Setelah pandemi melanda pada tahun 2020, pekerjaan jarak jauh atau remote working dan hybrid telah menjadi hal yang umum. Karena adanya pembatasan sosial, perusahaan dan perkantoran secara cepat melakukan perubahan dengan melarang para pekerjanya untuk bekerja di kantor. Karyawan tetap memiliki opsi untuk bekerja dari rumah atau work from home. Selain itu, mereka juga dapat bekerja dari coworking space, yakni sebuah tempat kerja yang disewakan secara khusus oleh perusahaan atau individu, baik untuk jangka waktu tertentu maupun harian. Apakah Anda mengetahui definisi coworking space dan mengapa tempat kerja semacam ini semakin populer? Di Artikel kali ini IDMetafora akan membahas terkait apa itu coworking space.
Lingkungan kerja atau kantor bersama yang dikenal dengan istilah coworking space adalah tempat yang digunakan oleh individu-individu yang bekerja secara mandiri atau untuk perusahaan yang berbeda-beda. Coworking space merupakan suatu fasilitas penyewaan ruang kerja yang digunakan secara bersama-sama oleh orang-orang dari berbagai latar belakang, termasuk entrepreneur, freelancer, investor, peneliti, pelajar, dan lainnya. Konsep open space yang diusung oleh coworking space memungkinkan individu-individu di dalamnya untuk lebih berinteraksi dan berkolaborasi secara aktif. Coworking space menciptakan hubungan kerja baru yang saling terhubung melalui berbagai bidang ilmu, dan setiap orang dapat bekerja sama dengan berbagai kelompok pekerja, komunitas, dan individu lainnya. Ruang kerja ini memiliki fasilitas yang mirip dengan cafe dan lebih fleksibel daripada kantor konvensional karena tidak memiliki pembatas antara area kerja. Secara mendasar, Coworking Space adalah menyewa meja kerja di ruangan yang terbuka untuk waktu yang fleksibel. Konsep ini merupakan bentuk baru dari kantor sewa dimana ruangan tersebut digunakan secara bersama-sama dengan orang lain untuk meminimalisir biaya sewa. Tampilan fisik dari meja dan kursi pada coworking space juga sengaja dibuat mirip dengan meja kerja biasa yang dilengkapi dengan lampu kerja dan stop kontak yang mencukupi. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati paket makanan dan minuman ringan, akses ke jaringan Wi-Fi yang cepat, ruang penyimpanan untuk barang bawaan, serta fasilitas penggunaan mesin fax, printer, dan scanner yang telah disediakan.
Coworking space dapat menjadi pilihan yang ideal bagi bisnis kecil yang baru memulai dan memiliki keterbatasan dana. Tidak heran jika coworking space semakin diminati oleh bisnis-bisnis seperti startup dan pekerja lepas. Dibawah ini terdapat sejarah dari coworking space. • Tahun 1995 Sebuah coworking space awalnya didirikan oleh sekelompok peretas di Berlin, dengan tujuan untuk berbagi ide, ruang, dan informasi untuk menyelesaikan tugas bersama antara para anggotanya. • Tahun 1996 Berawal dari penggunaan istilah coworking oleh Bernard DeKoven yang menggambarkannya sebagai "bekerja sama secara setara", konsep ini merujuk pada individu yang mandiri atau bekerja untuk perusahaan yang berbeda-beda tetapi dapat berbagi ide melalui alat dan pertemuan terkoordinasi melalui jaringan komputer. Sebuah ruang coworking pertama dibuka di New York pada waktu yang sama oleh perusahaan perangkat lunak dengan pengaturan meja yang fleksibel. • Tahun 2002 Dulunya, Schrauben Fabrik di Wina menjadi tempat pertama untuk membuka ruang kerja bersama. Tempat ini terletak di pabrik tua yang direnovasi dan awalnya dirancang untuk menjadi pusat komunitas untuk perusahaan. Namun, kemudian diperluas untuk menerima pekerja lepas dan profesional lain. Akhirnya, tempat ini berkembang menjadi sebuah komunitas yang dikenal sebagai Connex Community. • Tahun 2005 Coworking space pada tahun 2005 diawali dari Brad Neuberg yang mendirikan coworking space pertama di San Francisco yang menawarkan fasilitas seperti meja kerja, wifi gratis, makan siang bersama, tur sepeda, meditasi, dan pijat, akhirnya muncul coworking space lain di London dan Berlin. • Tahun 2006 Chris Messina, seorang pendiri Twitter, memulai Coworking Wiki di San Francisco dan bersama dengan Brad Neuber dan Tara Hunt sebagai co-founder, mereka membuka coworking space penuh waktu di Hat Factory. • Tahun 2007 Tahun ini menjadi awal istilah "coworking space" menjadi populer dan mulai dicari secara aktif di mesin pencari Google. Hal ini menyebabkan kata kunci tersebut menjadi tren dan akhirnya dicantumkan di Wikipedia. • Tahun 2012 Pada tahun ini, berbagai tempat coworking telah berkembang di seluruh dunia, dengan lebih dari 2.000 tempat coworking didirikan. Bahkan di Twitter, peningkatan tweet yang signifikan tercatat karena tagar coworking sering muncul. • Tahun 2019 Hampir 19.000 coworking space telah terdistribusi di berbagai belahan dunia (menurut data dari Statistika).
Coworking space adalah sebuah tempat kerja yang mempromosikan kerjasama, kebebasan, dan fleksibilitas dalam bekerja. Di sana, orang-orang dapat bekerja mandiri dan saling berbagi pengetahuan serta nilai-nilai yang penting bagi komunitas mereka. Dibawah ini merupakan nilai - nilai yang terdapat di coworking space: 1. Kreativitas Mayoritas coworkers bekerja di sektor kreatif yang membutuhkan kreativitas yang konsisten dan dapat dibagikan dengan anggota lain. Bekerja di coworking space tidak monoton karena ruangan dan komunitas selalu berubah dari waktu ke waktu. Perkembangan yang terjadi secara terus-menerus pada Coworking space merupakan hasil dari kreativitas dan inovasi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penting untuk selalu menyesuaikan diri dengan komunitas di Coworking space. Ide-ide baru harus dianggap sebagai landasan dan syarat untuk mengatasi setiap masalah yang muncul. 2. Keterbukaan Keterbukaan merujuk pada sikap mental yang menerima dan terbuka terhadap gagasan baru serta sudut pandang yang berbeda, mampu mengubah cara berpikir sendiri, serta siap untuk belajar dan mengajarkan sepanjang waktu. Keterbukaan hanya bisa terwujud dengan adanya kepercayaan, tanpa adanya kepercayaan, seperti misalnya kekhawatiran bahwa ide mereka akan dicuri, berbagi ide menjadi sulit. Oleh karena itu, tanpa keterbukaan, beberapa manfaat dari bekerja sama, seperti umpan balik berkualitas, tidak dapat dicapai. 3. Komunikasi Coworking space memberikan manfaat yang hanya dapat diperoleh melalui komunikasi. Keterbukaan dalam berbagi pengetahuan dan belajar dari sesama anggota menjadi penting dalam lingkungan coworking space. Jika tidak ada komunikasi, maka anggota hanya akan terlihat seperti pengguna yang hanya memanfaatkan, bukan berkontribusi. 4. Kolaborasi Freelancer dan entrepreneur biasanya bekerja secara mandiri dibandingkan dengan karyawan pada perusahaan tradisional. Namun, dalam Coworking space, mereka masih dapat bekerja sama dan hal ini sangat dihargai. Di Coworking space, terdapat komunitas yang menyediakan layanan spesialis seperti desainer web, atau coworker dapat berbagi ide dan memperoleh umpan balik. Kerja sama antar coworker juga dapat menghasilkan layanan atau bisnis baru dan tercipta kemitraan profesional. Nilai inti di sini adalah kerja sama antar individu dan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam kolaborasi. 5. Aksesibilitas Ada empat aspek nilai yang berbeda dalam Coworking space. Aspek pertama adalah aksesibilitas yang tinggi bagi orang atau kelompok yang beragam. Orang-orang harus merasa disambut dengan baik dan atmosfernya harus hangat. Kedua, aspek aksesibilitas keuangan merupakan hal penting dalam Coworking space karena layanan tersebut termasuk dalam kelompok sosial dan oleh karena itu, harga sewa meja kerja harus terjangkau bagi semua kalangan. Sementara itu, ketiga, Coworking space harus memiliki sikap terbuka dan menyambut tamu, terutama pada saat acara-acara komunitas, sehingga para tamu merasa dihargai dan diakui keberadaannya. Terakhir, keempat, Coworking space harus dapat diakses secara fisik oleh orang-orang penyandang cacat agar semua orang dapat merasakan manfaatnya tanpa terkecuali. 6. Komunitas Komunitas yang solid dan memberikan rasa memiliki adalah nilai utama dalam coworking space. Hal ini dianggap sebagai kunci sukses dari coworking space, yang sangat bergantung pada komunitasnya. Coworking space tidak hanya dilihat sebagai penyedia layanan, tetapi juga sebagai hubungan timbal balik. Individu yang memanfaatkan coworking space juga memberikan kontribusi kepada sesama. Orang yang bekerja di coworking space disebut sebagai Community Manager yang berfungsi sebagai penggerak dan pendukung komunitas. Di perusahaan konvensional, karyawan juga membangun komunitas. Mereka bekerja sama sebagai rekan dan sering kali menjadi teman. Namun, bagi para freelancer, kurangnya ikatan sosial seperti ini dapat menjadi masalah. Itulah mengapa banyak freelancer yang memilih untuk bergabung di coworking space sebagai cara untuk merasa terikat dengan kelompok sosial yang lebih besar.
1. Terjaminnya Keamanan dan Kenyamanan Tidak perlu diragukan lagi keamanan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh coworking space. Dibandingkan dengan kafe yang sering kali terlalu ramai dan bising, coworking space memiliki suasana yang lebih tenang dan kondusif untuk bekerja. Hal ini disebabkan bukan hanya oleh aturan yang diberlakukan, tetapi juga karena kebanyakan orang yang menggunakan coworking space bertujuan untuk bekerja dan tidak sekadar berkumpul saja. Fasilitas yang tersedia di coworking space sudah termasuk koneksi WiFi yang stabil, ruangan yang selalu dijaga kebersihannya, dan juga tersedia stop kontak untuk mengisi daya perangkat gadget. Tidak jarang pula, disediakan area makanan dan minuman gratis yang dapat dinikmati oleh para pengunjung sepanjang hari. Sehingga, tidak perlu khawatir lagi memikirkan biaya untuk membeli minuman atau kopi jika harus bekerja di luar. 2. Wadah Networking Karena banyaknya perusahaan yang berada di satu tempat, networking menjadi sangat mungkin terjadi di coworking space. Dengan adanya fasilitas ini, pengunjung dapat memanfaatkannya untuk membangun jejaring profesional. Dari jejaring ini, peluang kolaborasi yang saling menguntungkan pun semakin terbuka. 3. Meningkatkan Semangat Kerja Para pengguna coworking space cenderung merasa bahwa pekerjaan mereka memiliki arti yang lebih besar karena mereka berbagi ruang kerja dengan banyak orang dari perusahaan yang berbeda. Dalam situasi seperti itu, para pengguna coworking space sering kali harus berinteraksi dengan orang-orang tersebut dan menjelaskan apa yang mereka lakukan dan apa minat mereka, yang memperkaya pengalaman mereka di tempat kerja. Berinteraksi dengan orang lain di coworking space dapat meningkatkan identitas pekerjaan seseorang dan membangkitkan semangatnya dalam bekerja, bahkan mungkin membuatnya jatuh cinta kembali pada pekerjaannya. 4. Fleksibilitas Bekerja di coworking space sangat disukai karena adanya fleksibilitas yang ditawarkan. Meskipun bergabung dengan orang dan perusahaan lain, tetap tersedia ruangan khusus bagi orang yang ingin bekerja di lingkungan yang lebih tenang dan sepi. Harga sewa coworking space jauh lebih terjangkau, terlebih lagi dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu atau perusahaan. Jika ingin bekerja di siang hari, tidak perlu khawatir karena waktu sewa dapat diatur sesuai keinginan. Selain itu, tersedia pilihan sewa ruangan meeting untuk beberapa hari saja jika diperlukan.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..