+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Pengertian Shipped , Tahapan, Mengenal Shipped Pada E-Commerce, Cara Kerja, Manfaat, Contoh , Tips

13 April, 2023   |   Lefanre

Pengertian Shipped , Tahapan, Mengenal Shipped  Pada E-Commerce, Cara Kerja, Manfaat, Contoh , Tips

Pengertian Shipped

"Shipped" umumnya mengacu pada proses pengiriman atau pengiriman barang atau produk dari satu lokasi ke lokasi lain. Itu juga bisa merujuk pada tindakan mengirimkan sesuatu untuk pengiriman atau transportasi, seperti email, paket, atau pesanan. Dalam bisnis dan e-commerce, istilah "shipped" sering digunakan untuk menunjukkan bahwa pesanan telah dipenuhi dan sedang dalam perjalanan ke pelanggan. Dalam konteks pengembangan perangkat lunak, "shipped" dapat mengacu pada proses merilis versi baru atau memperbarui produk perangkat lunak kepada pengguna. Ini dapat melibatkan pengujian, perbaikan bug, dan penggelaran perangkat lunak ke server produksi.
 

Tahapan Proses Shipped

"Shipped" adalah istilah yang biasa digunakan dalam konteks pengiriman atau pengiriman produk atau barang. Proses pengiriman biasanya melibatkan beberapa langkah, yaitu sebagai berikut:

Pemrosesan pesanan: Ini melibatkan penerimaan dan verifikasi pesanan pelanggan, memeriksa ketersediaan produk, dan membuat faktur.

Pengemasan: Produk kemudian diambil dari inventaris dan dikemas dengan aman dalam kotak atau wadah.

Pengiriman: Produk yang dikemas kemudian dikirim ke pengangkut, yang akan mengangkutnya ke lokasi pelanggan.

Pelacakan: Pelanggan dapat melacak status pengiriman mereka menggunakan nomor pelacakan yang disediakan oleh operator.

Istilah "shipped" biasanya mengacu pada titik dalam proses di mana produk yang dikemas telah diserahkan ke pengangkut dan dalam perjalanan ke lokasi pelanggan. Setelah pelanggan menerima produk, proses pengiriman dianggap selesai.
 

Mengenal Shipped pada Toko E-Commerce

E-Commerce adalah segala aktivitas terkait transaksi online yang dilakukan melalui internet atau jaringan elektronik lainnya, seperti perbankan online, proses jual beli, hingga penawaran jasa.

Shipped" dalam e-commerce merujuk pada proses pengiriman barang atau produk kepada pelanggan setelah pesanan diproses dan dibayar.

Setelah pesanan diproses dan dibayar, penjual akan mempersiapkan barang untuk dikirim dan menentukan metode pengiriman yang sesuai. Setelah itu, penjual akan mengirimkan barang tersebut kepada pelanggan dan memberikan nomor resi atau nomor pengiriman kepada pelanggan agar mereka dapat melacak status pengiriman barang.

Setelah barang diterima oleh pelanggan, penjual biasanya akan meminta umpan balik dari pelanggan mengenai kualitas barang, pengiriman, dan layanan yang diberikan. Proses ini penting untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan reputasi penjual di platform e-commerce tersebut.
 

Cara Kerja Shipped pada E-commerce

Proses "shipped" pada e-commerce melibatkan beberapa langkah yang umumnya melibatkan penjual dan perusahaan pengiriman. Berikut adalah langkah-langkah umum dari cara kerja shipped pada e-commerce:

1. Pesanan diproses: Pelanggan membuat pesanan dan melakukan pembayaran melalui platform e-commerce. Setelah itu, penjual akan menerima pesanan dan memprosesnya.

2. Persiapan barang: Penjual akan mempersiapkan barang yang dipesan dan memastikan bahwa barang tersebut siap untuk dikirimkan kepada pelanggan. Ini dapat melibatkan pembungkusan, pemberian label, dan pemeriksaan kualitas.

3. Metode pengiriman dipilih: Setelah persiapan barang selesai, penjual akan memilih metode pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, seperti jasa pengiriman yang berbeda atau pengiriman ekspres jika diperlukan.

4. Nomor pengiriman dan label diterbitkan: Penjual akan menghasilkan label pengiriman yang menampilkan alamat pengiriman pelanggan dan nomor pengiriman. Label ini akan ditempelkan pada paket untuk pengiriman.

5. Pengiriman barang: Penjual akan mengirimkan barang melalui jasa pengiriman yang dipilih. Perusahaan pengiriman akan mengambil barang dari penjual dan mengirimkannya kepada pelanggan.

6. Pelacakan pengiriman: Pelanggan akan menerima nomor pengiriman dan dapat melacak status pengiriman barang secara online. Mereka juga akan diberi tahu tentang perkiraan waktu pengiriman dan lokasi pengiriman.

7. Konfirmasi pengiriman: Setelah barang diterima oleh pelanggan, mereka akan memberikan konfirmasi kepada platform e-commerce bahwa barang sudah diterima dengan baik. Proses ini akan menyelesaikan proses pengiriman dan mengakhiri pesanan.

Itulah langkah-langkah umum dari cara kerja shipped pada e-commerce. Proses ini dapat bervariasi tergantung pada platform e-commerce yang digunakan dan jasa pengiriman yang dipilih.
 

Manfaat Shipped Pada Ecommerce

Proses "shipped" pada e-commerce memiliki manfaat yang sangat penting bagi penjual dan pelanggan. Berikut adalah beberapa manfaat dari shipped pada e-commerce:

1. Memudahkan pelanggan: Dengan adanya proses shipped, pelanggan dapat dengan mudah memesan produk yang mereka inginkan dan menerima produk tersebut dengan cepat. Pelanggan juga dapat melacak status pengiriman barang dan memperkirakan kapan barang akan tiba.

2. Menjaga kepercayaan pelanggan: Dengan proses shipped yang efisien, pelanggan akan merasa lebih percaya pada penjual dan platform e-commerce. Proses pengiriman yang tepat waktu dan akurat akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat reputasi penjual.

3. Menurunkan biaya pengiriman: Dalam e-commerce, pengiriman produk menjadi salah satu biaya yang signifikan. Dengan proses shipped yang efisien, penjual dapat menurunkan biaya pengiriman dengan memilih metode pengiriman yang lebih murah dan efisien.

4. Meningkatkan efisiensi: Proses shipped pada e-commerce memungkinkan penjual untuk mengatur pengiriman secara otomatis. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memproses pengiriman.

5. Memperluas jangkauan pasar: Dengan proses shipped yang efisien, penjual dapat memperluas jangkauan pasar mereka hingga ke luar negeri. Ini dapat membuka peluang bisnis baru dan meningkatkan penjualan.

6. Meningkatkan keamanan: Dalam proses shipped, paket dan produk yang dikirim harus terlindungi dan aman dari kerusakan atau kehilangan. Hal ini dapat meningkatkan keamanan produk dan mencegah kerugian bagi penjual dan pelanggan.

Dalam keseluruhan, proses shipped pada e-commerce memiliki manfaat yang signifikan bagi penjual dan pelanggan, termasuk memudahkan pelanggan, menjaga kepercayaan pelanggan, menurunkan biaya pengiriman, meningkatkan efisiensi, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan keamanan.
 

Kekurangan Shipped Pada E-Commerce

Meskipun proses shipped pada e-commerce memiliki manfaat yang signifikan, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa kekurangan dari shipped pada e-commerce:

1. Keterlambatan pengiriman: Meskipun penjual telah mempersiapkan barang dan mengirimkannya dengan tepat waktu, pengiriman barang dapat tertunda karena masalah di jasa pengiriman. Hal ini dapat mengakibatkan kekecewaan pelanggan dan mengurangi kepercayaan pada platform e-commerce dan penjual.

2. Kerusakan barang: Dalam proses pengiriman, barang dapat rusak atau cacat. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian bagi penjual dan pelanggan, dan mengurangi kepuasan pelanggan.

3. Biaya pengiriman yang tinggi: Biaya pengiriman yang tinggi dapat menjadi kendala bagi pelanggan untuk membeli produk secara online. Hal ini dapat membatasi pasar penjual dan mengurangi penjualan.

4. Masalah keamanan: Pengiriman barang dapat menjadi masalah keamanan yang signifikan dalam e-commerce. Barang dapat hilang atau dicuri dalam proses pengiriman, dan hal ini dapat mengakibatkan kerugian bagi penjual dan pelanggan.

5. Kurangnya fleksibilitas: Beberapa perusahaan pengiriman memiliki aturan dan batasan tertentu tentang berat dan ukuran barang yang dapat dikirim. Hal ini dapat membatasi fleksibilitas penjual dan membuat sulit untuk mengirim produk yang besar atau berat.

Itulah beberapa kekurangan dari shipped pada e-commerce yang perlu dipertimbangkan oleh penjual dan pelanggan. Meskipun demikian, dengan manfaat yang signifikan yang ditawarkan oleh proses shipped, kekurangan tersebut dapat dikelola dan diatasi dengan baik.
 

Contoh Shipped Pada E-Commerce

Proses shipped pada e-commerce biasanya dimulai setelah pembayaran pelanggan diterima oleh penjual. Setelah pembayaran diterima, penjual akan memproses pesanan dan mengirimkan produk ke lokasi pengiriman yang telah ditentukan oleh pelanggan. Berikut adalah contoh proses shipped pada e-commerce:

Pesanan diterima: Pelanggan melakukan pembelian produk di situs e-commerce.

Verifikasi pembayaran: E-commerce memverifikasi pembayaran pelanggan, dan setelah pembayaran dikonfirmasi, pesanan diteruskan ke penjual.

Memproses pesanan: Penjual mulai memproses pesanan dan menyiapkan produk untuk pengiriman. Produk dikemas dengan baik dan diberi label pengiriman.

Pengiriman: Penjual memilih jasa pengiriman yang akan digunakan dan mengirimkan produk ke alamat pengiriman yang telah ditentukan oleh pelanggan.

Pelacakan pengiriman: Pelanggan dapat melacak status pengiriman produk melalui situs e-commerce atau melalui layanan pelacakan pengiriman dari jasa pengiriman.

Produk diterima: Setelah produk diterima oleh pelanggan, pelanggan memberikan konfirmasi penerimaan produk ke e-commerce dan memberikan umpan balik mengenai pengalaman pembelian.

Dalam contoh di atas, proses shipped pada e-commerce meliputi verifikasi pembayaran, memproses pesanan, pengiriman, pelacakan pengiriman, dan konfirmasi penerimaan produk oleh pelanggan. Proses ini penting untuk memastikan pengiriman produk yang tepat waktu dan akurat, serta meningkatkan kepuasan pelanggan.
 

Tips Sebelum Melakukan Shipped Barang Wajib Diketahui

Sebelum kamu mengirimkan barang ke pihak ekspedisi, ada baiknya kamu perlu memperhatikan beberapa tips ini supaya nggak mengalami kesalahan.

Pilih Jasa Pengiriman Barang Terpercaya
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih jasa shipping barang yang terpercaya. Nah, apalagi sekarang udah ada bermacam-macam jenis jasa pengiriman barang di Indonesia sehingga kamu mesti memilihnya dengan tepat.

Pahami Metode Pengiriman dari Jasa Ekspedisi
Metode pengiriman barang umumnya banyak disediakan oleh kurir ekspedisi seperti pengiriman reguler, sameday, instan, bahkan ada pula pengiriman kargo.

Umumnya, diantara semua jasa ekspedisi perbedaannya terletak dari durasi pengiriman barangnya, ada yang hanya hitungan jam barang bisa sampai, dan ada pula pengiriman ekonomis yang membutuhkan estimasi sekitar 3-5 hari, reguler dengan tarif kirim barang standar butuh estimasi 2-4 hari. Tentunya setiap metode tersebut ada kekurangan dan kelebihannya, jadi kamu mesti memahami masing-masing metode kirim barangnya.

Tahu Cara Packing Barang yang Benar
Pada tahap ini pengemasan atau packing barang harus dilakukan dengan baik dan tepat. Supaya, barang yang kamu kirim saat sampai di tangan pelanggan tidak rusak atau hilang, Maka dari itu, penting bagi kamu untuk memahami cara pengemasan barang yang benar.

Pilih Ekspedisi yang Menyediakan Layanan Antar-Jemput
Sekarang ini udah banyak sekali, jasa ekspedisi yang melayani antar-jemput (pick up) paket, jadi kamu nggak perlu datang ke agen kirim barang lagi.

Sebelum menentukan jasa pengiriman, lebih baik kamu cari tau dulu apakah mereka melayani jasa antar jemput barang atau tidak.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda