+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Buku Besar Akuntansi : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Cara Penggunaan dan Keuntungan

2 May, 2023   |   anindyaa1607

Mengenal Buku Besar Akuntansi : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Cara Penggunaan dan Keuntungan

Buku besar akuntansi adalah salah satu bagian penting dari sistem akuntansi yang digunakan oleh perusahaan untuk mencatat transaksi keuangan. Dalam buku besar, semua transaksi yang terjadi di perusahaan diorganisir dan disajikan secara sistematis dan terinci, sehingga memudahkan pengambilan keputusan bisnis yang tepat dan akurat. Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap tentang buku besar akuntansi, mulai dari definisi hingga cara penggunaannya.
 
Pengertian Buku Besar Akuntansi
Buku besar akuntansi adalah salah satu bagian penting dari sistem akuntansi yang digunakan untuk mencatat dan memelihara informasi terperinci mengenai transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan atau organisasi. Buku besar akuntansi mengorganisir setiap transaksi keuangan berdasarkan jenisnya dan mencatatnya dalam urutan kronologis.
 
Menurut para ahli, berikut adalah pengertian buku besar akuntansi secara umum:
1. Menurut Soemarso (2014), buku besar akuntansi adalah buku yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi yang terjadi dalam perusahaan secara sistematis dan terperinci, berdasarkan jenis-jenisnya.
2. Menurut Warren, Reeve, dan Duchac (2012), buku besar akuntansi adalah suatu catatan rinci mengenai seluruh transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan, yang digunakan untuk mempermudah pelaporan keuangan dan pengambilan keputusan bisnis yang akurat.
3. Menurut Mulyadi (2010), buku besar akuntansi adalah buku yang digunakan untuk mencatat dan memelihara informasi transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan atau organisasi, dengan tujuan untuk memantau arus kas dan aset perusahaan.
4. Menurut Hermawan (2015), buku besar akuntansi adalah buku catatan yang berfungsi untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan secara sistematis dan terinci, sehingga memudahkan pengambilan keputusan dan analisis kinerja keuangan perusahaan.
Dari pengertian para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa buku besar akuntansi adalah catatan terperinci mengenai transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan, yang digunakan untuk mempermudah pelaporan keuangan, memantau arus kas dan aset perusahaan, serta pengambilan keputusan dan analisis kinerja keuangan.
 
Tujuan Buku Besar Akuntansi
Tujuan utama dari buku besar akuntansi adalah untuk memberikan informasi yang akurat, rinci, dan terperinci tentang transaksi keuangan perusahaan. Adapun tujuan-tujuan lain dari buku besar akuntansi antara lain:
1. Memudahkan pengendalian dan pengawasan terhadap aktivitas keuangan perusahaan.
2. Membantu manajemen dalam membuat keputusan strategis terkait keuangan perusahaan.
3. Menyediakan informasi yang diperlukan untuk membuat laporan keuangan yang akurat dan lengkap.
4. Memastikan bahwa transaksi keuangan perusahaan telah dicatat dengan benar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
5. Memberikan informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan perpajakan dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan pelaporan keuangan.
Dengan adanya buku besar akuntansi, perusahaan dapat memantau dan mengontrol aktivitas keuangan dengan lebih baik, serta dapat membuat keputusan bisnis yang lebih tepat berdasarkan informasi keuangan yang akurat dan terpercaya. Selain itu, buku besar akuntansi juga sangat penting dalam memenuhi kebutuhan perpajakan dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan pelaporan keuangan.
 
Fungsi Buku Besar Akuntansi
Buku besar akuntansi memiliki beberapa fungsi penting dalam sistem akuntansi suatu perusahaan, di antaranya:
1. Mencatat Transaksi Keuangan: Buku besar akuntansi berfungsi sebagai tempat untuk mencatat dan memelihara informasi terperinci mengenai setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Dalam buku besar akuntansi, setiap transaksi diorganisir berdasarkan jenisnya dan dicatat secara kronologis.
 
2. Menjaga Akurasi dan Integritas Data: Dengan mencatat setiap transaksi keuangan secara terperinci dan sistematis, buku besar akuntansi memastikan bahwa data keuangan yang ada di dalamnya akurat dan terpercaya. Hal ini juga memungkinkan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan transaksi jika terjadi.
 
3. Mempermudah Pelaporan Keuangan: Buku besar akuntansi menjadi dasar untuk membuat laporan keuangan perusahaan seperti neraca saldo, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Dengan memelihara dan mengorganisir data transaksi keuangan dengan baik, buku besar akuntansi mempermudah proses pembuatan laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu.
 
4. Meningkatkan Efisiensi: Dalam buku besar akuntansi, setiap transaksi diorganisir berdasarkan jenisnya dan dicatat secara sistematis, sehingga memudahkan dalam penghitungan dan pengecekan saldo akun. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pencatatan transaksi keuangan dan memudahkan dalam analisis keuangan.
 
5. Memfasilitasi Pengambilan Keputusan: Dengan informasi yang terperinci dan akurat mengenai transaksi keuangan perusahaan, buku besar akuntansi memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang tepat dan berdasarkan data. Analisis kinerja keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
Dari fungsi-fungsi di atas, dapat disimpulkan bahwa buku besar akuntansi sangat penting bagi suatu perusahaan dalam memantau arus kas dan aset perusahaan, menyusun laporan keuangan yang akurat, serta memudahkan dalam pengambilan keputusan bisnis yang tepat dan akurat.

Jenis Buku Besar Akuntansi
Berikut adalah beberapa jenis buku besar akuntansi yang umum digunakan dalam praktik akuntansi:
1. Buku Besar Umum (General Ledger)
Buku besar umum adalah buku besar akuntansi yang paling penting dan digunakan untuk mencatat seluruh transaksi keuangan perusahaan secara rinci dan terperinci, termasuk akun-akun pendapatan, biaya, dan akun-akun lainnya yang dibutuhkan perusahaan.
 
2. Buku Besar Piutang (Accounts Receivable Ledger)
Buku besar piutang digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan piutang perusahaan. Di dalamnya mencatat informasi seperti penjualan barang atau jasa, piutang dagang, pembayaran piutang, serta kredit dan diskon yang diberikan kepada pelanggan.
 
3. Buku Besar Hutang (Accounts Payable Ledger)
Buku besar hutang digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan hutang perusahaan. Di dalamnya mencatat informasi seperti pembelian barang atau jasa, hutang dagang, pembayaran hutang, serta kredit dan diskon yang diterima dari pemasok.
 
4. Buku Besar Kas (Cash Ledger)
Buku besar kas digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang berkaitan dengan uang tunai atau rekening bank perusahaan. Di dalamnya mencatat informasi seperti setoran uang tunai, penarikan uang tunai, dan transfer antar rekening bank.
 
5. Buku Besar Persediaan (Inventory Ledger)
Buku besar persediaan digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang perusahaan. Di dalamnya mencatat informasi seperti pembelian, penjualan, retur, dan perubahan nilai persediaan.
 
6. Buku Besar Aset Tetap (Fixed Asset Ledger)
Buku besar aset tetap digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan aset tetap perusahaan seperti mesin, kendaraan, atau gedung. Di dalamnya mencatat informasi seperti akuisisi, perbaikan, penjualan, dan penyusutan aset tetap.
Dalam praktik akuntansi, jenis buku besar akuntansi yang digunakan dapat berbeda-beda tergantung pada jenis usaha dan kebutuhan perusahaan.
 
Cara Penggunaan Buku Besar Akuntansi
Buku besar akuntansi digunakan sebagai dasar untuk membuat laporan keuangan perusahaan seperti neraca saldo, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Selain itu, buku besar juga digunakan sebagai alat untuk memeriksa kebenaran dan keakuratan dari transaksi keuangan perusahaan.
Berikut adalah beberapa langkah yang dilakukan dalam penggunaan buku besar akuntansi:
1. Membuat Jurnal Umum: Transaksi keuangan dicatat dalam jurnal umum terlebih dahulu, yang kemudian akan dipindahkan ke buku besar.
2. Mengelompokkan Transaksi: Setelah transaksi dicatat dalam jurnal umum, langkah selanjutnya adalah mengelompokkan transaksi berdasarkan jenisnya. Misalnya, semua transaksi yang terkait dengan kas akan digabungkan menjadi satu kelompok.
3. Mengisi Buku Besar: Setelah transaksi dikelompokkan, selanjutnya adalah mengisi buku besar dengan transaksi tersebut. Setiap transaksi akan dicatat dalam kolom-kolom yang sesuai dalam buku besar, seperti kas, piutang, hutang, dan lain-lain.
4. Membuat Neraca Saldo: Setelah semua transaksi dicatat dalam buku besar, langkah selanjutnya adalah membuat neraca saldo. Neraca saldo memberikan gambaran tentang saldo akun setiap akhir periode akuntansi.
5. Membuat Laporan Keuangan: Setelah neraca saldo dibuat, langkah terakhir adalah membuat laporan keuangan seperti laporan laba rugi dan laporan arus kas.
 
Keuntungan Menggunakan Buku Besar Akuntansi
Menggunakan buku besar akuntansi memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
1. Meningkatkan Akurasi: Dengan menggunakan buku besar akuntansi, perusahaan dapat memastikan bahwa semua transaksi keuangan dicatat dengan benar dan terorganisir secara sistematis, sehingga meminimalkan kesalahan atau kehilangan data transaksi.
2. Memudahkan Analisis Keuangan: Buku besar akuntansi memberikan informasi yang terperinci tentang transaksi keuangan perusahaan, yang memungkinkan manajemen untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan dengan lebih akurat dan efektif.
3. Meningkatkan Efisiensi: Dengan menggunakan buku besar akuntansi, perusahaan dapat mengelompokkan transaksi berdasarkan jenisnya, yang memudahkan dalam penghitungan dan pengecekan saldo akun.
4. Memenuhi Kebutuhan Perpajakan: Dalam pembuatan laporan keuangan untuk tujuan perpajakan, buku besar akuntansi menjadi dasar untuk menghitung besarnya pajak yang harus dibayar.
5. Memudahkan Pelaporan Keuangan: Buku besar akuntansi menyediakan informasi yang diperlukan untuk membuat laporan keuangan yang akurat dan lengkap. Dengan begitu, perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku.
6. Mempermudah Audit: Dalam proses audit, buku besar akuntansi menjadi sumber data yang sangat penting untuk memastikan kepatuhan perusahaan terhadap prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku dan kepatuhan terhadap peraturan dan standar yang berlaku.
Dengan mengoptimalkan penggunaan buku besar akuntansi, perusahaan dapat memperoleh berbagai keuntungan, seperti peningkatan akurasi dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan, memudahkan analisis kinerja keuangan perusahaan, memenuhi kebutuhan perpajakan, dan memudahkan pelaporan keuangan dan proses audit. Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan bahwa buku besar akuntansi mereka selalu terisi dan tercatat dengan benar dan akurat.

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam dunia akuntansi, buku besar akuntansi memiliki peranan yang sangat penting dalam pembukuan perusahaan. Buku besar akuntansi berfungsi sebagai tempat pencatatan semua transaksi keuangan perusahaan secara rinci dan terperinci. Ada beberapa jenis buku besar akuntansi, antara lain buku besar umum, buku besar piutang, buku besar hutang, dan buku besar persediaan. Tujuan dari buku besar akuntansi adalah untuk memberikan informasi yang akurat, rinci, dan terperinci tentang transaksi keuangan perusahaan, serta membantu manajemen dalam membuat keputusan strategis terkait keuangan perusahaan.

Dengan adanya buku besar akuntansi, perusahaan dapat memantau dan mengontrol aktivitas keuangan dengan lebih baik, serta dapat membuat keputusan bisnis yang lebih tepat berdasarkan informasi keuangan yang akurat dan terpercaya. Oleh karena itu, buku besar akuntansi sangat penting dalam memastikan bahwa transaksi keuangan perusahaan telah dicatat dengan benar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku, serta memenuhi kebutuhan perpajakan dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan pelaporan keuangan.
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda