+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa Itu Investasi? Berikut Jenis dan Tips Cara Melakukan Investasi

5 May, 2023   |   alphi

Apa Itu Investasi? Berikut Jenis dan Tips Cara Melakukan Investasi

Salah satu hal terpenting dalam mengelola keuangan adalah menabung penghasilan yang didapat untuk investasi. Investasi merupakan bentuk penanaman aset atau dana  perusahaan atau individu selama periode waktu tertentu untuk menghasilkan pengembalian yang lebih tinggi di masa depan. Istilah “investasi” bukanlah bahasa asing bagi para investor atau mereka yang terjun di dunia bisnis. Namun, bagi anda yang baru mengenal istilah investasi atau anda yang baru terjun di dunia bisnis membutuhkan informasi dasar dan jelas tentang apa itu investasi dan bagaimana melakukannya. Tidak sedikit orang yang masih meragukan apakah investasi tersebut menguntungkan atau bahkan merugikan. Tak heran jika banyak orang yang berpikiran demikian, karena banyak orang yang sering bangkrut akibat investasi yang dilakukannya. Di artikel kali ini IDMetafora akan membahas lebih luas mengenai apa itu investasi. 


Pengertian Investasi

Investasi merupakan aktivitas penanaman modal atau dana dengan harapan memperoleh keuntungan atau return di masa yang akan datang. Saat perusahaan atau individu membeli suatu barang sebagai investasi, tujuannya bukan untuk mengkonsumsi produk tersebut tetapi untuk menggunakannya di masa depan. Kegiatan investasi akan selalu berkaitan dengan pengeluaran modal yang dimulai dengan waktu, tenaga, uang atau kekayaan, dengan harapan mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi di masa depan. Sederhananya, konsep investasi merupakan pengembangan uang atau aset lain untuk menghasilkan keuntungan di masa depan guna mencapai tujuan tertentu. Namun, tujuan investasi bukanlah untuk membuat investor kaya dengan cepat. Karena berinvestasi harus disertai dengan kesabaran dan komitmen yang kuat, tetap tenang saat pasar tidak stabil.


Jenis - Jenis Investasi Berdasarkan Waktu

Di dunia bisnis, kegiatan investasi dapat dilakukan dengan tiga cara berdasarkan waktunya yaitu investasi jangka pendek, investasi jangka menengah, dan investasi jangka panjang. Berikut penjelasan terkait ketiga jenis investasi diatas:

1. Investasi jangka pendek
Investasi jangka pendek adalah jenis investasi yang biasanya memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun, dan tujuannya adalah untuk memperoleh keuntungan dalam jangka pendek. Investasi jangka pendek adalah pilihan yang tepat jika anda ingin mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek atau mempersiapkan dana untuk keperluan yang akan datang dan tidak ingin menanggung risiko yang terlalu besar dalam investasi jangka panjang. Contoh dari investasi jangka pendek adalah menabung untuk liburan, menikah, dan lain sebagainya.

2. Investasi jangka menengah
Investasi dengan jangka waktu kurang lebih satu sampai lima tahun merupakan jenis dari investasi jangka menengah. Investasi jangka menengah merupakan pilihan yang tepat bagi anda jika ingin mempersiapkan dana untuk keperluan dalam waktu yang relatif dekat seperti melanjutkan pendidikan, uang muka apartemen, atau keperluan lainnya. Investasi jangka menengah biasanya memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi jangka pendek, karena risiko investasi juga lebih tinggi. Investasi jangka menengah dapat memberikan keuntungan yang signifikan jika dilakukan dengan bijak dan terencana.

3. Investasi jangka panjang
Jenis investasi berdasarkan waktu yang terakhir adalah investasi jangka panjang. Sesuai dengan namanya, investasi ini memiliki durasi waktu yang cukup lama, lebih lama dari kedua jenis investasi diatas yaitu lebih dari lima tahun. Investasi jangka panjang merupakan pilihan yang tepat bagi anda yang ingin mempersiapkan dana untuk masa depan jangka panjang seperti saham, membeli rumah, membiayai pendidikan anak, menabung untuk masa pensiun dan lain - lain sebagainya.  Umumnya, Investasi jangka panjang akan memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi jangka pendek atau menengah, karena waktu yang lebih lama memberikan kesempatan bagi investasi untuk tumbuh dan menghasilkan keuntungan yang signifikan.  Namun perlu juga diingat, Investasi jangka panjang juga memerlukan kesabaran dan disiplin dalam pengelolaannya. Karena terjadinya fluktuasi merupakan hal yang umum terjadi di dunia bisnis.


Jenis - jenis Investasi Berdasarkan Bentuknya

1. Investasi Deposito
Jenis investasi berdasarkan bentuknya yang pertama adalah investasi deposito. Investasi deposito adalah salah satu jenis investasi jangka pendek yang relatif aman dan mudah dilakukan. Deposito merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu dan kondisi tertentu. Anda akan mendapat bunga sebagai imbalan jika anda menyimpan uang di bank untuk jumlah dan waktu tertentu. 

2. Investasi Obligasi
Obligasi merupakan surat berharga yang terdaftar pada bursa efek. Obligasi biasanya diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah. Obligasi juga dapat digolongkan sebagai surat utang selain sukuk. Sukuk itu sendiri adalah bukti kepemilikan suatu aset yang diterbitkan oleh negara dengan menggunakan prinsip syariah sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional. Investasi obligasi merupakan salah satu jenis investasi yang relatif lebih stabil dan aman karena tingkat resikonya yang lebih rendah. Karena obligasi diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan, investor biasanya menganggapnya sebagai investasi yang lebih aman, karena dianggap memiliki kemampuan membayar utang yang lebih baik daripada perusahaan baru atau startup.

3. Investasi Reksadana
Jenis investasi selanjutnya adalah investasi reksadana. Reksadana merupakan bentuk investasi yang cocok untuk anda yang baru berkecimpung didunia bisnis dan ingin melakukan investasi. Sederhananya, reksadana merupakan tempat menghimpun dana dari masyarakat untuk diinvestasikan dalam portofolio manajer investasi. Dana yang dikumpulkan dari investor tersebut akan dikelola dan diinvestasikan ke berbagai jenis instrumen keuangan seperti saham, obligasi, pasar uang, dan instrumen keuangan lainnya.

4. Investasi Saham
Saham merupakan tanda kepentingan komersial seseorang atau pihak dalam suatu perusahaan atau korporasi dengan penyertaan modal. Penyertaan modal membuat pihak tersebut akan mempunyai hak atas penghasilan perusahaan, hak atas kekayaan perusahaan dan hak untuk ikut serta dalam rapat umum pemegang saham atau RUPS. Dalam investasi saham, investor akan membeli saham dengan harapan harga saham tersebut akan naik sehingga dapat mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual.

5. Investasi Emas
Investasi emas adalah bentuk investasi yang dilakukan dengan membeli emas sebagai bentuk instrumen investasi. Emas merupakan bentuk investasi nyata atau fisik yang sangat populer di masyarakat. Emas menjadi pilihan yang menarik karena resikonya cukup rendah dan nilai emas stabil dan meningkat setiap tahun. 

6. Investasi Properti
Dan jenis investasi berdasarkan bentuk yang terakhir adalah investasi properti. Investasi properti merupakan bentuk investasi fisik karena investasi ini memiliki objek fisik yang berwujud dan biasanya dilakukan untuk tujuan jangka panjang. Berinvestasi di bidang properti sangat menguntungkan karena harganya terus meningkat setiap tahunnya. Ada banyak cara untuk berinvestasi properti, yang paling sederhana adalah dengan membeli tanah lalu membuat properti diatasnya. Properti tersebut kemudian dijual atau disewa untuk mendapatkan keuntungan. 


Manfaat Investasi 

1. Menghindari hutang
Anda akan terhindar dari hutang dengan gaya hidup yang sederhana. Investor akan lebih memilih untuk terhindar dari hutang dan hidup seadanya untuk meningkatkan ekonominya. 

2. Gaya hidup hemat dan sederhana
Dengan berinvestasi, seseorang dapat membangun tabungan yang cukup untuk membiayai kebutuhan dan keinginan mereka di masa depan, sehingga mereka tidak perlu bergantung pada gaji atau penghasilan rutin untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan lebih memilih untuk membeli sesuatu yang bernilai ekonomis daripada membeli sesuatu yang sifatnya hanya membakar uang.

3. Kebutuhan di masa depan terpenuhi
Karena banyak kebutuhan yang tidak terduga di masa mendatang, maka berinvestasi adalah hal yang sangat tepat dilakukan sebagai kebutuhan penunjang di masa mendatang. Berinvestasi di masa sekarang dimaksudkan untuk mendukung dan mempertahankan kehidupan masa depan karena nilai dari barang yang diinvestasikan pastinya akan meningkat. 

4. Meningkatkan kekayaan 
Manfaat selanjutnya dari melakukan investasi adalah meningkatkan kekayaan atau set seseorang di masa depan. Hal ini dapat diterapkan pada investasi properti, tanah, apartemen, dan properti industri yang akan meningkat di masa mendatang. Namun, nilai peningkatannya tidak dapat dicapai dalam waktu singkat dan membutuhkan banyak waktu dan kesabaran. 

5. Akan lebih cepat dalam mencapai tujuan finansial
Investasi yang cerdas dan tepat dapat memberikan pengembalian yang lebih tinggi dalam waktu yang lebih singkat daripada hanya menyimpan uang di rekening tabungan. Misalnya, anda menabung dengan jumlah Rp. 10.000.000,00 per bulan, itu akan menghabiskan waktu lebih dari 10 tahun. Beda halnya jika anda melakukan investasi dengan pengembalian tahunan rata - rata 12%, anda  akan mencapai tujuan tersebut dalam waktu 8 tahun.

6. Menambah sumber pemasukan
Investasi biasanya memberikan sumber pendapatan tambahan secara tidak langsung. Dengan berinvestasi, seseorang dapat memperoleh penghasilan tambahan dari pengembalian investasi yang diterima.

7. Melawan inflasi
Inflasi adalah fenomena meningkatnya harga barang dan jasa secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Inflasi menyebabkan daya beli uang menurun seiring berjalannya waktu. Tanpa investasi, nilai uang yang anda miliki akan terus menurun setiap tahunnya. Itulah mengapa penting untuk mencari investasi yang memiliki pengembalian yang lebih tinggi dari nilai inflasi.


Tips Cara Melakukan Investasi

1. Pahami ketentuan yang berkaitan dengan produk
Membaca ketentuan yang berkaitan dengan produk adalah salah satu cara penting untuk berinvestasi dengan benar. Ketentuan produk merupakan informasi yang disediakan oleh penyedia produk investasi yang berisi tentang karakteristik produk, risiko yang terkait dengan produk, biaya dan komisi, serta persyaratan investasi.

2. Pahami siapa badan atau lembaga yang bertanggung jawab
Pastikan Anda mengetahui siapa regulator yang mengawasi perusahaan yang menjual dan menawarkan produk investasi. Ini diperlukan jika terjadi sesuatu di masa depan. 

3. Pahami aspek legalitasnya
Setelah diketahui jenis dan sifat produk investasi yang diinginkan, maka pada saat membeli produk investasi tersebut harus ditentukan apakah penjual atau pemasok telah mendapatkan izin usaha sesuai dengan usahanya. 

4. Mengerti akan resiko yang akan diterima
Segala sesuatu yang berhubungan dengan peredaran uang tidak lepas dari faktor untung dan rugi. Jika anda memutuskan untuk berinvestasi, siapkan uang terlebih dahulu baik di awal maupun selama prosesnya. Dalam hal ini, anda harus melunasi hutang terlebih dahulu dengan periode pendapatan yang stabil dan dana tambahan. 

5. Mempunyai tujuan yang jelas
Tanpa tujuan yang jelas, sulit untuk menentukan langkah selanjutnya. Tujuan menentukan investasi apa yang harus dilakukan, dari kerangka waktu hingga jenis dan tujuan investasi. 


Contoh investasi yang bisa anda lakukan

Pada tahun 2023, Alphi membeli 5 gram emas batangan dengan harga Rp. 1.000.000,00 per gram. Emas tersebut kemudian disimpan di kotak besi atau yang biasa disebut dengan brankas. Tujuh tahun kemudian yaitu pada tahun 2030, harga emas batangan mencapai Rp. 1.500.000,00 per gramnya. Keuntungan yang diperoleh Alphi jika menjual emas yang disimpannya selama tujuh tahun pada 2030 adalah Rp. 500.000,00 per gram.
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda