Follow up adalah tindakan untuk memeriksa atau mengikuti kembali sesuatu yang telah dilakukan atau disepakati sebelumnya. Ini bisa berarti mengirim pesan atau telepon untuk menanyakan kemajuan atau hasil dari suatu tindakan atau pertemuan, atau untuk memastikan bahwa suatu tindakan atau kesepakatan telah dilaksanakan dengan benar.
Istilah "follow up" berasal dari bahasa Inggris yang artinya adalah "mengikuti atau menindaklanjuti". Istilah ini digunakan dalam berbagai konteks, termasuk bisnis, medis, dan pemerintahan.
Dalam konteks bisnis, follow-up merujuk pada tindakan untuk mengikuti proses atau memperoleh informasi lebih lanjut setelah melakukan suatu tindakan seperti presentasi, pertemuan, atau penjualan. Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi lebih lanjut atau memastikan bahwa semua tindakan yang diperlukan dilakukan dengan benar.
Dalam konteks medis, follow-up merujuk pada tindakan untuk memeriksa kembali pasien setelah perawatan atau tindakan medis tertentu, untuk memastikan bahwa pasien sembuh dan tidak mengalami efek samping.
Sementara itu, dalam konteks pemerintahan, follow-up merujuk pada tindakan untuk mengikuti dan menindaklanjuti keputusan atau tindakan yang telah diambil oleh suatu lembaga pemerintah, untuk memastikan bahwa semua tindakan yang diperlukan dilakukan dengan benar dan tepat waktu.
Follow up memiliki beberapa manfaat yang penting, di antaranya:
Meningkatkan kesempatan penjualan:
Dengan melakukan follow up secara teratur, Anda dapat menunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli dengan calon pelanggan Anda dan bahwa Anda ingin membantu mereka. Hal ini dapat membantu Anda untuk meningkatkan kesempatan untuk menjual produk atau layanan Anda.
Membangun hubungan yang lebih baik:
Dengan melakukan follow up secara teratur, Anda dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan calon pelanggan Anda. Hal ini dapat membantu Anda untuk membangun kepercayaan dan loyalitas, dan mendorong mereka untuk melakukan bisnis dengan Anda di masa depan.
Meningkatkan kredibilitas dan reputasi:
Dengan melakukan follow up secara teratur, Anda dapat menunjukkan bahwa Anda serius dalam bisnis Anda dan Anda peduli dengan pelanggan Anda. Hal ini dapat membantu Anda membangun kredibilitas dan reputasi yang baik dalam industri Anda.
Menjaga pelanggan tetap terlibat:
Dengan melakukan follow up secara teratur, Anda dapat memastikan bahwa calon pelanggan tetap terlibat dengan bisnis Anda dan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Hal ini dapat membantu Anda untuk mempertahankan pelanggan dan mendorong mereka untuk kembali melakukan bisnis dengan Anda di masa depan.
Memperbaiki kelemahan dalam strategi pemasaran:
Dengan melakukan follow up, Anda dapat memperbaiki kelemahan dalam strategi pemasaran Anda. Dengan mengetahui bagaimana calon pelanggan merespons penawaran Anda, Anda dapat menyesuaikan strategi pemasaran Anda agar lebih efektif di masa depan.
Menyampaikan Informasi Terbaru:
Melalui kegiatan follow up, Anda dapat memberikan berbagai informasi terbaru kepada pelanggan. Mulai dari produk terbaru, testimoni, program promo dan diskon, serta informasi penting lainnya. Informasi yang disampaikan diharapkan dapat menarik minat pelanggan hingga berakhir dengan pembelian.
Bersaing dengan Kompetitor:
Follow up merupakan salah satu kegiatan penting dalam berbisnis. Namun, tidak semua pemilik bisnis aware dengan hal tersebut. Masih banyak pebisnis yang tidak melakukan strategi follow up dalam meningkatkan penjualan. Follow up yang Anda lakukan secara konsisten membawa bisnis Anda selangkah lebih maju daripada kompetitor.
Dengan melakukan follow up secara teratur, Anda dapat memperoleh manfaat ini dan membantu bisnis Anda untuk tumbuh dan berkembang.
Cara pertama untuk melakukan follow up adalah dengan menanyakan cara terbaik untuk melakukannya kepada masing-masing customer. Hal ini perlu dilakukan karena setiap customer punya preferensi yang berbeda yang nyaman untuk mereka.
2. Hubungi calon konsumen pada hari yang sama
Pastikan Anda menghubungi calon kosumen anda pada hari yang sama saat anda bertemu prospek pertama anda. Ini akan membuat konsumen mengingat produk anda sehingga mereka memiliki peluang lebih tinggi untuk menarik konsumen tersebut.
3. Memberikan layanan konsultasi gratis
Saat berbicara dengan klien potensial, pastikan anda selalu menawarkan nasihat tentang masalah yang mereka hadapi. Hal ini memungkinkan anda untuk meningkatkan penawaran produk dan membuat pelanggan merasa lebih percaya diri menggunakan produk yang anda tawarkan.
4. Berikan keunggulan di setiap follow up
Menindaklanjuti, pastikan untuk membagikan manfaat produk yang anda tawarkan. Yakinkan mereka bahwa mereka akan mendapatkan banyak keuntungan jika mereka memutuskan untuk membeli produk tersebut.
5. Mengirim Catatan Terima Kasih
Beberapa perusahaan mengirimkan ucapan terima kasih melalui email, tetapi ada juga yang mengirimkannya dengan kartu ucapan. Apapun metode yang digunakan, mengucapkan terima kasih setelah melakukan penjualan menjadi hal penting.
Melalui catatan terima kasih, perusahaan dapat memberikan pengalaman yang baik bagi klien. Pastikan catatan tersebut berisi detail kontak dan nama seseorang yang bisa dihubungi klien jika memiliki masalah atau pertanyaan.
6. Tetap berhubungan dengan calon konsumen
Jika semua cara di atas sudah dilakukan, namun calon klien belum mengambil keputusan, pastikan untuk menghubunginya. Jika prospek anda tidak tertarik sekarang, mungkin nanti, jadi pastikan anda membina hubungan dengan mereka.
Berikut adalah beberapa cara untuk melakukan follow up setelah wawancara kerja:
1. Kirim email ucapan terima kasih: Setelah wawancara, segera kirim email ucapan terima kasih kepada pewawancara. Ucapkan terima kasih atas kesempatan wawancara dan tunjukkan minat Anda untuk bekerja di perusahaan tersebut.
2. Ingatkan tentang keterampilan dan pengalaman Anda: Jika dalam wawancara, Anda membahas keterampilan atau pengalaman yang relevan, kirim email follow-up yang menegaskan kembali keterampilan atau pengalaman Anda dan bagaimana Anda dapat membantu perusahaan.
3. Pertanyakan status rekrutmen: Jika Anda belum mendapat kabar setelah beberapa waktu, kirimkan email untuk menanyakan status rekrutmen. Sertakan juga ucapan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan.
4. Kirimkan pesan ringkas: Jika Anda ingin mengikuti perkembangan rekrutmen, kirimkan pesan ringkas melalui media sosial atau email. Jangan terlalu menekan dan biarkan waktu bagi perusahaan untuk meninjau semua pelamar.
5. Hindari terlalu sering menghubungi: Meskipun penting untuk melakukan follow-up, tetapi jangan menghubungi terlalu sering dan terlalu menekan. Ini dapat memberikan kesan yang buruk dan merugikan peluang Anda untuk dipilih.
6. Bersikap sopan: Selalu bersikap sopan dan profesional saat melakukan follow-up. Ini sangat penting untuk membangun hubungan yang baik dengan perusahaan, bahkan jika Anda tidak diterima.
Berikut ini adalah beberapa media yang dapat Anda gunakan untuk melakukan follow up dengan pelanggan atau calon pelanggan:
Email: Email adalah media yang paling umum digunakan untuk melakukan follow up. Anda dapat mengirim email untuk memastikan bahwa calon pelanggan telah menerima penawaran atau untuk menjawab pertanyaan yang mungkin mereka miliki. Email juga memungkinkan Anda untuk mengirim informasi lebih rinci tentang produk atau layanan Anda.
Telepon: Telepon juga merupakan media yang efektif untuk melakukan follow up. Anda dapat menelepon pelanggan atau calon pelanggan Anda untuk memastikan bahwa mereka telah menerima penawaran atau untuk menanyakan apakah mereka memiliki pertanyaan tambahan. Melalui telepon, Anda juga dapat menjelaskan produk atau layanan Anda secara lebih rinci.
Pesan teks: Pesan teks dapat menjadi media yang efektif untuk melakukan follow up jika Anda ingin memberikan pengingat singkat atau untuk menanyakan apakah calon pelanggan sudah melihat email atau tawaran Anda. Namun, pastikan bahwa Anda hanya mengirim pesan teks jika pelanggan Anda sudah menyetujui penggunaan media ini.
Media sosial: Media sosial dapat menjadi media yang efektif untuk melakukan follow up dengan pelanggan atau calon pelanggan Anda. Anda dapat mengirim pesan pribadi melalui platform sosial media untuk memastikan bahwa mereka telah menerima tawaran atau untuk menjawab pertanyaan yang mereka miliki.
Pastikan Anda memilih media yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan preferensi calon pelanggan Anda. Hal ini akan membantu Anda untuk meningkatkan efektivitas follow up dan memperoleh hasil yang lebih baik.
Berikut adalah beberapa contoh follow up kepada pelanggan:
Contoh 1: Follow up email setelah pembelian
Halo [Nama],
Saya ingin mengucapkan terima kasih atas pembelian Anda di toko kami. Saya berharap produk yang Anda beli sesuai dengan ekspektasi Anda.
Jika ada yang bisa kami bantu, jangan ragu untuk menghubungi kami kembali. Kami senang dapat memberikan bantuan dan mendukung kebutuhan bisnis Anda.
Terima kasih lagi dan harapan kami untuk dapat melayani Anda kembali di masa depan.
Salam hangat,
[Your Name]
Contoh 2: Follow up telepon setelah pengiriman produk
Halo [Nama],
Saya ingin memastikan bahwa produk yang kami kirimkan telah tiba dengan selamat dan dalam kondisi baik. Apakah semuanya berjalan lancar?
Jika ada masalah atau kekhawatiran apapun, jangan ragu untuk menghubungi kami segera. Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dan mendukung kebutuhan bisnis Anda.
Terima kasih telah mempercayai kami dan membeli produk kami. Kami berharap dapat melayani Anda kembali di masa depan.
Salam hangat,
[Your Name]
Contoh 3: Follow up media sosial setelah pertanyaan pelanggan
Halo [Nama],
Saya melihat bahwa Anda menanyakan pertanyaan di media sosial kami mengenai produk kami. Saya ingin memastikan bahwa pertanyaan Anda telah terjawab dengan baik. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut atau bantuan lainnya, jangan ragu untuk menghubungi kami kembali atau mengirimkan pesan langsung kepada kami.
Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dan mendukung kebutuhan bisnis Anda. Terima kasih telah mempertimbangkan produk kami.
Salam hangat,
[Your Name]