+62 896 6423 0232
|
info@idmetafora.com
Home
(current)
ERP System
Purchasing System
Warehouse Management System
Point of Sales System
Finance & Budgeting System
Accounting System
Legal & Administration System
Audit System
Tax System
Business Intelligent
Pharmacy Management System
Architect Management System
Project Management System
Web Development
Web Development Services
Our Web Portfolio's
Web Development Price List
Internet Of Things
Tech News
Our Company
About Us
Contact
Telephone
Mengenal Lebih Dekat dengan Python 3: Sejarah, Kelebihan, Kekurangan, dan Cara Menggunakan
13 April, 2023
|
AnjasLeonardi
Python 3 adalah salah satu bahasa pemrograman yang sangat populer saat ini. Bahasa pemrograman ini digunakan untuk berbagai macam aplikasi, seperti pengembangan web, data science, machine learning, dan banyak lagi. Python 3 memiliki sintaksis yang mudah dipelajari dan dipahami, sehingga membuatnya sangat mudah digunakan oleh para developer.
Salah satu fitur yang paling menonjol dari Python 3 adalah kemampuannya dalam pemrosesan data. Python 3 memiliki berbagai macam library dan modul yang memudahkan dalam mengolah data, seperti Numpy, Pandas, dan Scikit-learn. Selain itu, Python 3 juga memiliki kemampuan untuk melakukan integrasi dengan bahasa pemrograman lain, seperti C dan Java.
Python 3 juga terkenal karena kemampuannya dalam membangun aplikasi web. Python 3 memiliki framework web yang populer seperti Flask dan Django, yang memungkinkan para developer untuk dengan mudah membuat aplikasi web yang kuat dan scalable.
Python 3 juga sangat cocok untuk digunakan dalam bidang machine learning. Dengan menggunakan library seperti TensorFlow, PyTorch, dan Keras, para developer dapat membangun model machine learning dengan mudah dan cepat.
Karena kepopulerannya dan kemampuannya yang sangat luas, banyak sekali tutorial dan artikel yang tersedia online tentang Python 3. Hal ini memudahkan bagi para developer untuk belajar dan mengembangkan skill mereka dalam bahasa pemrograman ini.
Sejarah Bahasa Pemrograman Python Versi 3
Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang diciptakan oleh Guido van Rossum dan pertama kali dirilis pada tahun 1991. Python awalnya dikembangkan sebagai bahasa pemrograman general-purpose, namun seiring waktu, penggunaan Python semakin meluas hingga menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling populer saat ini.
Sejak dirilis pertama kali, Python telah mengalami beberapa pembaruan dan peningkatan fitur. Pada tahun 2000, versi Python 2.0 dirilis dengan penambahan beberapa fitur baru seperti list comprehensions, garbage collector yang lebih baik, dan fitur-fitur lainnya. Python 2.0 menjadi versi Python yang paling banyak digunakan selama beberapa tahun ke depan.
Pada tahun 2008, Python 3.0 dirilis. Python 3.0 membawa perubahan besar dalam bahasa Python dan tidak kompatibel dengan versi sebelumnya, Python 2.x. Salah satu perubahan utama adalah dukungan untuk Unicode, yang membuat Python 3.0 lebih mudah digunakan untuk pengolahan data multibahasa. Python 3.0 juga menghapus beberapa fitur yang dianggap usang dan memperkenalkan beberapa fitur baru yang lebih modern.
Meskipun Python 3.0 dirilis pada tahun 2008, penggunaan Python 2.x masih cukup luas karena beberapa library dan framework besar masih belum mendukung Python 3.0. Namun, pada tahun 2020, pengembangan Python 2.x dihentikan dan disarankan agar pengguna beralih ke Python 3.x.
Sejak versi 3.0, Python telah mengalami beberapa pembaruan dan peningkatan fitur yang signifikan, dengan versi terbaru saat ini adalah Python 3.10 yang dirilis pada Oktober 2021. Python 3.10 membawa beberapa perbaikan bug dan peningkatan performa, serta beberapa fitur baru seperti operator @ untuk menghitung dot product dan sintaksis baru untuk menciptakan dictionary.
Definisi Bahasa Pemrograman Python Versi 3
Python versi 3 adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dirancang untuk memudahkan pengembangan aplikasi dengan sintaks yang mudah dipahami dan digunakan. Python versi 3 adalah versi terbaru dari Python setelah Python versi 2, yang dirilis pada tahun 2008.
Python versi 3 memiliki beberapa perbedaan dengan versi sebelumnya, terutama dalam hal sintaks dan dukungan library. Beberapa perbedaan antara Python versi 3 dengan versi sebelumnya adalah:
1. Penggunaan Print Statement: Pada Python 2, statement print digunakan untuk mencetak output pada layar. Namun, pada Python 3, statement tersebut digantikan dengan fungsi print().
2. Encoding String: Pada Python 2, string dianggap sebagai sekumpulan byte, sementara pada Python 3, string dianggap sebagai sekumpulan karakter Unicode. Ini menghilangkan kebingungan antara string dan byte, dan membuat pemrosesan string menjadi lebih mudah.
3. Pembagian Integer: Pada Python 2, jika kita membagi dua angka integer, maka hasilnya akan menjadi integer. Namun, pada Python 3, hasil pembagian akan selalu menghasilkan float.
4. Menggunakan library: Beberapa library yang digunakan pada Python 2 tidak kompatibel dengan Python 3. Sehingga, jika Anda ingin menggunakan library tertentu, Anda harus memeriksa apakah library tersebut mendukung Python 3 atau tidak.
Python versi 3 terus ditingkatkan oleh komunitas pengembang dan tersedia di berbagai platform seperti Windows, Linux, dan Mac OS. Dengan fitur-fitur canggih dan mudah dipelajari, Python 3 menjadi bahasa pemrograman yang populer dan digunakan dalam berbagai aplikasi seperti data science, machine learning, web development, dan lainnya.
Bahasa Pemrograman Python Versi 3 Digunakan Untuk Apa?
Python 3 digunakan untuk berbagai keperluan, seperti:
1. Pengembangan Web: Python 3 memiliki banyak kerangka kerja (framework) web populer, seperti Django, Flask, dan Pyramid, yang memungkinkan pengembang web untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan efisien.
2. Ilmu Data: Python 3 memiliki banyak pustaka (library) ilmu data yang populer, seperti NumPy, Pandas, Matplotlib, dan SciPy, yang memudahkan analisis data, visualisasi, dan pengolahan data secara efisien.
3. Pengembangan Perangkat Lunak: Python 3 digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak desktop, aplikasi mobile, dan bahkan game. Python 3 juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis jaringan seperti server dan klien.
4. Otomatisasi: Python 3 sering digunakan untuk otomatisasi tugas-tugas seperti pemrosesan teks, pengolahan gambar, dan manipulasi data. Python 3 juga dapat digunakan untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin di lingkungan pengembangan perangkat lunak.
5. Keamanan: Python 3 digunakan dalam pengembangan alat keamanan, seperti alat pengujian penetrasi dan alat analisis malware.
6. Pembelajaran Mesin: Python 3 sering digunakan dalam bidang pembelajaran mesin karena mudah dipelajari dan memiliki banyak pustaka dan kerangka kerja yang mendukung bidang tersebut.
Dengan kata lain, Python 3 adalah bahasa pemrograman serbaguna yang dapat digunakan dalam berbagai bidang dan keperluan.
Cara Menggunakan Python 3
Berikut adalah cara menggunakan Python 3:
1. Install Python 3: Pertama, Anda perlu mengunduh dan menginstal Python 3 di komputer Anda. Anda dapat mengunduh versi terbaru dari situs web resmi Python.
2. Menulis kode Python: Setelah Anda menginstal Python 3, buka text editor atau IDE (Integrated Development Environment) seperti PyCharm, VSCode atau Jupyter Notebook, lalu mulailah menulis kode Python Anda. Anda dapat menulis kode Python menggunakan sintaks yang sederhana dan mudah dipahami.
3. Menjalankan kode Python: Setelah Anda menulis kode Python, Anda perlu menjalankannya. Ada beberapa cara untuk menjalankan kode Python, salah satunya adalah dengan menjalankan file Python melalui terminal atau command prompt. Anda juga dapat menjalankan kode Python langsung melalui IDE atau text editor yang Anda gunakan.
4. Mendebug kode Python: Jika terjadi kesalahan saat menjalankan kode Python, Anda perlu mendebugnya. Dalam Python 3, Anda dapat menggunakan debugger bawaan untuk mendebug kode Anda.
5. Menggunakan library Python: Salah satu kelebihan Python adalah memiliki banyak library yang siap digunakan. Anda dapat menggunakan library Python untuk berbagai keperluan, seperti scientific computing, machine learning, web development, dan sebagainya.
Dalam menjalankan program Python 3, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti indentasi (penyusunan spasi pada baris kode), penggunaan tanda petik, dan sebagainya. Namun, dengan memahami dasar-dasar Python 3, Anda dapat dengan mudah menggunakan bahasa pemrograman ini.
Kelebihan Python 3 Dari Versi Sebelumnya
Beberapa kelebihan Python 3 dibandingkan dengan versi sebelumnya adalah:
1. Penanganan Unicode yang Lebih Baik Python 3 mendukung Unicode secara native, yang memudahkan pengolahan teks dalam berbagai bahasa dan karakter khusus.
2. Print Statement Telah Digantikan dengan Fungsi Print() Pada Python 2, kita menggunakan print statement untuk mencetak output ke layar. Pada Python 3, print statement telah digantikan dengan fungsi print() yang lebih konsisten dan fleksibel.
3. Pembagian Bilangan dengan Desimal Lebih Akurat Pada Python 2, pembagian bilangan bulat menghasilkan bilangan bulat juga. Pada Python 3, pembagian bilangan bulat dengan bilangan desimal akan menghasilkan bilangan pecahan, yang lebih akurat.
4. Menambahkan Argumen Default pada Fungsi Pada Python 2, kita harus menggunakan trik tertentu untuk menambahkan nilai default pada argumen fungsi. Pada Python 3, kita bisa langsung menambahkan nilai default pada definisi fungsi.
5. Penanganan Kesalahan Lebih Baik Pada Python 3, exception handling telah ditingkatkan, sehingga memudahkan programmer dalam menangani kesalahan dan debugging kode.
6. Penanganan Bytecode yang Lebih Baik Python 3 menghasilkan bytecode yang lebih efisien dibandingkan dengan Python 2, yang mempercepat waktu eksekusi program.
7. Dukungan untuk Asyncio Python 3 memiliki dukungan native untuk asyncio, sebuah modul untuk membuat program asinkronus yang lebih efisien dan mudah diatur.
8. Dukungan untuk Ekspresi Generator yang Lebih Baik Pada Python 3, ekspresi generator yang lebih fleksibel dan mudah digunakan, sehingga memudahkan programmer dalam menghasilkan urutan nilai.
9. Dukungan untuk Memori Large Address Aware Python 3 memiliki dukungan untuk memori large address aware, yang memungkinkan program untuk menggunakan lebih dari 4GB memori pada sistem 64-bit.
10.Peningkatan Kinerja pada Beberapa Operasi Beberapa operasi pada Python 3, seperti slicing dan sorting, telah ditingkatkan kinerjanya, sehingga mempercepat waktu eksekusi program.
Kekurangan Python 3 Dari Versi Sebelumnya
Meskipun Python 3 memiliki banyak kelebihan, namun ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, di antaranya:
1. Kompatibilitas mundur yang buruk: Python 3 tidak sepenuhnya kompatibel mundur dengan Python 2, sehingga beberapa aplikasi Python 2 mungkin tidak dapat dijalankan di Python 3. Hal ini memerlukan perubahan dan modifikasi kode yang dapat memakan waktu dan tenaga.
2. Pustaka dan modul yang belum diperbarui: Beberapa pustaka dan modul di Python 2 masih belum diperbarui untuk Python 3, sehingga dapat membatasi fungsionalitas dan kegunaan Python 3.
3. Perbedaan sintaksis: Beberapa perubahan sintaksis pada Python 3, seperti perbedaan penggunaan fungsi print(), dapat mengakibatkan kesalahan jika programmer tidak memperhatikan dengan baik.
4. Penanganan kesalahan dan eksepsi yang lebih ketat: Python 3 memiliki penanganan kesalahan dan eksepsi yang lebih ketat daripada Python 2, yang memerlukan programmer untuk lebih teliti dalam menangani kesalahan dan eksepsi di program mereka.
5. Kurangnya dukungan untuk beberapa platform: Meskipun Python 3 mendukung berbagai platform, namun masih ada beberapa platform yang tidak didukung dengan baik.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, Python 3 adalah versi terbaru dari bahasa pemrograman Python yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan versi sebelumnya. Beberapa kelebihan Python 3 meliputi: dukungan unicode bawaan, tipe data bytes terpisah, peningkatan kinerja dan efisiensi, serta dukungan untuk konstruksi sintaksis yang lebih bersih. Meskipun demikian, Python 3 juga memiliki beberapa kekurangan, seperti kurangnya dukungan pihak ketiga dan perbedaan sintaksis yang signifikan dengan Python 2.
Python 3 sangat cocok untuk programmer pemula karena sintaksisnya yang mudah dipahami dan banyak tersedia tutorial dan dokumentasi yang bisa diakses dengan mudah. Selain itu, Python 3 juga digunakan secara luas dalam berbagai industri dan bidang, seperti pengembangan web, kecerdasan buatan, analisis data, dan lain-lain. Oleh karena itu, belajar Python 3 dapat menjadi investasi yang baik bagi programmer pemula yang ingin meningkatkan keterampilan dan prospek karir mereka.
Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:
Tertarik berlangganan artikel seperti ini di email? Silahkan email anda dibawah ini!
Subscribe Now
This site is protected by reCAPTCHA and the Google
Privacy Policy
and
Terms of Service
apply.
Ciptakan Terobosan: Peluang Magang di Startup Teknologi yang Disruptif di Jogja
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..
Menguak Keajaiban Crowdfunding: Alternatif Pembiayaan yang Menguntungkan bagi Wirausahawan Baru
Baca Selengkapnya..
Maksimalkan Hubungan dengan Pelanggan dan Efisiensi Operasional dengan CRM dan ERP
Baca Selengkapnya..
Teknologi Drone: Revolusi dalam Pengiriman Barang dan Pengawasan Lingkungan
Baca Selengkapnya..
Memanfaatkan Tren Pasar untuk Sukses Bisnis Anda
Baca Selengkapnya..
Meningkatkan Kesehatan dan Produktivitas Karyawan: Peran Teknologi Wearable
Baca Selengkapnya..
Dampak Positif dan Negatif Teknologi AI Generatif dalam Industri Kreatif
Baca Selengkapnya..
Rahasia Kesuksesan Startup Unicorn: Apa yang Membuat Mereka Berbeda?
Baca Selengkapnya..
Meningkatkan Produktivitas di Era Kerja Hibrida: Peran Teknologi dan Strategi Implementasi Sukses
Baca Selengkapnya..
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Langkah-Langkah Sukses dengan Omnichannel
Baca Selengkapnya..
Memanfaatkan Keunggulan Digital Twin dalam Simulasi dan Pengembangan Proyek Bisnis
Baca Selengkapnya..
Mengungkap Peran Robotika dalam Kehidupan: Dari Manufaktur ke Rumah Tangga
Baca Selengkapnya..
Mengoptimalkan Operasional Perusahaan Melalui Digitalisasi Supply Chain
Baca Selengkapnya..
Startup vs. Korporasi: Siapa yang Lebih Unggul dalam Beradaptasi dengan Teknologi?
Baca Selengkapnya..
Mewujudkan Potensi Bisnis dalam Era Smart Cities: Dampak dan Peluang Inovasi
Baca Selengkapnya..
Transformasi Digital: Jalan Menuju Keberhasilan di Era Disrupsi
Baca Selengkapnya..
Menggali Dampak Teknologi Pengisian Daya Nirkabel pada Perkembangan Bisnis
Baca Selengkapnya..
Mengapa Internet of Things (IoT) Menjadi Tren Utama dan Revolusi di Era Digital ?
Baca Selengkapnya..
Mengatasi Ancaman Serangan Siber di Indonesia: Langkah-langkah Penting untuk Keamanan Digital
Baca Selengkapnya..
Navigasi Kolaborasi Manusia dan Mesin di Industri 4.0: Meningkatkan Produktivitas dan Inovasi
Baca Selengkapnya..
Menuju Masa Depan Teknologi: Tren Energi Bersih dan Private 5G pada 2024
Baca Selengkapnya..
Menggali Potensi 5G dan IoT: Revolusi Konektivitas dalam Bisnis Global
Baca Selengkapnya..
Revolusi Digital yang Mendatang: Sinergi Jaringan 5G Pribadi dan Komputasi Edge
Baca Selengkapnya..
Tags
Artificial Intelligence
python-3.x
python-3.9
python-3.8
python-3.7
python-3.6
programming python
scripting
data science
machine learning
web development
Artikel rekomendasi untuk Anda
Menguak Keajaiban Crowdfunding: Alternatif Pembiayaan yang Menguntungkan bagi Wirausahawan Baru
Maksimalkan Hubungan dengan Pelanggan dan Efisiensi Operasional dengan CRM dan ERP
Teknologi Drone: Revolusi dalam Pengiriman Barang dan Pengawasan Lingkungan
Memanfaatkan Tren Pasar untuk Sukses Bisnis Anda
Meningkatkan Kesehatan dan Produktivitas Karyawan: Peran Teknologi Wearable
Dampak Positif dan Negatif Teknologi AI Generatif dalam Industri Kreatif
Rahasia Kesuksesan Startup Unicorn: Apa yang Membuat Mereka Berbeda?
Meningkatkan Produktivitas di Era Kerja Hibrida: Peran Teknologi dan Strategi Implementasi Sukses
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Langkah-Langkah Sukses dengan Omnichannel
Memanfaatkan Keunggulan Digital Twin dalam Simulasi dan Pengembangan Proyek Bisnis
Mengungkap Peran Robotika dalam Kehidupan: Dari Manufaktur ke Rumah Tangga
Mengoptimalkan Operasional Perusahaan Melalui Digitalisasi Supply Chain
Startup vs. Korporasi: Siapa yang Lebih Unggul dalam Beradaptasi dengan Teknologi?
Mewujudkan Potensi Bisnis dalam Era Smart Cities: Dampak dan Peluang Inovasi
Transformasi Digital: Jalan Menuju Keberhasilan di Era Disrupsi
Menggali Dampak Teknologi Pengisian Daya Nirkabel pada Perkembangan Bisnis
Mengapa Internet of Things (IoT) Menjadi Tren Utama dan Revolusi di Era Digital ?
Mengatasi Ancaman Serangan Siber di Indonesia: Langkah-langkah Penting untuk Keamanan Digital
Navigasi Kolaborasi Manusia dan Mesin di Industri 4.0: Meningkatkan Produktivitas dan Inovasi
Menuju Masa Depan Teknologi: Tren Energi Bersih dan Private 5G pada 2024
Menggali Potensi 5G dan IoT: Revolusi Konektivitas dalam Bisnis Global
Revolusi Digital yang Mendatang: Sinergi Jaringan 5G Pribadi dan Komputasi Edge
Back to top