+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa Yang Dimaksud Dengan Enterprise Resource Planning? Berikut Pengertian, Fungsi, Dan Contohnya

30 April, 2023   |   alphi

Apa Yang Dimaksud Dengan Enterprise Resource Planning? Berikut Pengertian, Fungsi, Dan Contohnya

Untuk bertahan dan bersaing di dunia bisnis, perusahaan harus terus mempertahankan dan meningkatkan usahanya. Salah satu upaya untuk menjawab tantangan di zaman ini adalah dengan pengembangan Enterprise Resource Planning (ERP). Enterprise Resource Planning atau yang biasa disingkat ERP merupakan salah satu jenis sistem informasi yang cukup banyak digunakan oleh berbagai perusahaan IT dan startup untuk mengembangkan dan mengelola proses bisnis secara memadai, seperti dalam tahap produksi, proyek, personalia dan manajemen keuangan. Tentunya bagi anda yang belum mengenal atau memulai startup IT, anda wajib mencoba mengimplementasikan sistem ERP di bisnis anda. Di artikel kali ini IDMetafora akan membahas lebih dalam mengenai Enterprise Resource Planning (ERP).


Apa itu Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning atau yang biasanya disingkat ERP merupakan suatu konsep untuk merencanakan dan mengendalikan sumber daya perusahaan seperti waktu, uang, material, agar sumber daya perusahaan dapat digunakan secara optimal untuk kepentingan semua pihak yang terlibat. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem informasi untuk perusahaan manufaktur dan jasa yang bertugas untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses bisnis yang berkaitan dengan operasi, produksi dan penjualan perusahaan. Tujuan dari konsep ERP ini adalah untuk mengintegrasikan sistem yang sebelumnya terpisah di dalam perusahaan seperti mengintegrasikan proses produksi dan pemesanan bahan baku dalam proses distribusi. Tersedianya teknologi yang memadai mempengaruhi berhasil atau tidaknya konsep ERP di suatu perusahaan, baik dari segi perangkat lunak maupun perangkat keras. Karena konsep ERP bekerja sebagai perangkat lunak yang berisi beberapa modul kerja. Perusahaan menggunakan aplikasi ini untuk mengolah berbagai database di dalamnya secara efisien dan efektif. 

Integrasi merupakan tujuan utama implementasi Enterprise Resource Planning (ERP). ERP digunakan untuk mengintegrasikan data dan proses dari semua area atau departemen organisasi dan menghubungkannya sedemikian rupa sehingga mudah diakses dan mudah untuk mengelola proses bisnis atau alur kerja. ERP biasanya melakukan integrasi dengan menggabungkan beberapa database menjadi satu database yang dapat digunakan untuk beberapa modul perangkat lunak. Perangkat lunak digunakan untuk setiap departemen dalam organisasi atau perusahaan dengan fungsi bisnis yang berbeda. 


Tingkatan Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)

Berdasarkan pada ukuran perusahaan, sistem ERP dibagi menjadi beberapa tingkatan. Berikut diantaranya:

1. ERP Tingkat I
Tingkat pertama dari sistem ERP ini dapat membantu bisnis di tingkat global dan mengelola masalah internasional seperti keuangan, administrasi, manajemen, akuntansi, ekonomi, dan lain lain. ERP tingkat I biasanya memiliki fitur-fitur dan kemampuan yang lengkap dan canggih, serta dapat dikustomisasi untuk memenuhi kebutuhan khusus perusahaan. ERP tingkat I adalah dapat memungkinkan integrasi yang lebih baik antara departemen dan cabang perusahaan yang berbeda, serta dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan. Contoh ERP Tingkat 1 adalah software ERP IDMETAFORA.

2. ERP Government Tingkat I
ERP Tingkat I membantu lembaga pemerintah dalam mendukung penyedia tingkat pemerintah, seperti Sumber Daya Manusia, Akuntansi dan Pengadaan Pemerintah. ERP Government tingkat 1 umumnya memiliki kemampuan yang lengkap, canggih dan memiliki keamanan data yang tinggi, pelaporan yang disesuaikan dengan persyaratan regulasi pemerintah, dan manajemen risiko yang cermat.

3. ERP Tingkat Tingkat II
ERP Tingkat II merupakan ERP yang berada pada level perusahaan nasional yang mengembangkan produk untuk kebutuhan wilayah/kawasan tertentu suatu negara. ERP tingkat II biasanya memiliki fokus yang lebih terbatas pada beberapa fungsi bisnis inti, seperti manajemen keuangan, manajemen persediaan, manajemen produksi, dan manajemen penjualan.

4. ERP Government Tingkat II
ERP Government Tingkat II merupakan ERP yang berada pada tingkat pemerintahan namun lebih fokus pada peningkatan produk dan perangkat daerah atau lokal. ERP Government tingkat II biasanya memiliki kemampuan yang lebih terbatas dibandingkan dengan ERP Government tingkat I, namun masih menyediakan solusi yang lengkap untuk kebutuhan pemerintah pada tingkat regional atau lokal, seperti manajemen anggaran, pengadaan, pengelolaan aset, manajemen proyek, serta pelaporan dan audit.

5. ERP Tingkat III
ERP tingkat III diklasifikasikan sebagai perusahaan menengah. Biasanya perusahaan tersebut adalah startup seperti software house lokal yang masih bisa berkembang atau lebih terfokus pada satu area fungsi bisnis tertentu, seperti manajemen sumber daya manusia (HR) atau customer relationship management (CRM). 

6. ERP Tingkat IV
Untuk ERP tingkat yang terakhir adalah ERP tingkat IV. ERP ini biasanya khusus pada usaha kecil dan profesional TI umumnya tidak menganggapnya sebagai sistem ERP. 


Modul Enterprise Resource Planning (ERP)

ERP yang ideal biasanya memiliki beberapa modul fungsi yang terintegrasi. Berikut merupakan modul - modul yang ada pada Enterprise Resource Planning:

1. Data Warehouse
Data Warehouse merupakan modul fungsi ERP yang pertama. Data Warehouse digunakan dalam pengolahan data untuk membuat informasi lain yang berguna bagi perusahaan. 

2. Customer Relationship Management
Modul fungsi yang satu ini memiliki beberapa fungsi meliputi penjualan, pemasaran, layanan, hadiah, kontak pelanggan, layanan telepon, dan lain - lain. Fungsi CRM dalam sistem ERP bertujuan untuk membantu perusahaan meningkatkan kualitas hubungan dan interaksi dengan pelanggan, memperoleh pelanggan baru, meningkatkan retensi pelanggan, dan mengidentifikasi peluang cross-selling atau up-selling. 

3. Project
Beberapa fiturnya termasuk keuangan, pembuatan faktur, manajemen waktu, pengeluaran, dan lain - lain. Modul project dapat membantu perusahaan menghindari masalah seperti keterlambatan projek, anggaran melebihi batas, atau masalah kualitas, serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam mengelola projek - projek perusahaan. 

4. Manajemen Supply Chain
Modul ini bertujuan untuk membantu perusahaan mengelola dan mengoptimalkan seluruh proses bisnis yang terkait dengan pasokan dan distribusi barang atau jasa. Beberapa fungsi di dalam modul manajemen supply chain mencakup perencanaan, inventori, pemrosesan klaim, penjadwalan supplier, purchasing, input order, dan lain - lain.

5. Human Resource
Human Resource digunakan untuk mengelola berbagai aspek yang terkait dengan sumber daya manusia perusahaan, mulai dari perekrutan karyawan, manfaat, keuntungan, pelatihan, penggajian, waktu dan kehadiran. Dengan menggunakan modul HR dalam sistem ERP, perusahaan dapat memperoleh visibilitas dan kontrol yang lebih besar terhadap manajemen sumber daya manusia perusahaan. 

6. Finansial 
Modul finansial digunakan untuk mengelola berbagai aspek yang terkait dengan keuangan perusahaan, seperti accounts receivable, manajemen kas, buku besar, aktiva tetap, accounts payable, dan lain - lain. Fungsi modul keuangan dalam sistem ERP meliputi manajemen pembayaran dan penagihan, manajemen kas dan bank, manajemen pengendalian anggaran, manajemen piutang dan utang, serta manajemen pelaporan keuangan.

7. Manufaktur
Modul yang terakhir adalah manufaktur. Modul ini digunakan untuk mengelola berbagai aspek yang terkait dengan proses produksi meliputi perencanaan, kapasitas, alur kerja, kontrol kualitas, material, dan proses produksi.


Manfaat Enterprise Resource Planning (ERP)

Sistem ERP merupakan sistem informasi yang menawarkan banyak kemudahan untuk pengelolaan proses bisnis secara cepat. Mempercepat pengembangan perangkat keras dan proses manajemen informasi merupakan salah satu keuntungan menggunakan sistem ERP. Dibawah ini adalah manfaat - manfaat dari Enterprise Resource Planning (ERP):

1. Membuat Laporan Dengan Tepat dan Terpusat
Manfaat pertama dari ERP yang pertama adalah membuat laporan dengan tepat dan terpusat. Manfaat ini dapat membantu pembuatan laporan dengan waktu pengerjaan yang lebih cepat dan efisien setelah produk layanan terbaru dirilis dan berhasil dibuat, karena data yang diperlukan telah tersedia dalam satu tempat. Laporan juga dapat dibuat secara otomatis dan dalam waktu nyata, sehingga memudahkan manajemen untuk membuat keputusan berdasarkan informasi yang terbaru. 

2. Mengelola Kebutuhan Human dan Resource (HR)
HR dapat mencakup beberapa fungsi, seperti manajemen data karyawan, manajemen penggajian, manajemen kinerja, manajemen pelatihan, manajemen absensi, dan manajemen cuti. Harus ada sistem atau pihak yang terlibat dalam proses manajemen sumber daya manusia dan perusahaan. Dengan bantuan sistem tersebut diharapkan dapat membantu tugas-tugas departemen SDM dalam mengontrol segala aktivitas yang berkaitan dengan perusahaan. 

3. Mengelola Akun dan Data Pelanggan
Kebutuhan akan informasi terus berkembang, sehingga diperlukan pengelolaan sistem yang baik dan terintegrasi. Salah satu cara yang sering digunakan saat ini adalah dengan menerapkan konsep ERP pada perusahaan atau startup IT. Ini karena proses pengelolaan data dan informasi customer membutuhkan waktu yang cukup lama jika tidak ada sistem desain database yang tepat. 

4. Mempercepat Proses Pengembangan Perangkat Lunak
Manfaat ERP selanjutnya adalah proses aplikasi dapat diselesaikan dengan benar dan cepat. Manfaat dari sistem ini adalah proses perencanaan yang tepat sehingga dapat bersaing dengan perusahaan atau kompetitor lain. 

5. Dapat Mengintegrasikan Data Keuangan
Manfaat sistem ERP yang pertama adalah data keuangan yang terintegrasi. Akan sangat kompleks untuk bekerja dengan laporan data terkait administrasi ketika sebuah perusahaan beroperasi di sektor keuangan, tetapi mengintegrasikan persyaratan aplikasi ERP membuat layanan informasi lebih mudah karena database sudah terpusat dan diperbarui. 


Fungsi Enterprise Resource Planning (ERP)

Ada beberapa fungsi untuk mengimplementasikan Enterprise Resource Planning untuk kebutuhan bisnis perusahaan, khususnya di bidang TI. Di bawah ini merupakan fungsi - fungsi dari penerapan ERP, diantaranya:

1. Akurat dan tepat dalam membuat proses perencanaan bisnis 
Proses perencanaan bisnis menjadi sangat hati-hati seiring berkembangannya teknolog agar trafik yang ditawarkan bisa meningkat. Penggunaan sistem ERP terbukti sangat efektif dalam perencanaan bisnis perusahaan IT. 

2. Mengurangi biaya operasional perusahaan
Dengan adanya sistem ERP, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya yang tidak perlu seperti biaya untuk mengelola berbagai sistem yang tidak terintegrasi dan biaya untuk mempertahankan stok persediaan yang berlebihan.

3. Meningkatkan sistem keamanan data
Tentu saja, Setiap perusahaan atau pelaku bisnis juga tidak ingin program atau produk yang Anda publikasikan diretas secara ilegal. Sistem ERP memungkinkan Anda menganalisis dan mempertimbangkan beberapa sistem keamanan untuk melindungi informasi pribadi atau bisnis. 

4. Meningkatkan performa bisnis anda
Tentunya produk yang berkualitas dan terjamin dapat meningkatkan bisnis suatu perusahaan. Bagi perusahaan IT, mengembangkan aplikasi dengan performa dan tampilan menarik merupakan pencapaian yang luar biasa. Namun, perhatikan juga bahwa kebutuhan bisnis untuk meningkatkan keuntungan juga penting. 

5. Membantu proses kolaborasi 
Sistem ERP dapat membantu proses bisnis perusahaan menjadi lebih efisien dan efektif. Setiap tim atau departemen dapat menyelesaikan tugas dan input pelanggan. 


Contoh Enterprise Resource Planning (ERP)

• IDMETAFORA ERP
• Netsuit ERP
• Workwise
• Odoo
• Sage 100
• Microsoft Dynamics Nav
• Oracle E-Business
• SAP ERP

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda