+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Siklus Akuntansi : Pengertian, Tujuan, Jenis, Tahapan dan Contoh Penerapan

15 March, 2023   |   anindyaa1607

Siklus Akuntansi : Pengertian, Tujuan, Jenis, Tahapan dan Contoh Penerapan

Pengertian Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi adalah serangkaian prosedur akuntansi yang dilakukan untuk mengelola dan merekam aktivitas keuangan perusahaan secara teratur dan sistematis. Siklus akuntansi mencakup serangkaian tahapan yang dimulai dari identifikasi transaksi, pencatatan transaksi dalam jurnal umum, pembuatan buku besar, menyeimbangkan buku besar, hingga menyusun laporan keuangan.

Berikut adalah pengertian siklus akuntansi menurut para ahli:

  1. Warren, Reeve, dan Duchac (2016) menyatakan bahwa siklus akuntansi adalah serangkaian langkah-langkah yang diperlukan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan informasi keuangan suatu entitas.
  2. Mulyadi (2012) mengemukakan bahwa siklus akuntansi adalah rangkaian kegiatan akuntansi yang dilakukan secara berkesinambungan dalam suatu periode akuntansi untuk mencatat, mengolah, dan menyajikan informasi keuangan.
  3. Garrison dan Noreen (2012) menyatakan bahwa siklus akuntansi adalah serangkaian langkah-langkah yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk mencatat, mengolah, dan melaporkan informasi keuangan.
  4. Weygandt, Kimmel, dan Kieso (2015) mengartikan siklus akuntansi sebagai serangkaian langkah-langkah yang diperlukan untuk memproses transaksi keuangan suatu entitas dan menghasilkan laporan keuangan pada akhir periode akuntansi.
Tujuan Siklus Akuntansi
Tujuan dari siklus akuntansi adalah untuk memastikan bahwa semua transaksi keuangan yang terjadi dicatat secara akurat dan terorganisir. Dengan melakukan siklus akuntansi secara sistematis, perusahaan dapat mengetahui keadaan keuangan mereka secara real-time dan dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan informasi tersebut.

Siklus akuntansi juga merupakan proses yang penting bagi perusahaan dalam memenuhi persyaratan hukum dan pajak. Selain itu, siklus akuntansi dapat membantu perusahaan dalam mengelola dan memantau arus kas, mengidentifikasi tren bisnis, serta mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan.
 
Perbedaan Siklus Akuntansi dengan Proses Akuntansi
Siklus akuntansi adalah rangkaian langkah-langkah yang harus dilakukan secara berurutan dalam mencatat dan memproses transaksi keuangan suatu perusahaan. Sedangkan proses akuntansi lebih luas dan mencakup seluruh aktivitas yang terkait dengan pencatatan, pengolahan, dan pelaporan informasi keuangan suatu perusahaan, termasuk juga evaluasi dan interpretasi informasi keuangan tersebut. 

Proses akuntansi mencakup seluruh aktivitas yang dilakukan dalam siklus akuntansi, namun juga mencakup aktivitas lain seperti analisis dan interpretasi laporan keuangan serta pengambilan keputusan berdasarkan informasi keuangan tersebut. Dengan kata lain, siklus akuntansi adalah bagian dari proses akuntansi yang lebih luas.
 
Jenis Siklus Akuntansi
Terdapat 2 jenis siklus akuntansi, yaitu:
  • Siklus Akuntansi Manual
Siklus akuntansi manual merupakan siklus akuntansi yang dilakukan dengan cara manual atau non-komputerisasi. Biasanya, siklus akuntansi manual dilakukan oleh perusahaan kecil dan menengah yang belum menggunakan sistem akuntansi berbasis komputer. Siklus akuntansi manual mencakup langkah-langkah seperti pencatatan transaksi, pembuatan jurnal umum, pembuatan buku besar, penyesuaian, pembuatan laporan keuangan, dan penutupan akhir tahun.
 
  • Siklus Akuntansi Berbasis Komputer
Siklus akuntansi berbasis komputer merupakan siklus akuntansi yang dilakukan dengan menggunakan sistem akuntansi berbasis komputer atau perangkat lunak akuntansi. Siklus akuntansi berbasis komputer mencakup langkah-langkah seperti pengumpulan data, pemrosesan data, penyimpanan data, pembuatan laporan keuangan, dan analisis data. Siklus akuntansi berbasis komputer memiliki keuntungan dalam hal kecepatan, akurasi, dan efisiensi. Perusahaan besar dan kompleks biasanya menggunakan siklus akuntansi berbasis komputer.
 
Tahapan Siklus Akuntansi
Tahapan siklus akuntansi mencakup 11 tahapan siklus akuntansi sebagai berikut:
  1. Analisis transaksi: Menentukan transaksi apa yang terjadi dan bagaimana transaksi tersebut mempengaruhi keuangan perusahaan.
  2. Jurnal umum: Mencatat transaksi dalam jurnal umum, yang mencatat semua transaksi yang terjadi dalam periode akuntansi tertentu.
  3. Buku besar: Transfer informasi dari jurnal umum ke buku besar, yang memisahkan informasi ke dalam akun individu.
  4. Penyesuaian: Memeriksa dan menyesuaikan saldo akun di buku besar untuk mencerminkan transaksi yang belum tercatat atau informasi yang belum tepat.
  5. Buku besar disesuaikan: Menghitung saldo akun setelah penyesuaian.
  6. Persiapan laporan keuangan: Mengumpulkan informasi dari buku besar dan bukti transaksi untuk membuat laporan keuangan, seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
  7. Closing: Menutup buku besar setelah periode akuntansi berakhir dengan mentransfer semua pendapatan dan biaya ke akun modal pemilik.
  8. Jurnal penutup: Mencatat transaksi penutupan.
  9. Buku besar penutupan: Merekam hasil dari jurnal penutup.
  10. Persiapan laporan keuangan penutupan: Mempersiapkan laporan keuangan setelah transaksi penutupan diselesaikan.
  11. Pembukaan buku besar: Membuka buku besar untuk periode akuntansi baru dan memindahkan saldo akun dari periode sebelumnya ke periode baru.
 
Contoh Penerapan Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi memiliki peran penting dalam manajemen keuangan. Berikut adalah contoh penerapan siklus akuntansi dalam manajemen keuangan:
  1. Analisis transaksi: Manajemen melakukan analisis terhadap transaksi keuangan yang terjadi dalam periode akuntansi tertentu, seperti pembelian, penjualan, atau pembayaran hutang.
  2. Jurnal umum: Manajemen mencatat transaksi keuangan tersebut dalam jurnal umum untuk mencatat semua transaksi yang terjadi.
  3. Buku besar: Informasi dari jurnal umum kemudian dipindahkan ke buku besar untuk memisahkan informasi ke dalam akun individu.
  4. Penyesuaian: Manajemen melakukan penyesuaian untuk mencerminkan transaksi yang belum tercatat atau informasi yang belum tepat, seperti penyesuaian atas persediaan, depresiasi aset, atau biaya-biaya yang belum tercatat.
  5. Buku besar disesuaikan: Setelah penyesuaian dilakukan, manajemen menghitung saldo akun setelah penyesuaian dalam buku besar.
  6. Persiapan laporan keuangan: Manajemen kemudian menggunakan informasi dari buku besar dan bukti transaksi untuk membuat laporan keuangan, seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
  7. Closing: Setelah periode akuntansi berakhir, manajemen menutup buku besar dengan mentransfer semua pendapatan dan biaya ke akun modal pemilik.
  8. Jurnal penutup: Manajemen mencatat transaksi penutupan untuk menutup buku besar.
  9. Buku besar penutupan: Hasil dari jurnal penutup kemudian direkam dalam buku besar penutupan.
  10. Persiapan laporan keuangan penutupan: Manajemen mempersiapkan laporan keuangan setelah transaksi penutupan diselesaikan.
  11. Pembukaan buku besar: Setelah penutupan akhir tahun, manajemen membuka buku besar untuk periode akuntansi baru dan memindahkan saldo akun dari periode sebelumnya ke periode baru.
 
 
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Siklus Akuntansi adalah rangkaian langkah-langkah yang harus dilakukan secara berurutan untuk mencatat dan memproses transaksi keuangan suatu perusahaan, mulai dari analisis transaksi, pencatatan jurnal, pembuatan buku besar, penyesuaian, pembuatan laporan keuangan, hingga penutupan akhir tahun dan pembukaan buku besar untuk periode baru.

Terdapat 2 jenis siklus akuntansi, yaitu siklus akuntansi manual dan siklus akuntansi berbasis komputer. Proses akuntansi lebih luas dari siklus akuntansi dan mencakup seluruh aktivitas yang terkait dengan pencatatan, pengolahan, dan pelaporan informasi keuangan suatu perusahaan, termasuk evaluasi dan interpretasi informasi keuangan serta pengambilan keputusan berdasarkan informasi tersebut. Siklus akuntansi menjadi sangat penting untuk memastikan informasi keuangan yang akurat dan terkini sehingga dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan yang tepat dan strategis.
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda