+62 896 6423 0232
|
info@idmetafora.com
Home
(current)
ERP System
Purchasing System
Warehouse Management System
Point of Sales System
Finance & Budgeting System
Accounting System
Legal & Administration System
Audit System
Tax System
Business Intelligent
Pharmacy Management System
Architect Management System
Project Management System
Web Development
Web Development Services
Our Web Portfolio's
Web Development Price List
Internet Of Things
Tech News
Our Company
About Us
Contact
Telephone
Inventaris : Sejarah, Keuntungan, Kelemahan, Penerapan, & Langkah-Langkah
10 April, 2023
|
Iqbal
Inventaris
Inventaris adalah daftar atau catatan yang mencakup semua barang atau aset yang dimiliki oleh suatu organisasi, perusahaan, atau individu. Inventaris dapat mencakup semua jenis barang, mulai dari bahan mentah, produk jadi, perlengkapan kantor, peralatan, hingga kendaraan dan properti. Inventaris biasanya mencantumkan jumlah, nilai, dan lokasi dari setiap barang yang tercatat. Inventaris bertujuan untuk membantu dalam manajemen aset dan persediaan, serta mempermudah pengawasan dan pengendalian atas barang-barang yang dimiliki.
Kata "inventaris" berasal dari bahasa Latin "inventarium", yang berarti "daftar barang-barang yang ditemukan". Kata tersebut mulai digunakan pada abad ke-15 di Eropa, terutama dalam konteks militer dan gereja. Pada saat itu, inventaris digunakan untuk mencatat semua barang militer yang dimiliki oleh suatu negara atau daerah, serta untuk mencatat semua benda berharga yang dimiliki oleh gereja.
Seiring waktu, penggunaan inventaris meluas ke sektor bisnis dan industri. Pada abad ke-19, penggunaan inventaris semakin berkembang dalam industri manufaktur dan perdagangan, terutama setelah munculnya revolusi industri. Saat itu, inventaris mulai digunakan sebagai alat manajemen yang penting untuk memantau persediaan dan memastikan ketersediaan barang secara tepat waktu.
Dalam era modern, penggunaan inventaris semakin penting dalam bisnis dan organisasi. Dengan teknologi informasi yang berkembang pesat, inventaris dapat dicatat dan dipantau dengan lebih mudah dan efisien, bahkan secara real-time. Inventaris juga menjadi alat penting dalam manajemen rantai pasokan dan persediaan, serta untuk memastikan kelancaran operasional bisnis dan organisasi.
Penggunaan inventaris memiliki banyak keuntungan, antara lain:
Memudahkan Pengawasan dan Pengendalian:
Inventaris memudahkan pengawasan dan pengendalian atas barang-barang yang dimiliki. Dengan mengetahui jumlah dan lokasi setiap barang yang dimiliki, maka perusahaan dapat dengan mudah memantau dan mengontrol persediaan, mencegah kehilangan atau pencurian barang, serta memastikan kelancaran operasional bisnis.
Meningkatkan Efisiensi:
Dengan memiliki inventaris yang tercatat dengan baik, perusahaan dapat mengelola persediaan dengan lebih efisien. Inventaris dapat membantu perusahaan untuk menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan, sehingga mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk menyeimbangkan persediaan. Selain itu, dengan mengetahui persediaan barang yang dimiliki, perusahaan dapat merencanakan produksi dan pengiriman dengan lebih baik, sehingga menghemat waktu dan biaya.
Memudahkan Pengambilan Keputusan:
Inventaris juga dapat menjadi sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan bisnis. Dengan mengetahui jumlah dan nilai setiap barang yang dimiliki, perusahaan dapat menentukan kebijakan persediaan, harga jual, serta strategi pemasaran yang tepat.
Meningkatkan Akurasi Laporan Keuangan:
Inventaris yang tercatat dengan baik dapat memudahkan perusahaan dalam menyusun laporan keuangan yang akurat dan terpercaya. Informasi yang terdapat dalam inventaris dapat digunakan untuk menyusun neraca dan laporan laba rugi, serta memudahkan auditor dalam melakukan audit.
Memudahkan Asuransi:
Dengan memiliki inventaris yang tercatat dengan baik, perusahaan dapat dengan mudah mengajukan klaim asuransi jika terjadi kerusakan atau kehilangan barang. Inventaris juga dapat membantu perusahaan dalam menentukan besarnya premi asuransi yang harus dibayarkan.
Meskipun penggunaan inventaris memiliki banyak keuntungan, namun terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, antara lain:
Biaya:
Membuat dan mengelola inventaris dapat memakan waktu dan biaya yang cukup besar, terutama jika perusahaan memiliki banyak barang yang harus dicatat dan dipantau. Biaya ini dapat termasuk biaya administrasi, biaya pelatihan staf, serta biaya teknologi dan perangkat keras.
Keterbatasan teknologi:
Inventaris yang menggunakan teknologi manual seperti excel atau catatan tulis tangan masih memerlukan waktu dan tenaga manusia yang lebih banyak. Teknologi manual dapat memakan waktu yang lebih lama untuk mengupdate dan memerlukan lebih banyak tenaga manusia untuk memeriksa dan memasukkan data.
Ketergantungan pada penggunaan teknologi:
Perusahaan harus memastikan bahwa sistem inventaris yang digunakan selalu tersedia dan berfungsi dengan baik, karena jika terjadi kerusakan atau masalah teknis pada sistem, maka inventaris tidak dapat diakses atau digunakan dengan baik.
Kesalahan manusia:
Kesalahan manusia dalam memasukkan data atau mencatat barang yang dimiliki dapat terjadi, terutama jika sistem inventaris masih menggunakan teknologi manual. Kesalahan manusia ini dapat mempengaruhi akurasi dan keakuratan inventaris, yang dapat berdampak pada pengambilan keputusan bisnis.
Pembaruan:
Inventaris perlu selalu diperbarui secara berkala, terutama jika perusahaan mengalami perubahan dalam jumlah barang, lokasi barang, atau nilai barang. Jika inventaris tidak diperbarui secara berkala, maka informasi yang terkandung dalam inventaris akan menjadi tidak akurat dan tidak berguna untuk pengambilan keputusan bisnis.
Inventaris diterapkan di berbagai jenis organisasi dan perusahaan untuk mengelola persediaan barang atau aset yang dimiliki. Beberapa tempat yang biasanya menerapkan inventaris antara lain:
Perusahaan:
Inventaris banyak digunakan di perusahaan untuk mengelola persediaan barang atau aset yang dimiliki, seperti bahan baku, barang jadi, mesin, atau peralatan. Dalam bisnis, inventaris dapat membantu perusahaan untuk menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan, mengendalikan biaya persediaan, serta memastikan kelancaran operasional bisnis.
Toko:
Toko biasanya menggunakan inventaris untuk mengelola persediaan barang dagangan yang dimiliki, seperti pakaian, sepatu, atau produk elektronik. Dalam bisnis toko, inventaris dapat membantu pemilik toko untuk mengetahui jumlah barang yang tersedia dan memudahkan pengelolaan persediaan agar selalu cukup untuk keperluan pelanggan.
Sekolah:
Sekolah juga menggunakan inventaris untuk mengelola aset yang dimiliki, seperti meja, kursi, papan tulis, atau peralatan laboratorium. Inventaris dapat membantu sekolah untuk mengetahui jumlah dan lokasi setiap aset yang dimiliki, serta memudahkan pengawasan dan pengendalian terhadap aset tersebut.
Rumah Sakit:
Rumah sakit menggunakan inventaris untuk mengelola persediaan obat-obatan, alat medis, atau peralatan medis lainnya. Inventaris dapat membantu rumah sakit untuk menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan obat atau alat medis, sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada pasien.
Pemerintah:
Pemerintah juga menggunakan inventaris untuk mengelola aset yang dimiliki, seperti gedung pemerintahan, mobil dinas, atau peralatan kantor. Inventaris dapat membantu pemerintah untuk mengawasi dan mengendalikan aset yang dimiliki, serta memastikan penggunaan yang efektif dan efisien.
Tahap penggunaan inventaris meliputi beberapa langkah penting yang harus dilakukan, antara lain:
Identifikasi barang atau aset:
Identifikasi barang atau aset yang akan dimasukkan dalam inventaris, serta menentukan kategori atau kelompok barang sesuai dengan jenis, kategori, atau kriteria lainnya.
Pencatatan barang atau aset:
Setelah barang atau aset diidentifikasi, selanjutnya catat informasi yang terkait dengan barang tersebut, seperti nama barang, jumlah, merek, model, harga beli, tahun pembelian, dan lokasi barang.
Penentuan lokasi barang:
Setiap barang atau aset harus diberi lokasi yang jelas untuk memudahkan pencarian dan pengambilan barang nantinya. Pastikan setiap barang memiliki lokasi yang tepat dan sesuai dengan kategori atau kelompok barang.
Penetapan nilai aset
: Setiap barang atau aset harus diberi nilai atau harga yang jelas dan akurat, baik itu nilai beli maupun nilai pasar. Penetapan nilai aset dapat membantu perusahaan dalam menentukan asuransi yang dibutuhkan atau ketika ingin menjual aset tersebut.
Pembuatan laporan inventaris:
Setelah semua barang atau aset terdaftar dalam inventaris, selanjutnya lakukan pembuatan laporan inventaris yang berisi daftar barang atau aset beserta informasi terkait, seperti jumlah, nilai, dan lokasi barang. Laporan inventaris ini dapat diperbarui secara berkala untuk memastikan informasi yang terkandung di dalamnya tetap akurat.
Pemeliharaan dan pengawasan
: Setelah inventaris selesai dibuat, pastikan barang atau aset selalu diawasi dan dipelihara dengan baik, sehingga dapat meminimalkan risiko kerusakan atau kehilangan aset.
Pemutakhiran inventaris:
Pemutakhiran inventaris harus dilakukan secara berkala untuk mengupdate informasi yang terkandung di dalamnya. Pastikan setiap perubahan yang terjadi pada barang atau aset dicatat dengan jelas dan akurat, seperti lokasi baru, nilai, atau jumlah barang.
Inventaris menjadi alasan yang penting karena dengan memiliki inventaris yang baik dan teratur, sebuah organisasi atau perusahaan dapat mengelola persediaan barang atau aset dengan lebih efektif dan efisien. Berikut adalah beberapa alasan mengapa inventaris menjadi alasan yang penting:
Menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan: Dengan memiliki inventaris, perusahaan dapat mengetahui jumlah barang atau aset yang dimiliki secara pasti, sehingga dapat menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan yang dapat berdampak buruk pada kelancaran operasional perusahaan.
Mengendalikan biaya persediaan: Dengan mengetahui jumlah barang atau aset yang dimiliki secara pasti, perusahaan dapat mengendalikan biaya persediaan dengan lebih efektif. Misalnya, perusahaan dapat mengurangi biaya persediaan dengan meminimalkan pembelian barang yang tidak perlu.
Meningkatkan efisiensi operasional: Inventaris dapat membantu perusahaan dalam memperkirakan kebutuhan barang atau aset di masa depan, sehingga dapat memastikan kelancaran operasional perusahaan tanpa adanya gangguan atau keterlambatan dalam pengadaan barang atau aset.
Memudahkan pengawasan dan pengendalian: Inventaris dapat membantu perusahaan dalam memudahkan pengawasan dan pengendalian terhadap barang atau aset yang dimiliki. Dengan mengetahui jumlah barang atau aset yang dimiliki, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap barang atau aset ditempatkan di lokasi yang tepat dan tidak hilang atau rusak.
Memudahkan perencanaan: Inventaris dapat membantu perusahaan dalam merencanakan strategi bisnis yang lebih baik, seperti merencanakan pengadaan barang atau aset di masa depan, merencanakan pengembangan bisnis, atau mengidentifikasi barang atau aset yang tidak efektif atau tidak diperlukan lagi.
Dengan demikian, inventaris menjadi alasan yang penting karena dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan pengelolaan persediaan barang atau aset yang dimiliki dengan lebih efektif dan efisien.
Inventaris merupakan suatu daftar atau catatan yang memuat informasi terkait barang atau aset yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Inventaris sangat penting bagi perusahaan karena dapat membantu dalam mengelola persediaan barang atau aset dengan lebih efektif dan efisien.
Dengan memiliki inventaris yang baik dan teratur, perusahaan dapat menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan, mengendalikan biaya persediaan, meningkatkan efisiensi operasional, memudahkan pengawasan dan pengendalian, serta memudahkan perencanaan bisnis.
Namun, terdapat pula kekurangan dalam penggunaan inventaris seperti biaya yang diperlukan dalam pembuatan inventaris dan penggunaan sistem inventaris yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan dan memperhitungkan keuntungan dan kerugian dalam penggunaan inventaris sebelum memutuskan untuk mengimplementasikan sistem inventaris dalam pengelolaan persediaan barang atau aset mereka.
Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:
Tertarik berlangganan artikel seperti ini di email? Silahkan email anda dibawah ini!
Subscribe Now
This site is protected by reCAPTCHA and the Google
Privacy Policy
and
Terms of Service
apply.
Ciptakan Terobosan: Peluang Magang di Startup Teknologi yang Disruptif di Jogja
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..
Peran Teknologi dalam Mengurangi Emisi Karbon dan Mengatasi Perubahan Iklim
Baca Selengkapnya..
Inovasi Teknologi Terkini yang Mengubah Lanskap Bisnis Modern
Baca Selengkapnya..
Peran Digital Twin dalam Manufaktur dan Pemeliharaan Prediktif
Baca Selengkapnya..
Pentingnya Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Baru
Baca Selengkapnya..
Customer Relationship Management (CRM): Memaksimalkan Efisiensi dan Kepuasan Pelanggan
Baca Selengkapnya..
Pengembangan Produk Digital: Metode Lean Startup untuk Bisnis Modern
Baca Selengkapnya..
Analisis Sentimen sebagai Alat Pemahaman Perilaku Konsumen di Era Digital
Baca Selengkapnya..
Kepemimpinan Digital: Mempersiapkan Pemimpin Masa Depan dalam Era Teknologi
Baca Selengkapnya..
Robotic Process Automation (RPA): Inovasi Teknologi yang Mengotomatisasi Proses Bisnis
Baca Selengkapnya..
Transformasi Layanan Kesehatan melalui Teknologi Wearable
Baca Selengkapnya..
Mengelola Data Pelanggan dengan Mengutamakan Keamanan dan Privasi
Baca Selengkapnya..
Edge Computing: Teknologi Masa Depan yang Mengubah Lanskap Digital
Baca Selengkapnya..
Membangun Budaya Inovasi dalam Perusahaan di Era Digital
Baca Selengkapnya..
Quantum Computing: Potensi dan Tantangan untuk Masa Depan Bisnis
Baca Selengkapnya..
Ekosistem Startup: Cara Mendapatkan Investasi di Era Digital
Baca Selengkapnya..
Ekonomi Digital: Dampaknya pada UMKM dan Cara Mereka Beradaptasi
Baca Selengkapnya..
Deep Learning dalam Dunia Digital: Mendorong Efisiensi dan Produktivitas
Baca Selengkapnya..
Transformasi Digital dalam Sektor Pendidikan: Pembelajaran Jarak Jauh dan Hybrid
Baca Selengkapnya..
Machine Learning untuk Analisis Big Data: Mengatasi Kompleksitas dengan Kecerdasan Buatan
Baca Selengkapnya..
Memanfaatkan 3D Printing untuk Inovasi dalam Industri Manufaktur
Baca Selengkapnya..
Mengoptimalkan Pengalaman Pelanggan melalui Chatbot dan Virtual Assistant
Baca Selengkapnya..
Evolusi Media Sosial: Strategi Bisnis di Era Gen Z dan Generasi Alpha
Baca Selengkapnya..
Tags
penjualan
Asset
Persediaan
Pembelian
Pemantauan
Manajemen Inventaris
Ketersediaan
Sistem Informasi Inventaris
Penilaian Inventaris
Perencanaan Persediaan.
Artikel rekomendasi untuk Anda
Peran Teknologi dalam Mengurangi Emisi Karbon dan Mengatasi Perubahan Iklim
Inovasi Teknologi Terkini yang Mengubah Lanskap Bisnis Modern
Peran Digital Twin dalam Manufaktur dan Pemeliharaan Prediktif
Pentingnya Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Baru
Customer Relationship Management (CRM): Memaksimalkan Efisiensi dan Kepuasan Pelanggan
Pengembangan Produk Digital: Metode Lean Startup untuk Bisnis Modern
Analisis Sentimen sebagai Alat Pemahaman Perilaku Konsumen di Era Digital
Kepemimpinan Digital: Mempersiapkan Pemimpin Masa Depan dalam Era Teknologi
Robotic Process Automation (RPA): Inovasi Teknologi yang Mengotomatisasi Proses Bisnis
Transformasi Layanan Kesehatan melalui Teknologi Wearable
Mengelola Data Pelanggan dengan Mengutamakan Keamanan dan Privasi
Edge Computing: Teknologi Masa Depan yang Mengubah Lanskap Digital
Membangun Budaya Inovasi dalam Perusahaan di Era Digital
Quantum Computing: Potensi dan Tantangan untuk Masa Depan Bisnis
Ekosistem Startup: Cara Mendapatkan Investasi di Era Digital
Ekonomi Digital: Dampaknya pada UMKM dan Cara Mereka Beradaptasi
Deep Learning dalam Dunia Digital: Mendorong Efisiensi dan Produktivitas
Transformasi Digital dalam Sektor Pendidikan: Pembelajaran Jarak Jauh dan Hybrid
Machine Learning untuk Analisis Big Data: Mengatasi Kompleksitas dengan Kecerdasan Buatan
Memanfaatkan 3D Printing untuk Inovasi dalam Industri Manufaktur
Mengoptimalkan Pengalaman Pelanggan melalui Chatbot dan Virtual Assistant
Evolusi Media Sosial: Strategi Bisnis di Era Gen Z dan Generasi Alpha
Back to top