+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa yang dimaksud dengan Produksi : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Tahapan dan Faktor Yang Mempengaruhi

28 April, 2023   |   anindyaa1607

Apa yang dimaksud dengan Produksi : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Tahapan dan Faktor Yang Mempengaruhi

Produksi adalah proses mengubah bahan mentah menjadi barang jadi yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sebagai suatu konsep yang penting dalam bidang ekonomi, produksi memiliki sejarah, pengertian, faktor-faktor, tujuan, dan fungsi yang perlu dipahami dengan baik.
 
Pengertian Produksi
Produksi dapat diartikan sebagai proses menghasilkan barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Proses produksi melibatkan beberapa aktivitas, mulai dari perencanaan produksi, pengadaan bahan baku, pengolahan, hingga pengemasan dan distribusi produk.
 
Menurut para ahli, berikut adalah pengertian produksi:
1. Menurut Kotler dan Armstrong (2016), produksi adalah proses mengubah input menjadi output yang berguna dan bermutu.
2. Menurut Supranto (2011), produksi adalah proses menciptakan nilai tambah dalam bentuk produk atau jasa melalui kegiatan pemanfaatan sumber daya manusia, mesin, material, dan teknologi.
3. Menurut Heizer dan Render (2014), produksi adalah proses mengubah input menjadi output yang memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara mengelola sumber daya dan mengoptimalkan proses produksi.
4. Menurut Sumanto (2018), produksi adalah proses mengubah bahan baku menjadi produk jadi melalui serangkaian aktivitas yang melibatkan tenaga kerja, mesin, teknologi, dan perencanaan yang sistematis.
Secara umum, produksi merupakan proses penting dalam menciptakan nilai tambah dan memenuhi kebutuhan konsumen. Proses produksi perlu dilakukan dengan efisien dan efektif agar dapat meningkatkan kualitas produk dan keuntungan perusahaan.
 
Sejarah Produksi
Sejarah produksi dimulai sejak manusia pertama kali menciptakan alat dan teknologi untuk memproses bahan mentah menjadi barang jadi yang berguna untuk kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa perkembangan penting dalam sejarah produksi:
1. Zaman Prasejarah: Pada zaman prasejarah, manusia menggunakan alat-alat sederhana seperti batu dan kayu untuk memproses bahan mentah menjadi alat dan senjata untuk bertahan hidup.
2. Zaman Perunggu: Pada zaman perunggu, manusia mulai mengembangkan teknologi pengecoran logam dan memproduksi alat-alat dan senjata dari perunggu.
3. Revolusi Industri: Pada abad ke-18 dan 19, terjadi Revolusi Industri di Inggris yang mengubah cara manusia memproduksi barang dengan memperkenalkan mesin-mesin baru yang lebih efisien dan cepat.
4. Era Mass Production: Pada awal abad ke-20, terjadi perkembangan produksi massal dengan diperkenalkannya jalur perakitan atau assembly line oleh Henry Ford. Produksi massal memungkinkan produksi yang lebih cepat dan efisien, dan mendorong pertumbuhan industri otomotif.
5. Era Teknologi Digital: Pada akhir abad ke-20 hingga saat ini, terjadi perkembangan teknologi digital yang memberikan dampak besar pada produksi, seperti adopsi teknologi otomatisasi dan robotik, serta produksi secara on-demand atau produksi berdasarkan permintaan.
Perkembangan produksi selalu berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan manusia. Sejarah produksi memberikan gambaran tentang bagaimana produksi berkembang dari yang sederhana hingga menjadi semakin kompleks dan efisien.
 
Tujuan Produksi
Tujuan dari produksi adalah untuk menghasilkan produk yang berkualitas, efisien, dan efektif secara ekonomi. Beberapa tujuan produksi yang umumnya diinginkan oleh perusahaan antara lain:
1. Meningkatkan kualitas produk: Perusahaan bertujuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.
2. Meningkatkan efisiensi produksi: Tujuan produksi adalah untuk menghasilkan produk dengan biaya produksi yang rendah sehingga perusahaan dapat meningkatkan profitabilitas.
3. Meningkatkan produktivitas: Perusahaan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dengan cara memperbaiki proses produksi dan mengurangi waktu produksi sehingga dapat meningkatkan efisiensi produksi.
4. Menjaga konsistensi produk: Tujuan produksi adalah untuk menjaga konsistensi produk sehingga pelanggan dapat mengandalkan produk tersebut dalam jangka waktu yang lama.
5. Meningkatkan inovasi produk: Perusahaan bertujuan untuk menghasilkan produk yang inovatif sehingga dapat meningkatkan daya saing perusahaan di pasar.
6. Menjaga keselamatan dan keamanan kerja: Tujuan produksi adalah untuk menjaga keselamatan dan keamanan kerja karyawan yang terlibat dalam proses produksi sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi.
Dengan mencapai tujuan produksi yang diinginkan, perusahaan dapat meningkatkan keuntungan dan memperkuat posisi di pasar.
 
Fungsi Produksi
Produksi mempunyai beberapa fungsi, diantaranya:
1. Memenuhi kebutuhan konsumen: Fungsi utama produksi adalah memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menyediakan barang dan jasa yang berkualitas, sesuai dengan permintaan pasar.
2. Meningkatkan kualitas hidup: Produksi dapat meningkatkan kualitas hidup manusia dengan menyediakan barang dan jasa yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan transportasi.
3. Menciptakan lapangan kerja: Produksi dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat, sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi: Produksi juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara dengan meningkatkan pendapatan nasional dan memperkuat daya saing ekonomi di tingkat global.
5. Meningkatkan inovasi: Produksi juga dapat meningkatkan inovasi dalam pengembangan teknologi dan produk baru yang lebih efisien dan berkualitas.
6. Mengurangi ketergantungan impor: Produksi juga dapat mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan kemandirian ekonomi suatu negara dengan menghasilkan produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan domestik.
7. Memberikan kontribusi sosial: Produksi juga dapat memberikan kontribusi sosial dengan mendukung program-program sosial dan kemanusiaan, serta memperbaiki kondisi lingkungan dan sosial di sekitar perusahaan.
Dengan fungsi-fungsi tersebut, produksi memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan manusia dan memajukan perekonomian suatu negara.
 
Tahapan Produksi
Produksi adalah proses pengubahan bahan mentah menjadi produk jadi melalui serangkaian tahapan yang terencana dan sistematis. Secara umum, produksi dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu produksi manufaktur dan produksi jasa. Produksi manufaktur melibatkan pengolahan bahan mentah menjadi produk jadi melalui berbagai tahapan seperti perakitan, pengujian, dan pengemasan. Sedangkan produksi jasa melibatkan kegiatan seperti pengolahan data, pelayanan pelanggan, atau penyediaan informasi.
 
Produksi yang efisien dan efektif dapat meningkatkan kualitas produk dan mengurangi biaya produksi. Berikut ini adalah beberapa tahapan produksi secara lengkap:
1. Perencanaan produksi
Perencanaan produksi adalah tahapan awal dalam produksi. Pada tahapan ini, perusahaan menentukan jumlah dan jenis produk yang akan diproduksi, waktu produksi, dan jumlah bahan mentah yang diperlukan. Perencanaan produksi juga mencakup pengaturan alur produksi, standar kualitas produk, dan pengaturan anggaran produksi.
 
2. Pengadaan bahan mentah
Tahapan selanjutnya adalah pengadaan bahan mentah yang diperlukan untuk produksi. Bahan mentah dapat diperoleh dari dalam negeri maupun luar negeri. Perusahaan perlu mempertimbangkan biaya dan kualitas bahan mentah dalam memilih pemasok.
 
3. Pengolahan bahan mentah
Setelah bahan mentah diperoleh, tahapan selanjutnya adalah pengolahan bahan mentah. Pengolahan bahan mentah meliputi tahapan seperti pemotongan, penggilingan, dan pengayakan. Tahapan ini dilakukan untuk menghasilkan bahan mentah yang siap digunakan dalam produksi.
 
4. Proses produksi
Proses produksi melibatkan berbagai tahapan seperti perakitan, pengujian, dan pengemasan. Tahapan ini dilakukan secara berurutan sesuai dengan rencana produksi yang telah disusun sebelumnya. Pada tahapan ini, perusahaan juga perlu memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan.
 
5. Pengendalian kualitas
Tahapan penting dalam produksi adalah pengendalian kualitas. Pengendalian kualitas dilakukan untuk memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan. Pengendalian kualitas melibatkan berbagai tahapan seperti pengujian produk, inspeksi, dan pemantauan proses produksi.
 
6. Pengemasan dan penyimpanan
Setelah produk jadi dihasilkan, tahapan selanjutnya adalah pengemasan dan penyimpanan. Pengemasan dilakukan untuk melindungi produk dari kerusakan dan memudahkan proses distribusi. Produk yang telah dikemas kemudian disimpan dalam gudang atau tempat penyimpanan yang sesuai.
 
7. Distribusi produk
Tahapan terakhir dalam produksi adalah distribusi produk. Produk yang telah dihasilkan didistribusikan ke pelanggan atau toko-toko penjualan. Distribusi produk melibatkan berbagai tahapan seperti pengiriman produk, pengaturan pemasokan, dan man ajemen inventaris. Tujuan dari distribusi produk adalah untuk memastikan produk tersedia pada waktu dan tempat yang tepat, serta memastikan ketersediaan stok yang memadai agar pelanggan dapat membeli produk dengan mudah.
 
Faktor Produksi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produksi, antara lain:
1. Sumber daya manusia: Faktor sumber daya manusia sangat penting dalam produksi. Keterampilan dan pengetahuan karyawan dalam mengoperasikan mesin dan alat produksi dapat mempengaruhi efisiensi dan kualitas produksi.
2. Teknologi: Teknologi yang digunakan dalam produksi juga mempengaruhi efisiensi produksi dan kualitas produk. Penggunaan teknologi yang modern dan canggih dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.
3. Bahan mentah: Ketersediaan dan kualitas bahan mentah juga mempengaruhi produksi. Bahan mentah yang berkualitas dapat menghasilkan produk yang berkualitas, sementara bahan mentah yang buruk dapat mengurangi kualitas produk.
4. Perencanaan produksi: Perencanaan produksi yang baik dan sistematis dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi.
5. Pengendalian kualitas: Pengendalian kualitas yang baik dapat meningkatkan kualitas produk dan meminimalkan kerusakan produk selama proses produksi.
6. Lingkungan kerja: Faktor lingkungan kerja seperti keamanan dan kesehatan kerja dapat mempengaruhi produktivitas dan kualitas produksi.
7. Biaya produksi: Biaya produksi seperti biaya bahan mentah, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead juga mempengaruhi produksi. Perusahaan perlu memperhatikan biaya produksi untuk meningkatkan keuntungan.
8. Permintaan pasar: Permintaan pasar juga mempengaruhi produksi. Perusahaan perlu mengikuti permintaan pasar untuk menghasilkan produk yang diinginkan oleh pelanggan.
Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk yang dihasilkan.

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa produksi adalah proses mengubah bahan mentah menjadi barang jadi yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi antara lain faktor alam, sumber daya manusia, teknologi, dan manajemen. Tujuan dari produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Fungsi produksi meliputi fungsi teknis, fungsi komersial, dan fungsi sosial. Fungsi teknis berkaitan dengan aspek teknologi dan produksi yang meliputi desain produk, perencanaan produksi, dan pengendalian produksi. Fungsi komersial berkaitan dengan pemasaran dan penjualan produk, sementara fungsi sosial berkaitan dengan tanggung jawab sosial produsen terhadap masyarakat dan lingkungan. Tahapan terakhir dalam produksi adalah distribusi produk bertujuan untuk memastikan produk tersedia pada waktu dan tempat yang tepat, serta memenuhi kebutuhan konsumen.

Dalam era modern, teknologi digital dan otomatisasi telah memberikan dampak besar pada produksi dan distribusi produk. Produsen saat ini dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi, serta memudahkan manajemen distribusi produk. Oleh karena itu, produsen dan distributor perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi untuk memperbaiki proses produksi dan distribusi produk.
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda