+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Brand Awareness adalah: Pengertian, Fungsi, Manfaat, Jenis, Tingkatan, Cara Meningkatkan, Mengukur

18 April, 2023   |   alphi

Brand Awareness adalah: Pengertian, Fungsi, Manfaat, Jenis, Tingkatan, Cara Meningkatkan, Mengukur

Apa yang anda pikirkan pertama kali ketika mendengar Pizza Hut? Pernahkah anda bertanya-tanya fenomena apa yang membuat anda memikirkan Pizza Hut setiap kali ditanya Pizza atau makanan junk food apa yang anda sukai? Apa yang membuat anda memikirkan sebuah merek setiap kali seseorang mengajukan pertanyaan tak terduga tentang kategori atau jenis mereka? Hal seperti itu lah yang merupakan brand Awareness dan hal tersebut tidak terjadi begitu saja. Miliaran rupiah bisa saja digunakan oleh setiap perusahaan atau bisnis untuk memasukkan merek mereka ke pikiran para pelanggan. Banyak yang bahkan berhasil menjadi kata kerja dalam kosa kata kita sehari-hari. Seperti, banyak yang menyebut pasta gigi dengan sebutan odol. Padahal odol merupakan merek dari sebuah produk pasta gigi.

Kesadaran merek atau yang lebih akrab disebut Brand Awareness merupakan langkah awal untuk menempatkan merek anda. Ini merupakan proses berkelanjutan yang tidak hanya mendorong pelanggan yang sudah ada untuk membeli lebih banyak, tetapi juga akan membantu anda mendapatkan lebih banyak pelanggan. Di artikel kali ini IDMETAFORA akan membahas lebih luas terkait Brand Awareness.


Pengertian Brand Awareness

Brand Awareness dapat diartikan sebagai kesadaran merek. Brand Awareness merupakan kemampuan konsumen untuk segera mengenali atau mengingat suatu produk hanya dengan melihat tanda yang menggambarkan identitas merek tersebut, seperti gambar, warna, logo, gambar, bentuk, dan lain - lain. Brand Awareness merupakan bagian penting dari sebuah branding. Hal ini dikarenakan masyarakat atau pelanggan cenderung membeli produk yang sudah familiar bagi mereka. Pengaruh brand awareness atau kesadaran merek dimulai dari calon konsumen yang mengetahui merek untuk setiap kebutuhannya, dan dalam prosesnya, calon pelanggan biasanya melihat merek tersebut dari iklan atau dari orang lain. Gerakan brand awareness pada sebuah perusahaan dapat menjangkau audience yang besar, yang tentunya dapat memperkenalkan brand anda kepada lebih banyak orang, dan peluang audience tersebut untuk membeli atau menggunakan produk anda tentu akan semakin meningkat. 

Dapat kita simpulkan dari pembahasan di atas bahwa seorang pelanggan sudah memiliki brand awareness terhadap suatu merek jika memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:

• Membahas dengan teman atau orang yang dekat dengan anda tentang merek suatu produk atau layanan. 
• Pernah melihat atau mendengar promosi dari merek suatu produk atau layanan tersebut
• Membeli serta memakai produk atau layanan dari merek tersebut.

Sebuah perusahaan dapat dikatakan sukses dalam meningkatkan brand awareness mereka jika pelanggan atau calon pelanggan sudah melakukan ketiga hal tersebut.


Fungsi Brand Awareness

Hampir seluruh masyarakat yang ada di seluruh dunia pasti akan lebih memilih merek yang sudah terkenal dibandingkan dengan merek belum terlihat eksistensinya. Brand awareness merupakan langkah awal yang dapat dilakukan agar merek bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas. Namun pentingnya brand awareness tidak cukup sampai disitu saja. Brand awareness bisa diibaratkan seperti makanan, semakin manis makanan dibuat, akan semakin banyak semut yang berdatangan. Dibawah ini merupakan fungsi dari brand awareness untuk sebuah perusahaan atau bisnis anda, diantaranya:

• Membangun ekuitas brand atau merek
Semakin terkenal sebuah merek, semakin berharga merek tersebut. Hal ini merupakan konsep yang ada di ekuitas merek. Ekuitas merek merupakan nilai tambah atau nilai kepercayaan yang dimiliki oleh suatu merek di mata konsumen atau pelanggan. Sebuah produk yang dipromosikan atau ditawarkan akan terlihat lebih visibel hanya karena menggunakan brand atau merek tertentu dalam penjualannya. Brand awareness membangun ekuitas merek yang dirasakan.

• Menciptakan asosiasi
Brand awareness atau kesadaran merek akan menghasilkan asosiasi jika dilakukan dengan benar. Terdapat dua jenis asosiasi pada brand awareness. diantaranya:

  • 1. Jika terdapat situasi dimana konsumen memikirkan sebuah brand atau merek ketika konsumen tersebut menemukan sebuah kategori produk.
  • 2. Jika terdapat situasi dimana konsumen menyebut nama sebuah brand atau merek untuk menyampaikan kategori produk.

• Menciptakan jaringan
Kesadaran mengalir begitu saja seperti air jika brand awareness direncanakan dengan baik. Sebuah brand atau merek dapat menjadi topik pembicaraan dan menciptakan jaringan di mana akan lebih banyak informasi dapat disebarluaskan. Seperti produk Apple, Apple tidak pernah mempromosikan produknya sendiri. Para konsumen atau pengguna lah yang menyebarluaskan kesadaran melalui public figure dan juga dari mulut ke mulut penggunanya.

• Menumbuhkan kepercayaan
Brand awareness atau Kesadaran merek akan meningkatkan kepercayaan. Melihat orang berinteraksi dengan suatu brand atau merek dan memiliki pengalaman yang baik akan membangun kepercayaan masyarakat terhadap merek tersebut meskipun mereka belum mencobanya. Sebagai contoh,  Sebuah keluarga sedang berlibur ke luar negeri dan sedang mencari tempat untuk makan. Sangat besar kemungkinannya keluarga tersebut akan pergi ke tempat makan yang sudah mereka tahu sebelumnya atau memang sudah ada di berbagai belahan dunia seperti Pizza Hut, KFC, dan lain sebagainya.  Hal tersebut dikarenakan mereka sudah pernah melihat atau mendengar tentang brand atau merek dan mempercayai praktek kebersihannya, walaupun mereka belum pernah makan disana.

• Menciptakan persepsi
Dengan memiliki persepsi yang kuat dan positif, konsumen akan lebih cenderung untuk membeli produk atau layanan dari merek tersebut dibandingkan merek lain yang tidak dikenal atau tidak memiliki citra yang kuat. Persepsi merek yang kuat juga dapat membantu membedakan merek dari pesaingnya. Jika merek memiliki citra yang kuat sebagai merek yang handal, berkualitas tinggi, atau terpercaya, konsumen akan lebih memilih merek tersebut daripada merek pesaing yang tidak memiliki citra yang sama. Seperti contoh, Anda mempunyai teman yang baru saja pulang dari luar negeri. Teman anda menceritakan tentang sebuah tempat makan yang ada disana dan memiliki pengalaman yang luar biasa. Anda mungkin juga akan merekomendasikannya secara positif kepada orang lain yang meminta saran anda tentang tempat makan yang ada di negara tersebut.meskipun anda tidak pergi ke restoran.


Jenis Brand Awareness berdasarkan tingkatanya

Terdapat jenis yang ada pada Brand awareness berdasarkan tingkatannya. IDMETAFORA akan menjelaskannya secara detail sebagai berikut:

• Unaware Brand
Unaware brand merupakan kondisi dimana konsumen belum pernah mendengar atau mengenal brand atau merek tertentu. Pada kondisi ini, perusahaan perlu melakukan upaya pemasaran yang lebih agresif untuk memperkenalkan dan meningkatkan kesadaran konsumen terhadap brand atau merek mereka kepada masyarakat. Perusahaan dapat memanfaatkan media sosial dan promosi pemasaran yang kreatif dan inovatif untuk memperkenalkan merek atau brand mereka kepada konsumen yang lebih luas.

• Brand recognition
Brand recognition merupakan situasi di mana kesadarannya diukur dengan diberikan bantuan. Konsumen dapat mengenali brand atau merek tertentu ketika melihat logo, kemasan, atau elemen visual lainnya yang terkait dengan brand atau merek tersebut. Pada tingkat ini, konsumen mungkin belum memiliki pengetahuan yang lebih dalam terkait merek tersebut, tetapi mereka dapat mengenali ketika melihatnya di pasaran atau di media iklan. Brand recognition merupakan langkah awal dalam membangun brand awareness yang lebih tinggi. Dengan cara ini, brand atau merek dapat menjadi lebih dikenal oleh konsumen dan berpotensi menjadi pilihan mereka ketika membutuhkan produk atau layanan yang terkait dengan merek tersebut. 

• Brand recall
Brand recall merupakan situasi dimana konsumen dapat mengingat brand atau merek tertentu ketika disebutkan tanpa melihat logo atau elemen visual lainnya yang terkait dengan brand atau merek tersebut. Pada tingkat ini, konsumen memiliki pengetahuan yang lebih dalam tentang brand atau merek tersebut, seperti atribut dan manfaatnya, sehingga dapat dengan mudah mengingatnya ketika disebutkan atau dibicarakan. Brand recall merupakan langkah selanjutnya setelah brand recognition dalam membangun brand awareness yang lebih tinggi. Dengan cara ini, merek dapat menjadi lebih dikenal dan diingat oleh konsumen, sehingga berpotensi menjadi pilihan mereka ketika membutuhkan produk atau layanan yang terkait dengan merek tersebut. 

• Top of mind awareness 
Tingkatan akhir dari brand awareness adalah top of mind awareness. Tingkatan ini menggambarkan merek yang pertama kali muncul di benak calon konsumen atau yang disebutkan pertama kali ketika mereka ditanya tentang suatu produk. Pada tingkat ini, Brand atau merek telah menjadi bagian dari kesadaran konsumen dan menjadi pilihan utama mereka ketika membutuhkan produk atau layanan yang terkait dengan merek tersebut. Tingkatan ini merupakan tujuan akhir dari setiap perusahaan atau bisnis dalam mengupayakan branding, karena brand atau merek yang memiliki tingkat brand awareness yang tinggi akan lebih mudah dipilih oleh konsumen dan memiliki posisi yang kuat di pasar. Oleh karena itu, perusahaan perlu terus melakukan upaya branding yang konsisten dan efektif untuk membangun brand awareness yang kuat.


Cara meningkatkan Brand Awareness

1. Melakukan kerjasama dengan public figure atau influencer
2. Memakai fitur ads
3. Membuat konten marketing untuk brand
4. Optimalkan promosi menggunakan media sosial
5. Tentukan positioning brand
6. Fokus terhadap produk


Bagaimana mengukur brand awareness

• Analisis media yang diperoleh
Melakukan pengukuran dengan cara ini biasanya dilakukan dari orang ke orang dan dilakukan secara sukarela seperti media berita, public figure, influencer, dan lain sebagainya.

• Keterlibatan sosial
Mengukur melihat jumlah pengikut media sosial juga merupakan hasil dari kesadaran merek yang baik. Ini mencerminkan berapa banyak orang yang tahu dan tertarik dengan merek anda. 

• Social mentions and shares
Ukuran kesadaran yang baik juga terdapat pada pengukuran social mentions and shares. Banyak tools yang bisa membantu anda mengukur sebutan dan pembagian sosial. Twitcount misalnya, Twitcount adalah sebuah situs web yang menyediakan layanan untuk menghitung jumlah tweet atau retweet yang terkait dengan suatu topik atau hashtag tertentu. Twitcount dapat memonitor aktivitas Twitter terkait dengan merek atau brand dan mengukur tingkat keterlibatan atau interaksi dengan pengguna Twitter.

• Pengukuran traffic dan analisis
Menggunakan metode pengukuran traffic menjadi ukuran kesadaran merek yang bagus. Gunakan analitik untuk mencari tahu di mana Anda mendapatkan lalu lintas terbanyak. Strategi kesadaran merek Anda bekerja dengan baik ketika Anda mendapatkan sebagian besar lalu lintas baik secara langsung (orang-orang memasukkan URL Anda dan mengunjungi situs web Anda), melalui rujukan (situs web lain yang menyebutkan merek Anda dan/atau menautkan ke Anda), atau melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram  dan media sosial lainnya. 

• Google Alert
Google Alerts merupakan cara lain yang bisa digunakan untuk mendapatkan pemberitahuan saat seseorang menyebutkan merek atau brand dari sebuah produk. Google alert merupakan tools pengukuran kesadaran merek gratis yang mengirimkan email kepada perusahaan atau pelaku bisnis yang menggunakannya setiap kali merek disebutkan di situs web. 

• survei
Cara terbaik untuk mengukur kesadaran merek anda adalah dengan menjangkau konsumen dan mengajukan pertanyaan tentang merek anda kepada mereka. Anda bisa melakukan outsourcing kepada ahli atau melakukannya sendiri dengan menghubungi mereka secara langsung atau menggunakan alat online seperti SurveyMonkey dan Google Forms 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda