Dapatkan demo sistem ERP secara GRATIS beserta demo software ERP lainnya.
Pilih Solusi:
Apakah anda pernah mendengar kata mentoring? Mentoring tak jarang kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Memulai pekerjaan baru biasanya membutuhkan pembelajaran dari rekan kerja yang lebih berpengalaman, karena seringkali ada perbedaan besar antara melakukan pekerjaan dan apa yang dipelajari dalam teori. Oleh karena itu, adanya mentor akan memberikan bimbingan baik dari segi teoritis maupun praktis. Mentoring erat kaitannya dengan upaya mengembangkan diri dan kemampuan profesional seorang individu. Mentor membantu anda dalam meningkatkan soft skill dan hard skill anda. Namun lebih dari itu, mentor juga secara tidak langsung memandu anda menuju kesuksesan dengan metode yang tepat. Setiap individu pasti akan merasa kesulitan jika hidup tanpa arahan atau petunjuk. Demikian pula, dalam bisnis atau di tempat kerja, kita membutuhkan seseorang untuk membimbing kita menuju kesuksesan atau setidaknya paham dengan apa yang sedang dikerjakan. Disitulah peran mentoring berjalan. Namun, masih ada orang yang belum bisa membedakan mentoring dengan coaching. Di artikel kali ini IDMetafora akan menjelaskan lebih lanjut apa itu mentoring.
Mentoring adalah sebuah aktivitas antara seseorang yang lebih tua secara pengalaman atau jam terbang dengan seseorang yang lebih muda atau baru dalam melakukan kegiatan yang sedang dilakukan dimana terdapat proses pelatihan dan pendampingan serta hubungan emosional yang kuat berdasarkan kepercayaan, saling menghormati dan kasih sayang, dengan mentor memberikan dukungan, dorongan, bimbingan dan memberikan semangat di dalamnya. Tujuan dari melakukan mentoring adalah untuk mengarahkan pertumbuhan, perkembangan, keterampilan dan karakter mentee ke arah yang positif. Mentee itu sendiri adalah seseorang yang sedang mendapatkan bimbingan atau mentoring dari seorang mentor atau pembimbing. Mentoring melakukan proses umpan balik yang terus menerus dan dinamis antara dua orang atau lebih untuk menciptakan hubungan antara orang-orang dengan pengetahuan dan keterampilan dengan fokus pada pengembangan profesional dan pribadi. Mentoring adalah sarana pembelajaran yang bertujuan untuk mendukung individu dalam mengatasi masalah mereka dengan memberdayakan dan mengembangkan mekanisme baru yang lebih baik. Dengan dilakukannya mentoring, mereka yang dibimbing diharapkan dapat mencapai tingkat kemandirian yang lebih tinggi dan mampu mengambil keputusan secara mandiri.
1. One on one mentoring One on one mentoring adalah bentuk mentoring atau pembimbingan yang dilakukan secara individual, antara seorang mentor dan seorang mentee. Dalam mentoring ini, mentor dan mentee berinteraksi secara langsung, satu-satu, untuk membahas topik atau masalah tertentu yang menjadi fokus mentoring. Bentuk mentoring ini dapat berlangsung dalam jangka waktu yang tetap atau tidak tetap, tergantung pada kebutuhan mentee dan kesepakatan antara mentor dan mentee. One on one mentoring memiliki keuntungan dalam memberikan perhatian yang lebih personal dan terfokus pada kebutuhan mentee, sehingga dapat mempercepat proses pembelajaran dan pengembangan keterampilan. 2. Group mentoring Seorang mentor dapat membimbing sekelompok orang. Dalam mentoring ini, mentor memfasilitasi diskusi dan interaksi antara mentee yang lain, membahas topik atau masalah tertentu yang menjadi fokus mentoring. Namun, cara ini dinilai kurang intensif dibandingkan dengan cara tunggal. Akan tetapi, mentee tetap dapat memperoleh manfaat dengan belajar dari mentor, memperluas jaringan dan membuka kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pemikiran dengan orang-orang yang memiliki latar belakang dan pengalaman yang berbeda-beda, dan berinteraksi dengan teman-teman dalam kelompok yang sama. 3. Peer Mentoring Peer mentoring merupakan cara untuk belajar dari satu sama lain dengan orang-orang yang memiliki pengalaman serupa. Peer mentoring biasanya dilakukan dalam kelompok kecil atau pasangan, di mana setiap anggota kelompok atau pasangan saling membantu dan berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka. Umumnya, mentoring ini disediakan oleh departemen atau divisi lain dalam organisasi. Kalaupun dilakukan dengan dua atau lebih orang yang sama - sama belajar, pengalaman masing-masing pasti berbeda. Berdasarkan pengalaman ini, mentee dapat berbagi pelajaran berharga satu sama lain. Peer mentoring dapat dilakukan secara formal atau informal, tergantung pada kebutuhan dan tujuan mentee. 4. E-mentoring jenis mentoring ini seringkali diselenggarakan pada saat pandemi covid dua tahun belakangan. Seiring kemajuan teknologi, melakukan mentoring tidak harus selalu tatap muka. E-mentoring juga dapat membantu mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk perjalanan, sehingga lebih efisien dalam hal anggaran dan waktu. Selain itu, e-mentoring dapat mencakup peserta mentee dari berbagai wilayah atau negara, sehingga membuka kesempatan untuk saling belajar dan berbagi pengalaman dengan orang-orang yang memiliki latar belakang dan budaya yang berbeda-beda. 5. Reverse mentoring Seorang junior juga dapat membimbing dan melakukan mentoring. Dalam konteks ini, mentoring biasanya melibatkan transfer pengetahuan tentang teknologi, tren pasar, atau isu-isu kontemporer tertentu dari generasi yang lebih muda kepada generasi yang lebih tua, terutama dalam hal memanfaatkan teknologi terbaru atau cara-cara baru dalam melakukan bisnis. 6. Speed mentoring Jenis mentoring yang terakhir adalah speed mentoring. Jenis mentoring ini biasanya ditemukan dalam acara atau kegiatan yang melibatkan banyak orang, seperti konferensi, pameran, atau acara networking. Peserta dapat bergiliran melakukan konsultasi dengan beberapa mentor. Jadi anda perlu menyiapkan pertanyaan terlebih dahulu untuk menyelesaikan sesi mentoring dengan cepat. Keuntungan dari speed mentoring adalah memungkinkan mentee untuk bertemu dengan beberapa mentor dalam waktu singkat dan mendapatkan masukan atau saran dari sudut pandang yang berbeda. Speed mentoring juga memungkinkan mentee untuk memperluas jaringan profesional mereka dan memperoleh informasi tentang berbagai aspek dalam bisnis atau karir mereka dalam waktu singkat.
1. Meningkatkan percaya diri Berdasarkan penjelasan mentoring di atas, mentoring berarti berusaha memaksimalkan potensi diri. Dengan mengikuti mentoring, anda semakin percaya diri dengan kemampuan anda karena ada mentor yang bersedia membimbing anda. Teman - teman yang mengikuti proses mentoring pasti juga akan saling mendukung karena memiliki tujuan yang sama dan berjuang bersama. 2. Meningkatkan soft skill dan hard skill Manfaat pendampingan selanjutnya adalah meningkatnya soft skill dan hard skill. Karena mengasah skill dilakukan dan dibimbing langsung oleh tenaga ahli yang berpengalaman dan bersertifikat. Mentor menawarkan jalan terbaik untuk mencapai keterampilan, pencapaian, dan produktivitas yang anda butuhkan. 3. Mempercepat proses belajar Mentoring mempercepat kegiatan pembelajaran dibandingkan dengan belajar mandiri. Di bawah bimbingan seorang mentor, pemahaman anda tentang berbagai aspek serta keterampilan pribadi dan profesional anda akan meningkat. Mentoring membantu anda menerapkan metode terbaik untuk memecahkan masalah, mendorong pemikiran kreatif dan membimbing Anda untuk mengembangkan solusi taktis yang strategis dan kreatif. 4. Mempercepat raih kesuksesan Dengan bantuan mentoring kesuksesan akan datang lebih cepat. Karena mentor akan mendampingi anda secara intensif agar anda sukses di bidang yang sedang anda tekuni. Semua keterampilan anda akan meningkat dengan metode yang tepat. Kemampuan yang baik dengan bimbingan yang tepat dari seorang ahli akan sangat dekat untuk menuju kesuksesan. 5. Memperluas koneksi Banyak yang menggunakan kegiatan mentoring untuk membangun jaringan. Selama mengikuti kegiatan mentoring, anda bisa mendapatkan teman baru dan bertemu profesional dengan minat dan latar belakang yang sama. 6. Efektif dan efisien dalam proses belajar Manfaat terakhir dari mentoring adalah lebih efisien dan efektif dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan mentor memiliki cara dan metode yang efektif untuk membantu mantee dalam belajar pengembangan diri. Bandingkan dengan belajar mandiri atau self learning yang jauh lebih sulit dan membutuhkan banyak waktu untuk meningkatkan keterampilan.
1. Menjalin hubungan dengan mentor Meminta seseorang untuk menjadi mentor bisa terasa sedikit tidak nyaman. Nyatanya, tidak demikian halnya jika anda tahu cara melakukannya dengan baik. Anda dapat membangun hubungan yang baik terlebih dahulu sebelum meminta orang tersebut untuk mengajari anda. Calon mentor pasti tidak akan ragu untuk mengajari anda jika anda menjalin hubungan baik terlebih dahulu. 2. Menciptakan hubungan yang saling menguntungkan Cara selanjutnya yaitu dengan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan, yang berarti anda harus mencari mentor yang tertarik untuk membantu anda dan sekaligus mendapatkan manfaat dari hubungan tersebut. Mentee yang aktif dalam membangun hubungan dan memberikan manfaat yang nyata bagi mentor akan cenderung lebih dihargai oleh mentor dan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk memperoleh saran dan masukan yang berharga. Dengan cara ini, mentee dapat membangun hubungan yang saling menguntungkan yang dapat bertahan dalam jangka panjang dan memberikan manfaat yang besar bagi keduanya. 3. Identifikasi tipe mentor Cara ketiga yaitu dengan mengidentifikasikan tipe mentor. Setiap mentor memiliki keahlian, pengalaman, dan gaya belajar yang berbeda, sehingga mentee perlu mengidentifikasi tipe mentor yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang sedang ditekuni. 4. Tentukan tujuan anda dengan jelas Menentukan tujuan dengan jelas adalah cara terakhir untuk mencari mentor yang tepat. Dengan menentukan tujuan dengan jelas, mentee dapat mencari mentor yang tepat dan relevan dengan tujuan mereka. Hal ini akan membantu mentee dalam mengembangkan keterampilan dan mencapai tujuan mereka dengan lebih efektif.
• Untuk menjadi mentor yang sukses seorang mentor hanya membutuhkan pengalaman. Sedangkan coaching membutuhkan sertifikat kepelatihan profesional. • Mentoring adalah proses jangka panjang berdasarkan rasa saling percaya dan menghormati antara mentor dan mentee. Sedangkan coaching, dilaksanakan dengan durasi yang lumayan cepat dan bisa memakan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu. • Mentoring menggunakan pendekatan yang lebih menitik beratkan pada penciptaan hubungan informal antara mentor dan mentee. Sedangkan, coaching menggunakan pendekatan formal yang terstruktur dan terorganisasi dengan baik. • Mentoring diharapkan memiliki pengalaman pribadi dalam karir, profesi atau bisnis yang dalam melakukan pembinaan terhadap mentee. Sedangkan, Coaching tidak perlu memiliki pengalaman langsung melatih klien di sektor manapun. • Peran seorang mentor dalam melakukan mentoring adalah membantu mentee mengembangkan keterampilan yang tidak hanya selinier untuk posisi mereka saat ini, tetapi juga penting untuk masa depan. Sedangkan, seorang coach memiliki tujuan utama dalam melakukan coaching yaitu untuk meningkatkan kinerja yang mempengaruhi kebutuhan khusus klien atau posisi saat ini.
Ketika kalian ingin membuat sebuah website. Namun pengetahuan bercoding pada bidang tersebut terbilang cukup minim. Tentunya untuk bisa menjadi seorang web developer yang cukup baik diperlukan beberapa usaha. Salah satunya dengan melalui mentoring. Anda akan mencari orang lain yang dianggap bisa menyelesaikan masalah yang sedang kamu hadapi. Pengalaman dan juga wawasan terkait dunia bisnis dalam bidang tersebut tentu juga menjadi pertimbangan khusus dalam pemilihan.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..