+62 896 6423 0232
|
info@idmetafora.com
Home
(current)
ERP System
Purchasing System
Warehouse Management System
Point of Sales System
Finance & Budgeting System
Accounting System
Legal & Administration System
Audit System
Tax System
Business Intelligent
Pharmacy Management System
Architect Management System
Project Management System
Web Development
Web Development Services
Our Web Portfolio's
Web Development Price List
Internet Of Things
Tech News
Our Company
About Us
Contact
Telephone
Flowchart Adalah : Pengertian, Fungsi, Jenis, Simbol dan Contohnya
17 April, 2023
|
Iqbal
Flowchart
Flowchart atau diagram alir (bahasa Indonesia) adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menggambarkan urutan langkah-langkah atau proses dalam suatu sistem atau aktivitas. Flowchart biasanya terdiri dari simbol-simbol dan tanda panah yang menunjukkan aliran informasi atau langkah-langkah dalam suatu proses. Flowchart digunakan untuk membantu memvisualisasikan dan memahami aliran informasi atau langkah-langkah dalam suatu proses secara sistematis. Flowchart juga dapat membantu dalam memecahkan masalah dan mengoptimalkan proses bisnis atau teknologi informasi.
Flowchart telah digunakan secara luas dalam dunia bisnis dan teknologi informasi sejak pertengahan abad ke-20. Namun, sejarah flowchart dimulai jauh sebelum itu, di awal abad ke-20.
Pada tahun 1921, seorang insinyur industri bernama Frank Gilbreth menciptakan sebuah diagram yang dikenal sebagai "Process Chart". Diagram ini digunakan untuk menggambarkan proses produksi dalam industri manufaktur dengan cara yang mudah dipahami. Proses Chart Gilbreth menggunakan simbol-simbol geometris seperti lingkaran, persegi panjang, dan segitiga untuk merepresentasikan langkah-langkah dalam proses produksi.
Kemudian pada tahun 1930, seorang insinyur elektro bernama Allan H. Mogensen memperkenalkan diagram aliran kerja, yang dikenal sebagai "Flow Process Chart". Diagram ini digunakan untuk menggambarkan aliran kerja dalam sebuah proses bisnis, dan menggunakan simbol-simbol geometris yang mirip dengan Proses Chart Gilbreth.
Pada tahun 1947, IBM memperkenalkan metode pemrograman yang disebut "Flow-Matic". Metode ini menggunakan diagram aliran kerja atau flowchart untuk membantu programmer dalam merancang program komputer. Flow-Matic kemudian menjadi dasar untuk bahasa pemrograman COBOL (Common Business Oriented Language) yang digunakan secara luas dalam bisnis dan industri pada tahun 1960-an.
Sejak itu, flowchart telah menjadi alat yang sangat penting dalam analisis bisnis, rekayasa perangkat lunak, dan manajemen proyek. Flowchart digunakan untuk menggambarkan proses bisnis, program komputer, dan sistem teknologi informasi lainnya. Flowchart juga digunakan untuk mengidentifikasi masalah dan memecahkan masalah dalam sebuah proses atau sistem. Flowchart terus berkembang dan disempurnakan seiring waktu, dan menjadi alat yang sangat penting dalam analisis dan perencanaan bisnis dan teknologi informasi.
Ada beberapa fungsi dari flowchart, di antaranya adalah:
Membantu memvisualisasikan proses
- Flowchart membantu untuk memvisualisasikan proses atau sistem dalam bentuk diagram, sehingga memudahkan untuk memahami alur kerja atau aliran informasi dalam suatu proses atau sistem.
Membantu pemecahan masalah
- Flowchart dapat membantu dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang terjadi dalam suatu proses atau sistem. Dengan menggambarkan langkah-langkah dalam flowchart, dapat ditemukan penyebab masalah dan solusi yang tepat.
Memudahkan komunikasi
- Flowchart dapat membantu dalam komunikasi antara orang yang terlibat dalam suatu proses atau sistem. Flowchart dapat digunakan sebagai alat untuk mengomunikasikan langkah-langkah atau proses kepada orang lain dengan cara yang lebih mudah dipahami.
Meningkatkan efisiensi
- Dengan menggunakan flowchart, dapat ditemukan cara untuk meningkatkan efisiensi dalam suatu proses atau sistem. Flowchart dapat membantu dalam mengidentifikasi bagian-bagian proses yang memakan waktu atau tidak efisien, dan menemukan cara untuk mengoptimalkannya.
Mempermudah pengembangan program
- Flowchart dapat digunakan sebagai alat untuk merancang dan mengembangkan program komputer. Flowchart dapat membantu programmer dalam merencanakan dan memahami alur kerja program, sehingga dapat menghasilkan program yang lebih efisien dan efektif.
Memudahkan pelacakan kesalahan
- Flowchart dapat membantu dalam pelacakan kesalahan atau bug dalam program. Dengan menggambarkan langkah-langkah dalam flowchart, dapat ditemukan kesalahan atau bug dalam program dengan lebih mudah dan cepat.
Ada beberapa jenis flowchart yang umum digunakan, di antaranya adalah:
Flowchart sistem
- Flowchart ini digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sebuah sistem atau proses secara keseluruhan. Flowchart sistem dapat membantu dalam memahami bagaimana komponen-komponen dalam sistem bekerja dan berinteraksi satu sama lain.
Flowchart proses
- Flowchart proses digunakan untuk menggambarkan alur kerja dalam sebuah proses bisnis atau manufaktur. Flowchart ini berguna untuk mengidentifikasi bagian-bagian proses yang memakan waktu atau tidak efisien, dan menemukan cara untuk mengoptimalkannya.
Flowchart program
- Flowchart program digunakan untuk merancang dan mengembangkan program komputer. Flowchart ini membantu programmer dalam merencanakan dan memahami alur kerja program, sehingga dapat menghasilkan program yang lebih efisien dan efektif.
Flowchart dokumentasi
- Flowchart dokumentasi digunakan untuk menggambarkan struktur atau hubungan antara dokumen atau informasi dalam suatu sistem atau proses. Flowchart ini berguna untuk mengorganisasi dan memudahkan akses ke dokumen atau informasi yang diperlukan dalam sistem atau proses.
Flowchart arus data
- Flowchart arus data digunakan untuk menggambarkan bagaimana data mengalir dalam suatu sistem atau proses. Flowchart ini berguna untuk mengidentifikasi bagian-bagian proses yang membutuhkan input atau output data, serta untuk menemukan cara untuk mengoptimalkan aliran data dalam sistem atau proses.
Flowchart pengambilan keputusan
- Flowchart pengambilan keputusan digunakan untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan. Flowchart ini menggambarkan berbagai kemungkinan keputusan dan konsekuensi dari setiap pilihan, sehingga dapat membantu dalam membuat keputusan yang tepat.
Berikut ini adalah beberapa simbol dan contoh dari jenis flowchart yang umum digunakan:
Simbol Flowchart Sistem:
1. Simbol Mulai/Selesai: digunakan untuk menandakan awal dan akhir dari suatu sistem atau proses.
2. Simbol Operasi: digunakan untuk menunjukkan langkah-langkah atau operasi yang dilakukan dalam suatu sistem atau proses.
3. Simbol Keputusan: digunakan untuk menunjukkan percabangan dalam suatu sistem atau proses.
Contoh: Flowchart sistem untuk proses pemesanan barang secara online.
Simbol Flowchart Proses:
1. Simbol Mulai/Selesai: sama dengan flowchart sistem.
2. Simbol Operasi: sama dengan flowchart sistem.
3. Simbol Keputusan: sama dengan flowchart sistem.
4. Simbol Input/Output: digunakan untuk menunjukkan input atau output data dalam suatu proses.
Contoh: Flowchart proses untuk produksi roti.
Simbol Flowchart Program:
1. Simbol Mulai/Selesai: sama dengan flowchart sistem.
2. Simbol Operasi: sama dengan flowchart sistem.
3. Simbol Keputusan: sama dengan flowchart sistem.
4. Simbol Input/Output: sama dengan flowchart proses.
5. Simbol Proses Kondisional: digunakan untuk menunjukkan kondisi yang harus dipenuhi untuk melanjutkan ke langkah berikutnya dalam program.
Contoh: Flowchart program untuk mencari bilangan prima.
Simbol Flowchart Dokumentasi
:
1. Simbol Mulai/Selesai: sama dengan flowchart sistem.
2. Simbol Dokumen: digunakan untuk menunjukkan dokumen atau informasi dalam suatu sistem atau proses.
3. Simbol Pemrosesan Dokumen: digunakan untuk menunjukkan operasi yang dilakukan pada dokumen atau informasi.
Contoh: Flowchart dokumentasi untuk pengarsipan dokumen.
Simbol Flowchart Arus Data
:
1. Simbol Mulai/Selesai: sama dengan flowchart sistem.
2. Simbol Entitas: digunakan untuk menunjukkan sumber data atau tempat penyimpanan data dalam suatu sistem atau proses.
3. Simbol Proses: digunakan untuk menunjukkan operasi yang dilakukan pada data.
4. Simbol Aliran Data: digunakan untuk menunjukkan aliran data antara entitas atau proses.Contoh: Flowchart arus data untuk sistem informasi akademik.
Simbol Flowchart Pengambilan Keputusan:
1. Simbol Mulai/Selesai: sama dengan flowchart sistem.
2. Simbol Keputusan: digunakan untuk menunjukkan percabangan dalam pengambilan keputusan.
3. Simbol Prosedur: digunakan untuk menunjukkan langkah-langkah yang harus diikuti dalam pengambilan keputusan.
Contoh: Flowchart pengambilan keputusan untuk memilih jenis kendaraan.
Beberapa manfaat yang sering terjadi ketika menerapkan flowchart dalam merancang atau memodelkan suatu sistem atau proses, antara lain:
Visualisasi yang Jelas
- Flowchart membantu memvisualisasikan sistem atau proses dengan cara yang jelas dan terstruktur, sehingga mudah dipahami oleh orang lain.
Peningkatan Efisiensi
- Dengan menggunakan flowchart, orang dapat melihat potensi kekurangan dan hambatan dalam suatu sistem atau proses, sehingga dapat diidentifikasi dan dieliminasi, meningkatkan efisiensi.
Identifikasi Kesalahan
- Flowchart membantu mengidentifikasi kesalahan atau kekurangan dalam sistem atau proses sebelum diterapkan, sehingga dapat diperbaiki sebelum menghasilkan dampak negatif yang lebih besar.
Dokumentasi Formal
- Flowchart menyediakan dokumentasi formal tentang suatu sistem atau proses, yang dapat diacu pada di kemudian hari untuk memperbaiki atau memodifikasi sistem atau proses yang ada.
Komunikasi yang Lebih Baik
- Flowchart membantu menjelaskan sistem atau proses secara jelas dan terstruktur kepada orang lain, yang dapat memudahkan komunikasi dan meminimalkan kesalahpahaman.
Standarisasi
- Flowchart dapat digunakan untuk mengembangkan standar operasi yang konsisten dalam suatu organisasi, yang dapat meningkatkan konsistensi dan kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh berbagai anggota tim atau departemen.
Tidak menggunakan flowchart dalam merancang atau memodelkan suatu sistem atau proses memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
Tidak Terstruktur
- Tanpa menggunakan flowchart, sistem atau proses yang dirancang atau dimodelkan dapat terasa tidak terstruktur dan sulit dipahami oleh orang lain yang tidak terlibat dalam proses tersebut.
Kesalahan Interpretasi
- Ketika suatu sistem atau proses tidak dijelaskan dengan baik, orang dapat menginterpretasikan informasi yang berbeda-beda, yang dapat menghasilkan kesalahan dalam pelaksanaan sistem atau proses.
Tidak Terdokumentasi
- Tanpa flowchart, sulit untuk membuat dokumentasi formal tentang suatu sistem atau proses yang dirancang atau dimodelkan, sehingga sulit untuk mengidentifikasi masalah atau kekurangan di kemudian hari.
Tidak Mudah Dikomunikasikan
- Tanpa flowchart, sulit untuk menjelaskan sistem atau proses yang dirancang atau dimodelkan kepada orang lain, terutama jika orang tersebut tidak memiliki latar belakang yang sama atau kurang memahami bahasa teknis yang digunakan.
Kesulitan dalam Memperbaiki
- Tanpa flowchart, sulit untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah dalam suatu sistem atau proses karena tidak ada panduan atau model yang terstruktur untuk mengacu pada bagaimana sistem atau proses seharusnya berjalan.
Dalam era digital yang semakin berkembang pesat saat ini, pemanfaatan flowchart diprediksi akan semakin penting di masa depan. Flowchart dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam merancang atau memodelkan sistem atau proses bisnis yang semakin kompleks dan terintegrasi.
Dalam lingkungan bisnis yang sangat kompetitif dan cepat berubah seperti sekarang, flowchart dapat membantu organisasi mengidentifikasi dan memperbaiki masalah dengan lebih cepat dan efisien. Dengan menggunakan teknologi canggih seperti aplikasi flowchart digital dan kecerdasan buatan, flowchart dapat digunakan untuk memprediksi dan mengoptimalkan hasil bisnis dengan lebih akurat dan efektif.
Selain itu, flowchart juga dapat menjadi alat yang berguna untuk membangun kepercayaan dan kolaborasi antara anggota tim dan departemen yang berbeda. Dengan memperjelas tanggung jawab dan proses kerja, flowchart dapat membantu meminimalkan kesalahan dan meningkatkan efisiensi.
Secara keseluruhan, pemanfaatan flowchart di masa depan akan terus berkembang dan menjadi semakin penting bagi organisasi yang ingin tetap bersaing dan sukses di lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan cepat berubah.
Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:
Tertarik berlangganan artikel seperti ini di email? Silahkan email anda dibawah ini!
Subscribe Now
This site is protected by reCAPTCHA and the Google
Privacy Policy
and
Terms of Service
apply.
Ciptakan Terobosan: Peluang Magang di Startup Teknologi yang Disruptif di Jogja
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..
Menguak Keajaiban Crowdfunding: Alternatif Pembiayaan yang Menguntungkan bagi Wirausahawan Baru
Baca Selengkapnya..
Maksimalkan Hubungan dengan Pelanggan dan Efisiensi Operasional dengan CRM dan ERP
Baca Selengkapnya..
Teknologi Drone: Revolusi dalam Pengiriman Barang dan Pengawasan Lingkungan
Baca Selengkapnya..
Memanfaatkan Tren Pasar untuk Sukses Bisnis Anda
Baca Selengkapnya..
Meningkatkan Kesehatan dan Produktivitas Karyawan: Peran Teknologi Wearable
Baca Selengkapnya..
Dampak Positif dan Negatif Teknologi AI Generatif dalam Industri Kreatif
Baca Selengkapnya..
Rahasia Kesuksesan Startup Unicorn: Apa yang Membuat Mereka Berbeda?
Baca Selengkapnya..
Meningkatkan Produktivitas di Era Kerja Hibrida: Peran Teknologi dan Strategi Implementasi Sukses
Baca Selengkapnya..
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Langkah-Langkah Sukses dengan Omnichannel
Baca Selengkapnya..
Memanfaatkan Keunggulan Digital Twin dalam Simulasi dan Pengembangan Proyek Bisnis
Baca Selengkapnya..
Mengungkap Peran Robotika dalam Kehidupan: Dari Manufaktur ke Rumah Tangga
Baca Selengkapnya..
Mengoptimalkan Operasional Perusahaan Melalui Digitalisasi Supply Chain
Baca Selengkapnya..
Startup vs. Korporasi: Siapa yang Lebih Unggul dalam Beradaptasi dengan Teknologi?
Baca Selengkapnya..
Mewujudkan Potensi Bisnis dalam Era Smart Cities: Dampak dan Peluang Inovasi
Baca Selengkapnya..
Transformasi Digital: Jalan Menuju Keberhasilan di Era Disrupsi
Baca Selengkapnya..
Menggali Dampak Teknologi Pengisian Daya Nirkabel pada Perkembangan Bisnis
Baca Selengkapnya..
Mengapa Internet of Things (IoT) Menjadi Tren Utama dan Revolusi di Era Digital ?
Baca Selengkapnya..
Mengatasi Ancaman Serangan Siber di Indonesia: Langkah-langkah Penting untuk Keamanan Digital
Baca Selengkapnya..
Navigasi Kolaborasi Manusia dan Mesin di Industri 4.0: Meningkatkan Produktivitas dan Inovasi
Baca Selengkapnya..
Menuju Masa Depan Teknologi: Tren Energi Bersih dan Private 5G pada 2024
Baca Selengkapnya..
Menggali Potensi 5G dan IoT: Revolusi Konektivitas dalam Bisnis Global
Baca Selengkapnya..
Revolusi Digital yang Mendatang: Sinergi Jaringan 5G Pribadi dan Komputasi Edge
Baca Selengkapnya..
Tags
Flowchart
sistem
Diagram alir
Proses bisnis
Manajemen proses bisnis
Analisis proses bisnis
Desain proses bisnis
Perancangan sistem
Dokumentasi proses
Efisiensi proses
Visualisasi proses
Komunikasi proses
Pengembangan bisnis
Inovasi proses
Artikel rekomendasi untuk Anda
Menguak Keajaiban Crowdfunding: Alternatif Pembiayaan yang Menguntungkan bagi Wirausahawan Baru
Maksimalkan Hubungan dengan Pelanggan dan Efisiensi Operasional dengan CRM dan ERP
Teknologi Drone: Revolusi dalam Pengiriman Barang dan Pengawasan Lingkungan
Memanfaatkan Tren Pasar untuk Sukses Bisnis Anda
Meningkatkan Kesehatan dan Produktivitas Karyawan: Peran Teknologi Wearable
Dampak Positif dan Negatif Teknologi AI Generatif dalam Industri Kreatif
Rahasia Kesuksesan Startup Unicorn: Apa yang Membuat Mereka Berbeda?
Meningkatkan Produktivitas di Era Kerja Hibrida: Peran Teknologi dan Strategi Implementasi Sukses
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Langkah-Langkah Sukses dengan Omnichannel
Memanfaatkan Keunggulan Digital Twin dalam Simulasi dan Pengembangan Proyek Bisnis
Mengungkap Peran Robotika dalam Kehidupan: Dari Manufaktur ke Rumah Tangga
Mengoptimalkan Operasional Perusahaan Melalui Digitalisasi Supply Chain
Startup vs. Korporasi: Siapa yang Lebih Unggul dalam Beradaptasi dengan Teknologi?
Mewujudkan Potensi Bisnis dalam Era Smart Cities: Dampak dan Peluang Inovasi
Transformasi Digital: Jalan Menuju Keberhasilan di Era Disrupsi
Menggali Dampak Teknologi Pengisian Daya Nirkabel pada Perkembangan Bisnis
Mengapa Internet of Things (IoT) Menjadi Tren Utama dan Revolusi di Era Digital ?
Mengatasi Ancaman Serangan Siber di Indonesia: Langkah-langkah Penting untuk Keamanan Digital
Navigasi Kolaborasi Manusia dan Mesin di Industri 4.0: Meningkatkan Produktivitas dan Inovasi
Menuju Masa Depan Teknologi: Tren Energi Bersih dan Private 5G pada 2024
Menggali Potensi 5G dan IoT: Revolusi Konektivitas dalam Bisnis Global
Revolusi Digital yang Mendatang: Sinergi Jaringan 5G Pribadi dan Komputasi Edge
Back to top