+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Lebih Dalam ROM: Fungsi, Jenis, Bentuk, Serta Perbedaannya Dengan RAM

17 May, 2023   |   alphi

Mengenal Lebih Dalam ROM: Fungsi, Jenis, Bentuk, Serta Perbedaannya Dengan RAM

ROM merupakan istilah yang pasti hampir semua orang pernah mendengarnya, terutama saat ingin membeli perangkat komputer, laptop, atau ponsel pintar. Alasannya adalah karena kapasitas penyimpanan ROM selalu menjadi salah satu faktor yang diperhatikan. Bagi mereka yang telah memiliki pengalaman yang cukup lama di bidang teknologi informasi, kemungkinan besar mereka sudah sangat akrab dengan hal ini. Bahkan, bisa jadi hal-hal ini sudah menjadi rutinitas dalam kehidupan sehari-hari mereka. Namun, masih ada yang belum sepenuhnya memahami apa itu ROM, terutama mereka yang tidak terlalu terbiasa dengan teknologi.

Dalam istilah yang lebih sederhana, ROM adalah jenis memori yang digunakan dalam perangkat atau sistem komputasi untuk menyimpan informasi yang diperlukan dalam proses pengoperasian. ROM memiliki peran yang sangat penting dalam perangkat gadget karena fungsinya dan kemampuannya berkontribusi dalam meningkatkan kinerja perangkat keras. Untuk mencapai kinerja yang optimal, semua perangkat yang menggunakan sistem membutuhkan adanya memori tersebut. Tanpa adanya ROM, tidak akan ada yang mendukung sistem untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Untuk lebih jelasnya, di artikel kali ini IDMetafora akan membahas lebih lanjut terkait apa itu ROM.


Apa Itu ROM

ROM merupakan kependekan dari "Read Only Memory", yang merujuk pada komponen perangkat keras dalam komputer atau PC yang berbentuk chip memori semikonduktor yang hanya dapat dibaca, namun tidak dapat diubah. ROM dan RAM, meskipun keduanya dapat diakses secara random atau acak, sebenarnya memiliki perbedaan. ROM (Read Only Memory) tidak termasuk dalam kategori RAM (Random Access Memory).

ROM dapat didefinisikan sebagai salah satu jenis memori yang ada dalam komputer. ROM memiliki sifat permanen, yang berarti program atau data yang disimpan di dalamnya tidak mudah hilang atau berubah meskipun aliran listrik telah dimatikan. Proses penyimpanan data di dalam ROM tidaklah mudah, tetapi membaca data dari ROM dapat dilakukan dengan mudah. Biasanya, program atau data dalam ROM sudah diisi oleh pabrik yang memproduksinya. Oleh karena itu, sifat ini sering digunakan untuk menyimpan firmware, yaitu merupakan perangkat lunak yang terkait erat dengan perangkat keras. Firmware merupakan kumpulan program yang terintegrasi ke dalam komponen perangkat keras komputer. ROM sering digunakan sebagai media penyimpanan optik untuk firmware, seperti CD-ROM, CD-R (Compact Disc Recordable), dan CD-RW (Compact Disc Re-Writable).


Fungsi ROM

ROM, yang merupakan "Read Only Memory" dalam sistem komputer, memiliki sejumlah peran penting. Berikut ini adalah beberapa fungsi umum yang dimiliki oleh ROM, diantaranya:

1. Untuk menyimpan firmware
ROM umumnya digunakan sebagai tempat penyimpanan firmware, yang merupakan perangkat lunak yang terpasang secara permanen di dalam komponen perangkat keras. Firmware menyediakan instruksi dan informasi penting yang diperlukan saat sistem dinyalakan atau untuk operasi khusus dari perangkat keras tertentu.

2. Sebagai wadah untuk menyimpan data dengan tingkat keamanan yang tinggi.
Fungsi utama ROM adalah menyimpan data dengan tingkat keamanan yang tinggi. Dikarenakan sifatnya sebagai jenis memori yang hanya dapat dibaca dan tidak dapat diubah setelah diprogram, data yang disimpan di dalam ROM menjadi terlindungi dari perubahan atau penghapusan yang tidak disengaja. Dalam hal keamanan data, ROM dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan untuk informasi sensitif seperti kunci enkripsi, tabel referensi, atau instruksi kritis yang diperlukan untuk menjaga keamanan sistem. Karena data di dalam ROM tidak dapat diubah oleh pengguna atau perangkat lunak, risiko manipulasi atau pelanggaran keamanan menjadi sangat minim.

3. Instruksi booting atau pemulihan sistem
ROM berperan dalam menyimpan instruksi booting yang diperlukan untuk memulai suatu perangkat. Instruksi booting ini, seperti BIOS (Basic Input/Output System) pada komputer, disimpan di dalam ROM dan memungkinkan perangkat untuk melakukan proses booting serta menginisialisasi berbagai komponen perangkat keras. Ketika perangkat dihidupkan, ROM membaca dan menjalankan instruksi booting yang terdapat di dalamnya. 

Instruksi booting ini bertugas mengaktifkan perangkat keras, memuat sistem operasi atau perangkat lunak awal, serta mengatur pengaturan dasar yang diperlukan agar perangkat dapat berjalan dengan benar. ROM secara permanen menyimpan instruksi booting yang tidak dapat diubah, memastikan instruksi tersebut tersedia setiap kali perangkat dinyalakan. Hal ini memberikan stabilitas dan keandalan saat proses booting, karena instruksi tersebut tidak terpengaruh oleh perubahan atau gangguan yang mungkin terjadi selama penggunaan perangkat.

4. Penyimpanan data referensi
ROM bisa digunakan untuk menyimpan data yang esensial dalam suatu sistem atau perangkat, seperti tabel konversi, data tetap, atau informasi penting lainnya yang membutuhkan keberadaan yang permanen dan tidak dapat diubah. Sebagai contoh penggunaan ROM sebagai penyimpanan data referensi adalah pada perangkat elektronik seperti ponsel atau komputer. ROM dapat digunakan untuk menyimpan data referensi seperti kode negara, daftar zona waktu, atau bahkan kamus yang digunakan dalam sistem operasi. Data referensi tersebut dapat diakses dan dimanfaatkan oleh perangkat atau aplikasi untuk menyesuaikan waktu, lokasi, maupun penerjemahan.

5. Stabilitas konfigurasi
ROM memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas konfigurasi perangkat keras dan pengaturan sistem yang krusial. Konfigurasi yang disimpan di dalam ROM tidak mudah mengalami perubahan atau hilang ketika perangkat dimatikan atau kehilangan daya. Hal ini memastikan agar pengaturan yang krusial, seperti pengaturan BIOS atau pengaturan perangkat keras lainnya, tetap konsisten dan terjaga setiap kali perangkat dinyalakan. Dengan stabilitas konfigurasi ini, perangkat dapat beroperasi dengan baik dan sesuai dengan parameter yang telah ditentukan tanpa kehilangan pengaturan yang penting.


Jenis - Jenis ROM

1. Mask ROM
Alat penyimpanan ini tidak bisa ditingkatkan karena tidak dapat menulis ulang (non-flashable) data di dalam perangkat. Data akan diinput melalui mask saat chip ROM dirakit. Jenis ini tidak fleksibel untuk penggunaan ulang, dan oleh karena itu, jarang dimanfaatkan kembali. Selain itu, jenis ini terkenal dengan harga yang sangat mahal.

2. PROM
Programmable Read Only Memory (PROM) adalah perangkat yang hanya dapat diisi satu kali untuk penyimpanan data dan berbentuk seperti chip memori digital. PROM merupakan jenis alat penyimpanan yang permanen untuk menyimpan data dan program. Setelah chip memori terisi, data tidak dapat dihapus.

3. EPROM
Erasable Programmable Read Only Memory atau yang biasa disingkat EPROM adalah jenis ROM yang dapat diprogram ulang dan dihapus. ROM ini juga terbagi menjadi dua jenis lain, diantaranya:

  • • UV EPROM atau Ultraviolet EPROM adalah jenis ROM yang memungkinkan penghapusan data melalui sinar ultraviolet.
  • • EEPROM atau Electrical EPROM adalah jenis ROM yang memungkinkan penghapusan data dan pemrograman ulang dengan menggunakan aliran listrik.
Jenis ROM ini tidak dapat diganggu oleh virus yang ada dalam program BIOS di dalam perangkat penyimpanan tersebut. Selain itu, tidak dapat diubah atau rusak hanya karena pulsa listrik. Namun, jenis ini tidak dapat ditingkatkan atau dimodifikasi ulang.


4. EEPROM
Electrically Erasable Programmable Read Only Memory (EEPROM) adalah jenis ROM yang memungkinkan penghapusan data dan program dengan menggunakan perintah khusus. Flash memory merupakan salah satu bentuk EEPROM yang digunakan dalam kamera digital, chip BIOS, dan juga digunakan dalam konsol permainan video.

5. CD-ROM
Compact Disc Read-Only Memory CD-ROM adalah jenis media penyimpanan yang berbentuk cakram optik. CD-ROM digunakan secara luas untuk menyimpan dan mengakses data. Penggunaan umum CD-ROM meliputi distribusi perangkat lunak, konten multimedia, dan data dalam jumlah besar. CD-ROM juga sering digunakan dalam komputer, konsol game, dan berbagai perangkat elektronik lainnya sebagai media penyimpanan dan akses data.


Bentuk ROM

ROM awalnya dirancang dengan menggunakan sirkuit terpadu yang mengandalkan transistor saklar untuk menyimpan data secara fisik dalam rangkaian. Proses ini melibatkan pemrograman data selama tahap fabrikasi, sehingga ROM tersebut menjadi sepenuhnya read-only dan tidak dapat mengalami perubahan apa pun setelahnya. Istilah lain yang digunakan untuk hal ini adalah ROM mask atau memori masker, namun pada tahun 1990-an, diperkenalkan memori flash yang merupakan alternatif yang lebih unggul. Memori flash juga bersifat non-volatile, yang berarti data tetap ada ketika daya dimatikan, namun data tersebut dapat ditimpa dengan data baru. 

Dalam hal ini, firmware dapat diperbarui jika diperlukan, sehingga flash ROM menjadi standar pada sebagian besar komputer saat ini. Secara teknis, flash ROM tidak lagi bersifat read-only, namun hanya sedikit pengguna komputer konvensional yang mengubah firmware mereka sendiri. Jika dibandingkan dengan jenis penyimpanan lainnya, ROM umumnya memiliki ukuran yang relatif kecil. Firmware tidak memerlukan banyak ruang dan memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar. Namun, penggunaan ROM tidak akan membuat PC boot up menjadi lebih cepat.


Perbedaan ROM dengan RAM

1. Tempat penyimpanan
• ROM
Merupakan lokasi penyimpanan yang permanen dan tidak bergantung pada pasokan listrik, sehingga data akan tetap terjaga dan tidak akan hilang.
• RAM
Merupakan perangkat yang mampu menyimpan data secara sementara, namun jika perangkat seperti komputer dimatikan, data akan terhapus.

2. Jenis memori
• ROM

ROM juga dikenal sebagai memori non-volatile yang dapat menyimpan data secara permanen tanpa memerlukan perangkat dalam keadaan aktif.
• RAM
Memiliki memori yang bersifat volatil yang mampu membaca dan menghapus data, tetapi data akan terhapus saat daya perangkat dimatikan.

3. Membaca data
• ROM

Hanya mampu melakukan pembacaan dan tidak memiliki kemampuan untuk memasukkan atau mengubah data tersebut.
• RAM
RAM memiliki kemampuan membaca data dengan cepat untuk memfasilitasi akses aplikasi dalam berbagai perangkat seperti komputer, laptop, dan perangkat lainnya.


Cara Kerja ROM

 




Saat Anda menginput data, baik itu informasi atau program (terutama perangkat lunak atau software bawaan pabrik), data tersebut disimpan dalam chip memori ROM. Data tersebut akan tetap terjaga secara permanen dan tidak akan mampu dihapus dan data atau informasi tersebut akan berfungsi sebagai perangkat output.


Kesimpulan

ROM adalah jenis memori yang hanya dapat dibaca dan diisi atau ditulis sekali. Terdapat beberapa variasi memori tersebut, seperti PROM, EPROM, EEPROM, Mask, dan CD-ROM. Karena beragam jenisnya, harga ROM juga bervariasi tergantung pada jenis, merek, dan distributor alat penyimpanan tersebut. Jenis memori ini memiliki keunggulan dalam penyimpanan data yang permanen tanpa memerlukan perangkat Anda dalam keadaan aktif. Meskipun perangkat dimatikan, data tetap aman dan tersimpan. Hal ini juga termasuk dalam kategori memori non-volatile.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda