+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


QR Code : Pengertian, Perbedaan, bagian bagian, dan penerapan

1 April, 2023   |   Darma012

QR Code : Pengertian, Perbedaan, bagian bagian, dan penerapan

Pengertian QR Code

Kode QR adalah kependekan dari Quick Response Code, kode matriks dua dimensi yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1994 oleh anak perusahaan Toyota Denso Wave di Jepang. Kode QR menggunakan kotak hitam putih yang disusun dalam urutan tertentu untuk menyimpan informasi dalam bentuk digital.

Kode QR dapat dibaca dengan kamera pada smartphone, tablet, webcam atau perangkat elektronik sejenisnya yang dilengkapi dengan aplikasi pembacaan kode QR. Aplikasi pembaca kode QR menganalisis kotak hitam putih kode QR dan mengubahnya menjadi informasi digital yang dapat dibaca pengguna. 

Informasi yang disimpan dalam kode QR sangat bervariasi mulai dari teks, alamat URL, nomor telepon, alamat email hingga file gambar atau audio. Kode QR juga dapat disesuaikan dengan warna dan desain tertentu untuk tujuan branding atau pemasaran 

QR code memiliki berbagai aplikasi, sebagai berikut:

  1. 1.Pembayaran digital : Kode QR digunakan di beberapa negara sebagai metode pembayaran digital di mana pengguna dapat memindai kode QR di ponsel penjual untuk menyelesaikan pembayaran. 

  2. 2.Verifikasi keaslian produk : Kode QR dapat digunakan untuk memverifikasi keaslian produk, memungkinkan konsumen untuk memindai kode QR produk untuk memverifikasi keaslian produk. 

  3. 3.Informasi identifikasi produk: Kode QR sering digunakan dalam produk untuk memberikan informasi tambahan tentang produk, tanggal kedaluwarsa, nilai gizi atau petunjuk penggunaan.

  4. 4.Pelayanan pelanggan: Kode QR dapat digunakan untuk layanan pelanggan. Memindai kode QR dengan ponsel untuk menghubungi layanan pelanggan. 

  5. 5.Pengumpulan data: Kode QR dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi, misalnya untuk survei konsumen atau pendaftaran acara. 

Kode QR saat ini menjadi alat pembayaran digital yang sangat populer karena kemudahannya dan fleksibilitasnya dibandingkan kita memasukan nomor rekening penerima maupun yang sejenisnya.

Perbedaaan QR Code dengan Barcode

Berikut merupakan beberapa berbedaan dari QR code dengan Barcode :

  1. 1.Desain:

Dari segi desain Barcode adalah jenis barcode yang terdiri dari garis vertikal hitam dan putih yang mewakili angka atau huruf tertentu yang ketika di scan dalamnya mengandung informasi berupa harga, nama, jenis produk, tanggal, dan informasi lainnya. Sedangkan dari segi desain kode QR adalah jenis kode matriks dua dimensi yang menggunakan pola kotak hitam putih yang disusun dalam susunan tertentu untuk menyimpan informasi digital. Kode QR cenderung terlihat lebih rumit daripada kode batang karena memiliki banyak pola persegi kecil. 

  1. 2.Kemampuan Penyimpanan Informasi:

Perbedaan utama antara kode QR dan kode batang (barcode) adalah kemampuannya untuk menyimpan informasi. Kode QR dapat menyimpan lebih banyak informasi daripada kode batang karena kode QR memiliki lebih banyak ruang untuk menyimpan pola kotak hitam dan putih daripada garis vertikal dalam kode batang. Kode QR juga dapat menyimpan lebih banyak informasi serbaguna seperti URL, nomor telepon, dan file gambar atau audio, sedangkan kode batang hanya dapat menyimpan angka atau huruf tertentu. 

  1. 3.Fungsionalitas:

Barcode digunakan untuk berbagai tujuan, Misalnya, mengidentifikasi dan melacak produk di toko atau minimarket, dan jenis bisnis lainnya, membaca nomor dan informasi tiket, serta melacak data di lingkungan industri. Barcode dapat dibaca dengan pembaca barcode atau perangkat lunak yang mengubah garis vertikal menjadi kode digital.

Kode QR sering digunakan untuk tujuan pemasaran, mengarahkan pengguna ke situs web atau media sosial, menyimpan informasi kontak, menghubungkan pengguna ke aplikasi seluler selain itu QR code digunakan menjadi salah satu perantara untuk pembayaran digital agar pembayaran menjadi lebih mudah dan cepat, dan memberikan informasi tambahan tentang produk. Kode QR juga dapat digunakan untuk pembayaran digital, otentikasi produk, dan pengumpulan data. Kode QR dapat dibaca dengan kamera pada handphone atau perangkat elektronik lainnya yang dilengkapi dengan aplikasi pembacaan kode QR  

  1. 4.Kegunaan:

Barcode biasanya ditemukan pada produk di toko dan digunakan dalam bisnis seperti industri, pemerintahan, dan sistem transportasi. Pada saat yang sama, kode QR banyak digunakan dalam pemasaran, media sosial, dan aktivitas bisnis lainnya seperti pembayaran digital, otentikasi produk, dan pengumpulan data.

Dalam aplikasi sehari-hari, kode QR sering digunakan sebagai alat pemasaran atau untuk mengidentifikasi produk dan layanan, sedangkan kode batang digunakan untuk memindai harga, tanggal, nama barang, jenis barang dan informasi produk lainnya yang berada di toko. Namun, keduanya bisa digunakan di berbagai aplikasi tergantung kebutuhan dari penngguna itu sendiri. 

Bagian-Bagian QR Code

Berikut merupakan beberapa bagian dari QR Code :
  1. 1.Positioning Detection Markers

Positioning detection makers atau dapat disingkat menajadi PDM adalah merupakan salah satu bagian dari QR code yang memiliki bentuk kotak dan berjumlah tiga. Posisi elemen ini terdapat pada bagian pojok QR code. Bergunanya untuk memastikan alat scanner mampu membaca kode secara tepat dan mengetahui bentuk orientasi ataupun posisi dari barcode tersebut.

Saat memindai kode QR, perangkat lunak pemindai mencari PDM yang terletak di tiga sudut kode QR. Setelah PDM ditemukan, pemindai menggunakan pola ini untuk menunjukkan posisi dan orientasi kode QR. Sekalipun kode QR bengkok atau tidak pada posisi yang benar, pemindai dapat membaca informasi dari kode QR. 

  1. 2.Alignment Marking

Alignment Marking adalah bagian tambahan dari QR code yang terdiri dari pola persegi empat yang digunakan untuk memperbaiki posisi dan orientasi QR code yang kompleks dan besar. Tanda ini lebih kecil dari elemen sebelumnya. Meski memiliki bentuk persegi yang sama, karakter baris melindungi kode QR bahkan saat dicetak pada permukaan yang melengkung.

Penanda perataan adalah add-on kode QR yang terdiri dari templat persegi panjang yang digunakan untuk mengatur posisi dan perataan kode QR yang besar dan kompleks. Tanda baris digunakan untuk kode QR versi yang lebih tinggi (misalnya versi 7 atau lebih tinggi) dengan sejumlah besar modul kode QR.

Tanda baris berisi informasi tentang posisi modul kode QR dalam rangkaian tertentu. Pola persegi panjang ini berada di sepanjang diagonal kode QR, dan jumlah perataan yang digunakan bergantung pada versi dan kompleksitas kode QR. Dengan bantuan tanda penyelarasan, pemindai kode QR dapat menentukan posisi dan orientasi kode QR dengan lebih tepat, bahkan untuk kode QR yang rumit dan besar. Sama seperti Penanda Deteksi Posisi (PDM), penanda perataan juga membantu memperbaiki kesalahan yang mungkin muncul dalam kode QR. Jika kode QR rusak atau rusak, tanda penjajaran dapat membantu pemindai memperbaiki posisi dan orientasi kode QR sehingga informasi terbaca lebih akurat.

Namun, tag penyelarasan hanya diperlukan untuk kode QR yang sangat besar dan kompleks dengan versi tinggi. Kode QR tingkat rendah atau sedang biasanya tidak memerlukan tanda baris karena jumlah modul kode QR masih cukup sedikit dan dapat dengan mudah dipindai oleh pemindai kode QR. 

  1. 3.Timing Pattern

Timing Pattern atau bahasa indonesianya pola waktu adalah bagian dari QR code yang membantu scanner untuk menentukan ukuran dan lokasi modul QR code dengan akurasi yang tinggi. Timing Pattern terdiri dari rangkaian garis hitam dan putih yang terletak di sekitar QR code.

Timing Pattern berperan penting dalam menentukan ukuran dan posisi modul kode QR yang disertakan dalam kode QR. Pola garis hitam-putih dari pola waktu membantu pemindai mengukur jarak antara modul kode QR dan menunjukkan posisi modul dengan sangat tepat. Pola waktu memungkinkan pemindai untuk memindai kode QR lebih cepat dan lebih akurat. 

  1. 4.Version Information

Version Information atau informasi versi adalah bagian dari kode QR yang dapat memberikan informasi. Saat ini ada lebih dari 40 kode QR berbeda yang digunakan. Karakter ini memungkinkan pemindai mengenali jenis kode QR yang dipindai. Secara umum, versi yang paling sering digunakan adalah versi 1-7.

  1. 5. Data and Error Correction Keys

Elemen pada QR code ini sangat penting karena pada elemen inilah seluruh informasi data akan disimpan.Data Key digunakan untuk menyimpan data aktual dalam kode QR, seperti teks, URL, nomor telepon, atau informasi lainnya. Semakin banyak data yang disimpan dalam kode QR, semakin banyak kunci data yang diperlukan untuk mengunduh semua data.

Pada saat yang sama, Error Correction Key digunakan untuk memperbaiki kemungkinan kesalahan dalam kode QR. Kode QR dapat rusak atau terdistorsi dalam beberapa cara, seperti : tergores atau terpotong, dan ini dapat menyebabkan informasi dalam kode QR menjadi tidak dapat dibaca. Kunci koreksi kesalahan membantu memperbaiki kesalahan ini dan memastikan bahwa informasi dalam kode QR dapat dibaca dengan akurasi tinggi. 

Kode QR mengoreksi kesalahan dalam kode QR menggunakan sistem koreksi kesalahan Reed-Solomon. Setiap kunci debug (Error Correction Key) menyediakan memori tambahan yang digunakan untuk menyimpan bit debug. Semakin banyak kunci debug yang digunakan, semakin banyak kesalahan dalam kode QR yang dapat diperbaiki.

Saat membuat kode QR, pengguna dapat memilih tingkat koreksi kesalahan yang berbeda dari L (rendah) hingga H (tinggi). Koreksi kesalahan yang lebih tinggi membutuhkan lebih banyak kapasitas penyimpanan untuk Error Correction Key, yang mengurangi kapasitas penyimpanan untuk kunci data. Oleh karena itu, saat memilih tingkat koreksi kesalahan yang tepat dalam kode QR, pengguna harus mempertimbangkan kebutuhan dan prioritas informasi. 

  1. 6.Quiet Zone

Quiet Zone merupakan bagian kosong yang berada di area paling luar dari QR code. Sama seperti white space pada suatu desain, quiet zone pun memiliki elemen penting pada QR code guna menegaskan struktur yang didesain dan agar lebih mudah untuk dipindai.

Penerapan QR Code

Berikut merupakan beberapa penerapan dari QR code :
  1. 1.Pemasaran dan periklanan : Kode QR digunakan dalam kampanye pemasaran dan periklanan untuk memberi pelanggan informasi tambahan tentang suatu produk atau layanan, brosur elektronik, kupon diskon atau komersial.

  2. 2.Pembayaran digital: Kode QR digunakan dalam pembayaran digital untuk memfasilitasi pemrosesan transaksi, seperti membayar tagihan atau mentransfer uang antar pengguna atau membayar makanan maupun minuman di suatu restoran. 

  3. 3.Transportasi umum : Kode QR digunakan dalam lalu lintas jalan untuk memfasilitasi check-in atau tiket elektronik. Kode QR juga digunakan dalam sistem distribusi parsel untuk melacak dan mengelola pengiriman serta penerimaan. 

 
 

 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda