konsep marketing atau pemasaran telah ada sejak lama dan mengalami perkembangan yang terus-menerus. Selain itu, setiap perkembangan dalam marketing memiliki perbedaan yang mendasar. Secara keseluruhan, Marketing 1.0 hingga Marketing 3.0 menggambarkan era marketing tradisional. Kemudian, Marketing 4.0 muncul sebagai awal dari era marketing digital yang melibatkan interaksi antara bisnis dan konsumen baik secara online maupun offline. Dan saat ini, Marketing 5.0 hadir untuk menyeimbangkan peran teknologi dengan nilai-nilai yang lebih manusiawi.

Marketing 5.0 adalah sebuah konsep pemasaran yang mengedepankan penggunaan teknologi dan fokus pada menciptakan pengalaman pelanggan. Konsep inti dari Marketing 5.0 adalah bagaimana manusia menggunakan teknologi yang sesuai untuk memperkuat kegiatan pemasaran. Teknologi digital menjadi solusi yang relevan dengan perubahan perilaku konsumen saat ini. Penting untuk mempertahankan hubungan yang humanis antara perusahaan dan konsumen dalam penggunaan teknologi. Jika teknologi menghilangkan aspek kemanusiaan dalam interaksi dengan konsumen, maka perlu dipertanyakan apakah teknologi yang digunakan sudah tepat dan apakah pendekatan penggunaan teknologi sudah benar.

Pada prinsipnya, Marketing 5.0 adalah konsep yang menekankan pentingnya "humanizing tech", yang berarti pendekatan ini lebih fokus pada bagaimana manusia memilih teknologi yang tepat untuk mendukung kegiatan pemasarannya. Meskipun bekerja dengan teknologi, pemasar tidak boleh kehilangan sentuhan manusiawi. Dengan menggunakan teknologi dengan tepat, pemasar dapat membantu mengenal konsumen secara lebih personal, terhubung secara sosial, dan memberikan pengalaman yang berarti. Hal ini bertujuan untuk membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen yang tinggi.


Elemen Penting Marketing 5.0

Penting bagi kita untuk memahami bahwa Marketing 5.0 meniru kegiatan manusia dalam menciptakan, berkomunikasi, menyampaikan, dan meningkatkan nilai perjalanan konsumen. Keberhasilan dalam menerapkan pendekatan ini tergantung pada keseimbangan yang seimbang antara manusia dan kecerdasan komputer. Selain itu, dalam praktiknya, ada beberapa elemen yang mendukung penerapan Marketing 5.0, diantaranya:

1. Augmented Marketing
Salah satu elemen dari Marketing 5.0 adalah pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas pemasar dalam berinteraksi dengan pelanggan melalui teknologi yang meniru perilaku manusia, seperti chatbots dan virtual assistants. Elemen ini menjadi kunci utama untuk memastikan bahwa pemasar menggabungkan kecepatan dan kenyamanan antarmuka digital dengan kepekaan empati manusia.

2. Contextual Marketing
Contextual marketing adalah proses pengidentifikasian, pembuatan profil, dan memfasilitasi interaksi yang dipersonalisasi dengan pelanggan melalui penggunaan sensor dan antarmuka digital dalam lingkungan fisik. Elemen ini menjadi kunci utama dalam Marketing 5.0 yang memungkinkan pemasar untuk melakukan pemasaran yang melibatkan interaksi langsung antara perusahaan dan pelanggan secara individual dan real-time, yang disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan individu pelanggan.

Pemasaran ini bertujuan untuk menargetkan audiens online melalui iklan yang ditempatkan di situs web dan media sosial, dengan mempertimbangkan perilaku penjelajahan online audiens. Dengan menampilkan iklan yang relevan kepada audiens, anda dapat meningkatkan tingkat klik per iklan dan menghasilkan konversi penjualan yang mengarah ke penjualan yang sebenarnya.

Penerapan contextual marketing tidak membutuhkan investasi yang besar. Untuk membangun konteks komunikasi, anda hanya perlu memiliki data yang akurat. Artinya, anda perlu mengumpulkan dan mengelola data pelanggan melalui alat CRM (Customer Relationship Management). Karena jenis pemasaran ini sangat personal, pesan pemasaran yang dikirim kepada konsumen akan tepat waktu dan ditempatkan secara strategis. Dengan demikian, anda memiliki kesempatan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan kepuasan pelanggan.

Tujuan dari contextual marketing adalah menciptakan interaksi dengan konsumen sambil mengantisipasi kebutuhan mereka. Anda tidak hanya menempatkan merek anda di depan pelanggan, tetapi juga mendorong partisipasi aktif dalam komunikasi merek anda. Semakin anda terlibat dengan pelanggan, semakin besar peluang anda untuk mempertahankan mereka, mengakuisisi pelanggan baru, dan mengubah mereka menjadi sumber prospek.

3. Predictive Marketing
Dalam predictive marketing, strategi dan teknik pemasaran yang berpotensi sukses ditentukan dengan memanfaatkan ilmu data dan analitika. Selain big data, elemen-elemen dalam Marketing 5.0 juga melibatkan data mining, pemodelan statistik, kecerdasan buatan, dan machine learning serta berbagai proses lainnya untuk mengembangkan perkiraan perilaku pelanggan yang akurat. 

Dengan adanya strategi pemasaran ini, marketer dapat memiliki pandangan yang lebih dapat diandalkan terhadap perkiraan bisnis di masa depan daripada metode berbasis data sebelumnya. Oleh karena itu, predictive marketing dapat memberikan cara yang efektif bagi marketer untuk menghemat biaya dan meningkatkan pendapatan bisnis. Pada saat yang bersamaan, predictive marketing juga dapat mengurangi ketergantungan pada data scientists dalam menginterpretasikan hasil. Dengan demikian, hal ini memberikan kekuatan kepada marketer untuk bekerja langsung dengan kumpulan data tersebut.

Dengan predictive marketing, perusahaan dapat mengambil data pemasaran dan membuat prediksi yang akurat mengenai kapan pelanggan akan melakukan pembelian, cara mereka melakukannya, dan berapa jumlah belanjaan yang akan mereka keluarkan.

4. Agile Marketing
Agile marketing merupakan penggunaan strategi taktis oleh tim untuk menciptakan konsep, merancang, menguji, dan memvalidasi produk serta kampanye pemasaran yang sesuai dengan target yang dituju. Anda dapat menghadapi perubahan pasar yang dinamis dengan menguasai elemen ini.

Agile marketing membawa peningkatan kecepatan dalam memberikan nilai bisnis dengan mengubah struktur perusahaan dan pendekatan tim dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pemasaran. Agile marketing bertujuan untuk menciptakan visibilitas terhadap proses tim dengan menggunakan visualisasi alur kerja pada titik kontak yang penting. Hal ini memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara individu dan tim dalam departemen pemasaran, daripada menyimpan semua informasi dalam spreadsheet besar atau tersembunyi di hard drive. 

Dengan mendukung kecepatan yang lebih tinggi dan umpan balik yang berkelanjutan, agile marketing memungkinkan tim untuk menyesuaikan dan mengadaptasi kampanye pemasaran sesuai kebutuhan, daripada terikat pada kampanye yang panjang dan kurang fleksibel. Hal ini memberikan prioritas yang lebih besar pada kebutuhan konsumen dan memungkinkan tim untuk mengukur risiko dari upaya mereka sebelum kampanye menjadi usang.

5. Data Driven Marketing
Data-driven marketing adalah Elemen Marketing 5.0 yang menggunakan big data dari sumber internal dan eksternal untuk analisis. Dengan mengumpulkan data ini, kamu dapat membangun ekosistem data yang membantu dalam pengambilan keputusan pemasaran yang lebih baik. Pendekatan ini memperkuat penggunaan data dalam membuat keputusan strategis oleh elemen Marketing 5.0.

Data-driven marketing membantu meningkatkan pengalaman pelanggan dan persepsi merek dengan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan minat konsumen kepada organisasi Anda. Selain itu, dengan menggunakan data-driven marketing, Anda memiliki peluang untuk meningkatkan tingkat konversi karena pesan yang ditargetkan berdasarkan data cenderung lebih menarik perhatian pengguna.


Tren Marketing 5.0

Jika berbicara tentang kemajuan pesat dalam pergerakan Marketing 5.0, terdapat lima tren yang berperan di dalamnya. Ini meliputi peningkatan jumlah generasi yang terampil dalam dunia digital, efek positif dan negatif dari digitalisasi, kemajuan teknologi yang terus berkembang, hubungan simbiosis antara manusia dan teknologi, serta adopsi gaya hidup "phygital" yang memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan memberikan kemudahan dalam beraktivitas.
Dalam konteks Marketing 5.0, istilah-istilah baru seperti Next Tech dan New CX (Customer Experience) muncul. Pada era ini, penggunaan teknologi dengan tujuan untuk meningkatkan manfaat bagi manusia menjadi kunci dalam mengoptimalkan bisnis.

1. New CX
New CX (Customer Experience) merupakan pendekatan baru dalam memahami dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Dalam New CX, penekanan diberikan pada pentingnya memahami perjalanan konsumen di setiap tahap dengan merek atau produk tertentu. New CX mengulas pengalaman pelanggan dalam setiap tahap 5A. Berikut penjabarannya:

  • • Advocate
  • Ketika konsumen merasa puas dengan produk atau merek, mereka cenderung merekomendasikan layanan tersebut kepada orang lain.
  •  
  • • Act
  • Konsumen melakukan pembelian setelah mereka merasa yakin dengan informasi yang diberikan tentang produk atau merek yang kamu tawarkan.
  •  
  • • Ask
  • Konsumen memiliki minat untuk mendalami pengetahuan tentang produk atau merek yang kamu miliki.
  •  
  • • Appeal
  • Konsumen mulai tertarik terhadap produk atau merek yang kamu miliki.
  •  
  • • Aware
  • Konsumen menjadi familiar dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan.


2. Next Tech
Next Tech atau bionics merujuk pada sinergi antara teknologi dan manusia. Konsep ini mengarah pada upaya teknologi untuk meniru aktivitas manusia, termasuk proses berpikir, pengambilan keputusan, dan kegiatan sehari-hari lainnya. Contoh yang populer adalah kecerdasan buatan (artificial intelligence), di mana teknologi mencoba meniru kemampuan berpikir dan belajar manusia.

Tidak hanya itu, ada juga teknologi Natural Language Processing (NLP) yang mampu meniru komunikasi manusia yang terkadang kurang terstruktur. Selain itu, kemampuan manusia dalam merasakan lingkungan sekitarnya telah menghasilkan teknologi sensor, kemampuan pergerakan melalui robotik, kemampuan berimajinasi melalui mixed reality, serta kemampuan terhubung melalui Internet of Things (IoT) dan Blockchain.


Penerapan Marketing 5.0

Dalam teknologi Marketing 5.0, penggabungan antara teknologi dan manusia digunakan untuk mempermudah pekerjaan. Meskipun teknologi sangat canggih, manusia tetap harus memegang kendali karena perlu dikelola oleh manusia. Dengan kata lain, teknologi bertugas dalam proses pendataan, tetapi manusia yang melakukan analisis lebih lanjut dan membuat keputusan. 

Implementasi pendekatan Marketing 5.0 dalam perusahaan membutuhkan otomatisasi dengan memisahkan proses bisnis yang rutin dengan proses yang memerlukan pengawasan langsung. Sebagai contoh, banyak perusahaan yang menggunakan teknologi untuk memasukkan data secara efisien. Namun demikian, manusia tetap memiliki peran dalam mengawasi dan mempertimbangkan keputusan agar hasil kerja lebih optimal.

Penggunaan teknologi yang tepat sasaran dapat mempermudah pemasar dalam mengenal konsumen secara pribadi, sehingga mereka dapat memberikan pengalaman yang lebih mendalam guna membangun kepercayaan dan mendapatkan dukungan dari konsumen lainnya. Misalnya, penerapan riset pasar yang efektif dapat memberikan keuntungan bagi bisnis dalam menargetkan secara tepat sasaran, bahkan memperluas jangkauan pemasaran hingga ke pasar internasional melalui beberapa platform yang berbeda secara bersamaan.

Kolaborasi antara manusia dan mesin terbukti lebih efektif daripada mengandalkan keahlian individu manusia atau keunggulan mesin secara terpisah. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) saat ini berkembang menjadi intelligence amplification (IA) yang mampu meningkatkan kecerdasan manusia melalui komputasi. Dalam hal fungsionalitasnya, IA memberikan manfaat yang berarti dalam memperkaya pengalaman manusia dalam proses pemasaran. Sebagai contoh, pemasaran memiliki dua peran utama, yaitu layanan (services) dan penjualan (sales). Dengan bantuan IA, mesin dapat meningkatkan produktivitas sementara manusia dapat meningkatkan efektivitas pemasaran melalui pembangunan kepercayaan dan fleksibilitas.


Kesimpulan

Marketing 5.0 merupakan pendekatan yang menggabungkan antara teknologi dan manusia untuk mencapai kesuksesan dalam pemasaran. Dalam era digital yang pesat ini, konsumen menjadi semakin cerdas dan terhubung secara digital. Oleh karena itu, Marketing 5.0 mengakui pentingnya memahami jejak konsumen di setiap tahap perjalanan mereka dengan merek atau produk tertentu. Dengan menggunakan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Natural Language Processing (NLP), dan IoT, perusahaan dapat mengoptimalkan pengalaman pelanggan, memberikan personalisasi yang lebih baik, dan memperluas jangkauan pemasaran mereka. Namun, meskipun teknologi memiliki peran yang besar, manusia tetap berperan penting dalam mengelaborasi data, membuat keputusan strategis, dan membangun hubungan emosional dengan pelanggan. Dalam Marketing 5.0, sinergi antara teknologi dan manusia menjadi kunci untuk mencapai hasil pemasaran yang optimal, membangun kepercayaan pelanggan, dan menciptakan pengalaman yang tak terlupakan.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda