Apa yang ada di benak kalian jika mendengar kata translator? Kalian mungkin akan menjawab translator adalah penerjemah suatu bahasa. Sebenarnya tidak ada yang salah dari jawaban tersebut. Selain itu, penerjemah atau translator memiliki banyak peran utama. Selain menerjemahkan bahasa secara lisan atau langsung, tugas translator adalah menerjemahkan teks dari bahasa sumber ke bahasa target, termasuk bahasa isyarat dan bahasa pemrograman komputer. Pada dasarnya, seorang translator merupakan profesi yang bisa anda pilih jika anda benar-benar memiliki kemampuan untuk menggunakan dua bahasa atau lebih. Profesi penerjemah adalah profesi yang memiliki prospek masa depan yang sangat menjanjikan dan akan selalu dicari. Menjadi seorang translator bahkan telah menjadi salah satu profesi yang paling banyak dicari oleh banyak lulusan akademi atau perkuliahan bahasa asing. Di artikel kali ini IDMetafora akan membahas terkait translator
Secara umum, translator merupakan profesi yang berperan sebagai penerjemah dari satu bahasa ke bahasa lain. Seorang penerjemah dapat melakukan banyak hal, diantaranya menerjemahkan berbagai buku sastra, dokumen bisnis, materi akademik dan film dari berbagai bahasa sumber ke dalam bahasa yang diinginkan. Misalnya, menerjemahkan dialog dalam film berbahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Translator biasanya mengacu pada penerjemah sebuah teks. Translator tentunya harus memiliki pengetahuan bahasa asing dan kemampuan menyampaikan pesan melalui dokumen atau karya yang diterjemahkannya. Tugas translator tidak hanya mengubah teks terjemahan, tetapi juga menyampaikan informasi melalui kata-kata yang dianggap tepat. Bagi orang awam atau mereka yang bukan dari bidang bahasa atau penerjemah biasanya menyebut penerjemah ini sebagai orang yang tugasnya menerjemahkan teks dari bahasa asing. Padahal, tugas profesi penerjemahan tidak hanya menerjemahkan kata-kata. Profesi translator adalah profesi yang bertanggung jawab untuk mentransfer atau merubah kata-kata tertulis dari satu bahasa ke bahasa lain. Dalam bidang profesionalnya, seorang penerjemah harus memahami konteks yang akan diterjemahkan. Jika translator hanya menerjemahkan secara sempit atau harfiah saja, hasil kerja translator tersebut tentu tidak akan memuaskan. (Berdasarkan Career Explorer) Memahami konteks tulisan bisa seperti meneliti sebuah situs web atau berbagai buku tentang topik yang sedang dibahas. Selain itu, banyak translator menggunakan ensiklopedia, kamus, buku tata bahasa, dan program penunjang lainnya. Seorang translator biasanya akan melakukan tugasnya dengan cara WFH atau bekerja dari rumah. Namun, tidak jarang translator bekerja di kantor sebagai pegawai umum. Misalnya, seorang translator yang bekerja di sebuah penerbit yang bertugas menerjemahkan komik atau buku. Secara umum, teks yang diterjemahkan oleh translator tidak hanya membahas topik yang berkaitan dengan budaya yang sedang populer saja, tetapi juga harus mampu menerjemahkan berbagai topik dokumenter seperti pendidikan, penelitian, hingga hukum. Secara umum, translator merupakan profesi yang berperan sebagai penerjemah dari satu bahasa ke bahasa lain. Seorang penerjemah dapat melakukan banyak hal, diantaranya menerjemahkan berbagai buku sastra, dokumen bisnis, materi akademik dan film dari berbagai bahasa sumber ke dalam bahasa yang diinginkan. Misalnya, menerjemahkan dialog dalam film berbahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Translator biasanya mengacu pada penerjemah sebuah teks. Translator tentunya harus memiliki pengetahuan bahasa asing dan kemampuan menyampaikan pesan melalui dokumen atau karya yang diterjemahkannya. Tugas translator tidak hanya mengubah teks terjemahan, tetapi juga menyampaikan informasi melalui kata-kata yang dianggap tepat. Bagi orang awam atau mereka yang bukan dari bidang bahasa atau penerjemah biasanya menyebut penerjemah ini sebagai orang yang tugasnya menerjemahkan teks dari bahasa asing. Padahal, tugas profesi penerjemahan tidak hanya menerjemahkan kata-kata. Profesi translator adalah profesi yang bertanggung jawab untuk mentransfer atau merubah kata-kata tertulis dari satu bahasa ke bahasa lain. Dalam bidang profesionalnya, seorang penerjemah harus memahami konteks yang akan diterjemahkan. Jika translator hanya menerjemahkan secara sempit atau harfiah aja, hasil kerja translator tersebut tentu tidak akan memuaskan. (Berdasarkan Career Explorer) Memahami konteks tulisan bisa seperti meneliti sebuah situs web atau berbagai buku tentang topik yang sedang dibahas. Selain itu, banyak translator menggunakan ensiklopedia, kamus, buku tata bahasa, dan program penunjang lainnya. Seorang translator biasanya akan melakukan tugasnya dengan cara WFH atau bekerja dari rumah. Namun, tidak jarang translator bekerja di kantor sebagai pegawai umum. Misalnya, seorang translator yang bekerja di sebuah penerbit yang bertugas menerjemahkan komik atau buku. Secara umum, teks yang diterjemahkan oleh translator tidak hanya membahas topik yang berkaitan dengan budaya yang sedang populer saja, tetapi juga harus mampu menerjemahkan berbagai topik dokumenter seperti pendidikan, penelitian, hingga hukum. Jika anda memiliki kemampuan bahasa atau menguasai komunikasi yang aktif, maka pekerjaan ini layak untuk dicoba. Perusahaan atau pelaku bisnis saat ini sangat membutuhkan layanan translator, dan gaji yang ditawarkan pun tidak bisa dipandang kecil. Selain itu, translator tidak boleh melakukan kesalahan saat menerjemahkan kata-katanya. Sekalipun anda salah sedikit saja, anda bisa merusak hubungan bisnis yang telah anda bangun. Anda juga tidak dapat melakukan pekerjaan ini setengah-setengah, kecuali jika orang yang masih menggunakan layanan anda sudah memutus kerja sama.
Menjadi seorang translator tidak harus memiliki gelar sarjana, tetapi diperlukan prasyarat dan keterampilan khusus tertentu. Translator setidaknya harus fasih berbahasa Inggris atau bahasa lainnya. Di bawah ini merupakan skill - skill yang dimiliki sebagai seorang translator, diantaranya: 1. Memiliki Keahlian Komputer Hampir semua pekerjaan membutuhkan keterampilan komputer di era digital saat ini. Terutama penguasaan pada perangkat lunak penerjemahan, untuk membantu dalam proses penerjemahan dan pengeditan teks, tak terkecuali para translator atau penerjemah yang terkadang juga menguasai bahasa pemrograman komputer. 2. Menulis Selain keterampilan komputer, menulis merupakan keterampilan yang dibutuhkan jika ingin menjadi seorang translator. Skill menulis ini biasanya digunakan dalam penulisan dokumen, file, kontrak atau makalah yang diterjemahkan ke dalam bahasa lain. Translator tidak hanya bertanggung jawab untuk menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lain, tetapi juga untuk menulis ulang teks tersebut agar sesuai dengan tata bahasa dan gaya bahasa yang sesuai dengan target pembaca. Seorang translator juga harus bisa menulis dengan jelas dan mudah dipahami, mampu mengekspresikan ide-ide dengan tepat dan akurat, memahami tata bahasa dan ejaan yang benar dalam bahasa yang diinginkan, dan mampu menyesuaikan gaya bahasa dari sumber teks ke dalam bahasa yang diinginkan. 3. Mendengarkan Meskipun pada umumnya menjadi seorang translator adalah berbicara, salah satu keterampilan lain yang penting menjadi seorang translator adalah kemampuan mendengarkan dengan sangat baik. Karena translator harus mendengarkan terlebih dahulu kalimat mana atau topik apa yang ingin disampaikan sebelum dia menerjemahkan bahasanya.
1. Compiler Compiler merupakan orang yang mengubah bahasa tingkat tinggi menjadi bahasa tingkat rendah. Waktu yang digunakan dalam proses ini biasanya akan berlangsung lama. Pasalnya, proses penerjemahan bahasa kode ini juga harus disimpan dalam memori dan durasinya sangat bergantung pada keterampilan translator dan spesifikasi perangkat komputer yang digunakan. 2. Assembler Assembler merupakan translator bahasa pemrograman tingkat rendah yang digunakan untuk menulis program komputer yang lebih dekat dengan bahasa mesin atau kode biner yang dipahami oleh komputer. Hampir sama dengan compiler hanya saja lebih interaktif. Bahasa yang digunakan juga sulit dipahami karena merupakan bahasa pemrograman tingkat rendah yang hanya dapat dipahami oleh mesin pengolah komputer. 3. Interpreter Jenis translator yang penting dalam pengembangan perangkat lunak. Interpreter adalah orang yang membaca dan mengeksekusi baris per baris kode atau skrip sumber dalam bahasa pemrograman tertentu secara langsung, tanpa perlu melakukan kompilasi terlebih dahulu. Dengan cara ini, translator mendeteksi kesalahan lebih cepat karena setelah kode dibaca dan kesalahan terdeteksi, program tersebut akan segera diperbaiki. 4. Translator Kehakiman Translator Kehakiman bekerja di ruang sidang atau sistem hukum untuk membaca dan menulis dokumen dalam bahasa lain. Translator ini juga harus mengetahui istilah-istilah hukum dan bagaimana sistem hukum bekerja. Keterampilan menulis merupakan skill yang penting dimiliki untuk membantu mereka dalam melakukan pekerjaannya. Translator kehakiman bisa menghasilkan sekitar $41.000 setahun. 5. Translator Medis Translator ini tidak hanya harus memahami bahasa yang akan diterjemahkan, tetapi juga memahami terminologi dan konten medis. Terjemahan mereka mungkin tidak dapat ditransfer dengan baik dari satu pihak ke pihak lain jika tidak menggunakan translator medis, tetapi para profesional ini juga harus memiliki keterampilan menulis yang normal. Gaji dari Translator medis bisa mencapai $42.000 setahun. 6. Translator Pelokalan Translator pelokalan adalah seorang translator yang bertanggung jawab untuk menerjemahkan konten dari suatu bahasa ke bahasa lain dengan mempertimbangkan aspek-aspek lokal dan budaya yang relevan dengan target pasar atau audiens tertentu. Translator pelokalan juga harus memahami dan mampu menghadapi perbedaan-perbedaan budaya yang muncul dalam proses pelokalan tersebut. gaji yang dihasilkan dari translator pelokalan bisa mencapai $44.000 setahun. 7. Translator Sastra Translator sastra merupakan translator yang tugasnya menerjemahkan karya sastra ke dalam berbagai bahasa sehingga dapat dinikmati di seluruh dunia. Translator sastra adalah translator dengan gaji tertinggi, yaitu bisa mencapai 47.000. Objek yang diterjemahkan oleh translator sastra bisa berupa puisi, buku, maupun jurnal. Seorang Translator sastra dapat menghabiskan banyak waktu untuk mengedit teks untuk memastikannya mudah dibaca dalam bahasa lain
• Melakukan pembahasan dengan editor terkait sudah atau belum sesuainya terjemahan dengan makna sebenarnya • Menanyakan pada ahli dalam proses penerjemahan yang ahli dalam bidang tertentu. • Memeriksa hasil terjemahan, baik konteks maupun ejaan yang benar • Menggunakan perangkat lunak khusus untuk mengunduh konten • Berpartisipasi dalam sesi brainstorming dengan tim terkait dalam mempersiapkan proses penerjemahan. • Mempersiapkan ringkasan teks yang sudah selesai diterjemahkan • Menulis dan mengubah terjemahan yang telah selesai diringkas supaya mudah dalam memahaminya • Membuat kata atau kalimat yang diterjemahkan dengan benar. Profesi translator pada umumnya tidak memiliki jenjang karir. Namun, semakin banyak pengalaman yang anda miliki, semakin banyak proyek terjemahan yang dapat anda tangani. Bahkan, ada kemungkinan penerbit memilih anda sebagai penerjemah buku asing yang yang berlabel best seller. Pekerjaan ini biasanya berjenis wirausaha, meskipun ada juga penerjemah yang terkait dengan lembaga atau perusahaan. Jika anda memiliki pengalaman, anda dapat bekerja secara mandiri dengan membuka jasa translator.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..