+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa Itu Omset? Pengertian, Tujuan, Cara Menghitung, Cara Meningkatkan, Dan Perbedaan Dengan Profit

10 April, 2023   |   Gilang

Apa Itu Omset? Pengertian, Tujuan, Cara Menghitung, Cara Meningkatkan, Dan Perbedaan Dengan Profit

Pengertian Omset

Omset adalah jumlah total yang diperoleh dari penjualan barang atau produk suatu bisnis selama periode tertentu. Periode waktu ini bisa harian, bulanan, atau tahunan. Pendapatan ini masih kotor, tidak termasuk pembayaran pengeluaran atau biaya lainnya dalam bisnis. Pengeluaran atau beban bisnis, meliputi biaya sewa gedung, biaya operasional, gaji staf, biaya listrik, biaya pemasaran hingga biaya kebersihan. Oleh karena itu, omset disebut dengan pendapatan kotor.

Banyak pebisnis yang berusaha untuk terus meningkatkan omsetnya karena semakin besar omset, maka semakin besar pula keuntungannya. Nyatanya, omset besar tidak menjamin hal tersebut. Anda dapat memiliki omset yang besar juga dengan mencatat kerugian bersih jika arus kas keluar lebih besar dari arus masuk ke bisnis. Anda dapat melihat semua catatan secara detail melalui laporan laba rugi di bagian akuntansi perusahaan. 

Pengusaha sering menggunakan omset untuk mengukur keuntungan dan kesuksesan, meskipun ini bukan konsep. Memang metode perhitungan omset tidak bisa dengan sendirinya dijadikan sebagai tolok ukur atau acuan karena belum memberikan gambaran yang akurat tentang laba bersih yang dihasilkan.  
 

Tujuan Omset

Tujuan omset adalah untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menjual barang atau produk dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini, pemilik bisnis dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan penjualan di masa depan. Selain itu, omset juga berfungsi untuk menilai ukuran bisnis. Apakah bisnis yang dikelola termasuk dalam bisnis kecil atau besar, berdasarkan total penjualan produk bisnis tersebut.
 

Manfaat Mengetahui Omset yang Didapat

Menjadi pengusaha, Anda harus tahu jumlah omset yang bisa dihasilkan dalam periode tertentu. Hal tersebut karena terdapat manfaat yang akan didapat dengan mengetahui jumlah omset, antara lain:

1.    Dapat memahami kualitas dan produktivitas bisnis yang dijalankan
Jika omset Anda tinggi, itu menunjukkan jika kualitas dan produktivitas perusahaan Anda berada di angka yang baik. Sebaliknya, jika ternyata omset Anda masih rendah, maka mungkin ada masalah dengan kualitas dan pelayanan perusahaan Anda.

2.    Dapat menyesuaikan pengeluaran bisnis
Ketika omset tinggi, masih memungkinkan untuk membuat pengeluaran lain selain biaya dan beban. Tetapi, ketika omset bisnis Anda rendah, maka dapat memilih untuk mengontrol biaya pengeluaran agar tetap menguntungkan.

3.    Dapat mempelajari cara menyusun laporan laba rugi dengan benar
Untuk mengetahui dengan pasti berapa nominal omset Anda, maka perlu dilakukan pengumpulan dan pembuatan perlaporan laba rugi. Pembukuan laba rugi yang baik akan memberikan hasil perhitungan yang akurat.
 

Bagaimana Cara Meningkatkan Omset Penjualan?

Dalam bisnis, kita harus memperhatikan banyak faktor salah satunya omset penjualan. Omset harus selalu dijaga agar perusahaan tidak merugi. Perlua adanya upaya atau cara meningkatkan moset penjualan, antara lain:

1.    Mengutamakan kualitas dan inovasi produk
Kualitas produk adalah hal yang paling penting untuk meningkatkan omset penjualan. Dengan memproduksi produk yang berkualitas dan inovatif, konsumen tentunya tidak akan ragu untuk membeli produk yang Anda jual. Sementara itu, inovasi juga diperlukan agar bisnis Anda berjalan lancar. Sebuah inovasi nyata diperlukan dalam bisnis untuk menang dalam perang dagang dengan pesaing. Selain itu, inovasi adalah cara menghasilkan produk baru dengan metode atau desain baru yang lebih efisien dibandingkan produk lama yang dipasarkan sebelumnya.

Bahkan, inovasi juga bisa terwujud karena adanya kebutuhan pasar yang spesifik terhadap jenis produk baru dengan fungsi yang berbeda. Adanya produk yang berkualitas dan inovatif, maka bisnis akan otomatis kebanjiran konsumen dan pendapatan Anda pasti akan bertambah pesat.

2.    Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen
Cara selanjutnya untuk meningkatkan omset pendapatan adalah dengan memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen bisnis yang dikelola. Anda tidak boleh memprioritaskan konsumen hanya karena banyaknya pembelian. Namun, juga harus memprioritaskan dan melayani semua konsumen dengan sebaik-baiknya.

Hal itu dikarenakan rata-rata konsumen akan kembali membeli produk yang Anda jual setelah mendapatkan pelayanan yang maksimal, terlepas dari kualitas produk tersebut yang juga harus bagus. Berdasarkan hal tersebut, pendapatan Anda bisa meningkat karena semakin banyak konsumen yang membeli produk Anda berulang kali. 

3.    Menerapkan SEO dan SEM
Dalam meningkatkan omset kita bisa menggunakan Google Search. Dalam beberapa survey yang dilakukan menunjukkan jika 90% konsumen memilih situs web yang berperingkat tinggi di halaman pertama Google Search. Oleh karena itu, optimalkan website produk Anda dengan strategi Search Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM). 

4.    Mempromosikan dan mengidentifikasi target pasar yang tepat
Untuk meningkatkan omset penjualan, Anda harus cermat dan selektif dalam menentukan target pasar. Hal ini dikarenakan target pasar yang dianalisa dan identifikasi akan mempengaruhi kinerja penjualan produk. Selain itu, jika salah dalam menentukan target pasar berdasarkan produk yang akan dipromosikan, maka promosi Anda tentu saja tidak akan memberikan hasil yang maksimal.

Perlu ditentukan target pasar berdasarkan usia dan jangkauan promosi dari target tersebut. Dengan target market yang tepat, tentunya promosi yang dilakukan akan lebih optimal dan omset penjualan akan meningkat dengan sendirinya.

5.    Meningkatkan lead quality
Cara ini dilakukan untuk mempercepat perolehan pelanggan baru. Langkah-langkah yang dapat diambil antara lain memberikan leads berkualitas tinggi kepada sales representatives.

6.    Melembagakan program pelatihan penjualan yang efektif
Cara selanjutnya dilakukan dengan menyelenggarakan program pelatihan yang efektif. Berinvestasi dalam meningkatkan kualitas dan keterampilan tenaga penjualan, termasuk memastikan memahami pengetahuan produk untuk memenuhi perubahan kebutuhan, sangatlah penting. Tanpa pelatihan yang tepat, potensi penjualan akan tertinggal dan tidak dapat memaksimalkan pertumbuhan pendapatan. 

7.    Menggunakan media sosial untuk kampanye pemasaran
Cara meningkatkan omset penjualan selanjutnya yaitu meluncurkan kampanye pemasaran di media sosial. Tentu Anda sudah tahu bahwa jejaring sosial lebih dari sekadar platform hiburan. Saat ini media sosial dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mempromosikan produk atau brand bisnis Anda. Bahkan, berbagai platform media sosial kini menawarkan fitur toko online sebagai inovasi untuk memudahkan konsumen membeli produk. Anda dapat menggunakannya untuk mengembangkan kampanye pemasaran dan meningkatkan omset penjualan.  
 

Cara Menghitung Omset

Berikut ini adalah cara menghitung omset pada periode tertentu, persentase omset, dan total omset per tahun.

1.    Cara menghitung omset pada periode tertentu
Tujuan mengetahui berapa omset yang didapat agar dapat terus meningkatkan jumlah penjualan dan skala perusahaan. Cara mengetahui jumlah omset yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Omset = Jumlah produk x Harga jual

Contoh perhitungan:
Toko Raya menjual 200 tas kulit dalam waktu 1 bulan. Harga jual per tas yaitu Rp 150.000.
Maka perhitungannya adalah 200 x Rp 150.000 = Rp 30.000.000
Jadi, total omset yang didapat Toko Raya selama periode tersebut adalah Rp 30.000.000. 

2.    Cara menghitung persentase omset
Seringkali, pengusaha menggunakan perhitungan persentase omset untuk membandingkan pendapatan dari satu periode ke periode lainnya. Untuk mengetahui berapa persentase omset dapat digunakan cara berikut:

Persentase = (Penjualan Akhir - Penjualan Awal) / Awal x 100%

Contoh perhitungan:
Toko Sejahtera menjual 200 paket makanan beku pada akhir Januari. Pada bulan Februari, penjualan makanan beku meningkat menjadi 300 pakat. Harga makanan beku per paket Rp 45.000. 

Cara menghitung persentase:
Penjualan awal = penjualan akhir Januari = 200 bungkus
Penjualan akhir = penjualan Februari = 300 paket
Persentase omset = (300 - 200) / 200 x 100% = 50%
Jadi, selisih kenaikan omset toko Sejahtera adalah 50%.

3.    Cara menghitung total omset per tahun
Menghitung total penjualan per tahun memang terbilang mudah, namun tidak memberikan gambaran lengkap berapa keuntungan yang diperoleh perusahaan. Berikut ini rumus untuk menghitung total omset per tahun.

Omset per tahun = Jumlah Produk x Harga Jual x 12 Bulan

Contoh perhitungannya:
Toko Abadi menjual 100 meja per bulan selama setahun. Harga masing-masing meja adalah Rp 300.000. 
Maka pendapatan yang dicapai toko Abadi dalam 1 tahun adalah:
100 x Rp300.000 x 12 = Rp360.000.000  
 

Apa Perbedaan Omset dan Profit?

Omset diartikan sebagai pendapatan total, jika profit didefinisikan sebagai pendapatan bersih. Atau dapat dikatakan, profit adalah omset yang telah dikurangi dengan perhitungan semua beban, biaya, dan utang yang wajib dibayar. Karena nilai bersih, profit juga sering disebut laba bersih atau neto.

Jika dipahami keduanya memiliki makna yang beda, walaupun banyak yang menganggap sama. Profit merupakan sesuatu yang dapat dijadikan tolok ukur atau kriteria utama untuk menilai suatu usaha menguntungkan atau tidak. Angka profit yang tinggi dapat diartikan jika usaha tersebut sesuai dengan keinginan konsumen.

Profit juga memiliki tujuan yang berbeda dari pendapatan. Target profit antara lain:
•    Sebagai dana cadangan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan investasi pengembangan dan dana darurat perusahaan.
•    Sebagai sumber modal untuk membayar hutang usaha. 
•    Sebagai sumber pendanaan biaya operasional dan material. 
 

Pentingnya Mengetahui Jumlah Omset yang Didapat

Pemilik usaha atau perusahaan perlu mengetahui total pendapatan yang dicapai dalam jangka waktu tertentu karena beberapa alasan sebagai berikut:
•    Ketika omset yang diterima tinggi, hal itu menunjukkan bahwa kualitas dan produktivitas usaha yang Anda jalankan dalam keadaan baik. Jika terjadi sebaliknya, maka Anda perlu mencari tahu di mana letak masalahnya.
•    Sesuaikan omset dengan biaya pengeluaran. Omset yang dihasilkan perusahaan rendah, maka Anda perlu mengontrol pengeluaran agar tetap bisa menghasilkan keuntungan.
•    Persiapkan sebaik mungkin laporan laba rugi bisnis Anda untuk mengetahui dengan pasti berapa total omset yang didapatkan. 
 

Kesimpulan

Itulah penjelasan mengenai Omset. Jadi, omset adalah jumlah total yang diperoleh dari penjualan barang atau produk suatu bisnis selama periode tertentu, bisa harian, bulanan, atau tahunan. Omset suatu bisnis harus selalu diperhatikan agar kita bisa memahami kualitas bisnis, menyesuaikan pengeluaran, dan dapat membuat laporan laba rugi yang tepat. Dengan itu, kelola bisnis Anda dengan baik agar menghasilkan omset yang tinggi dan mendapat keuntungan yang tinggi pula.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda