+62 896 6423 0232
|
info@idmetafora.com
Home
(current)
ERP System
Purchasing System
Warehouse Management System
Point of Sales System
Finance & Budgeting System
Accounting System
Legal & Administration System
Audit System
Tax System
Business Intelligent
Pharmacy Management System
Architect Management System
Project Management System
Web Development
Web Development Services
Our Web Portfolio's
Web Development Price List
Internet Of Things
Tech News
Our Company
About Us
Contact
Telephone
Penjelasan Cash on Delivery (COD) : Jenis, Cara Kerja, Kelebihan, dan Kekurangan
30 March, 2023
|
AkhsanDaffa26
Pengertian Cash On Delivery (COD)
Bayar di tempat, atau bayar saat pengiriman (BSP), merupakan cara pengambilan pembayaran yang memaksa konsumen untuk membayar barang pada saat barang dikirim.
Organisasi yang membuat dan menyebarkan barang mengirimkan produk ke ribuan pelanggan potensial setiap hari. Konsumen ini dapat beragam dari toko besar hingga toko kecil dan memiliki berbagai tingkat kelayakan kredit.
Untuk konsumen dengan riwayat kredit yang kurang optimal atau kurang stabil, produsen dapat menuntut mereka untuk melakukan pembayaran penuh pada saat pesanan mereka dikirimkan, bukan dengan cara kredit. Ini membantu produsen menghindari risiko yang mungkin timbul dari memberikan kredit kepada konsumen ini dan menerima pembayaran lebih cepat.
Memahami Lebih Dalam Cash on Delivery (COD)
Penjualan cash-on-delivery dapat memiliki berbagai bentuk dan berdampak pada akuntansi perusahaan dengan cara yang berbeda. Perusahaan publik wajib menerapkan metode akuntansi akrual berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Dalam akuntansi akrual, perusahaan mencatat pendapatan pada saat transaksi terjadi dan mencatat pembayaran yang tertunda sebagai piutang. Sementara itu, perusahaan swasta dapat memilih antara akuntansi akrual atau tunai. Dalam akuntansi tunai, perusahaan harus menunggu sampai pembayaran diterima untuk mencatat pendapatan.
Jika pelanggan bertransaksi langsung dengan penjual dan pembeli dari inventaris yang tersedia, pembayaran dikumpulkan pada saat penjualan sebagai uang tunai saat pengiriman. Dalam metode akuntansi akrual, ini menghasilkan periode piutang yang lebih pendek dan efisiensi yang lebih tinggi.
Untuk perjanjian piutang jangka panjang, perusahaan dapat menyediakan pengiriman COD yang memungkinkan pelanggan menunda pembayaran sampai waktu pengiriman. Pada platform mail order tertentu, seperti eBay, COD dapat digunakan untuk meminimalkan risiko penipuan antara pembeli dan penjual. Secara keseluruhan, COD tidak memerlukan pembayaran dari pembeli sampai mereka menerima pembelian mereka.
Jenis Metode Pembayaran Untuk Cash on Delivery (COD)
a) Mobile Payments
Pedagang dapat menerima pembayaran melalui seluler apabila pengendara pengiriman dilengkapi dengan alat titik penjualan seluler, seperti alat pembaca kartu yang terpasang di ponsel mereka, atau jika bisnis Anda sudah siap menerima pembayaran melalui pesan teks SMS. Hal ini biasanya menjadi pilihan terbaik untuk restoran dan layanan yang disesuaikan dengan permintaan pelanggan.
b) Cash
Semua orang yang mengirim atau mengantar juga bisa menerima uang kontan sebagai pembayaran untuk pemesanan.
c) Check
Teknik ini kurang terjamin bagi penjual, sebab Anda tidak akan mengetahui apakah cek telah dicairkan sampai sesudah pembeli menerima pesanannya. Meski begitu, cek dapat menjadi opsi pengganti uang tunai yang dapat diterima andai pembeli tidak membawa uang yang cukup.
d) Online Payments
Walaupun tidak secepat pembayaran langsung atau mobile point-of-sale, perusahaan Anda dapat memilih untuk mengeluarkan tagihan saat pengiriman dan meminta pelanggan untuk membayar secara online setelah menerima pesanan.
Cara Kerja Sistem Cash on Delivery (COD)
Peraturan mengenai cara pembayaran pelanggan COD biasanya akan dijelaskan dalam kesepakatan pembelian yang dibuat dengan pemasok. Ketika melakukan pemesanan (baik secara online maupun melalui cara lain), pelanggan dapat memilih cash on delivery sebagai opsi pembayaran.
Ketika pesanan tiba, pelanggan harus membayar jumlah yang harus dibayarkan, biasanya kepada mitra pengiriman atau logistik yang bekerja sama dengan pemasok. Setelah biaya pengiriman dikurangi, mitra akan meneruskan pembayaran ke pemasok.
Meskipun pelanggan COD tidak membayar dengan kredit, pemasok tetap harus menyediakan faktur untuk pelanggan tersebut. Ketika pesanan tiba, faktur cetak akan disertakan.
Perbedaan Cash on Delivery vs. Cash in Advance
Pembayaran cash in advance berbeda dengan pembayaran cash on delivery karena pembeli harus membayar barang atau jasa sebelum produk atau jasa dikirimkan. Metode pembayaran tunai di muka, seperti kredit, digunakan untuk mengurangi risiko kredit atau risiko pembayaran yang tidak dilakukan oleh pembeli. Penjual mendapat keuntungan dari pembayaran tunai di muka, sedangkan pembeli berisiko menerima barang yang tertunda, rusak atau tidak sesuai dengan harapan. Di sisi lain, pembayaran cash on delivery memiliki manfaat bagi pembeli dan penjual.
Dalam pembayaran cash on delivery, barang dikirim sebelum pembayaran dilakukan. Sedangkan dalam pembayaran tunai di muka, penjual meminta pembeli untuk melakukan pembayaran penuh sebelum proses pengiriman dimulai. Hal ini melindungi penjual dari kerugian yang mungkin terjadi jika barang dikirim tanpa pembayaran.
Pembayaran tunai di muka adalah metode pembayaran yang paling umum digunakan dalam pasar online, perdagangan elektronik, dan perdagangan bisnis internasional. Pilihan antara cash on delivery atau cash in advance tergantung pada kemampuan bisnis untuk menanggung risiko. Bisnis yang lebih besar mungkin menawarkan pembayaran tunai di muka untuk pembeli karena proses piutang dan penagihan mereka lebih maju.
Seberapa Aman Cash On Delivery
Pengiriman COD umumnya aman jika Anda mengambil beberapa tindakan pencegahan. Ini akan mengurangi risiko yang terkait dengan pengembalian paket. Ada juga kemungkinan terjadinya pencurian oleh pengemudi atau kesalahan manusia dalam pencatatan.
Berikut adalah beberapa cara yang digunakan oleh bisnis untuk membuat layanan COD menjadi aman:
a) Beberapa perusahaan mendorong pelanggan untuk membayar deposit atau menempatkan kartu kredit mereka di arsip. Ini memungkinkan penjual untuk membebankan biaya pengiriman jika pelanggan memutuskan untuk mengembalikan paket.
b) Bisnis dapat meminta biaya pengiriman di muka dan memungkinkan pembayaran produk saat pengiriman.
c) Pastikan bahwa layanan logistik Anda berjalan dengan sistem yang kuat untuk menghindari pencurian yang disengaja dan kesalahan manusia dalam pencatatan.
Manfaat Cash on Delivery (COD) Untuk Suppliers
Penjual akan mendapat keuntungan dari menerima pembayaran tunai pada saat pengiriman karena memungkinkan mereka meningkatkan penjualan dengan menjalin bisnis dengan pelanggan yang tidak akan diberikan kredit. Dibandingkan dengan mengambil risiko menawarkan kredit kepada pelanggan sejak awal, pembayaran tunai pada saat pengiriman memungkinkan penjual memberi kesempatan kepada pelanggan untuk membangun riwayat kredit mereka dan tetap dilayani.
Dengan meminta pembayaran pada saat pengiriman alih-alih piutang usaha (AR), penjual juga akan mendapat manfaat dari siklus pembayaran yang lebih pendek, membantu mengurangi jumlah hari penjualan (DSO) dan meningkatkan arus kas.
Hambatan Cash on Delivery (COD) Untuk Suppliers
Namun, ada beberapa alasan mengapa penagihan pada saat pengiriman bukanlah metode pembayaran yang ideal bagi pemasok.
Pertama, harus menunggu pelanggan melakukan pembayaran dapat menyebabkan pengemudi mengalami keterlambatan saat melakukan pengiriman. Selama awal pandemi COVID-19, banyak pemasok mungkin telah menghentikan ketentuan COD sama sekali untuk membatasi kontak antara pelanggan dan staf pengiriman.
Dengan COD, ada juga risiko penolakan pengiriman yang lebih tinggi. Ini bisa menjadi bencana terutama ketika pemasok mengangkut barang yang mudah rusak. Ketika ini terjadi, pemasok kehilangan keuntungan atas barang yang dikembalikan atau rusak dan mungkin harus membayar biaya pengiriman pengembalian.
Terakhir, karena penagihan pada pengiriman seringkali bergantung pada metode pembayaran offline seperti tunai dan cek, memfasilitasi COD menimbulkan banyak pekerjaan manual bagi tim akuntansi. Petugas pengiriman harus melacak berbagai cek, kemudian memberikannya kepada staf akuntansi pemasok, yang kemudian akan memproses dan merekonsiliasi pembayaran secara manual dengan akun pelanggan yang tepat. Proses yang kikuk ini pada akhirnya menimbulkan masalah bagi arus kas pemasok.
Manfaat Cash on Delivery (COD) Bagi Pembeli
Walaupun kebanyakan transaksi e-commerce membutuhkan pembayaran di muka sebelum produk dikirimkan, COD memungkinkan pelanggan untuk mengelola arus kas mereka dengan membayar ketika produk sudah tiba. Selain itu, metode pembayaran ini juga memungkinkan pelanggan yang memiliki catatan kredit yang kurang baik untuk melakukan bisnis dengan vendor yang sebelumnya tidak memungkinkan mereka melakukannya.
Hambatan Cash on Delivery (COD) Bagi Pembeli
Bagaimanapun, bila konsumen berkeinginan untuk mengembalikan barang apapun setelah melakukan pembayaran saat pengiriman, ini dapat menjadi masalah karena penyalur barang mungkin tidak diwajibkan untuk menerima pengembalian tersebut.
Selain itu, jika penyalur hanya menerima pembayaran secara tunai atau cek saat pengiriman, ini akan membatasi kemampuan pembeli untuk melakukan pembayaran secara elektronik, terutama bagi mereka yang ingin beralih ke metode pembayaran yang lebih modern dan berbasis teknologi.
Kelebihan Sistem Pembayaran Cash on Delivery (COD)
a) Meningkatkan daya tarik bagi konsumen juga bisa dicapai.
Pelanggan akan lebih tertarik untuk membeli lebih banyak produk jika mereka tidak perlu membayar di muka. COD juga menjadi pilihan menarik bagi pelanggan yang tidak memiliki kartu kredit atau yang tidak ingin menukar informasi kredit/perbankan mereka secara online.
b) Meningkatkan arus kas dapat dicapai melalui COD
Dalam COD, penjual dapat meminta pembayaran segera setelah pengiriman barang, tanpa harus mengeluarkan faktur dengan syarat pembayaran bersih (Net 15, Net 30, dll.) yang memungkinkan pelanggan untuk membayar dalam beberapa minggu atau bulan. Dampaknya adalah jadwal pembayaran lebih cepat dan arus kas meningkat.
c) Meningkatkan reputasi merek juga merupakan dampak positif dari COD
COD membantu membangun reputasi merek dengan menghilangkan kekhawatiran pelanggan tentang kualitas produk. Hal ini karena pelanggan dapat membayar setelah menerima pesanan.
Kelemahan Sistem Pembayaran Cash on Delivery (COD)
a) Keterlambatan pengiriman dapat mengakibatkan pembayaran terlambat.
Jika terjadi keterlambatan pengiriman produk Anda, pembayaran juga akan tertunda.
b) Anda berisiko mengalami penolakan barang saat pengiriman oleh pelanggan.
Ketika pelanggan memesan produk dengan waktu tunggu yang sangat lama, mereka mungkin berubah pikiran dan membatalkan pesanan mereka.
c) Kesalahan operator dapat menyebabkan pengiriman yang tidak berhasil dan pengembalian dana.
Jika bisnis Anda tidak memiliki layanan pengiriman internal, Anda harus mengandalkan pihak ketiga untuk mengirimkan produk Anda. Hal ini dapat membatasi kendali Anda atas proses pengiriman dan meningkatkan risiko kehilangan barang atau dana yang diambil oleh kurir pengiriman.
Kesimpulan
Bayar di tempat, atau bayar saat pengiriman (BSP), merupakan cara pengambilan pembayaran yang memaksa konsumen untuk membayar barang pada saat barang dikirim. Ketika pesanan tiba, pelanggan harus membayar jumlah yang harus dibayarkan, biasanya kepada mitra pengiriman atau logistik yang bekerja sama dengan pemasok. Berikut juga membahas seberapa aman cash on delivery, manfaat, kelebihan dan kelemahannya.
Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:
Tertarik berlangganan artikel seperti ini di email? Silahkan email anda dibawah ini!
Subscribe Now
This site is protected by reCAPTCHA and the Google
Privacy Policy
and
Terms of Service
apply.
Ciptakan Terobosan: Peluang Magang di Startup Teknologi yang Disruptif di Jogja
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..
Menguak Keajaiban Crowdfunding: Alternatif Pembiayaan yang Menguntungkan bagi Wirausahawan Baru
Baca Selengkapnya..
Maksimalkan Hubungan dengan Pelanggan dan Efisiensi Operasional dengan CRM dan ERP
Baca Selengkapnya..
Teknologi Drone: Revolusi dalam Pengiriman Barang dan Pengawasan Lingkungan
Baca Selengkapnya..
Memanfaatkan Tren Pasar untuk Sukses Bisnis Anda
Baca Selengkapnya..
Meningkatkan Kesehatan dan Produktivitas Karyawan: Peran Teknologi Wearable
Baca Selengkapnya..
Dampak Positif dan Negatif Teknologi AI Generatif dalam Industri Kreatif
Baca Selengkapnya..
Rahasia Kesuksesan Startup Unicorn: Apa yang Membuat Mereka Berbeda?
Baca Selengkapnya..
Meningkatkan Produktivitas di Era Kerja Hibrida: Peran Teknologi dan Strategi Implementasi Sukses
Baca Selengkapnya..
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Langkah-Langkah Sukses dengan Omnichannel
Baca Selengkapnya..
Memanfaatkan Keunggulan Digital Twin dalam Simulasi dan Pengembangan Proyek Bisnis
Baca Selengkapnya..
Mengungkap Peran Robotika dalam Kehidupan: Dari Manufaktur ke Rumah Tangga
Baca Selengkapnya..
Mengoptimalkan Operasional Perusahaan Melalui Digitalisasi Supply Chain
Baca Selengkapnya..
Startup vs. Korporasi: Siapa yang Lebih Unggul dalam Beradaptasi dengan Teknologi?
Baca Selengkapnya..
Mewujudkan Potensi Bisnis dalam Era Smart Cities: Dampak dan Peluang Inovasi
Baca Selengkapnya..
Transformasi Digital: Jalan Menuju Keberhasilan di Era Disrupsi
Baca Selengkapnya..
Menggali Dampak Teknologi Pengisian Daya Nirkabel pada Perkembangan Bisnis
Baca Selengkapnya..
Mengapa Internet of Things (IoT) Menjadi Tren Utama dan Revolusi di Era Digital ?
Baca Selengkapnya..
Mengatasi Ancaman Serangan Siber di Indonesia: Langkah-langkah Penting untuk Keamanan Digital
Baca Selengkapnya..
Navigasi Kolaborasi Manusia dan Mesin di Industri 4.0: Meningkatkan Produktivitas dan Inovasi
Baca Selengkapnya..
Menuju Masa Depan Teknologi: Tren Energi Bersih dan Private 5G pada 2024
Baca Selengkapnya..
Menggali Potensi 5G dan IoT: Revolusi Konektivitas dalam Bisnis Global
Baca Selengkapnya..
Revolusi Digital yang Mendatang: Sinergi Jaringan 5G Pribadi dan Komputasi Edge
Baca Selengkapnya..
Tags
e-commerce
Pengertian COD
Cash on Delivery
Prinsip Kerja COD
Cash in Advance
Kelebihan COD
Kekurangan COD
Online Payments
Artikel rekomendasi untuk Anda
Menguak Keajaiban Crowdfunding: Alternatif Pembiayaan yang Menguntungkan bagi Wirausahawan Baru
Maksimalkan Hubungan dengan Pelanggan dan Efisiensi Operasional dengan CRM dan ERP
Teknologi Drone: Revolusi dalam Pengiriman Barang dan Pengawasan Lingkungan
Memanfaatkan Tren Pasar untuk Sukses Bisnis Anda
Meningkatkan Kesehatan dan Produktivitas Karyawan: Peran Teknologi Wearable
Dampak Positif dan Negatif Teknologi AI Generatif dalam Industri Kreatif
Rahasia Kesuksesan Startup Unicorn: Apa yang Membuat Mereka Berbeda?
Meningkatkan Produktivitas di Era Kerja Hibrida: Peran Teknologi dan Strategi Implementasi Sukses
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Langkah-Langkah Sukses dengan Omnichannel
Memanfaatkan Keunggulan Digital Twin dalam Simulasi dan Pengembangan Proyek Bisnis
Mengungkap Peran Robotika dalam Kehidupan: Dari Manufaktur ke Rumah Tangga
Mengoptimalkan Operasional Perusahaan Melalui Digitalisasi Supply Chain
Startup vs. Korporasi: Siapa yang Lebih Unggul dalam Beradaptasi dengan Teknologi?
Mewujudkan Potensi Bisnis dalam Era Smart Cities: Dampak dan Peluang Inovasi
Transformasi Digital: Jalan Menuju Keberhasilan di Era Disrupsi
Menggali Dampak Teknologi Pengisian Daya Nirkabel pada Perkembangan Bisnis
Mengapa Internet of Things (IoT) Menjadi Tren Utama dan Revolusi di Era Digital ?
Mengatasi Ancaman Serangan Siber di Indonesia: Langkah-langkah Penting untuk Keamanan Digital
Navigasi Kolaborasi Manusia dan Mesin di Industri 4.0: Meningkatkan Produktivitas dan Inovasi
Menuju Masa Depan Teknologi: Tren Energi Bersih dan Private 5G pada 2024
Menggali Potensi 5G dan IoT: Revolusi Konektivitas dalam Bisnis Global
Revolusi Digital yang Mendatang: Sinergi Jaringan 5G Pribadi dan Komputasi Edge
Back to top