+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Snapdrop: Pengertian, Fungsi, Kelemahan, Perbedaan, Cara Menggunakan Snapdrop

10 April, 2023   |   Lefanre

Snapdrop: Pengertian, Fungsi, Kelemahan, Perbedaan, Cara Menggunakan Snapdrop

Pengertian Snapdrop

Snapdrop adalah sebuah aplikasi web gratis yang memungkinkan pengguna untuk berbagi file antara perangkat mereka tanpa harus mengunduh aplikasi atau melakukan pendaftaran. Snapdrop menggunakan teknologi WebRTC untuk memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima file melalui jaringan peer-to-peer secara aman dan cepat. Pengguna dapat menggunakan Snapdrop di berbagai perangkat termasuk desktop, laptop, smartphone, dan tablet. Snapdrop juga mendukung berbagai jenis file, termasuk foto, video, dokumen, dan banyak lagi.

Snapdrop memungkinkan pengguna untuk mentransfer file dengan ukuran maksimum hingga 250 MB per file. Jika file yang ingin ditransfer memiliki ukuran lebih besar dari 250 MB, maka pengguna harus membaginya menjadi beberapa bagian dan mentransfernya secara terpisah. Namun, perlu diingat bahwa semakin besar ukuran file yang ingin ditransfer, maka akan semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk melakukan transfer file tersebut.

Snapdrop pertama kali diluncurkan pada tahun 2014 oleh seorang pengembang bernama Robin Linus. Pada awalnya, aplikasi ini dikenal sebagai "Apple AirDrop for the Web", karena memiliki fungsi yang serupa dengan Apple AirDrop yang digunakan pada perangkat iOS dan MacOS. Namun, kemudian aplikasi ini diubah namanya menjadi Snapdrop dan dibuat tersedia untuk semua perangkat yang terhubung ke internet.

Snapdrop memanfaatkan teknologi WebRTC yang dibangun di atas protokol P2P, sehingga memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima file secara langsung dari perangkat mereka tanpa harus melalui server pusat. Hal ini membuat Snapdrop lebih cepat dan lebih aman dibandingkan dengan aplikasi file sharing lainnya yang menggunakan server sentral untuk menyimpan dan mentransfer file.

Sejak diluncurkan, Snapdrop telah menjadi salah satu aplikasi file sharing populer di internet, terutama di kalangan pengguna yang ingin berbagi file tanpa harus memasang aplikasi atau melakukan pendaftaran. Saat ini, Snapdrop masih terus dikembangkan dan diperbarui untuk mendukung berbagai jenis file dan perangkat. Snapdrop mendukung beberapa bahasa termasuk Inggris, Spanyol, Jerman, Perancis, Italia, Portugis, dan lain-lain.
 

Fungsi Snapdrop

Snapdrop memiliki fungsi utama untuk memudahkan pengguna untuk berbagi file antar perangkat tanpa harus menginstal aplikasi tambahan atau melakukan pendaftaran. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari Snapdrop:

1. Mentransfer file
Snapdrop memungkinkan pengguna untuk mentransfer file dari satu perangkat ke perangkat lain dengan mudah dan cepat. Hal ini memungkinkan pengguna untuk berbagi file apa pun yang mereka inginkan, seperti foto, video, musik, dokumen, dan banyak lagi.

2. Tidak memerlukan instalasi aplikasi atau pendaftaran 
Snapdrop dapat digunakan langsung di browser web tanpa perlu menginstal aplikasi tambahan atau mendaftar akun. Hal ini memudahkan pengguna untuk menggunakan Snapdrop tanpa harus menghabiskan waktu untuk instalasi atau pendaftaran.

3. Mendukung berbagai perangkat
Snapdrop dapat digunakan pada berbagai perangkat, termasuk desktop, laptop, smartphone, dan tablet. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mentransfer file antar perangkat dengan mudah tanpa harus menggunakan aplikasi yang berbeda-beda.

4. Aman
Snapdrop menggunakan teknologi WebRTC untuk mentransfer file secara langsung antar perangkat. Hal ini membuat Snapdrop lebih aman dibandingkan dengan aplikasi file sharing lainnya yang menggunakan server pusat untuk menyimpan file.

5. Tersedia secara gratis
Snapdrop adalah aplikasi gratis yang dapat digunakan oleh siapa saja tanpa perlu membayar biaya atau berlangganan. Hal ini membuat Snapdrop menjadi alternatif yang terjangkau bagi aplikasi file sharing lainnya yang sering memerlukan biaya atau langganan untuk penggunaan yang lebih luas.

6. Mudah digunakan
Snapdrop memiliki antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan. Pengguna hanya perlu membuka situs web Snapdrop di browser mereka dan mulai mentransfer file antar perangkat dengan mudah.
 

Kelemahan atau Kekurangan Snapdrop

Meskipun Snapdrop memiliki beberapa kelebihan, namun ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Terbatas pada jaringan lokal
Snapdrop hanya dapat digunakan pada jaringan lokal, yaitu jaringan Wi-Fi yang sama. Hal ini berarti pengguna hanya dapat mentransfer file antar perangkat yang terhubung ke jaringan yang sama.

2. Tidak memiliki fitur tambahan
Snapdrop adalah aplikasi yang sederhana dan hanya memiliki fungsi dasar untuk mentransfer file antar perangkat. Snapdrop tidak memiliki fitur tambahan seperti enkripsi file, penjadwalan transfer, atau fitur kolaborasi.

3. Keterbatasan ukuran file
Snapdrop memiliki batasan ukuran file yang dapat ditransfer, yaitu 250 MB per file. Hal ini berarti Snapdrop tidak dapat digunakan untuk mentransfer file yang sangat besar.

4. Tergantung pada koneksi internet
Snapdrop memerlukan koneksi internet yang stabil dan cepat untuk mentransfer file antar perangkat. Jika koneksi internet tidak stabil, maka transfer file akan menjadi lambat atau bahkan gagal.

5. Tidak dapat digunakan di browser lama
Snapdrop menggunakan teknologi WebRTC yang hanya dapat didukung oleh browser terbaru. Hal ini berarti Snapdrop tidak dapat digunakan di browser yang sudah usang atau versi lama.
 

Perbedaan Snapdrop dengan Airdrop

Snapdrop dan AirDrop adalah dua aplikasi yang berbeda dengan fungsi yang hampir sama, yaitu untuk mentransfer file antar perangkat. Namun, ada beberapa perbedaan antara keduanya, antara lain:

1. Platform
AirDrop hanya dapat digunakan pada perangkat Apple seperti iPhone, iPad, dan Mac, sedangkan Snapdrop dapat digunakan pada berbagai platform termasuk Windows, macOS, Linux, Android, dan iOS.

2. Koneksi
AirDrop menggunakan teknologi Bluetooth atau Wi-Fi Direct untuk mentransfer file antar perangkat, sedangkan Snapdrop menggunakan koneksi Wi-Fi pada jaringan yang sama.

3. Ukuran file
AirDrop dapat mentransfer file berukuran besar, sedangkan Snapdrop memiliki batasan ukuran file hingga 250 MB per file.

4. Keamanan
AirDrop menggunakan enkripsi untuk melindungi file yang ditransfer, sedangkan Snapdrop tidak menyediakan fitur enkripsi.

5. Cara penggunaan
AirDrop memerlukan beberapa tahap untuk mentransfer file, sedangkan Snapdrop hanya memerlukan beberapa klik untuk memulai transfer file.

6. Dukungan browser
Snapdrop dapat digunakan melalui browser web seperti Google Chrome, Firefox, atau Safari, sedangkan AirDrop hanya dapat digunakan di perangkat Apple dengan aplikasi bawaan.
 

Cara Menggunakan Snapdrop

Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan Snapdrop:

1. Pastikan semua perangkat yang akan digunakan untuk mentransfer file terhubung ke jaringan Wi-Fi yang sama.

2. Buka browser web seperti Google Chrome, Firefox, atau Safari pada perangkat yang akan mengirim file.

3. Kunjungi situs web Snapdrop di https://snapdrop.net/

4. Buka browser web pada perangkat yang akan menerima file.

5. Buka situs web Snapdrop di browser web yang sama.

6. Pada perangkat pengirim, pilih file yang ingin ditransfer, kemudian seret dan lepaskan file ke jendela Snapdrop pada browser web.

7. Pada perangkat penerima, jendela Snapdrop akan menampilkan pemberitahuan bahwa ada file yang sedang ditransfer. Klik atau ketuk file untuk mulai mengunduhnya ke perangkat penerima.

8. Setelah proses transfer selesai, file dapat ditemukan di folder unduhan di perangkat penerima.

Snapdrop sangat mudah digunakan dan tidak memerlukan pendaftaran atau instalasi aplikasi tambahan. Selain itu, Snapdrop juga memiliki antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda