Saat ini, pelanggan memiliki kekuatan yang signifikan - mereka memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian tentang produk atau layanan anda dan mengambil keputusan pembelian secara independen. Sebaliknya, daripada berinteraksi dengan salah satu perwakilan penjualan anda, mereka lebih sering meminta saran dari teman atau orang terdekat mereka, atau membaca tinjauan online. Dengan mempertimbangkan pandangan ini, apakah anda telah mengadaptasi strategi pemasaran Anda untuk memenuhi cara konsumen saat ini melakukan penelitian, berbelanja, dan melakukan pembelian? Penting bagi anda untuk memiliki pemahaman yang komprehensif tentang siapa pembeli anda, agar dapat melakukannya dan berinteraksi dengan calon pembeli, pasar khusus yang Anda targetkan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan perilaku anggota target audiens anda. Untuk itu, diperlukan riset pasar. Di artikel kali ini IDMetafora akan membahas terkait apa itu riset pasar.
Riset pasar merupakan proses mengumpulkan dan menganalisis informasi yang terkait dengan pasar sasaran anda, yaitu orang-orang yang menjadi fokus penjualan produk anda. Umumnya, dalam menjalankan model bisnis apapun, penting bagi para pengusaha untuk memiliki pemahaman yang baik tentang kebutuhan pelanggan. Dengan begitu, mereka dapat menciptakan produk yang tepat sasaran untuk target konsumen. Selain itu, memahami perilaku pembelian dan alasan di balik keputusan pembelian pelanggan juga dapat meningkatkan penjualan produk anda. Proses riset pasar sendiri merupakan tahapan yang melibatkan waktu yang cukup lama. Dimulai dari mengidentifikasi siapa saja pelanggan anda, mengetahui preferensi produk yang diinginkan oleh mereka, serta memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian produk.Dapat dikatakan bahwa riset pasar merupakan suatu bentuk investasi. Biaya dan upaya yang anda keluarkan akan memberikan manfaat bagi pertumbuhan bisnis anda. Hasil dari riset pasar akan memberikan informasi yang komprehensif tentang target dan perilaku pelanggan, yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas produk anda.
Jika sebuah organisasi atau bisnis ingin memahami perilaku pembelian konsumen atau potensi konsumen untuk membayar biaya tertentu untuk produk, riset pasar dapat membantu dalam menghasilkan kesimpulan dan data yang signifikan. Hal ini tergantung pada metode dan jenis riset pasar yang dibutuhkan. Di bawah ini merupakan jenis - jenis riset pasar: 1. Riset Primer Riset pasar primer merupakan sebuah proses di mana organisasi atau bisnis berinteraksi langsung dengan konsumen akhir atau melibatkan pihak ketiga untuk melakukan studi yang relevan guna mengumpulkan data. Data yang dikumpulkan dalam riset pasar primer dapat berupa data kualitatif, yang merupakan data non-numerik, atau data kuantitatif, yang merupakan data numerik atau statistik. Saat melakukan riset pasar primer, seseorang dapat mengumpulkan dua jenis informasi, yaitu informasi eksploratif dan informasi yang lebih spesifik. Riset eksplorasi melibatkan pendekatan yang terbuka, di mana masalah dijelajahi dengan menggunakan pertanyaan terbuka dalam wawancara mendalam, biasanya dengan sekelompok kecil orang yang digunakan untuk sampel. Riset pasar primer merupakan gabungan antara riset pasar kualitatif dan riset pasar kuantitatif. Studi riset pasar kualitatif melibatkan baik pengumpulan data semi-terstruktur maupun tidak terstruktur melalui beberapa metode penelitian kualitatif yang umum digunakan, diantaranya:
2. Riset Sekunder Riset pasar sekunder mengandalkan informasi yang dikelola oleh sumber eksternal seperti lembaga pemerintah, media, kamar dagang industri, dan lain sebagainya. Informasi ini dapat ditemukan dalam publikasi seperti surat kabar, majalah, buku, situs web perusahaan, lembaga pemerintah, dan organisasi non-pemerintah yang tersedia secara gratis dan sejenisnya. Sumber sekunder ini mencakup:
1. Berfokus pada tujuan riset yang anda miliki. Menentukan tujuan riset terlebih dahulu merupakan langkah penting. Hal ini bertujuan untuk memastikan riset anda berjalan efisien dan terfokus tanpa mengalami penyebaran yang tidak perlu. Sebagai contoh, jika anda ingin melakukan penelitian tentang preferensi pelanggan terhadap platform belanja online, anda dapat mengumpulkan jumlah pelanggan dari setiap platform tersebut. Kemudian, anda dapat membuat peringkat berdasarkan jumlah pelanggan dari yang paling tinggi hingga yang paling rendah. Tetaplah berfokus pada tujuan awal anda saat melakukan riset, tidak perlu mengidentifikasi seberapa banyak produk yang terjual melalui platform tersebut. 2. Pertahankan kreativitas anda dalam melakukan riset. Inovasi dalam mendapatkan informasi dari pelanggan menjadi penting. Jika anda terbatas pada riset primer, misalnya, cobalah menggunakan platform komunikasi yang berbeda untuk berinteraksi dengan konsumen.Alternatif lainnya adalah fokus pada riset sekunder jika anda ingin menghemat biaya namun tetap ingin mendapatkan hasil riset yang akurat. Namun, langkah ini memerlukan ketelitian dalam mencari informasi dari sumber yang dapat dipercaya. Selain itu, anda juga perlu berhati-hati dalam membaca dan menganalisis data yang disampaikan. Tetaplah kreatif dalam menemukan strategi riset yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang anda miliki, tidak peduli apapun strategi yang anda pilih. 3. Manfaatkan informasi terbaik yang tersedia. Saat melakukan riset pasar, sering kali anda akan mendapatkan banyak informasi. Namun, tidak semua data dapat digunakan, terutama jika data tersebut tidak relevan dengan pengembangan produk yang akan dilakukan. Situasi ini sering terjadi terutama dalam riset primer melalui wawancara langsung. Dalam hal ini, anda sering kali mendapatkan pendapat subjektif dari pelanggan mengenai bisnis, seperti harga atau tambahan fitur yang merupakan kebutuhan pribadi mereka. Namun, pendapat ini tidak selalu mencerminkan kebutuhan pengguna secara umum. Dalam situasi tersebut, anda dapat menyimpan data tersebut, tetapi tidak dapat menggunakannya untuk analisis yang lebih lanjut dalam pengembangan produk. 4. Lakukan pengidentifikasian buyer personal anda Buyer persona adalah gambaran yang mewakili jenis pelanggan yang ada dalam bisnis. Idealnya, buyer persona yang dibuat harus mencerminkan profil pelanggan yang nyata, termasuk data demografis, kepribadian, dan perilaku saat melakukan pembelian produk. Dengan pemahaman yang baik tentang buyer persona, riset pasar yang anda lakukan dapat menjadi lebih tepat sasaran. Hal ini karena anda telah memahami target riset anda dengan baik. Sebagai contoh, jika sebagian besar konsumen produk Anda adalah orang muda, Anda dapat menggunakan pendekatan komunikasi yang santai saat melakukan riset. Selain itu, Anda juga dapat lebih mudah menentukan platform yang tepat untuk berkomunikasi dengan mereka. 5. Berfokus pada segmen pelanggan anda. Memberikan fokus pada segmen pelanggan adalah suatu hal yang sama pentingnya dalam melakukan riset pasar. Anda dapat melakukannya dengan cara yang cukup sederhana, yaitu dengan mengelompokkan pelanggan ke dalam beberapa kategori. Beberapa kategori yang dapat digunakan meliputi lokasi, waktu, harga, demografis, dan faktor sosial budaya. Misalnya, jika anda memiliki bisnis oleh-oleh dan ingin mengembangkan produk premium, riset pasar anda dapat difokuskan pada konsumen yang cenderung membeli produk dengan harga yang lebih tinggi. Anda dapat menggali alasan mengapa mereka bersedia mengeluarkan uang lebih untuk produk tersebut, serta harapan dan ekspektasi mereka terhadap produk baru yang anda ingin ciptakan. 6. Persiapkan pertanyaan yang sesuai dengan tujuan riset anda. Mempersiapkan pertanyaan yang sesuai dengan tujuan adalah kunci penting untuk menjalankan riset pasar dengan sukses. Pertanyaan dapat berbentuk kalimat lengkap atau poin-poin utama yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Yang terpenting adalah memastikan alur wawancara memiliki sistem yang terstruktur. Sebagai contoh, jika Anda ingin mengetahui sejauh mana pelanggan potensial akan membeli kembali produk Anda, berikut beberapa contoh pertanyaan yang bisa digunakan sebagai acuan:
Dengan menyesuaikan alur dan gaya komunikasi sesuai dengan target konsumen, Anda dapat memperoleh informasi yang diinginkan. Terkadang, bahkan mungkin ada informasi tambahan yang diberikan di luar pertanyaan utama yang diajukan. 7. Mengenal kompetitor anda dengan baik. Melalui riset pasar, anda dapat mengidentifikasi kompetitor anda. Ini penting untuk memastikan bahwa produk anda dapat bersaing di pasar. Anda dapat melakukan riset tentang kompetitor mana yang menyediakan produk serupa dengan anda. Dengan memiliki produk yang serupa, target pasar mereka juga akan serupa. Selanjutnya, anda dapat mempelajari keunggulan produk mereka dan strategi pemasaran yang mereka gunakan. Dengan pendekatan ini, anda dapat memperoleh informasi mengapa beberapa konsumen lebih memilih untuk membeli dari kompetitor daripada membeli dari anda. Informasi ini dapat menjadi dasar untuk melakukan riset lebih lanjut dan memvalidasi temuan anda. Apabila terbukti bahwa kompetitor memiliki kelebihan yang belum anda miliki, anda dapat mencoba mengembangkannya dengan strategi yang serupa. Jika strategi tersebut menarik minat konsumen, hal ini berarti anda memiliki peluang untuk mendapatkan konsumen baru melalui produk baru tersebut. 8. Lakukan analisis riset pasar secara lebih efektif. Setelah melakukan berbagai riset, baik riset primer maupun sekunder, tahap analisis menjadi sangat penting. Kesalahan dalam melakukan evaluasi dapat mengakibatkan strategi riset pasar yang tidak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Apabila Anda menggunakan riset kuantitatif, pastikan terlebih dahulu akurasi data yang digunakan. Setelah itu, lakukan analisis dengan membuat laporan catatan, mengolah statistik, atau membuat diagram yang relevan. Hal ini akan mempermudah Anda dalam melakukan tinjauan atau berdiskusi dengan tim bisnis lainnya. Jika tujuannya adalah mengembangkan produk, mulailah dengan produksi dalam jumlah kecil terlebih dahulu. Kemudian, lakukan uji coba untuk mendapatkan umpan balik dari konsumen apakah produk yang dibuat benar-benar disukai atau tidak.
Melakukan riset pasar merupakan salah satu metode yang sangat efektif untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang basis pelanggan, pesaing, dan pasar secara keseluruhan. Tujuan dari riset pasar adalah menyediakan perusahaan dengan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat dan terinformasi. Ini menjadi penting terutama ketika bisnis skala kecil berusaha menentukan apakah ide bisnis baru dapat direalisasikan, ingin memasuki pasar yang baru, atau merilis produk atau layanan yang baru. Riset pasar membantu dalam pengambilan keputusan yang cerdas dan memberikan informasi yang relevan dalam menghadapi tantangan bisnis tersebut.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..