+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Segmentasi Pasar Adalah: Tujuan, Manfaat, Jenis, Syarat, Contoh dan Tahapannya

28 April, 2023   |   Lefanre

Segmentasi Pasar Adalah: Tujuan, Manfaat, Jenis, Syarat, Contoh dan Tahapannya

Pengertian Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil dan lebih terdefinisi dengan karakteristik dan kebutuhan yang serupa. Tujuannya adalah untuk memahami lebih baik konsumen atau pelanggan potensial dan mengidentifikasi segmen pasar yang dapat dijadikan target pemasaran.

Segmentasi pasar dapat dilakukan berdasarkan berbagai kriteria seperti demografi, geografi, psikografis, perilaku, atau kebutuhan dan keinginan konsumen. Misalnya, segmen pasar dapat dibagi berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi geografis, perilaku belanja, atau preferensi produk.

Dengan segmentasi pasar yang tepat, perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif untuk masing-masing segmen, termasuk pengembangan produk, penetapan harga, promosi, dan distribusi. Hal ini dapat membantu perusahaan mencapai tujuan pemasaran dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Pengertian Segmentasi Pasar Menurut Para Ahli

Selain pengertian umum di atas, ada pula beberapa pengertian segmentasi pasar dari para ahli. Misalkan, 
Menurut Kotler dan Amstrong, segmentasi pasar adalah pembagian sebuah pasar ke dalam kelompok berbeda yang ditujukan untuk melakukan pemasaran sesuai karakteristik, kebutuhan, serta keinginannya masing-masing.

Menurut Pride dan Ferrel, pengertian segmentasi pasar adalah sistem pembagian pasar menjadi sejumlah konsumen potensial dan tertarget, khususnya untuk jenis pelanggan dengan kebutuhan serta karakteristik yang sama.

Tujuan Segmentasi Pasar

Berikut ini adalah beberapa tujuan segmentasi pasar bagi perusahaan:

1. Memahami kebutuhan dan preferensi konsumen 
Dengan melakukan segmentasi pasar, perusahaan dapat memahami lebih baik kebutuhan dan preferensi konsumen di setiap segmen pasar. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mengembangkan produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan di setiap segmen.

2. Mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif 
Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan konsumen di setiap segmen pasar, perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif untuk masing-masing segmen. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran dan mengoptimalkan pengeluaran iklan.

3. Menghindari Persaingan Langsung 
Dalam beberapa kasus, segmentasi pasar dapat membantu perusahaan menghindari persaingan langsung dengan pesaing yang lebih besar atau lebih kuat. Dengan memfokuskan pada segmen pasar tertentu, perusahaan dapat memperoleh posisi pasar yang lebih kuat di segmen tersebut.

4. Memperkuat Citra Merek 
Dengan memfokuskan pemasaran pada segmen pasar tertentu, perusahaan dapat memperkuat citra mereknya di segmen tersebut. Hal ini dapat membantu perusahaan menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

5. Meningkatkan kepuasan pelanggan 
Dengan mengembangkan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan di setiap segmen, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

6. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya 
Dengan melakukan segmentasi pasar, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan efisiensi bisnis. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya dengan lebih baik dan mengurangi biaya pemasaran yang tidak perlu.

7. Meningkatkan daya saing 
Dengan mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen, perusahaan dapat meningkatkan daya saingnya di pasar. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk memenangkan pangsa pasar yang lebih besar dan mengalahkan pesaing di pasar.

8. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas 
Dengan memfokuskan sumber daya pada segmen pasar tertentu, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya. Hal ini dapat mengurangi biaya pemasaran dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Manfaat Segmentasi Pasar 

Setelah mengetahui pengertian dan tujuan dari segmentasi pasar, berikut beberapa manfaat mengapa segmentasi pasar menjadi penting untuk bisnis Anda: 

a. Memberikan pesan konten yang kuat dan tepat sasaran ke konsumen 
b. Mengembangkan strategi marketing yang efektif
c. Menaikkan loyalitas konsumen 
d. Memikat konsumen untuk membeli produk Anda
e. Menjadikan bisnis Anda berbeda dengan kompetitor
f. Mengidentifikasi niche market (pasar) dengan tepat
g. Mengembangkan produk atau jasa dari bisnis yang Anda miliki

Jenis Segmentasi Pasar

Ada beberapa jenis segmentasi pasar, di antaranya:

1. Segmentasi berdasarkan demografi 
Segmen pasar dibagi berdasarkan faktor demografi seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, dan status perkawinan.

2. Segmentasi berdasarkan geografi 
Jenis segmentasi pasar ini adalah segmentasi geografis, yaitu pengelompokan konsumen menurut aspek lokasi seperti tempat tinggalnya. Segmentasi satu ini tentu tidak kalah penting dari lainnya mengingat kebutuhan maupun kegunaan suatu produk dan jasa selalu akan berbeda-beda tergantung pada lokasi, keadaan, maupun cuaca.

3. Segmentasi berdasarkan psikografis 
Segmen pasar dibagi berdasarkan faktor psikologis seperti kepribadian, gaya hidup, nilai, minat, dan perilaku pembelian.

4. Segmentasi berdasarkan perilaku 
Segmen pasar dibagi berdasarkan perilaku pembelian seperti frekuensi pembelian, jumlah uang yang dihabiskan, merek yang disukai, atau jenis produk yang dibeli.

5. Segmentasi berdasarkan kebutuhan dan keinginan 
Segmen pasar dibagi berdasarkan kebutuhan dan keinginan pelanggan seperti produk atau layanan yang diinginkan, masalah atau kebutuhan yang ingin dipecahkan, atau preferensi harga.

6. Segmentasi berdasarkan siklus hidup produk
Segmen pasar dibagi berdasarkan fase siklus hidup produk seperti pengenalan produk, pertumbuhan produk, kematangan produk, atau penurunan produk.

Setiap jenis segmentasi pasar memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri, sehingga perusahaan harus mempertimbangkan mana jenis segmentasi pasar yang paling cocok untuk tujuan pemasaran mereka. Kombinasi beberapa jenis segmentasi pasar juga dapat digunakan untuk menghasilkan hasil yang lebih baik.

Syarat Segementasi Pasar

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan segmentasi pasar yang efektif, di antaranya:

Dapat diukur: Segmen pasar harus dapat diukur secara kuantitatif. Data seperti ukuran, jumlah, dan kepadatan populasi di setiap segmen pasar harus dapat diakses dan diukur dengan mudah.

Dapat diakses: Perusahaan harus dapat mengakses dan berkomunikasi dengan pelanggan potensial di setiap segmen pasar yang dipilih. Segmen pasar yang dipilih tidak boleh terlalu kecil sehingga perusahaan tidak dapat memperoleh keuntungan yang cukup, tetapi juga tidak boleh terlalu besar sehingga perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif.

Substansial: Segmen pasar harus memiliki ukuran yang cukup besar untuk menghasilkan keuntungan yang memadai bagi perusahaan. Segmen pasar yang terlalu kecil tidak akan menghasilkan keuntungan yang cukup untuk perusahaan.

Berbeda: Setiap segmen pasar harus memiliki karakteristik yang berbeda dari segmen pasar lainnya, sehingga perusahaan dapat membedakan dan mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing segmen pasar.

Relevan: Segmen pasar harus relevan dengan produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Produk atau layanan yang ditawarkan harus sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan di setiap segmen pasar yang dipilih.

Dalam memenuhi syarat-syarat tersebut, perusahaan dapat melakukan segmentasi pasar yang efektif dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan pemasaran yang diinginkan.

Contoh Segmentasi Pasar

Berikut beberapa contoh segmentasi pasar:

1. Segmen pasar berdasarkan usia: Perusahaan pakaian dapat memilih untuk memasarkan produk mereka berdasarkan usia pelanggan, seperti pakaian bayi, anak-anak, remaja, dewasa muda, dan orang tua.

2. Segmen pasar berdasarkan pendapatan: Perusahaan yang menjual produk mewah seperti mobil atau jam tangan, dapat memilih untuk memasarkan produk mereka pada segmen pasar yang memiliki pendapatan tinggi.

3. Segmen pasar berdasarkan gaya hidup: Perusahaan makanan sehat dapat memilih untuk memasarkan produk mereka pada segmen pasar yang peduli dengan gaya hidup sehat.

4. Segmen pasar berdasarkan geografi: Perusahaan dapat memilih untuk memasarkan produk mereka pada segmen pasar yang berada di wilayah tertentu, seperti di kota besar atau pedesaan.

5. Segmen pasar berdasarkan perilaku: Perusahaan telepon genggam dapat memilih untuk memasarkan produk mereka pada segmen pasar yang sering mengganti telepon genggam atau yang menginginkan fitur tertentu dalam telepon genggam mereka.

6. Segmen pasar berdasarkan kebutuhan: Perusahaan perawatan kesehatan dapat memilih untuk memasarkan produk mereka pada segmen pasar yang memiliki kebutuhan tertentu, seperti orang yang menderita penyakit tertentu atau orang yang membutuhkan perawatan khusus.

Contoh-contoh tersebut menunjukkan bagaimana perusahaan dapat menggunakan berbagai jenis segmentasi pasar untuk memasarkan produk atau layanan mereka dengan lebih efektif.

Tahap Melakukan Segmentasi Pasar

Tahap dalam melakukan segmentasi pasar adalah sebagai berikut:

1. Identifikasi pasar target 
Pada tahap ini, perusahaan harus menentukan pasar target yang ingin mereka capai. Hal ini melibatkan penentuan siapa yang akan membeli produk atau layanan yang ditawarkan, dan bagaimana mereka akan memperoleh informasi tentang produk atau layanan tersebut.

2. Pengumpulan data pasar 
Pada tahap ini, perusahaan perlu mengumpulkan data pasar untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku pelanggan potensial di pasar target mereka. Data ini dapat diperoleh melalui survei, penelitian pasar, atau analisis data internal perusahaan.

3. Analisis data pasar 
Pada tahap ini, perusahaan harus menganalisis data yang telah dikumpulkan untuk mengidentifikasi karakteristik pelanggan potensial di pasar target mereka. Hal ini melibatkan identifikasi variabel-variabel yang paling relevan dalam melakukan segmentasi pasar, seperti usia, pendapatan, lokasi, gaya hidup, dan perilaku.

4. Segmentasi pasar 
Setelah mengidentifikasi variabel-variabel yang relevan, perusahaan dapat melakukan segmentasi pasar dengan membagi pasar target mereka menjadi segmen-segmen pasar yang lebih kecil, homogen, dan dapat diukur. Segmen-segmen pasar ini kemudian dapat diberi label atau nama untuk memudahkan perusahaan dalam merujuk dan membedakan satu segmen dengan yang lain.

5. Evaluasi segmen pasar 
Setelah melakukan segmentasi pasar, perusahaan harus mengevaluasi segmen-segmen pasar yang telah mereka identifikasi untuk memastikan bahwa mereka memenuhi syarat-syarat segmentasi pasar yang efektif dan dapat diakses oleh perusahaan. Segmen-segmen pasar yang tidak memenuhi syarat dapat dihapus dari daftar, atau diubah untuk memenuhi syarat-syarat tersebut.

6. Pemilihan segmen pasar 
Pada tahap ini, perusahaan harus memilih segmen-segmen pasar yang ingin mereka targetkan untuk produk atau layanan mereka. Pemilihan segmen pasar harus didasarkan pada ukuran segmen, profitabilitas, dan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan di segmen pasar tersebut.

7. Pengembangan strategi pemasaran 
Setelah memilih segmen pasar yang tepat, perusahaan harus mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan di segmen pasar tersebut. Strategi pemasaran harus mencakup elemen-elemen seperti produk, harga, promosi, dan distribusi untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang ditawarkan dapat memenuhi kebutuhan dan preferensi pelanggan di segmen pasar yang dipilih.
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda