+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Assessment Adalah : Pengertian, Penerapan, Ciri-Ciri, Perbedaan, dan Contoh - Contoh

28 April, 2023   |   Iqbal

Assessment Adalah : Pengertian, Penerapan, Ciri-Ciri, Perbedaan, dan Contoh - Contoh

Assessment adalah proses pengumpulan dan evaluasi informasi untuk membuat keputusan atau memberikan penilaian. Dalam berbagai konteks, assessment dapat merujuk pada berbagai jenis pengukuran, penilaian, atau evaluasi, termasuk penilaian akademik, penilaian kesehatan, penilaian psikologis, penilaian kinerja, dan lain sebagainya.
 
Pentingnya assessment dalam berbagai konteks dapat bervariasi, tetapi umumnya assessment digunakan untuk memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya tentang kinerja, kemampuan, kekuatan, kelemahan, dan tantangan individu, kelompok, atau organisasi. Assessment juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan atau perubahan yang mungkin diperlukan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
 
Pada tingkat pribadi, assessment dapat membantu individu untuk memahami kekuatan dan kelemahan mereka, mengidentifikasi bidang-bidang yang perlu ditingkatkan, dan mengembangkan rencana tindakan untuk mencapai tujuan. Pada tingkat organisasi atau institusi, assessment dapat membantu dalam pengambilan keputusan, pengembangan strategi, dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
 
Namun, perlu dicatat bahwa assessment harus dilakukan dengan hati-hati dan cermat, dan harus memenuhi standar dan etika yang ketat untuk memastikan hasil yang akurat dan dapat diandalkan. Oleh karena itu, penggunaan dan interpretasi hasil assessment harus dikelola secara profesional dan bertanggung jawab.
 
Penerapan assessment telah mengalami perkembangan dari masa ke masa, terutama sejak abad ke-20.
 
 

Penerapan assessment dulu dan modern

 
 
  • Teknologi
  • Dulu, assessment dilakukan secara manual, seperti tes tulis atau tes lisan. Namun, sekarang assessment dapat dilakukan secara online, menggunakan teknologi seperti komputer dan perangkat lunak khusus.
 
  • Fokus
  • Dulu, assessment lebih fokus pada pemeriksaan kemampuan akademik, seperti kemampuan membaca, menulis, dan berhitung. Namun, sekarang assessment mencakup berbagai aspek, termasuk kemampuan sosial, emosional, dan keterampilan kerja.
 
  • Tujuan
  • Dulu, assessment lebih banyak digunakan untuk mengevaluasi kinerja siswa atau murid di sekolah atau universitas. Namun, sekarang assessment digunakan dalam berbagai konteks, termasuk dalam dunia kerja, kesehatan, dan psikologi.
 
  • Metode
  • Dulu, assessment menggunakan metode yang seragam dan standar untuk semua orang, seperti tes standar. Namun, sekarang assessment dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu, menggunakan berbagai metode, termasuk tes, observasi, dan wawancara.
 
  • Inklusivitas
  • Dulu, assessment cenderung diskriminatif terhadap kelompok tertentu, seperti kelompok minoritas atau orang dengan disabilitas. Namun, sekarang assessment lebih inklusif dan mengakomodasi kebutuhan individu yang berbeda.
 
  • Hasil
  • Dulu, hasil assessment hanya digunakan untuk menilai kemampuan atau kinerja individu, tanpa memberikan umpan balik yang berguna. Namun, sekarang hasil assessment dapat digunakan untuk memberikan umpan balik yang spesifik dan membantu dalam mengembangkan rencana tindakan yang efektif.
 
Secara keseluruhan, penerapan assessment modern memberikan fleksibilitas yang lebih besar dan dapat membantu individu atau organisasi untuk mencapai tujuan mereka dengan lebih efektif dan efisien.
 
 
 

ciri-ciri atau jenis assessment

 
  • Formatif dan Sumatif: Assessment formatif adalah penilaian yang dilakukan secara terus-menerus selama proses belajar untuk memberikan umpan balik yang berguna bagi pembelajaran. Assessment sumatif adalah penilaian yang dilakukan setelah pembelajaran selesai untuk menilai hasil pembelajaran.
 
  • Objektif dan Subyektif: Assessment objektif adalah penilaian yang dilakukan dengan menggunakan kriteria dan skor tertentu yang dapat diukur secara akurat dan obyektif. Assessment subyektif adalah penilaian yang dilakukan dengan cara mengandalkan penilaian subyektif dari penilai, seperti penilaian kualitatif atau interpretatif.
 
  • Normatif dan Ipsatif: Assessment normatif adalah penilaian yang dilakukan dengan membandingkan hasil individu dengan hasil rata-rata kelompok. Assessment ipsatif adalah penilaian yang dilakukan dengan membandingkan hasil individu dengan dirinya sendiri, yaitu hasil assessment sebelumnya.
 
  • Formal dan Informal: Assessment formal adalah penilaian yang dilakukan dengan menggunakan instrumen atau metode yang sudah dirancang secara formal, seperti tes atau ujian. Assessment informal adalah penilaian yang dilakukan secara tidak terstruktur, seperti wawancara atau observasi.
 
  • Objek dan Skala Pengukuran: Assessment dapat dilakukan pada berbagai objek, seperti kinerja siswa, kebugaran fisik, kesehatan mental, atau kinerja karyawan. Skala pengukuran yang digunakan dalam assessment dapat berupa nominal, ordinal, interval, atau rasio.
 
Terstandardisasi dan Tidak Terstandardisasi: Assessment terstandardisasi adalah penilaian yang dilakukan dengan menggunakan instrumen atau metode yang sudah ditetapkan secara konsisten dan sama untuk semua orang. Assessment tidak terstandardisasi adalah penilaian yang dilakukan dengan menggunakan instrumen atau metode yang disesuaikan dengan kebutuhan individu atau kelompok tertentu.
 
Secara keseluruhan, ciri-ciri atau jenis assessment dapat bervariasi tergantung pada tujuan, objek, dan konteks penilaian. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis dan metode assessment yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penilaian.
 
Assessment dan ujian seringkali digunakan secara bergantian, namun keduanya sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
 
 

Perbedaan antara assessment dan ujian

 
  • Tujuan
  • Tujuan dari assessment adalah untuk mengukur kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan seseorang secara umum, sedangkan ujian lebih fokus pada mengukur pengetahuan atau keterampilan dalam suatu materi atau subjek tertentu.
 
  • Konteks
  • Assessment dapat dilakukan dalam berbagai konteks, seperti pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan. Sedangkan ujian biasanya terkait dengan konteks pendidikan, terutama dalam penilaian akademik.
 
  • Metode
  • Assessment dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti observasi, wawancara, atau portofolio. Sedangkan ujian biasanya dilakukan dengan menggunakan instrumen tertentu, seperti tes pilihan ganda atau essay.
 
  • Fokus
  • Assessment lebih fokus pada kemampuan atau keterampilan secara umum, sedangkan ujian lebih fokus pada materi yang diajarkan dalam suatu kurikulum.
 
  • Waktu
  • Assessment dapat dilakukan kapan saja selama proses belajar dan pembelajaran, sedangkan ujian dilakukan pada waktu yang sudah ditentukan dan seringkali terjadwal.
 
  • Umpan balik
  • Assessment memberikan umpan balik yang lebih lengkap dan terperinci tentang kemampuan dan keterampilan individu, sedangkan ujian biasanya hanya memberikan umpan balik tentang nilai atau skor.
 
Secara keseluruhan, assessment dan ujian memiliki perbedaan yang signifikan dalam tujuan, konteks, metode, fokus, waktu, dan umpan balik. Keduanya memiliki peran yang penting dalam penilaian dan pembelajaran, namun keduanya juga dapat saling melengkapi.
 
 

Contoh assessment dalam lingkup perkuliahan

 
  • 1. Tes atau Ujian: Tes atau ujian adalah salah satu bentuk assessment yang paling umum digunakan dalam lingkup perkuliahan. Tes ini dapat berupa tes pilihan ganda, essay, atau tes praktis yang dilakukan secara online atau offline.
 
  • 2. Tugas atau Proyek: Tugas atau proyek dapat digunakan sebagai bentuk assessment untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari dalam kelas.
 
  • 3. Presentasi: Presentasi dapat menjadi bentuk assessment yang efektif untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi dan mempresentasikan ide atau gagasan mereka.
 
  • 4. Diskusi Kelas: Diskusi kelas adalah bentuk assessment yang dapat mengukur kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis, berdebat, dan mempertahankan posisi mereka dalam konteks pembelajaran.
 
  • 5. Portofolio: Portofolio dapat digunakan sebagai bentuk assessment untuk menilai kinerja mahasiswa dalam jangka panjang, di mana mereka dapat mengumpulkan karya-karya terbaik mereka selama satu semester atau bahkan selama program studi mereka.
 
  • 4. Ulasan Buku atau Jurnal: Ulasan buku atau jurnal dapat digunakan sebagai bentuk assessment untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam menganalisis, menyintesis, dan mengevaluasi sumber-sumber akademik.
 
  • 6. Observasi: Observasi dapat digunakan sebagai bentuk assessment untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam menerapkan keterampilan atau teknik tertentu dalam situasi nyata, seperti dalam simulasi atau praktikum.
 
Pilihan assessment yang dipilih akan tergantung pada tujuan pembelajaran, konteks, dan materi yang diajarkan. Penting untuk memilih bentuk assessment yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan dapat mengukur kemampuan dan keterampilan mahasiswa secara efektif.
 
Pengaruh teknologi modern pada proses assessment sangat besar.
 
 

Dampak pengaruh teknologi modern pada proses assessment

 
Mempermudah Proses Assessment
Teknologi modern memungkinkan penggunaan berbagai platform dan aplikasi yang dapat mempermudah proses assessment. Misalnya, penggunaan aplikasi online dapat memungkinkan pengumpulan tugas, ujian, atau proyek secara daring, dan dapat memberikan umpan balik secara otomatis.
 
Meningkatkan Akurasi Assessment
Teknologi modern dapat membantu meningkatkan akurasi assessment dengan mengurangi kemungkinan kesalahan manusia. Misalnya, sistem penilaian otomatis pada tes pilihan ganda dapat mempercepat proses penilaian dan mengurangi kemungkinan kesalahan manusia.
 
Meningkatkan Efisiensi Proses Assessment
Teknologi modern dapat mempercepat dan meningkatkan efisiensi proses assessment, terutama dalam hal pengolahan data dan penilaian. Sebagai contoh, penggunaan algoritma dan sistem komputasi dapat mempercepat proses penilaian dalam jumlah data yang besar.
 
Memungkinkan Assessment yang Lebih Interaktif
Teknologi modern memungkinkan penggunaan alat dan teknologi interaktif yang dapat meningkatkan pengalaman assessment bagi para peserta. Misalnya, penggunaan platform virtual reality dapat memberikan pengalaman yang lebih realistis dan interaktif dalam penilaian.
 
Memungkinkan Pembelajaran Personalisasi
Teknologi modern memungkinkan pembelajaran personalisasi dengan menggunakan data dan analisis untuk mengidentifikasi kebutuhan individu dan memberikan umpan balik yang tepat waktu dan relevan.
 
Namun, pengaruh teknologi modern pada proses assessment juga dapat menyebabkan beberapa tantangan dan masalah, seperti kekhawatiran tentang keamanan data dan privasi, serta masalah teknis yang terkait dengan penggunaan platform dan aplikasi. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan dampak positif dan negatif dari pengaruh teknologi modern pada proses assessment dan mengambil tindakan yang tepat untuk meminimalkan risiko dan mengoptimalkan manfaatnya.
 
 
 

Kesimpulan

 
Assessment merupakan proses pengukuran dan evaluasi terhadap kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan seseorang yang dilakukan untuk berbagai tujuan, seperti untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran, untuk mengevaluasi efektivitas program, atau untuk mengambil keputusan terkait pengembangan karir.
 
Ada banyak jenis dan bentuk assessment yang dapat dilakukan, seperti tes, tugas, presentasi, diskusi kelas, portofolio, ulasan buku atau jurnal, dan observasi, yang dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran dan konteksnya.
 
Pengaruh teknologi modern pada proses assessment sangat besar, karena dapat mempermudah, meningkatkan akurasi, meningkatkan efisiensi, memungkinkan assessment yang lebih interaktif, dan memungkinkan pembelajaran personalisasi. Namun, pengaruh ini juga dapat menimbulkan beberapa tantangan dan masalah, seperti kekhawatiran tentang keamanan data dan privasi, serta masalah teknis yang terkait dengan penggunaan platform dan aplikasi.
 
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan dampak positif dan negatif dari pengaruh teknologi modern pada proses assessment dan mengambil tindakan yang tepat untuk meminimalkan risiko dan mengoptimalkan manfaatnya.
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda