+62 896 6423 0232
|
info@idmetafora.com
Home
(current)
ERP System
Purchasing System
Warehouse Management System
Point of Sales System
Finance & Budgeting System
Accounting System
Legal & Administration System
Audit System
Tax System
Business Intelligent
Pharmacy Management System
Architect Management System
Project Management System
Web Development
Web Development Services
Our Web Portfolio's
Web Development Price List
Internet Of Things
Tech News
Our Company
About Us
Contact
Telephone
Jangan Terus Rugi! Pelajari Cara Mencapai Break Even Point untuk Maksimalkan Keuntungan
18 April, 2023
|
AnjasLeonardi
Pada dasarnya, setiap bisnis memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Namun, dalam realitanya, tidak semua bisnis selalu untung sepanjang waktu. Bahkan, banyak juga bisnis yang merugi. Oleh karena itu, penting bagi para pengusaha untuk memahami konsep break even point atau titik impas.
Break even point adalah salah satu konsep penting dalam bisnis yang digunakan untuk menghitung titik di mana pendapatan sama dengan biaya. Dalam konteks bisnis, break even point merupakan titik di mana sebuah perusahaan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai konsep break even point, termasuk bagaimana cara menghitungnya, mengapa hal ini penting bagi perusahaan, dan bagaimana break even point dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.
Mempelajari tentang break even point dapat membantu Anda sebagai seorang pengusaha atau calon pengusaha untuk memahami lebih baik mengenai kesehatan keuangan perusahaan Anda, dan membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola bisnis Anda. Oleh karena itu, mari kita lanjutkan dan pelajari lebih lanjut mengenai konsep ini.
Apa itu Break Even Point?
Break Even Point (BEP) adalah titik di mana pendapatan suatu perusahaan sama dengan biayanya. Dalam arti lain, BEP adalah titik di mana perusahaan tidak menghasilkan laba maupun rugi. Dalam konteks keuangan, BEP mengacu pada tingkat penjualan atau produksi yang diperlukan agar perusahaan dapat mencapai titik impas atau titik balik modal.
Dalam penghitungan BEP, biaya produksi dan biaya operasional akan dibandingkan dengan pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan. BEP dapat dihitung dalam jumlah produk atau layanan yang harus dijual, maupun dalam jumlah uang yang harus diperoleh dari penjualan tersebut.
Konsep BEP penting dalam bisnis karena membantu perusahaan untuk mengetahui sejauh mana mereka harus menjual produk atau layanan agar dapat menutupi biaya produksi dan operasionalnya. Dengan mengetahui BEP, perusahaan dapat membuat perencanaan keuangan yang lebih baik dan menentukan strategi bisnis yang tepat untuk mencapai keuntungan yang diinginkan.
Rumus Break Even Point
Rumus untuk menghitung break even point adalah:
BEP (Break Even Point) = Biaya Tetap / (Harga Jual Per Unit - Biaya Variabel Per Unit)
Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah, seperti sewa atau gaji karyawan, sementara biaya variabel berubah tergantung pada jumlah produksi atau penjualan, seperti bahan baku atau biaya transportasi.
Contoh Penghitungan Break Even Point
Misalkan sebuah perusahaan membuat dan menjual produk dengan harga Rp10.000 per unit. Biaya variabel per unit adalah Rp6.000, dan biaya tetap adalah Rp30.000. Maka, rumus break even point dapat dihitung sebagai berikut:
BEP = 30.000 / (10.000 - 6.000) BEP = 7.500 unit
Artinya, perusahaan harus menjual minimal 7.500 unit untuk mencapai break even point dan tidak mengalami kerugian.
Mengapa Break Even Point Penting?
Mengetahui break even point sangat penting bagi pengusaha karena ini dapat membantu mereka menentukan target penjualan yang realistis dan mengukur kinerja bisnis. Jika target penjualan di bawah break even point, maka bisnis akan mengalami kerugian. Sebaliknya, jika target penjualan melebihi break even point, maka bisnis akan menghasilkan keuntungan.
Selain itu, break even point juga dapat membantu pengusaha menentukan harga jual yang tepat dan mengendalikan biaya produksi. Dengan mengetahui biaya tetap dan variabel, pengusaha dapat menyesuaikan harga jual dan biaya produksi agar bisa mencapai break even point lebih cepat.
Apa Tujuan Break Even Point?
Tujuan utama dari konsep Break Even Point (BEP) adalah untuk membantu pengusaha dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih baik dan lebih cerdas. Beberapa tujuan khusus dari BEP adalah sebagai berikut:
1. Menentukan titik impas:
Tujuan utama dari BEP adalah untuk menentukan jumlah produksi atau penjualan minimum yang diperlukan untuk mencapai titik impas atau break even. Dalam hal ini, pengusaha dapat mengetahui jumlah produk atau layanan yang harus dijual agar tidak merugi dan menentukan strategi bisnis yang sesuai.
2. Menentukan harga jual:
BEP juga dapat membantu pengusaha dalam menentukan harga jual yang tepat untuk produk atau layanan mereka. Dengan mengetahui biaya tetap dan biaya variabel per unit produk, pengusaha dapat menentukan harga jual yang cukup untuk mencapai titik impas atau bahkan mendapatkan keuntungan.
3. Menentukan volume produksi:
Dalam bisnis, pengusaha seringkali menghadapi masalah dalam menentukan volume produksi yang tepat. BEP dapat membantu pengusaha dalam menentukan volume produksi yang optimal untuk mencapai titik impas dan mencapai tujuan keuntungan yang diinginkan.
4. Menghitung keuntungan:
BEP juga dapat membantu pengusaha dalam menghitung keuntungan atau laba yang diperoleh dari penjualan produk atau layanan. Dalam hal ini, pengusaha dapat menghitung margin kontribusi dan mengetahui seberapa besar keuntungan yang dihasilkan dari penjualan produk atau layanan.
5. Mengelola biaya:
BEP dapat membantu pengusaha dalam mengelola biaya produksi dengan lebih efektif. Dengan mengetahui biaya tetap dan biaya variabel per unit produk, pengusaha dapat mengetahui bagian mana dari biaya produksi yang bisa dikurangi untuk mencapai titik impas atau bahkan meningkatkan keuntungan.
Apa Manfaat Break Even Point?
Ada banyak manfaat dari Break Even Point (BEP) dalam bisnis. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari BEP:
1. Menghindari kerugian:
BEP dapat membantu pengusaha dalam menghindari kerugian dalam bisnis mereka. Dengan mengetahui titik impas, pengusaha dapat mengetahui jumlah produksi atau penjualan minimum yang diperlukan untuk mencapai titik impas dan tidak merugi.
2. Mengoptimalkan keuntungan:
BEP dapat membantu pengusaha dalam mengoptimalkan keuntungan dalam bisnis mereka. Dengan mengetahui biaya tetap dan biaya variabel per unit produk, pengusaha dapat menentukan harga jual yang tepat dan volume produksi yang optimal untuk mencapai titik impas atau bahkan meningkatkan keuntungan.
3. Menentukan harga jual yang tepat:
BEP dapat membantu pengusaha dalam menentukan harga jual yang tepat untuk produk atau layanan mereka. Dengan mengetahui biaya tetap dan biaya variabel per unit produk, pengusaha dapat menentukan harga jual yang cukup untuk mencapai titik impas atau bahkan mendapatkan keuntungan.
4. Mengelola biaya produksi:
BEP dapat membantu pengusaha dalam mengelola biaya produksi dengan lebih efektif. Dengan mengetahui biaya tetap dan biaya variabel per unit produk, pengusaha dapat mengetahui bagian mana dari biaya produksi yang bisa dikurangi untuk mencapai titik impas atau bahkan meningkatkan keuntungan.
5. Menilai kinerja bisnis:
BEP dapat membantu pengusaha dalam menilai kinerja bisnis mereka. Dalam hal ini, pengusaha dapat membandingkan volume produksi dan penjualan aktual dengan BEP dan mengetahui seberapa jauh mereka telah mencapai tujuan keuntungan dan mengidentifikasi area di mana mereka perlu meningkatkan efisiensi.
6. Membuat keputusan bisnis yang lebih baik:
BEP dapat membantu pengusaha dalam membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan lebih cerdas. Dengan mengetahui titik impas dan margin kontribusi per unit, pengusaha dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait dengan penetapan harga, volume produksi, dan pengelolaan biaya.
Kelebihan dan Kekurangan Konsep Break Even Point
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan konsep Break Even Point (BEP):
Kelebihan:
1.
Memungkinkan pengusaha untuk menghindari kerugian dalam bisnis mereka.
2.
Membantu pengusaha dalam menentukan harga jual yang tepat dan volume produksi yang optimal untuk mencapai titik impas atau bahkan meningkatkan keuntungan.
3.
Membantu pengusaha dalam mengelola biaya produksi dengan lebih efektif.
4.
Memungkinkan pengusaha untuk menilai kinerja bisnis mereka.
5.
Memungkinkan pengusaha untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan lebih cerdas.
Kekurangan:
1.
BEP hanya menghitung titik impas untuk satu produk atau layanan, sehingga tidak memberikan gambaran keseluruhan tentang kinerja bisnis secara keseluruhan.
2.
BEP didasarkan pada asumsi bahwa biaya tetap dan biaya variabel tidak berubah dalam jangka waktu tertentu. Namun, dalam kenyataannya, biaya ini bisa berubah seiring waktu.
3.
BEP tidak memperhitungkan faktor-faktor eksternal seperti perubahan pasar, persaingan, peraturan, dan kondisi ekonomi.
4.
BEP hanya mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variabel yang terkait dengan produksi, tetapi tidak mempertimbangkan biaya lainnya seperti biaya pemasaran, biaya administrasi, dan biaya overhead.
5.
BEP hanya memberikan informasi tentang titik impas dan tidak memberikan informasi tentang tingkat keuntungan yang diharapkan.
Meskipun memiliki beberapa kekurangan, konsep Break Even Point masih sangat berguna bagi pengusaha untuk mengelola bisnis mereka dengan lebih efektif dan menghindari kerugian. Namun, pengusaha juga perlu memperhitungkan faktor-faktor eksternal dan biaya lainnya untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan lebih cerdas.
Kesimpulan
Dalam bisnis, Break Even Point (BEP) adalah konsep penting yang membantu pengusaha dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih cerdas. BEP membantu pengusaha dalam menentukan titik impas, harga jual yang tepat, volume produksi yang optimal, dan mengelola biaya produksi dengan lebih efektif. Selain itu, BEP dapat membantu pengusaha dalam menghindari kerugian, mengoptimalkan keuntungan, menilai kinerja bisnis, dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Dalam hal ini, BEP adalah alat yang sangat berguna bagi pengusaha untuk mengelola bisnis mereka dengan lebih efektif dan mencapai tujuan keuntungan yang diinginkan. Oleh karena itu, penggunaan BEP sebaiknya menjadi praktik standar dalam manajemen keuangan dan bisnis.
Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:
Tertarik berlangganan artikel seperti ini di email? Silahkan email anda dibawah ini!
Subscribe Now
This site is protected by reCAPTCHA and the Google
Privacy Policy
and
Terms of Service
apply.
Ciptakan Terobosan: Peluang Magang di Startup Teknologi yang Disruptif di Jogja
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..
Value Proposition Design: Menciptakan Produk dan Layanan yang Sesuai dengan Kebutuhan Pelanggan
Baca Selengkapnya..
Strategi Perencanaan Bisnis Efektif: Memahami Business Model Canvas
Baca Selengkapnya..
SWOT Analysis dalam Era Digital: Adaptasi Strategis untuk Menghadapi Tantangan Modern
Baca Selengkapnya..
Mengenal Project Management System: Pengertian, Jenis, Fitur, Kelebihan, Kekurangan dan Cara Kerja
Baca Selengkapnya..
Revolusi dari Kecerdasan Buatan: Bagaimana AI Mengubah Industri di Tahun 2024
Baca Selengkapnya..
Fitur Utama Architect Management System untuk Mengoptimalkan Manajemen Proyek
Baca Selengkapnya..
Meningkatkan Efisiensi Apotek dengan Pharmacy Management System Berbasis ERP
Baca Selengkapnya..
ERP Accounting System: Pengertian, Jenis, hingga Manfaat bagi Perusahaan
Baca Selengkapnya..
Pengertian Legal dan Administrasi Sistem: Fondasi untuk Pengelolaan Bisnis yang Teratur
Baca Selengkapnya..
Apa Itu Sistem Audit? Pengertian dan Peranannya dalam Pengelolaan Bisnis
Baca Selengkapnya..
Mengenal Finance & Budgeting System: Pengertian, kelebihan, kekurangan, manfaat, dan fitur-fiturnya
Baca Selengkapnya..
Memepelajari Pengertian serta Penerapan Sistem Point Of Sales
Baca Selengkapnya..
Apa Itu Purchasing System? Manfaat, Kelebihan, hingga implementasinya
Baca Selengkapnya..
Pengenalan Warehouse Management System : Mulai dari Pengertian hingga Impelementasi di Perusahaan
Baca Selengkapnya..
Mengenal Quality Management System (QMS): Pengertian hingga Implementasi di Perusahaan
Baca Selengkapnya..
Menggali Lebih Dalam 14 Pertanyaan Umum Tentang ERP yang Harus Anda Ketahui
Baca Selengkapnya..
Strategi Omnichannel dan ERP: Peningkatan Efisiensi Operasional dan Pengambilan Keputusan Bisnis
Baca Selengkapnya..
Apa itu Sistem Cerdas: Kenali Bagaimana Karakteristik, Cara Kerja, dan Contohnya
Baca Selengkapnya..
Business Intelligence: Pengertian, Peran, dan Manfaatnya Bagi Perusahaan
Baca Selengkapnya..
10 Contoh Perusahan yang Menerapkan Sistem ERP dalam Efisiensi Operasional Bisnisnya
Baca Selengkapnya..
12 Rekomendasi Software ERP Terbaik Di Indonesia
Baca Selengkapnya..
Software ERP Cloud di Indonesia: Pengertian, Konsep, Cara Kerja, Manfaat, dan Tantangan Penerapannya
Baca Selengkapnya..
Tags
Break Even Point
Apa Break Even Point
Break Even Point adalah
Manfaat Break Even Point
Tujuan Break Even Point
Kegunaan Break Even Point
Rumus Break Even Point
Hitung Break Even Point
Kelebihan Break Even Point
Kekurangan Break Even Point
Artikel rekomendasi untuk Anda
Value Proposition Design: Menciptakan Produk dan Layanan yang Sesuai dengan Kebutuhan Pelanggan
Strategi Perencanaan Bisnis Efektif: Memahami Business Model Canvas
SWOT Analysis dalam Era Digital: Adaptasi Strategis untuk Menghadapi Tantangan Modern
Mengenal Project Management System: Pengertian, Jenis, Fitur, Kelebihan, Kekurangan dan Cara Kerja
Revolusi dari Kecerdasan Buatan: Bagaimana AI Mengubah Industri di Tahun 2024
Fitur Utama Architect Management System untuk Mengoptimalkan Manajemen Proyek
Meningkatkan Efisiensi Apotek dengan Pharmacy Management System Berbasis ERP
ERP Accounting System: Pengertian, Jenis, hingga Manfaat bagi Perusahaan
Pengertian Legal dan Administrasi Sistem: Fondasi untuk Pengelolaan Bisnis yang Teratur
Apa Itu Sistem Audit? Pengertian dan Peranannya dalam Pengelolaan Bisnis
Mengenal Finance & Budgeting System: Pengertian, kelebihan, kekurangan, manfaat, dan fitur-fiturnya
Memepelajari Pengertian serta Penerapan Sistem Point Of Sales
Apa Itu Purchasing System? Manfaat, Kelebihan, hingga implementasinya
Pengenalan Warehouse Management System : Mulai dari Pengertian hingga Impelementasi di Perusahaan
Mengenal Quality Management System (QMS): Pengertian hingga Implementasi di Perusahaan
Menggali Lebih Dalam 14 Pertanyaan Umum Tentang ERP yang Harus Anda Ketahui
Strategi Omnichannel dan ERP: Peningkatan Efisiensi Operasional dan Pengambilan Keputusan Bisnis
Apa itu Sistem Cerdas: Kenali Bagaimana Karakteristik, Cara Kerja, dan Contohnya
Business Intelligence: Pengertian, Peran, dan Manfaatnya Bagi Perusahaan
10 Contoh Perusahan yang Menerapkan Sistem ERP dalam Efisiensi Operasional Bisnisnya
12 Rekomendasi Software ERP Terbaik Di Indonesia
Software ERP Cloud di Indonesia: Pengertian, Konsep, Cara Kerja, Manfaat, dan Tantangan Penerapannya
Back to top