+62 896 6423 0232
|
info@idmetafora.com
Home
(current)
ERP System
Purchasing System
Warehouse Management System
Point of Sales System
Finance & Budgeting System
Accounting System
Legal & Administration System
Audit System
Tax System
Business Intelligent
Pharmacy Management System
Architect Management System
Project Management System
Web Development
Web Development Services
Our Web Portfolio's
Web Development Price List
Internet Of Things
Tech News
Our Company
About Us
Contact
Telephone
Dropshipper : Pengertian, Manfaat, Kelebihan dan Kekurangan
6 April, 2023
|
Iqbal
Pengertian Dropshipper
Dropshipper adalah jenis metode pemenuhan ritel di mana penjual tidak menyimpan stok produk. Sebaliknya, mereka mentransfer pesanan pelanggan dan detail pengiriman ke pemasok atau produsen yang kemudian mengirimkan produk langsung ke pelanggan.
Dalam model bisnis ini, dropshipper bertindak sebagai perantara antara pelanggan dan pemasok, menghasilkan keuntungan dengan membebankan harga yang lebih tinggi kepada pelanggan daripada harga yang mereka bayarkan kepada pemasok.
Dropshipping telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir karena munculnya e-commerce dan kemudahan memulai toko online. Ini memungkinkan pengusaha untuk memulai bisnis tanpa berinvestasi dalam inventaris di muka, dan menghilangkan kebutuhan pergudangan dan pengiriman logistik.
Namun, ada juga beberapa kelemahan dropshipping, seperti margin keuntungan yang lebih rendah, kurangnya kontrol atas kualitas produk dan kecepatan pengiriman, serta risiko kesalahan atau keterlambatan pemasok.
Sejarah Dropshipper
Dropshipper yang beroperasi di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:
Shopee
- Shopee adalah salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia yang juga menawarkan layanan dropshipping.
Tokopedia
- Tokopedia juga merupakan platform e-commerce terbesar di Indonesia yang menyediakan layanan dropshipping.
Bukalapak
- Bukalapak adalah salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia yang memiliki program dropshipping.
Blibli
- Blibli adalah platform e-commerce besar lainnya di Indonesia yang menawarkan layanan dropshipping.
Zilingo
- Zilingo adalah platform e-commerce yang menyediakan layanan dropshipping bagi penjual yang ingin menjual produk fashion dan kecantikan.
Sale Stock
- Sale Stock adalah platform e-commerce yang mengkhususkan diri dalam menjual produk fashion dengan model bisnis dropshipping.
JD.ID
- JD.ID adalah platform e-commerce yang menawarkan program dropshipping untuk penjual yang ingin menjual produk elektronik dan gadget.
Lazada
- Lazada adalah platform e-commerce besar lainnya di Indonesia yang menyediakan layanan dropshipping.
Dinomarket - Dinomarket adalah platform e-commerce yang menyediakan layanan dropshipping untuk penjual yang ingin menjual produk elektronik dan gadget.
Bhinneka
- Bhinneka adalah platform e-commerce yang mengkhususkan diri dalam menjual produk elektronik dengan model bisnis dropshipping.
Manfaat Dropshipper
Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan menjadi dropshipper:
Modal yang relatif kecil
- Anda tidak perlu menyimpan persediaan produk di gudang atau menyewa ruang penyimpanan. Hal ini dapat mengurangi biaya modal awal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis.
Kemudahan pengelolaan stok
- Dengan tidak menyimpan stok barang, Anda dapat menghindari risiko kelebihan atau kekurangan stok. Anda dapat memilih untuk menjual produk yang berbeda-beda dan menyesuaikan permintaan pasar.
Fleksibilitas waktu
- Anda dapat mengatur waktu bekerja sesuai dengan keinginan Anda. Anda dapat memulai bisnis dropshipping sebagai pekerjaan sampingan atau bisnis utama.
Tidak perlu mengurus pengiriman
- Sebagai dropshipper, Anda tidak perlu mengurus pengiriman produk ke pelanggan. Supplier akan mengurus pengiriman dan logistik produk.
Kemampuan untuk menjangkau pasar yang lebih luas
- Anda dapat menjual produk ke pelanggan di seluruh dunia tanpa harus memikirkan masalah pengiriman atau logistik yang kompleks.
Potensi keuntungan yang besar
- Dengan menjual produk dari supplier dengan harga yang lebih tinggi, Anda dapat memperoleh keuntungan yang besar tanpa harus membayar biaya produksi atau biaya penyimpanan stok.
Namun, seperti bisnis online lainnya, dropshipping juga memiliki risiko dan tantangan tersendiri. Dibutuhkan strategi pemasaran yang efektif dan kerja keras untuk berhasil sebagai dropshipper.
Kelebihan menjadi dropshipper:
Modal yang relatif kecil
- Salah satu keuntungan menjadi dropshipper adalah Anda tidak perlu membeli stok barang yang akan dijual, sehingga modal yang diperlukan relatif kecil. Anda hanya membayar barang yang telah dijual kepada pelanggan.
Kemudahan pengelolaan stok
- Anda tidak perlu mengelola stok barang atau mengalokasikan ruang untuk penyimpanan. Hal ini dapat mengurangi biaya operasional dan kemudahan pengelolaan stok.
Fleksibilitas waktu
- Anda dapat mengatur waktu bekerja sesuai dengan keinginan Anda. Anda dapat memulai bisnis dropshipping sebagai pekerjaan sampingan atau bisnis utama.
Tidak perlu mengurus pengiriman
- Sebagai dropshipper, Anda tidak perlu mengurus pengiriman produk ke pelanggan. Supplier akan mengurus pengiriman dan logistik produk.
Kemampuan untuk menjangkau pasar yang lebih luas
- Anda dapat menjual produk ke pelanggan di seluruh dunia tanpa harus memikirkan masalah pengiriman atau logistik yang kompleks.
Potensi keuntungan yang besar
- Dengan menjual produk dari supplier dengan harga yang lebih tinggi, Anda dapat memperoleh keuntungan yang besar tanpa harus membayar biaya produksi atau biaya penyimpanan stok.
Mudah untuk memulai
- Anda dapat memulai bisnis dropshipping dengan mudah tanpa memerlukan pengalaman atau pengetahuan khusus tentang bisnis online.
Kemampuan untuk memilih produk
- Sebagai dropshipper, Anda dapat memilih produk yang ingin dijual dari berbagai supplier dan menyesuaikan permintaan pasar.
Potensi untuk memperluas bisnis
- Anda dapat memperluas bisnis dropshipping Anda dengan menambahkan lebih banyak produk atau bekerja dengan lebih banyak supplier.
Kemampuan untuk fokus pada pemasaran
- Dalam bisnis dropshipping, Anda dapat fokus pada pemasaran produk dan memperluas jangkauan pasar, sementara supplier mengurus pengiriman dan pengelolaan stok.
Kekurangan menjadi dropshipper:
Ketergantungan pada supplier
- Sebagai dropshipper, Anda sangat tergantung pada supplier untuk memproses dan mengirimkan pesanan dengan benar dan tepat waktu. Anda tidak memiliki kendali penuh atas pengiriman dan kualitas produk.
Persaingan yang ketat
- Bisnis dropshipping semakin populer, sehingga persaingan di pasar semakin ketat. Anda perlu memiliki strategi pemasaran yang efektif untuk dapat bersaing dengan dropshipper lainnya.
Risiko kesalahan pengiriman
- Terkadang supplier dapat melakukan kesalahan dalam mengirimkan produk kepada pelanggan. Hal ini dapat menyebabkan ketidakpuasan pelanggan dan merusak reputasi bisnis Anda.
Marginal keuntungan
- Meskipun Anda dapat memperoleh keuntungan yang besar, margin keuntungan dalam bisnis dropshipping dapat relatif kecil. Hal ini dapat membatasi potensi keuntungan yang bisa didapat.
Tidak bisa mengontrol kualitas produk
- Sebagai dropshipper, Anda tidak memiliki kontrol penuh atas kualitas produk yang dijual, karena produk dikirim langsung oleh supplier. Jika produk yang dijual berkualitas buruk, hal ini dapat merusak reputasi bisnis Anda.
Tidak bisa melakukan penyesuaian
- Anda tidak dapat melakukan penyesuaian atau personalisasi pada produk yang dijual, seperti menambahkan logo atau merek sendiri.
Tidak bisa mengontrol pengiriman
- Anda tidak dapat mengontrol waktu pengiriman dan kecepatan pengiriman, karena ini sepenuhnya di tangan supplier.
Masalah inventarisasi
- Anda tidak dapat secara langsung melihat stok yang tersedia, sehingga Anda perlu memantau dengan hati-hati agar tidak menjual produk yang sudah habis stok.
Tidak bisa memberikan pelayanan pelanggan yang penuh perhatian - Sebagai dropshipper, Anda tidak memiliki kendali penuh atas proses pelayanan pelanggan, karena proses pengiriman dan pelayanan pelanggan dilakukan oleh supplier. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas pelayanan pelanggan Anda.
Jenis-jenis dropshipper yang ada:
General dropshipper
- Seorang general dropshipper menjual berbagai jenis produk dari berbagai supplier.
Niche dropshipper
- Seorang niche dropshipper fokus pada penjualan produk-produk tertentu, misalnya produk kecantikan, perhiasan, atau pakaian olahraga.
Manufacturer dropshipper
- Seorang manufacturer dropshipper memproduksi produk sendiri dan menjualnya melalui dropshipping.
Wholesale dropshipper
- Seorang wholesale dropshipper membeli produk dari supplier dengan harga grosir dan menjualnya dengan harga eceran melalui dropshipping.
Retail dropshipper
- Seorang retail dropshipper menjual produk dari supplier dengan harga eceran dan memperoleh keuntungan dari selisih harga.
Hybrid dropshipper
- Seorang hybrid dropshipper kombinasi dari dua atau lebih jenis dropshipper di atas.
Premium dropshipper
- Seorang premium dropshipper menjual produk yang lebih eksklusif dengan harga yang lebih tinggi.
Low-cost dropshipper
- Seorang low-cost dropshipper menjual produk dengan harga yang lebih murah dengan margin keuntungan yang lebih kecil.
Marketplace dropshipper
- Seorang marketplace dropshipper menjual produk melalui platform marketplace seperti Amazon atau eBay.
Private label dropshipper
- Seorang private label dropshipper menjual produk dengan merek sendiri yang diproduksi oleh supplier dengan metode dropshipping.
Cara Memulai Bisnis Dropshipper
Pilihlah produk yang ingin dijual
- Pilihlah produk yang memiliki permintaan yang tinggi di pasar dan cocok dengan minat Anda. Anda dapat mencari produk dari supplier yang ada di platform eCommerce seperti AliExpress, eBay, atau Amazon.
Cari supplier
- Cari supplier yang dapat menyediakan produk yang ingin Anda jual dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang baik. Pastikan untuk memilih supplier yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.
Buat toko online
- Buatlah toko online di platform eCommerce seperti Shopify, WooCommerce, atau Amazon. Pastikan untuk membuat tampilan toko online yang menarik dan mudah digunakan oleh pelanggan.
Pasarkan produk
- Promosikan produk Anda melalui media sosial atau iklan online. Pastikan untuk menargetkan pelanggan yang tepat dan memberikan informasi yang jelas tentang produk yang dijual.
Proses pesanan
- Setelah menerima pesanan, hubungi supplier untuk memproses dan mengirimkan produk langsung kepada pelanggan. Pastikan untuk memberikan informasi yang jelas tentang estimasi waktu pengiriman dan layanan pelanggan yang baik.
Evaluasi dan perbaiki
- Evaluasi kinerja bisnis Anda secara teratur dan perbaiki strategi yang tidak efektif. Terus lakukan riset pasar dan evaluasi pesaing Anda untuk mempertahankan daya saing bisnis Anda.
Perlu diingat bahwa bisnis dropshipping tidak selalu mudah dan memerlukan komitmen dan usaha yang besar untuk berhasil. Namun, dengan memilih produk yang tepat, kerja keras, dan konsistensi, Anda dapat menjadi sukses sebagai dropshipper.
Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:
Tertarik berlangganan artikel seperti ini di email? Silahkan email anda dibawah ini!
Subscribe Now
This site is protected by reCAPTCHA and the Google
Privacy Policy
and
Terms of Service
apply.
Ciptakan Terobosan: Peluang Magang di Startup Teknologi yang Disruptif di Jogja
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..
Mengenal Quality Management System (QMS): Pengertian hingga Implementasi di Perusahaan
Baca Selengkapnya..
Menggali Lebih Dalam 14 Pertanyaan Umum Tentang ERP yang Harus Anda Ketahui
Baca Selengkapnya..
Strategi Omnichannel dan ERP: Peningkatan Efisiensi Operasional dan Pengambilan Keputusan Bisnis
Baca Selengkapnya..
Apa itu Sistem Cerdas: Kenali Bagaimana Karakteristik, Cara Kerja, dan Contohnya
Baca Selengkapnya..
Business Intelligence: Pengertian, Peran, dan Manfaatnya Bagi Perusahaan
Baca Selengkapnya..
10 Contoh Perusahan yang Menerapkan Sistem ERP dalam Efisiensi Operasional Bisnisnya
Baca Selengkapnya..
12 Rekomendasi Software ERP Terbaik Di Indonesia
Baca Selengkapnya..
Software ERP Cloud di Indonesia: Pengertian, Konsep, Cara Kerja, Manfaat, dan Tantangan Penerapannya
Baca Selengkapnya..
Sistem ERP: Pengertian, Sejarah, Manfaat, Jenis, Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan
Baca Selengkapnya..
Tantangan dan Strategi Mengatasi Hambatan Implementasi ERP
Baca Selengkapnya..
Penyebab Terjadinya Selisih Stok Barang dan Cara Mengatasinya
Baca Selengkapnya..
Tips Cara Menulis Artikel SEO Friendly: Strategi Ampuh untuk Meningkatkan Traffic Website
Baca Selengkapnya..
Apa itu Chipset? Fungsi, Macam, dan Cara Kerjanya
Baca Selengkapnya..
Memahami iPaaS: Strategi dalam Meningkatkan Efisiensi Integrasi Aplikasi
Baca Selengkapnya..
Enhancing Poetry Readings with YouTube Video Editing Tools: Expressive Content
Baca Selengkapnya..
Mengenal Online Marketing: Pengertian hingga Strateginya dalam Bisnis
Baca Selengkapnya..
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengimplementasikan Software ERP dalam Bisnis
Baca Selengkapnya..
Apa itu Monetisasi: Pengertian, jenis, dan Cara Mengembangkannya
Baca Selengkapnya..
Pentingnya Memahami Kalimat Imperatif: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contohnya
Baca Selengkapnya..
Pentingnya Leverage dalam Pengembangan Bisnis: Pengertian, Jenis, dan Manfaat
Baca Selengkapnya..
Mengupas Tuntas Working Capital: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya
Baca Selengkapnya..
Somasi Adalah: Ketahui Sifat, Fungsi, dan Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Somasi
Baca Selengkapnya..
Tags
pengertian Dropshipper
kelebihan dan kekurangan
Sejarah Dropshipper
Manfaat Dropshipper
Artikel rekomendasi untuk Anda
Mengenal Quality Management System (QMS): Pengertian hingga Implementasi di Perusahaan
Menggali Lebih Dalam 14 Pertanyaan Umum Tentang ERP yang Harus Anda Ketahui
Strategi Omnichannel dan ERP: Peningkatan Efisiensi Operasional dan Pengambilan Keputusan Bisnis
Apa itu Sistem Cerdas: Kenali Bagaimana Karakteristik, Cara Kerja, dan Contohnya
Business Intelligence: Pengertian, Peran, dan Manfaatnya Bagi Perusahaan
10 Contoh Perusahan yang Menerapkan Sistem ERP dalam Efisiensi Operasional Bisnisnya
12 Rekomendasi Software ERP Terbaik Di Indonesia
Software ERP Cloud di Indonesia: Pengertian, Konsep, Cara Kerja, Manfaat, dan Tantangan Penerapannya
Sistem ERP: Pengertian, Sejarah, Manfaat, Jenis, Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan
Tantangan dan Strategi Mengatasi Hambatan Implementasi ERP
Penyebab Terjadinya Selisih Stok Barang dan Cara Mengatasinya
Tips Cara Menulis Artikel SEO Friendly: Strategi Ampuh untuk Meningkatkan Traffic Website
Apa itu Chipset? Fungsi, Macam, dan Cara Kerjanya
Memahami iPaaS: Strategi dalam Meningkatkan Efisiensi Integrasi Aplikasi
Enhancing Poetry Readings with YouTube Video Editing Tools: Expressive Content
Mengenal Online Marketing: Pengertian hingga Strateginya dalam Bisnis
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengimplementasikan Software ERP dalam Bisnis
Apa itu Monetisasi: Pengertian, jenis, dan Cara Mengembangkannya
Pentingnya Memahami Kalimat Imperatif: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contohnya
Pentingnya Leverage dalam Pengembangan Bisnis: Pengertian, Jenis, dan Manfaat
Mengupas Tuntas Working Capital: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya
Somasi Adalah: Ketahui Sifat, Fungsi, dan Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Somasi
Back to top