+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa itu Saham? Pengertian, Fungsi, Jenis dan Keuntungan

17 March, 2023   |   anindyaa1607

Apa itu Saham? Pengertian, Fungsi, Jenis dan Keuntungan

Saham adalah instrumen keuangan yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan dan dapat diperdagangkan di bursa efek. Saham mewakili kepemilikan sebagian dari perusahaan tersebut, dan pemilik saham berhak atas bagian dari laba perusahaan serta hak suara dalam rapat pemegang saham. Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap mengenai saham, termasuk pengertian, fungsi, jenis, keuntungan, dan contohnya.
 
Pengertian Saham
Saham adalah surat berharga yang mewakili sebagian kepemilikan dari suatu perusahaan. Dengan membeli saham, investor dapat memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham dan berpartisipasi dalam keputusan perusahaan, serta memperoleh potensi keuntungan dari kenaikan harga saham dan pembagian dividen. Saham dapat diperjualbelikan di pasar modal dan harga saham dipengaruhi oleh kondisi pasar secara keseluruhan dan kinerja perusahaan. Saham juga merupakan salah satu instrumen investasi yang populer di kalangan investor, baik individu maupun institusional.
 
Fungsi Saham
Saham memiliki beberapa fungsi, di antaranya adalah:
1.    Sebagai sarana investasi: Saham dapat menjadi pilihan investasi bagi individu atau institusi yang ingin mendapatkan keuntungan dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa efek.
2.    Sebagai sumber pendanaan: Perusahaan dapat menerbitkan saham untuk memperoleh dana dari investor. Dengan membeli saham, investor memberikan dana kepada perusahaan yang dapat digunakan untuk memperluas bisnis atau membiayai proyek baru.
3.    Sebagai indikator performa perusahaan: Harga saham di pasar dapat menjadi indikator performa perusahaan. Jika harga saham naik, maka dapat diartikan bahwa pasar percaya bahwa kinerja perusahaan akan baik di masa depan.
 
Jenis Saham
Ada beberapa jenis saham, di antaranya adalah:
1.    Saham biasa (common stock): Saham yang memberikan hak suara dan hak atas pembagian dividen kepada pemiliknya.
2.    Saham preferen (preferred stock): Saham yang memberikan prioritas atas pembayaran dividen dan pengembalian modal kepada pemiliknya, namun biasanya tidak memiliki hak suara.
3.    Saham blue chip: Saham-saham dari perusahaan-perusahaan besar dan mapan yang memiliki kinerja yang stabil dan dianggap sebagai investasi yang aman.
 
Keuntungan dan Resiko Saham
Investasi saham memiliki beberapa keuntungan, di antaranya adalah:
-       Potensi keuntungan yang tinggi: Saham dapat memberikan potensi keuntungan yang tinggi bagi investor yang cerdas dalam memilih saham-saham yang prospektif.
-       Diversifikasi portofolio: Investasi saham dapat digunakan sebagai bagian dari strategi diversifikasi portofolio, di mana investor dapat menyebar risiko investasinya pada berbagai jenis instrumen keuangan.
-   Likuiditas: Saham dapat diperdagangkan dengan mudah dan cepat, sehingga investor dapat dengan cepat menjual saham jika dibutuhkan.

Investasi saham memiliki risiko yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli saham. Beberapa risiko yang mungkin terjadi adalah:
-       Risiko pasar: Harga saham dapat dipengaruhi oleh kondisi pasar secara keseluruhan. Kondisi pasar yang buruk dapat menyebabkan harga saham turun dan menyebabkan kerugian bagi investor.
-       Risiko bisnis: Performa perusahaan dapat mempengaruhi harga saham. Jika perusahaan mengalami masalah atau kinerja bisnisnya menurun, maka harga saham dapat turun dan menyebabkan kerugian bagi investor.
-       Risiko likuiditas: Meskipun saham dapat diperdagangkan dengan mudah, ada kemungkinan investor kesulitan menjual saham jika permintaan tidak cukup tinggi.
-       Risiko mata uang: Jika investor membeli saham di pasar global, perubahan nilai tukar mata uang dapat mempengaruhi nilai investasi.
-       Risiko regulasi: Peraturan dan kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi harga saham dan kinerja perusahaan.
-       Risiko inflasi: Jika inflasi tinggi, maka nilai investasi saham dapat terkikis oleh inflasi.

Penting untuk melakukan riset dan analisis yang cermat sebelum membeli saham, dan selalu mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi. Sebagai investor, Anda harus memahami risiko dan memutuskan seberapa besar risiko yang dapat ditoleransi sebelum membeli saham
 
Contoh Saham
Contoh saham yang terkenal dan sering diperdagangkan di pasar modal adalah saham dari perusahaan teknologi seperti Apple, Microsoft, dan Google. Namun, saham juga dapat ditemukan di berbagai sektor, termasuk sector keuangan, energi, kesehatan, konsumen, dan lain-lain. Beberapa contoh saham dari berbagai sektor adalah:
1.    Bank Central Asia (BCA) - saham dari perusahaan perbankan di Indonesia.
2.    ExxonMobil - saham dari perusahaan energi global yang berbasis di Amerika Serikat.
3.    Johnson & Johnson - saham dari perusahaan kesehatan global yang berbasis di Amerika Serikat.
4.    Coca-Cola - saham dari perusahaan minuman ringan yang berbasis di Amerika Serikat.
5.    Unilever - saham dari perusahaan konsumen global yang berbasis di Inggris.
6.    Alibaba - saham dari perusahaan teknologi dan e-commerce yang berbasis di Tiongkok.
7.    Tesla - saham dari perusahaan otomotif dan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat.

Saham-saham ini dapat dibeli dan dijual di pasar modal global, seperti New York Stock Exchange (NYSE), Nasdaq, atau Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, investor perlu melakukan riset dan analisis terlebih dahulu sebelum membeli saham untuk memastikan potensi keuntungan yang optimal dan meminimalkan risiko kerugian.
 
Cara Membeli Saham
Untuk membeli saham, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1.    Pilih perusahaan yang sahamnya ingin dibeli: Lakukan riset dan analisis terhadap perusahaan yang ingin diinvestasikan, seperti melihat kinerja keuangan, prospek bisnis, dan kondisi pasar.
2.    Buka rekening efek: Untuk membeli saham, Anda perlu membuka rekening efek terlebih dahulu. Rekening efek ini dapat dibuka di perusahaan sekuritas atau bank yang memiliki layanan perdagangan saham.
3.    Pilih jenis saham yang ingin dibeli: Anda dapat memilih jenis saham yang ingin dibeli. Ada dua jenis saham yang umum diperdagangkan, yaitu saham biasa dan saham preferen.
4.    Lakukan transaksi pembelian: Anda bisa melakukan transaksi pembelian melalui perusahaan sekuritas atau bank. Lakukan pembayaran sesuai dengan harga saham yang ditentukan dan biaya transaksi dikenakan.
5.    Tunggu proses penyelesaian transaksi: Memakan waktu satu hingga tiga hari kerja. Setelah proses ini selesai, saham akan masuk ke dalam portofolio investasi Anda.
 
Dalam pembahasan mengenai saham, dapat disimpulkan bahwa saham adalah surat berharga yang mewakili kepemilikan sebagian dari suatu perusahaan. Saham memiliki beberapa fungsi, di antaranya sebagai sarana investasi dan sumber pendanaan perusahaan. Ada beberapa jenis saham, di antaranya saham biasa dan saham preferen. Investasi saham juga memiliki keuntungan dan risiko yang perlu dipertimbangkan oleh investor sebelum memutuskan untuk membeli saham.
 
Keuntungan investasi saham meliputi potensi keuntungan yang tinggi, pengembalian modal yang cepat, dan fleksibilitas dalam membeli dan menjual saham. Sedangkan, risiko investasi saham meliputi risiko pasar, risiko bisnis, risiko likuiditas, risiko mata uang, risiko regulasi, dan risiko inflasi.
 
Oleh karena itu, sebagai investor saham, diperlukan pemahaman yang baik mengenai saham dan risiko yang terkait dengannya. Hal ini akan membantu investor dalam meminimalkan risiko dan memperoleh keuntungan yang optimal dari investasi saham.
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda