+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa Itu Brand Switching? Apa Dampaknya? Bagaimana Cara Mencegahnya?

12 April, 2023   |   Achmadsyarif

Apa Itu Brand Switching? Apa Dampaknya? Bagaimana Cara Mencegahnya?

Perubahan merek terjadi saat klien setia perusahaan memutuskan untuk membeli produk dari merek yang berbeda. Jika Anda tertarik berkarir di bidang pemasaran, memahami perubahan perilaku pembelian konsumen dapat membantu meningkatkan kesetiaan merek. Hal ini juga dapat meningkatkan keuntungan keseluruhan perusahaan, yang dapat membantu Anda dalam memajukan karir Anda. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi definisi peralihan merek, alasan mengapa konsumen melakukan peralihan merek, dan cara perusahaan dapat meningkatkan kesetiaan pelanggan.

Apa Yang Dimaksud Dengan Brand Switching

Perubahan merek terjadi ketika konsumen suatu perusahaan memutuskan untuk membeli produk dari merek yang berbeda dari yang biasanya mereka sukai. Biasanya, konsumen ini secara rutin membeli produk atau layanan dari merek tertentu, yang menunjukkan perbedaan dengan konsumen yang tidak memperhatikan merek. Contohnya, konsumen yang merubah merek mungkin telah membeli merek saus spaghetti yang sama selama 10 tahun, namun kemudian memutuskan untuk membeli merek yang berbeda. Sebaliknya, konsumen yang tidak memperhatikan merek mungkin tidak mempertimbangkan merek ketika memilih saus yang akan dibeli.

Alasan Mengapa Melakukan Brand Switching

Berikut adalah enam alasan mengapa pelanggan memilih beralih merek:

1. Harga

Pelanggan seringkali memilih merek lain jika ada produk atau layanan yang sama namun dengan harga yang lebih terjangkau. Mereka biasanya mencari produk atau layanan yang memiliki nilai yang sama dengan produk yang biasa mereka beli. Jika produk atau layanan yang biasa mereka beli melebihi batas harga tertentu, hal itu juga dapat menyebabkan peralihan merek.

Contohnya, jika pelanggan hendak membeli mobil, mereka mungkin akan mempertimbangkan untuk membeli mobil dengan merek yang sama dengan kendaraan mereka saat ini. Namun, mereka juga dapat mempertimbangkan harga mobil merek lain yang memiliki fitur yang sama. Saat membuat keputusan pembelian, mereka mungkin akan memilih opsi dengan harga yang lebih rendah, meskipun mereka sebelumnya loyal terhadap merek tertentu.

2. Mutu pelayanan konsumen

Apabila seorang pembeli beranggapan bahwa suatu perusahaan menyediakan mutu pelayanan konsumen yang unggul, mereka mungkin akan memutuskan untuk membeli produk dan layanan dari perusahaan tersebut. Terkadang, perusahaan berusaha untuk menarik pelanggan dari pesaing mereka dengan menitikberatkan pada peningkatan mutu pelayanan konsumen dan mengiklankan perubahan dalam pendekatan pelayanan konsumen mereka. Sebagai contoh, sebuah diler mobil dapat mengumumkan bahwa mereka menyediakan pelayanan konsumen yang disesuaikan selama satu tahun setelah pembeli membeli kendaraan. Langkah ini dapat membantu diler tersebut membedakan diri dari pesaing-pesaingnya, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pembeli untuk beralih merek.

3. Variasi

Kadang-kadang pelanggan mencoba produk baru karena ingin mencari variasi atau tertarik untuk mencoba sesuatu yang berbeda dari produk yang biasa mereka beli. Hal ini disebut sebagai kejenuhan merek oleh pemasar. Di pasar ritel, merek seringkali meluncurkan produk baru untuk mencegah kejenuhan merek. Merek juga dapat menggunakan inovasi produk sebagai daya tarik, yang dapat menarik pelanggan baru dan meningkatkan loyalitas merek.

4. Penyesuaian

Organisasi kerap menjalin interaksi dengan konsumennya untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Memahami dan mengadaptasi produk serta layanan sesuai kebutuhan konsumen mampu menjaga merek tetap relevan di tengah perubahan pasar. Ini dapat mencegah konsumen beralih ke merek lain dan memupuk loyalitas terhadap merek.

5. Inovasi

Bersamaan dengan kemajuan teknologi, preferensi merek dari pelanggan juga dapat berubah-ubah. Saat suatu perusahaan meluncurkan produk yang menggunakan teknologi terbaru, hal tersebut bisa menggerakkan pelanggan pesaing untuk beralih ke merek tersebut. Di samping itu, jika dua perusahaan menawarkan produk dengan teknologi yang serupa dengan harga yang sama, pelanggan mungkin akan memilih merek yang menawarkan lebih banyak fitur.

6. Kenyamanan

Kadang-kadang sebuah barang menjadi lebih nyaman bagi konsumen untuk dibeli. Contohnya, jika toko terdekat berhenti memasok barang merek tertentu, pelanggan dapat membeli barang dari merek lain daripada pergi ke toko lain. Sebuah barang juga dapat menjadi lebih atau kurang nyaman bagi pelanggan berdasarkan kompatibilitas. Contohnya, perangkat teknologi satu merek mungkin lebih mudah digunakan pelanggan daripada merek lain, yang dapat mendorong pergantian merek.

Bagaimana Mencegah Brand Switching

Berikut ini beberapa cara untuk mencegah penggantian merek:

1. Berikan manfaat

Memberikan manfaat kepada pelanggan dengan produk atau layanan yang mereka sukai adalah salah satu cara untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Cobalah untuk meminta umpan balik dari pelanggan dan terlibat dalam pengujian produk untuk mengetahui apa yang dihargai pelanggan dan mengidentifikasi aspek produk yang perlu ditingkatkan. Hal ini dapat membantu perusahaan tempat Anda bekerja bersaing dengan merek lain secara efektif. Cara lain untuk memberikan manfaat kepada pelanggan adalah dengan menjaga daya saing harga. Ini biasanya berarti menawarkan produk yang diinginkan dan serupa dengan produk pesaing dengan harga yang lebih terjangkau.

2. Meningkatkan usaha dalam memberikan layanan pelanggan

Pelayanan pelanggan yang handal dapat membangun kesetiaan merek dan memotivasi pelanggan untuk tetap memilih merek tersebut. Anda dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan pelayanan pelanggan di perusahaan tempat Anda bekerja dengan menunjukkan bahwa merek Anda peduli dengan pelanggan dan memberikan pengalaman yang positif. Salah satu caranya adalah dengan mengurangi waktu tanggapan atas pertanyaan dan kekhawatiran pelanggan. Selain itu, meningkatkan transparansi merek juga dapat membantu pelanggan merasakan pengalaman yang positif dengan perusahaan.

3. Berikan kritik

Karena pelanggan dapat dengan mudah memberikan ulasan produk dan layanan di situs web dan media sosial, merek sering menerima umpan balik positif dan negatif dari pelanggan mereka. Meskipun penting bagi perusahaan untuk mengakui pujian, menanggapi kritik dengan cepat juga dapat menghindari kehilangan pelanggan. Sebagai contoh, jika pelanggan memberikan ulasan negatif tentang suatu produk secara online, merek dapat merespon dengan menawarkan solusi untuk memperbaiki masalah, yang dapat membantu memperkuat loyalitas pelanggan.

4. Mempertahankan ketertarikan pelanggan

Jika pelanggan tertarik dengan produk baru daripada produk yang biasa mereka beli, mungkin itu disebabkan oleh kejenuhan merek, yang dapat menyebabkan beralih merek. Untuk mengatasi kejenuhan merek, pertimbangkan untuk secara teratur merilis versi baru produk. Anda juga dapat mengembangkan produk atau layanan baru untuk mempertahankan kepentingan pelanggan pada merek tersebut.

Selain itu, beberapa perusahaan dapat mengubah merek atau meluncurkan kampanye pemasaran baru untuk mempertahankan minat pelanggan dan mencegah kejenuhan merek. Mereka juga dapat menawarkan penjualan atau penawaran untuk menarik pelanggan dengan harga yang kompetitif.

Tips Untuk Meningkatkan Kualitas Brand

Berikut adalah beberapa saran untuk membantu Anda meningkatkan kualitas brand:

1. Terus berkomunikasi dengan pelanggan. Tetap terhubung dengan pelanggan dapat membantu Anda memahami apa yang paling penting bagi mereka. Untuk berkomunikasi dengan efektif, perusahaan dapat mempekerjakan perwakilan layanan pelanggan dan manajer media sosial yang aktif, serta memposting survei online untuk mendorong pelanggan memberikan umpan balik.

2. Selalu berinovasi. Untuk mendorong pelanggan agar tetap tertarik pada merek dan menghindari kejenuhan, pertimbangkan untuk mengembangkan produk baru dan meningkatkan produk yang sudah ada. Ini dapat membantu perusahaan membedakan dirinya dari pesaing di industri.

3. Ciptakan budaya perusahaan yang positif. Saat sebuah perusahaan mengembangkan budaya positif, hal ini dapat membantu meningkatkan kesetiaan pelanggan. Untuk meningkatkan budaya internal mereka, perusahaan terkadang mendukung badan amal setempat.

Strategi Tim Berbasis Data dalam Menghadapi Brand Switching

Pelanggan memiliki preferensi yang jelas terhadap merek yang mereka sukai dan tidak sukai. Terdapat banyak data yang dapat dimanfaatkan oleh tim pemasaran untuk mencegah pelanggan beralih atau memilih merek Anda daripada pesaing. Berikut adalah 5 strategi yang didukung oleh penelitian pelanggan untuk menghadapi pergeseran merek:

1. Fokus pada nilai: 92% pelanggan menilai nilai sebagai alasan mereka memilih merek. Ini termasuk harga, konten, dan keterlibatan. Dengan strategi Agile Marketing, Anda dapat menciptakan pendekatan pemasaran yang lebih berorientasi pada nilai.

2. Dukung pelanggan Anda: 42% pelanggan akan beralih dari merek yang tidak menawarkan dukungan waktu nyata, tetapi 51% mengatakan mereka akan bertahan jika dukungan ditawarkan di saluran pilihan mereka. Dukungan media sosial dapat menjadi solusi yang tepat untuk memberikan dukungan secara real-time.

3. Bangun pengalaman hebat: 80% pelanggan bersedia membayar lebih (dan beralih merek) untuk pengalaman pelanggan yang lebih baik. Personalisasi menjadi kunci di sini, dengan 33% hingga 51% pelanggan menyebutkan kreasi bersama dan pencelupan sebagai alasan untuk tetap menggunakan merek.

4. Peduli dengan pelanggan Anda: 68% pelanggan beralih karena merasa acuh tak acuh dari pihak merek. Tunjukkan pada mereka bahwa bisnis mereka dihargai dan diapresiasi!

5. Tangani ulasan negatif: 57% pelanggan akan berhenti menggunakan merek jika ulasan negatif tidak ditangani. Fitur Interaksi Loomly dapat membantu Anda tetap di atas ulasan negatif tersebut.

Kesimpulan

Dalam singkatnya, pergantian merek terjadi ketika pelanggan memutuskan untuk berhenti menggunakan merek yang sebelumnya mereka gunakan dan beralih ke merek pesaing. Hal ini merupakan perilaku yang umum dan diharapkan dalam beberapa kasus. Namun, hal ini juga dapat menunjukkan masalah yang lebih dalam pada industri yang dipimpin oleh merek. Pergantian merek dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal, seperti harga, produk atau layanan yang lebih baik, kenyamanan dan lokasi, perubahan pendapatan, atau pandangan politik. Untuk menghindari pergantian merek, tim pemasaran dapat mempromosikan aspek yang didorong oleh emosi seperti proposisi nilai, dukungan pelanggan, pengalaman pelanggan, dan terlibat dengan pelanggan. Selain itu, tim pemasaran juga dapat mengatasi umpan balik negatif.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda