+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Jurnal Penjualan: Apa Itu, Jenis, Cara, Tips, Kelebihan, Kekurangan

27 April, 2023   |   alphi

Jurnal Penjualan: Apa Itu, Jenis, Cara, Tips, Kelebihan, Kekurangan

Kegiatan jual beli, baik kecil maupun besar adalah hal yang umum dilakukan di setiap perusahaan. Transaksi yang dilakukan oleh perusahaan tidak selalu dibayar tunai, bahkan ada yang dibayar secara kredit. Setiap transaksi harus dicatat agar memudahkan pembuatan laporan keuangan nantinya. Oleh karena itu, jurnal pembelian dan penjualan diperlukan untuk keperluan operasional. Di artikel kali ini, IDMETAFORA akan membahas mengenai apa itu Jurnal Penjualan.


Pengertian Jurnal Penjualan

Jurnal penjualan merupakan catatan atau pembukuan yang berisi semua transaksi penjualan, baik tunai maupun kredit. Jurnal penjualan ini termasuk dalam jurnal khusus akuntansi. Termasuk dalam jurnal khusus Karena pencatatan di jurnal khusus akan dimasukkan ke dalam buku besar dan ditulis berkala. Jurnal penjualan memegang peranan penting dalam proses akuntansi perusahaan karena berfungsi sebagai dasar pelaporan keuangan seperti laporan laba rugi dan neraca. Selain itu, jurnal penjualan juga memantau perkembangan penjualan perusahaan dan mengevaluasi potensi penjualan di masa mendatang.  Jurnal penjualan biasanya diatur berdasarkan tanggal agar memudahkan bisnis untuk melacak dan mengkategorikan transaksi penjualan. Setiap entri jurnal penjualan wajib disertakan dengan dokumen pendukung seperti faktur penjualan, catatan pengiriman atau kuitansi untuk memudahkan peninjauan dan verifikasi transaksi oleh pihak yang berwenang.  

Jurnal khusus secara komputerisasi dicatat dan digunakan serta diposting ke akun - akun yang terkait. Informasi yang dicatat dalam jurnal penjualan untuk setiap transaksi meliputi: 
1. Tanggal terjadinya transaksi
2. Nama customer
3. Nomor rekening
4. Nomor faktur total penjualan (debit kredit akun penjualan serta debit akun piutang dagang)


Jenis - Jenis Jurnal Penjualan

Umumnya,  jurnal penjualan memiliki empat jenis, diantaranya  jurnal retur dan potongan penjualan,  jurnal diskon penjualan, jurnal penjualan kredit, dan jurnal penjualan tunai. Dibawah ini adalah pembahasan terkait keempat jenis jurnal pembelian diatas:

• Jurnal Retur dan Potongan Penjualan
Jurnal retur dan potongan penjualan merupakan catatan akuntansi yang mencatat pengembalian barang atau jasa pelanggan dan diskon yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggan. Jenis jurnal penjualan yang satu ini mencatat barang atau jasa yang dikembalikan oleh pelanggan. Perusahaan wajib mencatat transaksi tersebut jika pelanggan mengembalikan barang atau jasa yang dibeli. Hal tersebut dilakukan supaya mengurangi pendapatan penjualan yang sudah dicatat sebelumnya sebelumnya. Jurnal retur mencatat informasi seperti tanggal terjadinya transaksi, jumlah barang atau jasa yang dikembalikan serta nama customer yang mengembalikan barang atau jasa tersebut. 

Jurnal Potongan Penjualan mencatat potongan harga yang perusahaan berikan kepada customer. Pengurangan biaya yang perusahaan berikan bisa dalam berbagai bentuk, seperti diskon dagang, diskon tunai, dan potongan harga lainnya. Transaksi potongan penjualan dicatat sebagai pengurangan penghasilan penjualan karena pengurangan harga tersebut mengurangi total pendapatan penjualan. Jurnal ini mencatat informasi seperti tanggal transaksi, jumlah pengurangan harga dan nama pelanggan yang menerimanya. Jurnal retur dan Potongan Penjualan penting untuk bisnis karena dapat membantu mengawasi pendapatan dan pengeluaran serta membuat laporan keuangan yang akurat.  Jurnal ini juga dapat membantu mengoptimalkan strategi penjualan dan pemasaran perusahaan serta mengidentifikasi customer yang sering mengembalikan barang atau jasa atau yang sering menerima pengurangan harga. 

• Jurnal Diskon Penjualan
Jurnal diskon penjualan  merupakan catatan akuntansi yang mencatat diskon yang diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan untuk pembelian barang atau jasa. Jurnal penjualan diskon dapat mengambil banyak bentuk, seperti diskon perdagangan atau diskon tunai. Ketika perusahaan memberikan diskon tunai, berarti perusahaan memberikan diskon kepada pelanggan yang membayar dalam waktu tertentu. Di sisi lain, diskon dagang juga memberikan pengurangan harga kepada customer dalam bentuk barang atau jasa tambahan yang ditawarkan secara gratis. Transaksi diskon yang diberikan dalam jurnal penjualan diskon dicatat sebagai pengurangan pendapatan penjualan karena diskon tersebut mengurangi total pendapatan penjualan. Jurnal ini berisi informasi seperti tanggal transaksi, jumlah diskon dan nama pelanggan yang menerima diskon. Jurnal penjualan diskon sangat penting untuk bisnis karena dapat digunakan untuk melacak dan mengelola pengeluaran bisnis serta mengoptimalkan strategi penjualan dan pemasaran. Jurnal ini juga membantu menyusun laporan keuangan yang akurat dan memudahkan audit perusahaan dan perhitungan pajak. 

Pada umumnya faktur penjualan memuat syarat-syarat dan kesepakatan antara penjual dan pembeli yang dikenal dengan syarat kredit. jurnal ini berisi tanggal pembayaran yang harus dipenuhi pembeli. Jika batas waktu yang ditentukan adalah 30 hari, kondisi selama 30 hari dicatat bersih dengan n/30. Kemudian, jika tanggal jatuh tempo sesuai dengan bulan penjualan, maka akan dicatat pada n/eom atau end of month (akhir bulan). Biasanya penjual memberikan potongan harga agar pembeli bersedia membayar sebelum batas waktu yang ditentukan. Persentasenya bisa disesuaikan. 

Misalnya, anda memberikan diskon 10% kepada pembeli yang membayar faktur penjualan sebelum tanggal jatuh tempo atau 15 hari setelah transaksi penjualan. Maka penulisan dalam jurnal penjualan seperti berikut, syarat dan ketentuan transaksi: 10/15 n/30. Jika dibayar dalam waktu 15 hari atau sebelum tenggat waktu pelunasan dibacanya sebagai potongan harga 10%  dengan jumlah bersih waktu jatuh tempo selama 30 hari.

• Jurnal Penjualan Kredit
Jurnal penjualan kredit merupakan catatan akuntansi yang mencatat semua transaksi penjualan perusahaan dengan pembayaran kredit. Jurnal penjualan kredit mencatat semua transaksi penjualan kredit perusahaan untuk jangka waktu harian, mingguan atau bulanan. Informasi yang dicatat dalam jurnal penjualan kredit biasanya meliputi tanggal penjualan, jumlah penjualan, nama pelanggan dan jangka waktu pembayaran kredit yang disepakati. Selain itu, utang piutang yang belum dibayar pelanggan juga dicatat dalam jurnal penjualan kredit. Ketika perusahaan menjual barang atau jasa secara kredit, utang piutang dicatat dalam jurnal ini sebagai penambah aset dan juga dicatat dalam buku besar piutang usaha. Transaksi pembayaran dicatat dalam jurnal kas atau bank dan dalam buku besar piutang Ketika pelanggan melakukan pembayaran terhadap piutang untuk mengurangi jumlah piutang yang belum dibayar. Jurnal Penjualan kredit penjualan penting untuk bisnis karena membantu dalam memantau persyaratan penjualan dan profitabilitas bisnis. 

Perusahaan dapat memastikan semua piutang dicatat dan didokumentasikan dengan baik dengan mencatat semua transaksi penjualan kredit dalam jurnal ini. Jurnal penjualan kredit juga dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja penjualan perusahaan dan merencanakan strategi pemasaran yang lebih efektif. 

Contoh, anda melakukan penjualan secara kredit sebesar Rp. 1.000.000,00 dengan harga pokok penjualan Rp. 300.000,00. Maka pencatatannya adalah:
Piutang dagang (Debet)        : Rp. 1.000.000,00
Persediaan (Kredit)            : Rp. 300.000,00
Penjualan (Kredit)            : Rp. 300.000,00
Harga Pokok Penjualan (Debet)    : Rp. 300.000,00

• Jurnal Penjualan Tunai
Seperti namanya, jurnal penjualan tunai mencatat semua penjualan yang dibayar tunai. Sebagai aturan, transaksi tunai dicatat langsung di mesin kasir dan kemudian dicatat ke akun tertentu. Contoh, anda atau sebuah perusahaan melakukan penjualan senilai Rp. 6.000.000,00. Maka penulisan dalam jurnal penjualannya adalah sebagai berikut:

Kas (debet) : Rp. 6.000.000,00
Penjualan (Kredit) : Rp. 6.000.000,00 

Anda juga dapat menggunakan metode perpetual, yang juga memerlukan pencatatan harga pembelian barang yang dijual dan pengurangan persediaan. Jadi kita lihat nanti berapa stok yang tersisa dan apa yang tidak terjual. Misal, harga pokok penjualan pada tanggal 1 Mei 2023 adalah senilai Rp. 3.000.000,00. Maka catatan yang ada pada jurnal penjualannya adalah:

Persediaan (Kredit) : Rp.3.000.000,00
Harga Pokok Penjualan (Debet) : Rp. 3.000.000,00

Dalam kasus transaksi kartu kredit, transaksi tersebut diproses oleh lembaga pemrosesan yang menghubungkan penjual dengan lembaga keuangan yang menerbitkan kartu kredit tersebut. Kemudian, pihak lembaga keuanganlah yang mentransfer dana dari berbagai transaksi yang dilakukan. Umumnya, Anda akan membayar 2-3% dari jumlah transaksi penjualan untuk proses transfer ini. 


Cara atau Tips Jika Ingin Menyusun Jurnal Penjualan

Ada beberapa hal yang perlu diingat ketika membuat jurnal penjualan. Semua catatan yang dimasukkan ke jurnal penjualan ini bisa dijadikan bahan evaluasi penjualan untuk di waktu mendatang jika dilakukan benar. Dibawah ini merupakan cara atau tips jika anda atau perusahaan ingin menyusun Jurnal Penjualan:

• Saat pencatatan transaksi dilakukan, perhatikan debit dan kredit. Pastikan keduanya sudah benar dan  seimbang. 
• Jurnal penjualan berisi semua transaksi penjualan yang terjadi. Jadi anda bisa mencari daftar berdasarkan nomor faktur yang tertera jika anda ingin melihat saldo yang tersimpan.
• Jangan lupa untuk menghapus dan perhatikan detail pembayarannya jika anda memiliki hutang yang sudah diselesaikan.
• Transaksi penjualan tunai akan dicatat dalam jurnal penerimaan kas.
• Jurnal penjualan dapat dihitung dengan dua cara. Yaitu dengan metode periodik dan perpetual. 
• Anda harus mencatat persediaan di posisi kredit jika ada retur pembelian.
• Jurnal ini hanya mencatat transaksi hutang piutang, transaksi tunai tidak dicatat dalam jurnal penjualan. 


Kelebihan Jurnal Penjualan

• Sebagai dasar untuk menentukan neraca saldo
• Semua transaksi penjualan kredit dikelompokkan dalam satu jurnal.
• Perusahaan dapat menghemat waktu dan menghindari pengulangan dalam penjurnalan
• Tidak perlu menyertakan penjelasan panjang untuk setiap kegiatan transaksi
• Jumlah, jenis transaksi, nama pelanggan, biaya penyimpanan akan terdaftar dalam satu baris.
• Semua transaksi penjualan kredit terdaftar disertai dengan faktur. 
• Setiap transaksi dianalisis dalam aspek debit dan kredit pada saat pencatatan transaksi penjualan kredit dalam jurnal penjualan.


Kekurangan Jurnal Penjualan

• Meningkatkan total biaya tenaga kerja. 
• Pencatatan dalam jurnal ini harus diperlakukan dengan sangat hati-hati.
• Jika terjadi perbedaan atau ketidaksesuaian dalam jurnal ini akun saham, neraca saldo, piutang tidak akan dihitung
• Hal ini menambah beban kerja departemen akuntansi perusahaan karena perusahaan juga dapat mengidentifikasi transaksi penjualan kredit
• Perusahaan harus memasukkan pencatatan yang benar dalam jurnal penjualan untuk memastikan keakuratan neraca saldo. Akan terjadi konflik antara akun piutang dan akun penjualan jika perusahaan memberikan transaksi kredit penjualan yang salah.


Kesimpulan

Jurnal Penjualan adalah salah satu kegiatan perusahaan, baik perusahaan perdagangan, jasa maupun produksi. Oleh karena itu perusahaan harus mencatat penjualan dengan baik dan akurat. Pada dasarnya setiap bisnis pasti membuat jurnal penjualan dengan baik, akurat, lengkap, akurat dan lengkap. Anda juga bisa mengawasi penjualan bisnis dari catatan ini, tak hanya untuk bahan evaluasi.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda