+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Prive adalah: Apa itu, Kategori, Karakteristik, Tips, Contoh

18 April, 2023   |   alphi

Prive adalah: Apa itu, Kategori, Karakteristik, Tips, Contoh

Apakah anda pernah mendengar dengan istilah prive? Istilah prive masih sangat tabu dan masih banyak yang belum mengetahuinya. Namun, jika melihat laporan tahunan beberapa perusahaan, seringkali terdapat perhitungan prive dimana hal ini ditulis sesuai dengan standar akuntansi pemerintah.  Mencatat setiap transaksi bisnis atau perusahaan merupakan tugas yang mutlak dan wajib dikerjakan. Sangat penting untuk mencatat semua transaksi yang ada di perusahaan, baik itu pendapatan penjualan atau biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang maupun membayar tagihan. Dengan begitu arus kas dapat diketahui secara keseluruhan dan dapat menunjukkan keadaan keuangan kepada perusahaan. Salah satu jenis pengeluaran yang sering diabaikan dan tidak terekam dalam laporan keuangan, terutama untuk usaha kecil, adalah pengeluaran pribadi atau prive. 

Prive merupakan pengeluaran yang terjadi karena adanya aktivitas penarikan uang yang dilakukan oleh pemilik bisnis. Karena tindakan ini dilakukan dengan memakai beberapa aset yang dimiliki perusahaan, Pengambilan uang tersebut jika tidak terlacak dapat dikatakan sebagai penurunan keuntungan yang signifikan dalam waktu singkat. Di artikel kali ini IDMETAFORA akan menjelaskan terkait prive.


Apa itu Prive?

Dalam dunia bisnis, seorang investor dapat menarik kembali modal yang diinvestasikan dengan menggunakan sebuah Curriculum Vitae (CV) atau lembaga usaha. Akan tetapi, semua itu tergantung pada persetujuan yang telah disepakati bersama. Prive merupakan pengambilan beberapa modal atau aset yang ada pada sebuah perusahaan atau bisnis. Pengumpulan modal biasanya digunakan untuk kebutuhan pribadi pemilik usaha atau perusahaan. Investor bisa berinvestasi dalam berbagai bentuk seperti uang, saham, alat - alat produksi dan lain-lain. Pemilik atau investor dapat dengan bebas menarik dana modal dengan jumlah yang sama seperti modal awal. Hal ini tentu dapat mempengaruhi pada ekuitas perusahaan. 

Menarik dana modal tidak semudah membalikkan telapak tangan. Terdapat langkah - langkah atau prosedur dalam melakukan penarikan dana atau dana aset tersebut. Prosedur yang harus dilalui adalah melewati persetujuan komisaris. Jika dewan komisaris setuju, aset atau dana tersebut diperbolehkan untuk penggunaan pribadi para investor. Berdasarkan hal tersebut, Prive dapat dikategorikan kedalam kolom saldo debit pada catatan perusahaan. Meskipun Prive dapat mempengaruhi ekuitas perusahaan, Prive juga merupakan hak bagi investor atau pemilik. 


Kategori transaksi prive

Selain dalam bentuk uang, Prive juga dapat berupa aktiva tetap dan aktiva tidak tetap serta dapat juga menjadi komoditas dalam suatu usaha komersial. Penggunaannya memiliki beberapa pengelompokkan transaksi lainnya. Transaksi penarikan modal ini terbagi menjadi 4 kategori diantaranya: 

• Segala bentuk pembagian laba dengan nama baik
• Gaji yang dibayarkan kepada mitra aktif dan pasif yang modalnya tidak dibagi menjadi saham.
• Mitra aktif atau mitra pasif yang melakukan penarikan modal
• Anggota perseroan komanditer (CV) yang memakai dana untuk kepentingan pribadi.

Seperti yang Anda ketahui, prive dapat digunakan kapan saja dan dalam penggunaannya disarankan untuk menggunakan faktur yang ditentukan. Akan tetapi, akan dilakukan perhitungan yang tepat pada setiap akhir tahun sebagai tindakan pengurangan pendapatan bersih maupun modal pada periode tersebut.


Karakteristik Prive

Walaupun dilakukan oleh pemilik modal, perusahaan juga ikut mengontrol penarikan ini untuk menjaga keseimbangan saldo mereka. Oleh karena itu, akun pribadi dibuat untuk memfasilitasi pemantauan ini. Terdapat tiga karakteristik akun prive yang ada di dunia bisnis. Diantaranya:

• Membantu dalam pelacakan modal yang digunakan untuk kepentingan pribadi
Akun prive memungkinkan bisnis melacak jumlah total modal atau dana yang telah ditarik pemilik dari bisnis untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Hal ini memudahkan pemantauan penarikan pemilik perusahaan dan memastikan saldo kas perusahaan terjaga dan sesuai dengan arus kas yang tercatat. Akun penarikan tidak akan digunakan lagi sampai tahun berikutnya untuk memeriksa kemungkinan penarikan perusahaan pada tahun atau periode sebelumnya. Oleh karena itu, jenis akun ini bukanlah akun permanen, tetapi hanya akun sementara dalam akuntansi keuangan. 

• Tidak termasuk sebagai akun permanen atau akun berkelanjutan
Akun withdrawals atau akun prive bukan merupakan catatan keuangan yang permanen dalam akuntansi keuangan. Pada akhir periode atau periode penagihan. Akun ini akan diperiksa terhadap saldo di buku besar. Saldo akhir akan dikreditkan ke bagian pemegang saham atau jumlah saham di neraca dan dicatat sebagai debit. Akun withdrawals atau prive hanya digunakan untuk melacak dana yang ditarik dari perusahaan pada tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, akun jenis ini tidak dapat digolongkan sebagai rekening permanen atau tetap dalam catatan keuangan, melainkan hanya sebagai akun sementara. 

• Tidak termasuk sebagai akun pengeluaran pada bisnis
Karakteristik terakhir dari prive adalah tidak dianggap sebagai akun pengeluaran meskipun jumlah dana yang tersedia untuk perusahaan atau bisnis berkurang. Alasannya sederhana, melakukan penarikan dana oleh pemilik tidak dianggap sebagai pengeluaran dari aktivitas bisnis. Sebaliknya, itu hanyalah pengurangan dari ekuitas perusahaan yang digunakan untuk kebutuhan pribadi pemilik. Ketika akun prive memenuhi syarat sebagai akun pengeluaran, informasinya hanya muncul di laporan laba rugi perusahaan, bukan di neraca. 


Tips dalam pengelolaan prive

Peran Prive sangat penting dalam bisnis dan jika tidak dapat dikelola dengan baik maka akan berdampak buruk bagi bisnis Anda. Dibawah ini terdapat tips - tips yang dapat dilakukan dalam mengelola prive:

• Dana cadangan
Tips pertama dalam pengelolaan prive adalah dengan menyiapkan dana cadangan. Dana cadangan ini melayani kebutuhan yang tidak terduga dan mendesak. Keuntungan yang didapatkan perusahaan dapat berfungsi sebagai cadangan bagi perusahaan. Dana cadangan ini bukan bagian dari kategori prive, tetapi setidaknya dana ini bisa dijadikan dana cadangan untuk berjaga-jaga jika pemilik atau investor menarik kembali modalnya. 

• Batasan prive
Pembatasan prive termasuk tips yang bisa dilakukan selanjutnya. Seperti yang anda ketahui, prive merupakan hak dari pemilik atau investor, anda tidak dapat melakukan apa yang diinginkan hati anda. Disarankan bagi para pengusaha, akan lebih baik jika tidak melebihi 50 persen dalam melakukan penarikan modal dari modal saham. Hal ini dilakukan karena prive bukan bagian dari pajak. 

• Harus tidak lebih dari keuntungan yang diterima
Dalam sebuah perusahaan disarankan untuk membuat peraturan terkait penarikan aset atau modal yang harus kurang dari laba yang diterima, hal ini harus dilakukan untuk menghindari kesulitan dalam keuangan perusahaan. Keuntungan diperoleh dengan cara mengurangi harga jual dari harga pokok produksi barang yang dijual, dan keuntungan ini harus diperhitungkan sedemikian rupa sehingga penyusutan aset atau modal tidak boleh lebih kecil dari keuntungan. Hal ini karena biasanya para pemegang modal atau aset sejak awal mereka menanamkan modalnya sudah memiliki laba tersendiri . Dengan ini akan lebih baik untuk anda harus memberitahukan sejak pertama kalinya menanamkan modal.

• Memisahkan dana pribadi dengan dana perusahaan
Sangat disarankan untuk tidak mencampuradukkan dana pribadi dengan dana perusahaan, atau bahkan menggunakan modal atau aset perusahaan untuk pemakaian pribadi. Para investor juga disarankan untuk tidak mengeluarkan dana perusahaan secara berlebihan, apalagi hanya digunakan untuk memenuhi gaya hidup. 

• Pengevaluasian prive
Biasanya, investor tidak cukup pintar untuk mengelola prive, hal ini dapat menyebabkan melemahnya saldo debit. Evaluasi secara teratur dan bertahap dapat dilakukan untuk menghindari hal ini, dan pastikan juga bahwa investor tidak menambah saham di luar kepemilikan dan modalnya. Evaluasi ini dapat dilakukan secara bertahap dan rutin, minimal sebulan sekali  atau bahkan seminggu sekali. Ini berguna untuk melacak saldo debit dan dapat menjaga keseimbangan keuangan perusahaan. 

Pengelolaan prive harus dilakukan agar pengambilan modal tidak merusak hasil perusahaan. Walaupun pengambilan modal atau aset tidak memiliki dampak langsung terhadap perusahaan, tindakan tersebut akan membuat reputasi perusahaan menjadi buruk jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu perusahaan harus dapat mengelola prive dengan baik sehingga tidak akan mempengaruhi jalannya perusahaan. Pengambilan modal atau aset di luar kepemilikan saham dilakukan karena posisi prive yang berbeda.

Apalagi jika perusahaan sering memproses pesanan dengan menggunakan proses purchase order, hal tersebut juga dapat menyebabkan terganggunya pembayaran terhadap purchase order. Oleh karena itu, disarankan untuk mengelolanya dengan baik. Manajemen yang baik juga mencakup penggunaan sistem manajemen keuangan yang baik. Untuk menggunakan sistem manajemen yang baik, diperlukan sistem akuntansi yang tidak hanya mengelola keuangan perusahaan, tetapi mampu menghasilkan informasi yang mudah dicerna untuk semua bidang yang membutuhkan laporan keuangan tersebut. Untuk mendapatkan hasil pelaporan keuangan yang baik dan fleksibel bagi anda, sebaiknya gunakan aplikasi pencatatan keuangan yang real-time dan fleksibel yang dapat digunakan di mana saja untuk mendukung mobilitas dan bisnis anda yang dinamis. 


Contoh menghitung prive

Dibawah ini IDMETAFORA akan memberikan contoh kasus dari aktivitas prive. Prive dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang ada pada contoh sebagai berikut:

Perusahaan PT METAFORA INDONESIA TEKNOLOGI mempunyai data bisnis per April 2023 sebagai berikut.

• Modal awal sebesar Rp. 400.000.000
• Laba bersih perusahaan Rp. 200.000.000
• Modal akhir perusahaan Rp. 450.000.000

Kita akan menghitung dengan menggunakan rumus: 

Prive = Modal akhir - (modal awal + laba)
         = Rp. 450.000.000 - (Rp. 400.000.000 + Rp. 200.000.000)
         = Rp. 450.000.000 - Rp. 600.000.000
         =  - Rp. 150.000.000

(-) diatas merupakan total prive yang dapat diambil. Jadi, Prive yang dapat diambil oleh pemilik bisnis atau investor adalah sebesar Rp.150.000.000 dan akan dicatat ke dalam debit serta kredit di kas perusahaan.


Kesimpulan

Dalam konteks perusahaan, prive merupakan pengeluaran yang dilakukan oleh pemilik atau direktur perusahaan yang digunakan untuk kepentingan pribadi mereka sendiri, yang tidak terkait dengan operasional perusahaan. Pengambilan dana atau prive biasanya dianggap tidak sah atau tidak benar secara akuntansi karena dapat mengurangi keuntungan perusahaan dan merugikan pemegang saham atau investor. Pengambilan modal atau aset di luar kepemilikan saham dilakukan karena posisi prive yang berbeda. Oleh karena itu, setiap pengambilan modal atau aset suatu perusahaan harus dicatat secara terpisah dan dipisahkan dari pengeluaran operasional perusahaan dalam laporan keuangan dan setiap perusahaan harus dapat mengelola prive dengan baik sehingga tidak akan mempengaruhi jalannya perusahaan. 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda