+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Typography : Pengertian, Sejarah, Klasifikasi, Elemen, dan Fungsi

18 March, 2023   |   anindyaa1607

Mengenal Typography : Pengertian, Sejarah, Klasifikasi, Elemen, dan Fungsi

Pengertian Typography
Typography adalah seni dan teknik merancang, mengatur, dan memilih huruf dan elemen visual dalam desain grafis dan visual. Dalam pengertian yang lebih luas, typography mencakup semua aspek penggunaan huruf dan tata letak dalam komunikasi visual, termasuk jenis huruf, ukuran huruf, spasi, warna, dan posisi.
Menurut beberapa ahli, pengertian typography adalah sebagai berikut:
1.    Ellen Lupton dan Jennifer Cole Phillips (2009): "Typography adalah seni dan teknik menata huruf agar terlihat menarik, mudah dibaca, dan mudah dimengerti."
2.    Robert Bringhurst (2004): "Typography adalah seni yang memanfaatkan prinsip-prinsip desain, teknik, dan materi untuk memproduksi dan mengatur huruf dalam sebuah komunikasi yang efektif dan menarik."
3.    Jason Santa Maria (2014): "Typography adalah seni dan ilmu merancang, memilih, mengatur, dan menyajikan jenis huruf agar dapat memperkuat pesan yang ingin disampaikan."
Dari ketiga definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa typography melibatkan seni, teknik, dan prinsip desain untuk mengatur, memilih, dan menyajikan jenis huruf agar dapat membantu memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
 
Sejarah Typography
Typography bermula sejak penemuan teknologi percetakan oleh Johannes Gutenberg pada abad ke-15 di Jerman. Selama beberapa abad berikutnya, teknologi percetakan berkembang pesat di seluruh dunia, dan typography menjadi semakin beragam dan kompleks. Pada awal abad ke-20, typography mulai dipelajari secara ilmiah dan menjadi semakin penting dalam desain grafis. 

Pada tahun 1920-an, bermunculan gaya-gaya typography seperti Art Deco, Bauhaus, dan Swiss Style. Pada tahun 1950-an, teknologi offset dan fotografi digunakan dalam industri percetakan, dan pada tahun 1980-an, komputer dan software desain grafis diperkenalkan, yang membuat typography semakin dapat dikerjakan secara digital. Hingga saat ini, typography tetap menjadi aspek yang sangat penting dalam desain grafis dan visual.
 
Klasifikasi Typography
Klasifikasi typography adalah kategorisasi jenis huruf berdasarkan karakteristik desain yang membedakan satu jenis huruf dari jenis huruf yang lain. Klasifikasi ini memudahkan desainer untuk memilih jenis huruf yang tepat untuk memenuhi kebutuhan desain tertentu. Berikut adalah klasifikasi typography secara lengkap:
1.    Serif
Serif adalah jenis huruf yang memiliki bentuk penambahan kecil (serif) pada ujung setiap huruf. Jenis huruf ini sering digunakan untuk desain tradisional, klasik, dan formal, seperti buku, majalah, dan surat kabar.
 
2.    Sans-serif
Sans-serif adalah jenis huruf yang tidak memiliki bentuk penambahan pada ujung setiap huruf. Jenis huruf ini sering digunakan untuk desain modern, minimalis, dan informal, seperti desain website, poster, dan iklan.
 
3.    Display
Display adalah jenis huruf yang dirancang khusus untuk menonjolkan atau memperbesar ukuran huruf. Jenis huruf ini sering digunakan untuk desain logo, judul, dan tampilan teks yang menarik perhatian.
 
4.    Script
Script adalah jenis huruf yang menyerupai tulisan tangan dengan bentuk yang melengkung. Jenis huruf ini sering digunakan untuk desain yang bersifat elegan, feminin, dan personal, seperti undangan pernikahan dan kartu ucapan.
 
5.    Blackletter
Blackletter adalah jenis huruf yang menyerupai tulisan Gothic pada abad pertengahan. Jenis huruf ini sering digunakan untuk desain yang bersifat formal, klasik, dan historis, seperti desain logo dan iklan.
 
6.    Monospace
Monospace adalah jenis huruf yang memiliki lebar karakter yang sama untuk setiap huruf dan angka. Jenis huruf ini sering digunakan untuk desain yang berhubungan dengan komputer, seperti kode program dan email.
 
7.    Handwriting
Handwriting adalah jenis huruf yang menyerupai tulisan tangan dengan bentuk yang beragam dan natural. Jenis huruf ini sering digunakan untuk desain yang bersifat personal, artistik, dan informal, seperti kartu ucapan dan desain poster.

8.    Decorative
Decorative adalah jenis huruf yang memiliki karakteristik unik dan berbeda dari jenis huruf lainnya. Jenis huruf ini sering digunakan untuk desain yang bersifat kreatif, menarik, dan inovatif, seperti desain poster, iklan, dan merchandise.
Dalam memilih jenis huruf, desainer perlu mempertimbangkan kelasifikasi typography, karakteristik desain, tujuan desain, dan target audience untuk memastikan kesuksesan desain secara keseluruhan.
 
Elemen Typography
Elemen-elemen dalam typography mencakup:

1.    Jenis Huruf (Typeface)
Jenis huruf (typeface) adalah karakteristik visual dari setiap huruf, angka, dan tanda baca yang digunakan dalam sebuah desain. Beberapa jenis huruf yang umum digunakan adalah serif, sans-serif, script, dan display.

2.    Ukuran Huruf (Font Size)
Ukuran huruf (font size) mengacu pada ukuran dari setiap huruf dalam desain. Ukuran huruf yang tepat sangat penting dalam membaca, memahami, dan mengapresiasi karya desain.

3.    Warna Huruf (Font Color)
Warna huruf (font color) menentukan kesan visual dan suasana hati dalam desain. Penggunaan warna yang tepat dapat membantu menarik perhatian dan mengarahkan mata ke area tertentu dalam desain.

4.    Spasi (Spacing)
Spasi (spacing) adalah jarak antara setiap huruf, kata, dan baris dalam desain. Spasi yang tepat dapat membantu memudahkan pembacaan dan meningkatkan kesan visual keseluruhan.

5.    Posisi (Position)
Posisi (position) mengacu pada cara setiap huruf dan elemen visual lainnya ditempatkan dalam desain. Posisi yang tepat dapat membantu menarik perhatian dan mengarahkan mata ke area tertentu dalam desain.
 
Fungsi Typography
Fungsi dan kegunaan typography adalah:
1.    Memperjelas pesan
Dalam desain, typography dapat membantu memperjelas pesan dan membuatnya mudah dipahami oleh target audience. Penggunaan jenis huruf, ukuran huruf, warna, spasi, dan posisi yang tepat dapat membantu menarik perhatian dan mengarahkan mata ke area tertentu dalam desain.

2.    Meningkatkan branding
Typography dapat membantu meningkatkan branding melalui penggunaan jenis huruf dan warna yang konsisten dalam desain. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesan visual merek dan membuatnya mudah dikenali oleh target audience.

3.    Meningkatkan daya tarik visual
Typography dapat membantu meningkatkan daya tarik visual sebuah desain. Dengan menggunakan jenis huruf, ukuran huruf, warna, spasi, dan posisi yang tepat, desain dapat menjadi lebih menarik dan memikat perhatian.

4.    Meningkatkan efektivitas komunikasi
Typography dapat membantu meningkatkan efektivitas komunikasi dalam desain. Penggunaan jenis huruf, ukuran huruf, warna, spasi, dan posisi yang tepat dapat membantu membuat pesan lebih mudah dipahami oleh target audience.
 
Berdasarkan pembahasan ini, dapat disimpulkan bahwa typography adalah seni dan teknik merancang, memilih, mengatur, dan menyajikan jenis huruf agar dapat memperkuat pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah desain grafis.
 
Dalam typography, terdapat elemen-elemen penting yang harus diperhatikan dan dipilih dengan baik untuk mencapai hasil desain yang efektif dan menarik. Sejarah typography dimulai pada abad ke-15 dengan penemuan teknologi percetakan oleh Johannes Gutenberg, dan berkembang pesat hingga saat ini termasuk dalam penggunaan teknologi cetak, jenis huruf baru, dan desain yang lebih modern.
 
Dalam penggunaan typography semakin penting karena kemajuan teknologi digital. Oleh karena itu, tetap diperlukan kreativitas dan keahlian untuk menghasilkan desain yang efektif dan menarik.
 
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda