Apakah anda pernah merasa tidak punya cukup waktu untuk melakukan sesuatu? Apakah anda merasa beban tugas atau pekerjaan yang anda miliki masih menumpuk padahal deadline sudah semakin dekat? Mungkin salah satu penyebabnya adalah kamu kurang pandai mengatur waktu yang kamu miliki. Sangat penting untuk mengatur waktu yang tersedia dan mengalokasikannya untuk memenuhi tanggung jawab anda yang semakin besar. Tujuannya agar pekerjaan selesai tepat waktu. Anda harus memiliki kemampuan manajemen yang baik untuk melaksanakan tugas atau tanggung jawab secara disiplin. Bukan tidak mungkin tugas-tugas tersebut sulit untuk diselesaikan tanpa kemampuan tersebut. Karena memiliki fungsi praktis dalam segala aktivitas sehari-hari dan mempelajari dasar-dasar manajemen tidaklah sia-sia, di artikel kali ini IDMetafora akan membahas terkait apa itu manajemen.
Istilah manajemen merupakan sesuatu yang tidak jarang kita temui dan gunakan. Mulai dari lingkup pribadi, keluarga, hingga yang lebih besar yaitu pada lingkup perusahaan seringkali menggunakan istilah ini. Bahkan, perguruan tinggi mengajarkan hal - hal khusus terkait ilmu manajemen. Tentunya sangat penting bagi kita untuk memahami apa itu manajemen, karena itu ada dan digunakan di semua bidang kehidupan. Kata yang harus digaris bawahi adalah mengerti. Artinya tidak hanya mengetahui apa artinya, tetapi juga mengerti apa itu manajemen. Khususnya bagi suatu perusahaan atau para pelaku bisnis sangat penting untuk memahami apa itu manajemen. Perusahaan atau pelaku bisnis harus terlebih dahulu memahami apa itu manajemen jika perusahaan atau bisnis nya ingin berkembang. Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, dan mengendalikan sumber daya (seperti tenaga kerja, keuangan, dan material) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen melibatkan pengambilan keputusan, perencanaan strategis, pengelolaan sumber daya, dan penyelesaian masalah dalam organisasi. Manajemen juga melibatkan interaksi dengan orang lain dalam organisasi, seperti memberikan arahan, memberikan umpan balik, dan memotivasi tim untuk mencapai tujuan bersama. Kita juga bisa menggunakan manajemen dalam kehidupan rumah tangga. Misalnya, bagaimana mengelola keuangan rumah tangga. Tentu saja, model yang terencana dan jelas diperlukan untuk pekerjaan manajemen keuangan. Berapa banyak uang yang diperoleh dan berapa banyak yang harus dibelanjakan. Harus ada tujuan khusus dalam rumah tangga seperti investasi perumahan, biaya sekolah anak, biaya kesehatan, biaya perjalanan dan lain-lain. Tentunya untuk mendapatkan hitungan yang benar dan akurat, kita membutuhkan sistem yang terencana. Disini peran manajemen keuangan dalam pengelolaannya sangat penting. Pengertian kepemimpinan sebenarnya sangat luas dan penerapannya dapat digunakan untuk banyak tujuan. Misalnya, digunakan untuk mengatur waktu agar setiap kegiatan direncanakan dan dilaksanakan dengan benar. Jadi, manajemen dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengendalikan segala sesuatu untuk mencapai suatu tujuan. Kemampuan berorganisasi dalam manajemen sebenarnya sudah dipraktekkan setiap hari.secara tidak sadar.
Agar manajemen berfungsi dengan lancar, beberapa faktor harus dipertimbangkan dengan cermat. Setiap elemen saling melengkapi dan harus ditempatkan secara setara. Setidaknya terdapat enam unsur yang ada pada manajemen, diantaranya: 1. Manusia Manusia adalah salah satu unsur pertama dalam manajemen. Manajemen melibatkan interaksi dengan orang lain dalam organisasi, seperti memberikan arahan, memberikan umpan balik, dan memotivasi tim untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian integral dari manajemen, termasuk perekrutan, seleksi, pelatihan, pengembangan, dan penilaian kinerja karyawan. Dalam manajemen, penting untuk memahami dan memenuhi kebutuhan karyawan, memotivasi mereka, dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan positif untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa adanya manusia, kegiatan manajemen tidak akan pernah ada. 2. Metode Metode adalah unsur penting kedua dalam manajemen. Manajemen melibatkan proses merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam melakukan proses-proses tersebut, dibutuhkan metode atau cara yang sistematis dan terstruktur untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Metode dapat berupa prosedur, teknik, atau alat yang digunakan untuk mengelola sumber daya dan mencapai tujuan. Beberapa contoh metode dalam manajemen antara lain analisis SWOT, pemilihan strategi, pengambilan keputusan, perencanaan anggaran, manajemen proyek, dan manajemen risiko. Metode yang tepat dan diterapkan dengan baik dapat membantu manajer dalam mengambil keputusan yang lebih baik, meminimalkan risiko, meningkatkan efisiensi dan efektivitas, serta mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan manajemen pasti akan berjalan lebih lancar jika metode yang dibuat berdasarkan target, fasilitas, waktu, uang, dan kegiatan bisnis. Elemen ini juga membutuhkan campur tangan manusia untuk menciptakan dengan baik. 3. Material Material atau sumber daya fisik adalah barang atau bahan yang digunakan dalam proses produksi atau untuk menyediakan barang dan jasa bagi pelanggan. Dalam manajemen, pengelolaan sumber daya material melibatkan perencanaan, pengadaan, penyimpanan, dan distribusi bahan atau barang yang dibutuhkan dalam organisasi. Penting bagi manajer untuk mengelola sumber daya material dengan efektif dan efisien agar dapat meminimalkan biaya, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan mencapai tujuan organisasi. Beberapa contoh sumber daya material yang perlu dikelola dalam manajemen antara lain bahan mentah, peralatan, bahan habis pakai, stok produk jadi, dan inventaris. Jadi, tujuan manajemen akan sulit tercapai jika material yang dipilih buruk. 4. Mesin Mesin atau sumber daya teknologi adalah faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi atau pengadaan barang dan jasa bagi pelanggan. Dengan mesin atau teknologi, pekerjaan SDM pasti lebih mudah dan tujuan lebih cepat tercapai. Misalnya, dengan munculnya teknologi seperti ponsel, orang tidak lagi menggunakan surat untuk menyampaikan pesan. 5. Pasar Konsumen atau pasar merupakan faktor yang sangat penting. Suatu produk atau barang tidak akan laku tanpa adanya pemasaran. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya permintaan untuk menghentikan kegiatan produksi. Hal ini berkaitan dengan pentingnya mengetahui keinginan apa yang sedang dicari oleh konsumen. Lingkungan eksternal seperti pasar memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan organisasi, karena di pasar inilah organisasi menjual produk atau jasa yang dihasilkannya. Oleh karena itu, manajemen harus memperhatikan faktor-faktor eksternal seperti persaingan, kebijakan pemerintah, perubahan tren pasar, dan kebutuhan pelanggan untuk mengembangkan strategi yang sesuai dengan pasar yang ada. Manajemen harus memperhatikan dan memahami pasar serta kebutuhan pelanggan untuk memperoleh keunggulan bersaing dan mencapai tujuan organisasi. 6. Uang Uang atau sumber daya keuangan merupakan unsur terakhir yang penting dalam manajemen. Manajemen keuangan melibatkan pengelolaan dana atau sumber daya keuangan organisasi, yang mencakup perencanaan keuangan, penganggaran, analisis keuangan, manajemen kas, investasi, dan pengendalian keuangan. Manajemen keuangan yang efektif memungkinkan organisasi untuk mengelola dana secara efisien, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen keuangan juga melibatkan pengambilan keputusan yang tepat dalam hal investasi dan pendanaan untuk mencapai keuntungan maksimal dan mengurangi risiko keuangan. Oleh karena itu, uang atau sumber daya keuangan menjadi unsur penting dalam manajemen karena merupakan faktor kunci dalam menjalankan bisnis dan mencapai tujuan organisasi. Dalam suatu organisasi pasti membutuhkan biaya atau dana operasional yang tentunya itu akan membutuhkan uang.
1. Fungsi Perencanaan Perencanaan adalah proses pemikiran dan pengambilan keputusan tentang tujuan yang ingin dicapai dan cara untuk mencapainya. Dalam fungsi perencanaan, manajer menentukan tujuan organisasi, mengidentifikasi masalah dan peluang, mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan tersebut, dan merencanakan tindakan yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut. Perencanaan juga melibatkan pengalokasian sumber daya yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi, termasuk sumber daya manusia, keuangan, dan material. Selain itu, dalam proses perencanaan, manajer juga memperhatikan faktor lingkungan internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi. Fungsi perencanaan memastikan bahwa organisasi memiliki rencana yang jelas dan terarah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan perencanaan yang baik, organisasi dapat menghindari keputusan yang buruk dan tidak efektif, serta dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara lebih efisien. 2. Fungsi Pengorganisasian Pengorganisasian melibatkan proses pembentukan struktur organisasi, pembagian tugas, dan pengelompokkan sumber daya manusia dan materiil organisasi sehingga tujuan dapat dicapai dengan efisien dan efektif. Dalam fungsi pengorganisasian, manajer merancang dan membangun struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, menentukan tugas dan tanggung jawab setiap posisi, serta mengelompokkan sumber daya manusia dan materiil menjadi unit-unit kerja yang efektif. Dalam pengorganisasian, manajer juga menentukan hubungan antar bagian, mengalokasikan sumber daya yang tersedia, dan menentukan proses pelaporan dan koordinasi antar unit kerja. Tujuan dari fungsi pengorganisasian adalah menciptakan struktur organisasi yang efektif, efisien, dan dapat mencapai tujuan organisasi dengan cara yang paling baik. 3. Fungsi Pengarahan Pengarahan diperlukan setelah membagi tugas menjadi individu atau kelompok sesuai dengan bidangnya masing-masing. Pengarahan diperlukan untuk mencapai tujuan dengan benar dan meminimalkan kerusakan rencana. Pengarahan dapat dilakukan melalui bimbingan, konseling dan motivasi. 4. Fungsi Pengawasan Pengawasan atau pemantauan digunakan untuk memastikan bahwa manajemen tetap mengikuti rencana. Tujuan mereka adalah untuk mengantisipasi kesalahan, memperbaiki kesalahan dan memberikan solusi untuk mengatasi kesalahan tersebut.
Pengertian dari manajemen pada hakikatnya merupakan cara untuk mencapai suatu proses dengan rancangan tertentu. Tujuan utama penerapan sistem manajemen adalah untuk mencapai hasil yang hasil maksimal dengan upaya seminimal mungkin dengan mengatur semua aspek yang mendukungnya sesuai dengan rencana sumber daya manusia (SDM), aset, dan keuangan. Oleh karena itu, persaingan yang terarah diperlukan untuk mencapai tujuan manajemen secara optimal. Tujuan dari pengelolaan dapat dilakukan secara optimal selama pelaksanaan rencana tetap terkendali. Dibawah ini terdapat tujuan - tujuan dari manajemen, diantaranya:
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..