Berikut adalah beberapa contoh jurnal penyesuaian yang umumnya dibuat di akhir periode akuntansi:
Penyesuaian ini dilakukan jika perusahaan telah membayar asuransi lebih awal. Debit biaya asuransi untuk mencatat pengurangan aset (asuransi yang digunakan) dan kredit kas untuk mencatat pembayaran premi asuransi.
Penyesuaian ini dilakukan jika perusahaan telah memberikan barang atau jasa, tetapi belum menerima pembayaran penuh dari pelanggan. Debit piutang usaha untuk mencatat peningkatan aset (hutang dagang), dan kredit pendapatan yang masih harus diterima untuk mencatat pendapatan yang belum diterima.
Penyesuaian ini dilakukan jika perusahaan telah menggunakan ruang sewa selama periode akuntansi, tetapi belum membayar sewa yang jatuh tempo pada akhir periode. Debit biaya sewa untuk mencatat pengeluaran yang belum tercatat, dan kredit hutang sewa untuk mencatat kewajiban yang belum terbayar.
Penyesuaian ini dilakukan untuk mencatat pengurangan nilai aset tetap selama periode akuntansi. Debit biaya penyusutan untuk mencatat biaya yang timbul selama periode akuntansi, dan kredit akumulasi penyusutan untuk mencatat pengurangan nilai aset tetap yang telah terjadi sejak aset tersebut diakuisisi.
Dalam setiap contoh jurnal penyesuaian di atas, debit dan kredit yang digunakan akan tergantung pada jenis transaksi yang dilakukan dan akun akuntansi yang terlibat. Penting untuk memastikan bahwa jurnal penyesuaian dibuat dengan benar dan akurat untuk memastikan laporan keuangan yang akurat dan konsisten.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..