+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Memahami Gated Content dan Kelebihan Kekurangannya

20 May, 2023   |   Gilang

Memahami Gated Content dan Kelebihan Kekurangannya

Pengertian Gated Content

Gated content adalah bentuk pemasaran online yang digunakan oleh pemasar untuk membangun kepercayaan pada audiens. Itu merupakan cara untuk mengumpulkan alamat email dan juga cara untuk membuat konten yang informatif bagi audiens. Gated conten bisa dalam bentuk e-book, webinar, ataupun berupa wawancara dengan seseorang di perusahaan yang memiliki keahlian di bidang ini.

Tujuan gated content yaitu untuk menciptakan sesuatu yang akan menarik perhatian audiens dan memberi semacam imbalan untuk berbagi informasi dengan Anda.  Tujuan dari gated content adalah untuk membangun hubungan dengan pelanggan yang potensial sebagai imbalan atas informasi yang berharga dan tepat waktu.

Strategi konten ini membantu membangun kepercayaan dengan target pasar dan membangun kesadaran akan merek. Anda dapat menggunakan konten keamanannya sebagai bagian dari strategi pemasaran. Selain itu, strategi ini juga akan bekerja dengan baik jika diintegrasikan ke dalam promosi iklan berbayar karena memungkinkan Anda membangun kepercayaan sebelum meminta seseorang untuk membuat keputusan dalam membeli.
 

Pentingnya Gated Content

Gated content penting karena memberi suatu perusahaan cara untuk meningkatkan basis pelanggannya. Berikut ini merupakan pentingnya menggunakan gated content.

1.    Perolehan lead
Alasan utama banyak bisnis menggunakan gated content adalah karena hal itu meningkatkan upaya pembuatan lead perusahaan. Informasi yang Anda kumpulkan dalam bentuk gated content dapat membantu Anda mengidentifikasi lead potensial untuk panggilan penjualan atau penggunaan lain yang akan membantu Anda membangun basis pelanggan.

2.    Asumsi nilai
Pengguna kadang berasumsi bahwa gated content lebih berharga karena langkah-langkah yang harus mereka lakukan untuk menerimanya. Ini dapat membantu perusahaan mendapatkan lebih banyak kepercayaan dari lead, lebih cepat, dan calon pelanggan mungkin lebih bersedia mengunjungi kembali situs web organisasi untuk mendapatkan konten tambahan yang menarik.

3.    Lead yang difilter
Kemungkinan semua orang yang mengunjungi halaman formulir akses Anda dan akan ada beberapa yang hanya mencari informasi dan tidak akan menjadi pelanggan merek Anda. Namun, memiliki gated content mungkin akan memfilter (menyaring) pelanggan tersebut karena mereka mungkin tidak ingin mengambil langkah ekstra untuk menyediakan informasi yang diperlukan.
 

Contoh Strategi Gated Content 

Berikut ini adalah strategi gated content yang efektif dan contoh perusahaan yang menggunakannya.

1.    Peningkatan konten
Peningkatan konten adalah:

•    Kontekstual
Formulir opt-in (keikutsertaan) dapat muncul di mana saja di postingan blog, tidak hanya di bagian bawah. Postingan blog dengan peningkatan konten memiliki banyak penawaran pembaruan posting blog. 

•    Relevan
Peningkatan konten harus memperluas atau meningkatkan konten yang terdapat dalam posting asli. Pembaruan yang relevan meningkatkan kemungkinan pembaca merasa terbantu untuk membagikan informasi. Peningkatan konten memberikan konten yang lebih spesifik tentang topik dengan konten tidak terikat. Itu sering ditemukan di posting blog dalam website.

Pencetus strategi ini salah satunya adalah Brian Dean dari Backlinko dengan postingan populer yaitu “Google’s 200 Ranking Factors: The Complete List”. Pengunjung posting blog tersebut tertarik untuk mempelajari mengenai bagaimana Google memeringkat situs web dan berpotensi meningkatkan peringkat situs pengunjung sendiri. Cara Backlinko membangun konten menggunakan peningkatan konten yaitu dengan checklist yang menunjukkan kepada pembaca cara memanfaatkan 10 faktor peringkat SEO. Backlinko menawarkan banyak kesempatan kepada pembaca untuk berlangganan dan menerima checklist di seluruh publikasi. Disetiap postingan blog terdapat kotak tautan yang terhubung langsung ke penawaran.

Pada bagian bawah postingan terdapat kotak unduhan besar menarik perhatian. Jika mengklik tautan tersebut, Anda akan dibawa ke popup lightbox yang menanyakan alamat email Anda. Saat mendaftar, Anda akan mendapatkan checklist PDF yang dikirim langsung ke kotak masuk. Itu merupakan contoh peningkatan konten yang efektif dan sangat cocok untuk posting blog di mana pengunjung dapat menemukannya dan memberikan nilai tambah pada konten blog.  

2.    White paper
Contoh gated content yang pertama yaitu white paper. White paper adalah laporan yang mendalam tentang topik tertentu. Biasanya, itu merupakan konten berdurasi panjang yang menarik dan berharga bagi audiens.

White paper membuat gated content karena nilai yang pelanggan berikan. Selain itu, ini membantu merek Anda menjadi pakar industri dalam suatu topik. Saat Anda adalah pakar yang tepercaya, orang ingin tahu apa yang Anda katakan. Hal itu berarti Anda akan mendapatkan lebih banyak pelanggan yang menerima penawaran Anda.

3.    Ebook
Ebook adalah jenis gated content selanjutnya yang populer. Tidak seperti white paper, ebook biasanya merupakan panduan singkat mengenai topik tertentu. Ebook juga dapat memberikan Anda brand authority dan membangun kepercayaan dengan audiens. Umumnya, ebook digunakan dalam tahap awareness dan pertimbangan dalam aktivitas pembeli.

4.    Webinar
Webinar sering memiliki landing page sendiri untuk mengumpulkan lead information dengan akses ke live event atau rekaman.

Contoh dari gated webinar:
Halaman pendaftaran webinar dari Kissmetrics bekerja dengan sangat baik. Seperti pada BrightGauge, mereka meminta banyak informasi dari pengunjung. Namun dalam kasus ini, sesuai dengan harapan karena webinar memiliki nilai persepsi yang tinggi. Deskripsi webinar yang sukses menjelaskan apa yang dapat mereka pelajari selama webinar. 

5.    Email series
Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan email content di balik gate adalah dengan mengirimkannya dalam bentuk kursus yang sedang berlangsung. Mengirim email setiap hari atau seminggu sekali bisa menjadi strategi kreatif untuk memecah topik kompleks dengan cara yang mudah dipahami.

Contoh email series yaitu Brendan Dunn dari Double Your Freelancing yang telah berkemmbang menjadi lebih dari 25.000 pelanggan melalui gated email course.  Brendan telah menjadikan gated email course sebagai fokus berandanya. Kursus utama mengenai "Charge What You Deserve," dikirimkan sebagai satu email per hari selama sembilan hari. 

6.    Demo
Untuk perusahaan layanan perangkat lunak, menjadwalkan demo adalah salah satu langkah penting yang harus dilakukan dengan pelanggan potensial. Hal tersebut memiliki tujuan untuk kepada pelanggan kekuatan perangkat lunak ditawarkan merupakan langkah yang mengubah lead menjadi pelanggan.

7.    Template
Salah satu bentuk gated content juga ada template. Menyediakan template adalah konten yang taktis dan dapat ditindaklanjuti. Nilai yang dirasakan dari sebuah template jauh lebih tinggi daripada ebook dan white paper yang berarti audiens Anda akan cenderung memasukkan informasi kontak mereka untuk menerimanya. Template adalah penawaran gated content untuk orang-orang dalam tahap pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam aktivitas pembeli.
 

Kapan Harus Menerapkan Gated Content?

Berhasil memetakan gated content berdasarkan aktivitas pelanggan adalah hal yang paling penting. Dilakukan penyusunan konten strategi pemasaran. Hal ini memungkinkan untuk menyediakan konten yang benar-benar dicari orang pada tahap tertentu dalam aktivitas mereka. Seiring waktu, pengiriman konten dengan kualitas yang tinggi akan membangun kepercayaan dengan merek bisnis, sehingga memudahkan audiens untuk memberikan beberapa informasi mereka untuk lebih banyak konten. Ini tumbuh menjadi hubungan bisnis dan pelanggan yang tulus.
 

Memahami Aktivitas Pelanggan 

Mengetahui jenis konten yang dicari seseorang selama aktivitas pelanggan dapat membantu Anda memahami kapan gate content cocok. Dengan mempertimbangkan aktivitas pelanggan, ikuti berikut ini adalah langkah-langkah untuk menentukan apakah gated atau non gated content.

1.    Petakan konten ke tahapan corong penjualan 
Corong penjualan adalah pemindahan calon pembeli menjadi pembeli. Corong konten yang sempurna akan terlihat berbeda dari yang lain. Anda harus memiliki konten yang berbeda untuk setiap langkah dalam proses pengambilan keputusan pembeli. Hal tersebut dimulai dengan pemikiran yang luas dan saran bermanfaat di bagian atas corong. Bagian bawah corong konten membantu pelanggan mengevaluasi produk atau layanan Anda sebelum mereka membuat keputusan pembelian.

2.    Identifikasi lead berada dalam corong penjualan
Model corong yang dipikirkan dengan matang juga akan membantu memahami hal ini. Jenis konten tertentu melayani tingkat corong tertentu. Anda memahami posisi mereka dalam proses pengambilan keputusan berdasarkan jenis konten yang para pelanggan akses.

3.    Membuat keputusan apakah akan melakukan gate content
Terdapat waktu di setiap corong di mana lead melakukan evaluasi opsi untuk pembelian. Pikirkan gated content sebagai cara untuk menarik perhatian pada audiens Anda. Mengumpulkan konten pada waktu yang tepat dapat membantu dalam memelihara lead sekaligus mendukung hubungan saling percaya pada merek Anda.
 

Kelebihan dan Kekurangan Gated Content

Ketika digunakan dengan tepat, gated content akan membatu dalam mencapai tujuan pemasaran dengan efektif. Tetapi perlu juga mengenatuhi kekurangan dari strategi gated content. Berikut ini adalah penjelasannya.
 

Kelebihan Gated Content

1.    Membuat gated content yang tidak memerlukan biaya tinggi dengan strategi pemasaran konten yang tepat. Sehingga dapat dikatakan bahwa pengembalian investasi akan tinggi.

2.    Gated content akan membantu menghasilkan lead yang berkualitas tinggi karena orang yang berbagi informasi dengan Anda secara sukarela kemungkinan besar tertarik dengan pekerjaan Anda.

3.    Gated content dapat meningkatkan penjualan dengan target yang tepat karena lead yang berkualitas.

4.    Sebagai hasil dari generate lead, email list Anda akan bertambah panjang. Sehingga kamu bisa membagi email list Anda untuk mengirimkan email yang sesuai target.

5.    Gated content adalah cara terbaik untuk memahami jenis konten yang diinginkan orang dengan menganalisis hasil dan melihat konten yang menghasilkan lead paling banyak.

6.    Orang yang berbagi informasi dengan Anda menunjukkan bahwa mereka mempercayai Anda sejak awal. Jadi ini cara yang tepat untuk memahami keinginan pengunjung dan memperkuat otoritas.
 

Kekurangan Gated Content

1.    Gated content adalah semacam blok antara pengunjung dan konten, sehingga lebih sedikit orang yang bisa melihatnya.

2.    Sebagai hasil dari traffic yang rendah, konten terbaik Anda mungkin tidak dilihat oleh lead yang sangat tertarik.

3.    Fakta bahwa pelanggan perlu berbagi info sebelum mendapatkan apa yang diinginkan hanya mengganggu pengguna.

4.    Gated content dapat menyebabkan page views dan traffic rendah.

5.    Dari sisi SEO, tidak banyak gated content. Jadi, jika mengandalkan gated content untuk mengarahkan traffic ke situs web, maka Anda berada di jalur yang salah.

6.    Beberapa pengguna mungkin mengirimkan informasi yang salah dan informasi yang salah dapat membuang-buang waktu dan usaha Anda dengan sia-sia.
 

Kesimpulan

Gated content adalah bentuk pemasaran online yang digunakan oleh pemasar untuk membangun kepercayaan pada audiens. Dengan menggunakan gated content Anda dapat memperoleh informasi pelanggan, membantu membangun kepercayaan dengan target pasar, dan membangun kesadaran akan merek. Contoh dari gated content yaitu white paper, ebook, template, dan webinar.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda