+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Brainstorming: Pengertian, Tujuan, Cara, Teknik, Jenis atau Tipe

8 April, 2023   |   alphi

Brainstorming: Pengertian, Tujuan, Cara, Teknik, Jenis atau Tipe

Diskusi terkadang membutuhkan brainstorming. Brainstorming diperlukan untuk menemukan solusi dari masalah yang sedang dialami. Oleh karena itu, dengan metode brainstorm diharapkan dapat menemukan jalan keluar dan disepakati oleh semua pihak yang terlibat.

Apa itu brainstorming? Brainstorming adalah istilah yang tak jarang dijumpai di sektor bisnis. Habisnya inovasi atau terobosan-terobosan sering sekali terjadi terutama di perusahaan yang baru merintis atau yang berada di lingkungan yang kurang mendukung. Pada umumnya, brainstorming secara bertahap dapat memecahkan masalah yang diciptakan oleh sebuah perusahaan, kelompok, atau bahkan individu. Kegiatan ini sangat mempengaruhi keadaan perusahaan yang ada sebagai media untuk menyampaikan ide melalui berpikir kreatif. Di bawah ini akan dijelaskan terkait brainstorming.


Pengertian Brainstorming

Brainstorming merupakan kegiatan kreatif yang ditujukan untuk memecahkan masalah tertentu dengan secara impulsif mengumpulkan ide dari semua anggota yang ada. Brainstorming merupakan metode pemecahan masalah yang kreatif, inovatif, dan dapat mendorong setiap orang dalam kelompok untuk berbagi ide. 

Brainstorming juga memiliki arti lain yaitu berupa metode yang digunakan guna mengumpulkan ide atau pokok pikiran untuk mencari solusi dari suatu masalah yang sedang dialami oleh suatu perusahaan, organisasi, maupun individu. Dimana kata brain memiliki otak dan storm artinya kombinasi, jadi tujuan utama brainstorming adalah berpikir logis dan kreatif melalui stimulasi otak. 

Konsep sukses brainstorming adalah menghindari kritik dan mengutamakan kuantitas sebelum kualitas. Brainstorming adalah cara jitu untuk menciptakan kondisi yang memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk mengekspresikan ide-ide kreatif tanpa kritik. Selain itu, brainstorming bisa memberikan wawasan yang bisa digunakan untuk memecahkan masalah yang sedang terjadi. Hal ini umum terjadi pada sebuah perusahaan maupun organisasi, mereka bisa membuat keputusan dan mengambil jalan keluar dari masalah yang ada dan memperbaikinya. Oleh karena itu, semua orang bisa melakukannya, baik itu kelompok besar, kelompok kecil, atau bahkan perorangan. 

Dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa brainstorming  bisa juga disebut sebagai penyampaian gagasan. Kegiatan brainstorming ini merupakan kegiatan yang tidak bisa dilakukan sendiri karena brainstorming adalah sebuah kegiatan berbagi ide terkait dengan topik masalah yang sedang didiskusikan. 


Tujuan Brainstorm

Sekarang anda telah mengetahui apa itu brainstorming. Disini IDMetafora akan menjelaskan lebih dalam dan mengerti apa tujuan utama dari brainstorming. Brainstorming bertujuan untuk menciptakan berbagai ide yang masih fresh atau baru. Dibawah ini adalah tujuan atau sesuatu yang anda bisa capai jika menggunakan metode brainstorming: 

•  Menyelesaikan masalah yang sedang terjadi pada perusahaan atau organisasi yang sedang berjalan dengan kreatif dan inovatif
•  Meningkatkan kemampuan dalam mencari ide serta mengolah skill dalam memikirkan kreatifitas setiap  individu.
•  Setiap individu diharapkan bisa mengesampingkan kritik dan terbuka bagi setiap gagasan yang muncul 
•  Mempersatukan ide yang dikeluarkan oleh setiap individu dan mengeksekusinya bersama-sama
• Mendapatkan sudut pandang baru dari masalah yang sedang dihadapi. Hal itu yang nantinya dapat memunculkan ide-ide baru.


Cara melakukan brainstorming

Menemui kendala dalam pelaksanaan Brainstorming bukanlah hal yang mengejutkan. Hal tersebut bisa terjadi karena brainstorming selalu menyertakan banyak orang yang tentunya memiliki  ide dan gagasan yang tidak sama di setiap individunya. Dibawah ini merupakan cara-cara dalam melakukan Brainstorming

• Menetapkan tujuan dari brainstorming
Perusahaan bisa memeriksa visi dengan menganalisis tujuan dan misi serta ancaman terkait masalah yang mereka hadapi sebelum melakukan brainstorming, . Prinsip ini dapat dicapai dengan menetapkan tujuan atau hasil yang ingin diraih. Pastikan kembali dengan musyawarah kepada setiap individu serta diri sendiri mengapa brainstorming dilakukan, apakah masalah dapat diselesaikan, dan hambatan apa yang sedang dialami. Menetapkan tujuan brainstorming dapat memberikan panduan dan pemahaman bagi semua anggota dalam melaksanakan setiap kegiatannya. 

• Persiapkan tim
Tidak semua orang perlu terlibat dalam brainstorming jika organisasi atau perusahaan tersebut sudah terbilang cukup besar. Mengetahui tujuan dari sesi brainstorming memudahkan dalam mempersiapkan tim yang dibutuhkan. Ketika datang ke masalah keuangan, itu dapat mempengaruhi orang-orang yang banyak berurusan dengan masalah keuangan. Namun, masuknya seksi lain tidak dilarang, karena dapat menimbulkan ide-ide kreatif baru yang belum terpikirkan sebelumnya.

• Memberi ruang untuk berpikir
Memberi ruang setiap individu untuk berpikir dan mencari gagasan baru. Ide dan gagasan yang bagus akan muncul jika ruang yang diberikan tidak terlalu terbatas. Dengan begitu, setiap individu diharapkan bisa memiliki gagasan yang nantinya akan mendukung perusahaan itu sendiri. Hal ini juga dapat mencegah seseorang untuk menentukan ide-ide yang kurang relate dan  tidak terkait dengan tujuan yang ingin dicapai.  

• Tentukan tempat dan waktu
Pemilihan lokasi di luar tempat kerja merupakan salah satu cara yang bisa dibilang efektif . Lokasi baru bertujuan untuk menciptakan suasana baru dan dapat digunakan untuk menghindari konflik yang mungkin timbul di tempat kerja. Waktu dalam melaksanakan brainstorming pun juga harus disepakati, apakah akan dilaksanakan pada hari kerja atau bahkan pada hari libur, hal tersebut bertujuan agar anda bisa lebih leluasa dalam menentukan durasi.

• Tidak melakukan kritik pada saat melakukan Brainstorming
Brainstorming sangat menghindari adanya kritik. Setiap individu harus menghindari kegiatan saling mengkritik. Kritik bisa menimbulkan masalah yang mengakibatkan suatu individu tidak bisa mengungkapkan idenya. Usahakan untuk tidak mengkritik pada brainstorming berlangsung, karena bisa saja ide kreatif yang seharusnya muncul tidak jadi diungkapkan karena kritikan sebelumnya. alangkah baiknya jika kita mengumpulkan semua ide kreatif yang sudah disampaikan. Hal tersebut bisa membuat setiap individu menghasilkan banyak ide yang tidak terpikirkan sebelumnya. Semua ide harus diterima dan dihargai, meskipun dianggap sangat unik atau bahkan tidak mungkin. Hal inilah yang dapat menginspirasi individu  lainnya untuk memunculkan ide-ide yang lebih baik. 

• Memilih Pemimpin untuk melakukan Brainstorming
Peran yang sangat penting dalam melakukan Brainstorming adalah adanya pemimpin. Pemimpin harus mengerti untuk apa brainstorming dilakukan Pemimpin juga harus memahami keadaan dan mampu mengarahkan alur acara, merumuskan pertanyaan, mendorong anggota untuk mengungkapkan pendapatnya, mengumpulkan semua ide dan memberikan kesimpulan akhir.

• Menganalisis ide
Brainstorming menghasilkan banyak ide, jadi cocokkan dengan tipe yang tepat. Tidak semua peserta berani berbicara tentang proses mengkomunikasikan ide-ide kreatif mereka. Suatu perusahaan atau organisasi sebisa mungkin menyediakan media lain guna memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk menambahkan/ koreksi maupun mengirim email dengan ide lainnya. Hal tersebut ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada individu yang tidak memiliki keberanian untuk menyampaikan gagasannya.

Anda bisa menggunakan Mind Map sebagai alat bantu karena dapat memuat ide-ide pokok yang dihasilkan, sehingga memudahkan dalam membaca dan menemukan ide-ide lain yang berpotensi untuk memecahkan masalah yang ada. Setelah itu mulailah menganalisis, terutama ide-ide yang memungkinkan untuk memecahkan masalah. Menganalisis permasalahan yang ada satu per satu, sehingga kemudian dihasilkan ide-ide kreatif dari metode brainstorming sebagai solusi dari permasalahan tersebut.

• Catat ide dan simpulkan
Catat dan simpanlah ide yang sudah disampaikan dan jangan sampai hilang. Akan lebih mudah menyimpulkan dari ide atau gagasan yang sudah disampaikan dengan menyimpannya dengan rapi dan terstruktur.


Teknik Brainstorming

Dalam melakukan brainstorming terdapat berbagai teknik yang biasa dilakukan. diantaranya:

• Brainwriting
Penerapan teknik brainwriting dilaksanakan dengan memerintahkan setiap individu untuk secara anonim menuliskan beberapa ide dan gagasannya di atas kertas kosong. Ini untuk menghindari adanya tuduhan pilih kasih dan mendorong anggota tim untuk membagikan ide mereka tanpa rasa takut. Teknik ini seringkali dapat menghasilkan ide yang unik dibandingkan dengan teknik lainnya. 

• 5 Why Analysis
Teknik ini merupakan teknik tanya jawab yang digunakan untuk memudahkan anda mengidentifikasi permasalahan utama yang sedang dialami. Cara ini muncul pertama kali dan diterapkan di perusahaan Toyota yang hingga saat ini telah diadopsi oleh banyak perusahaan besar lainnya. Teknik ini hanya bisa diterapkan pada masalah yang muncul di perusahaan manufaktur, tim internal, dan organisasi. Jadi, 5 Why Analysis diterapkan hanya untuk masalah sederhana dan masalah yang cukup kompleks, bukan untuk masalah kemiskinan atau kelaparan nasional. 

• Starbursting
Jika dibandingkan dengan teknik-teknik sebelumnya. Starbursting  adalah teknik yang paling sering digunakan oleh perusahaan maupun organisasi. Jika teknik sebelumnya menggunakan 5 Whys, teknik Starbursting menggunakan pertanyaan 5W1H (who, what, where, when, why, how) untuk setiap ide atau gagasan baru. Anda didorong untuk mengajukan pertanyaan sebanyak mungkin dengan teknik ini. Selain itu, teknik ini dapat digunakan di bagian FAQ situs web, produk, atau layanan Anda. 

• Jenis atau tipe Brainstorming
Brainstorming biasanya dilakukan dengan dua cara, yaitu secara individu atau kelompok. Namun selain dilakukan secara individu ataupun kelompok, terdapat jenis-jenis brainstorming yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Dibawah ini merupakan jenis atau tipe yang ada di brainstorming:

• Brainstorming analitik
Jenis ini memiliki sudut pandang yang berbeda dan opsi tools utama yang digunakan adalah mind mapping, reverse brainstorming, analisis SWOT, teknik Five Whys, Gap Filling, dan Diverse Analysis.

• Brainstorming yang tenang
Jenis brainstorm ini biasanya dilakukan ketika perusahaan atau organisasi tidak dapat bertemu secara langsung untuk berbagi ide dan gagasan brainstorming kolaboratif, brain-netting (brainstorming online), dan slip writing

• Role playing brainstorming
Jenis brainstorming yang sedikit berbeda ini mengambil ide dan perspektif orang lain, seperti customer dan pesaing. Jenis ini dapat ditemukan dalam brainstorming terbalik (reverse brainstorming), role storming atau figure storming.


Kesimpulan

Brainstorming adalah metode kreatif untuk menghasilkan banyak ide dalam waktu singkat dengan mendorong setiap individu untuk aktif. Dengan melakukan brainstorming, kita bisa mendapatkan berbagai manfaat seperti yang sudah dijelaskan diatas. brainstorming berjalan dengan menghindari kritik dan mengutamakan kuantitas sebelum kualitas. Brainstorming adalah cara jitu untuk menciptakan kondisi yang memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk mengekspresikan ide-ide kreatif tanpa kritik. Selain itu, brainstorming bisa memberikan wawasan yang bisa digunakan untuk memecahkan masalah yang sedang terjadi. Hal ini umum terjadi pada sebuah perusahaan maupun organisasi, mereka bisa membuat keputusan dan mengambil jalan keluar dari masalah yang ada dan memperbaikinya. Oleh karena itu, semua orang bisa melakukannya, baik itu kelompok besar, kelompok kecil, atau bahkan perorangan. dengan melakukan brainstorming, kita dapat memperoleh banyak manfaat yang dapat membantu meningkatkan kreativitas, inovasi, partisipasi dan efisiensi dalam bekerja.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda