+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apakah Repurchase Rate Mempengaruhi Terhadap Penjualan?

10 March, 2023   |   AkhsanDaffa26

Apakah Repurchase Rate Mempengaruhi Terhadap Penjualan?

Pengertian Repurchase Rate

Repurchase Rate , juga dikenal sebagai tingkat pembelian berulang atau tingkat retensi pelanggan, adalah ukuran seberapa sering pelanggan membeli  dari bisnis setelah  pembelian pertama mereka. Metrik ini merupakan indikator kunci keberhasilan program loyalitas pelanggan perusahaan dan kepuasan pelanggan secara keseluruhan. Hal ini juga dapat digunakan untuk mengukur perubahan loyalitas merek dari waktu ke waktu dan untuk membandingkan kebiasaan pembelian  segmen pelanggan yang berbeda. 

 

Saat mengukur tingkat pembelian berulang, bisnis harus mempertimbangkan frekuensi dan jumlah pembelian berulang. Selain itu, perusahaan mungkin memiliki periode waktu yang berbeda (mis. bulanan, triwulanan, atau tahunan) untuk mendapatkan gambaran loyalitas pelanggan yang lebih akurat. Selain itu, dengan membandingkan tingkat pembelian berulang untuk segmen pelanggan yang berbeda (seperti pelanggan baru dan pelanggan reguler), bisnis dapat memperoleh wawasan berharga tentang perilaku dan preferensi pembelian pelanggan mereka.

 

Repurchase Rate Di Dunia Belanja Online (Ecommerce)

1) Memiliki Peran Penting Dalam Penjualan Dan Pembelian

Menurut Prinsip Pareto,  20%  dari total basis pelanggan suatu perusahaan sebagai pembeli berulang secara konsisten berkontribusi hingga 80% dari total pendapatan bisnis Anda, apa pun jenis bisnisnya. Demikian pula, statistik penelitian Adobe menunjukkan bahwa hingga 80% keuntungan berasal dari 40% pelanggan setia. 

 

Dengan persaingan ketat pasar saat ini, terutama di industri e-commerce dengan perkembangan teknologi dan investasi yang stabil, menciptakan prospek dan memperoleh pelanggan baru jauh lebih sulit dan mahal daripada mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
 

Menurut penelitian, biaya untuk memperoleh pelanggan baru mencapai lima kali lipat dari biaya mempertahankan pelanggan lama. Pelanggan berulang yang telah menggunakan produk atau layanan Anda berkali-kali lebih akrab dengan merek dan produk Anda, membuatnya lebih mudah untuk membuat keputusan pembelian. Dalam jangka panjang, tingkat retensi yang tinggi dikombinasikan dengan basis pelanggan yang loyal niscaya akan membawa banyak keuntungan bagi bisnis Anda. 

 

2) Mampu Mengetahui Tingkat Kepuasan Pelanggan 

Contoh mengesankan dari tingkat retensi yang tinggi adalah StitchFix, sebuah platform online untuk desain busana pribadi. Perusahaan membutuhkan retensi 80% dalam waktu 90 hari. Sederhananya, itu tergantung pada banyak faktor, salah satunya mungkin harga produk Anda. Seperti disebutkan di atas, jika harga rata-rata produk di industri Anda sudah tinggi, Anda seharusnya tidak mengharapkan tingkat pembelian kembali sama dengan produk lain dengan harga rendah  di industri yang berbeda.

 

3) Dapat Mengetahui Kualitas Produk Atau Layanan Yang Ditawarkan

Repurchase Rate dapat memberitahu tentang kualitas produk atau layanan yang ditawarkan dan apakah pelanggan mendapatkan nilai nyata darinya. Jika pelanggan kembali untuk membeli lebih banyak, kemungkinan besar Anda telah melakukan sesuatu dengan benar.
 

4) Dapat Membantu Startup Dalam Upaya Optimalisasi Pemasaran

Melacak tingkat pembelian kembali dapat membantu startup mengoptimalkan upaya pemasaran mereka dan menargetkan pelanggan secara lebih efektif. Misalnya, jika sekelompok pelanggan tertentu memiliki tingkat pembelian kembali yang lebih tinggi daripada yang lain, mereka harus ditargetkan dengan kampanye pemasaran yang disesuaikan. Melacak tingkat pembelian kembali membantu startup mengidentifikasi pelanggan mana yang paling mungkin melakukan pembelian berulang dan cara terbaik untuk menargetkan mereka.

 

5)  Dapat Membantu Untuk Memahami Kondisi Pasar Yang Diinginkan Pelanggan

Melacak tingkat pembelian kembali dapat memberikan startup wawasan berharga mengenai kondisi pasar yang diinginkan pelanggan. Misalnya, pelanggan memiliki penghasilan untuk dibelanjakan kebutuhan pokok. Maka dari itu, perusahaan dapat berinovasi membuat produk yang dapat diterima oleh masyarakat.

 

6) Dapat Membantu Meningkatkan Retensi Pelanggan

Dalam memahami Repurchase Rate, startup memiliki wawasan yang dibutuhkan untuk memahami faktor-faktor kebutuhan oleh pelanggan. Hal tersebut dapat meningkatkan produk dan layanan, mengubah harga, dan menawarkan layanan pelanggan yang semakin meningkat

 

7) Dapat Meningkatkan Loyalitas Merek

Perusahaan yang memiliki nama besar produk, memiliki sejarah yang memikat, digunakan, dan dipercaya oleh banyak orang cenderung akan meningkatkan Repurchase Rate.
 

Faktor Yang Mempengaruhi Repurchase Rate

a) Kualitas Produk atau Layanan

Saat pelanggan puas dengan kualitas produk atau layanan yang diterima, maka pelanggan akan cenderung untuk membeli kembali. Produk atau layanan yang berkualitas lebih tinggi menghasilkan tingkat pembelian kembali (Repurchase Rate) yang lebih tinggi juga.

 

b) Harga

Pelanggan akan lebih selektif dalam membeli produk atau layanan saat harga yang ditawarkan masuk akal dan kompetitif.

 

c) Ketersediaan Produk Baru

Pelanggan akan membeli produk atau layanan baru saat merek dapat dipercaya dan disukai oleh banyak orang 

 

d) Strategi Marketing

Perusahaan diharuskan membuat strategi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan target pelanggan dalam meningkatkan repurchase rate.

 

e) Menggunakan Media Sosial Sebagai Sarana Promosi

Perusahaan harus memiliki akun aktif sosial media sebagai bentuk, membangun hubungan dan promosi kepada pelanggan.

 

Bagaimana Cara Meningkatkan Repurchase Rate

Dalam meningkatkan repurchase rate untuk tujuan mendasar dari pemasaran retensi. Berikut beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan, antara lain :

 

a) Pengalaman Pelanggan (Customer Experience)

pengalaman penjelajahan, belanja, pembelian, dan pengiriman pelanggan harus bersifat berkelanjutan. Merek e-commerce dengan tingkat pembelian  tertinggi memiliki pelanggan yang cepat menjadi loyal  karena mereka menjadikan setiap titik kontak  istimewa, mudah diingat, dan kreatif.

 

b) Segmentasi Pelanggan

Ada banyak cara untuk mensegmentasikan basis pelanggan yang ditargetkan, tetapi mari fokus pada contoh segmen berbasis nilai: ‍ 

High-Value Customers (HVC): HVC adalah pelanggan yang memiliki berharga. Mereka membeli paling banyak dari produk yang dibuat (artinya mereka memiliki tingkat pembelian kembali tertinggi) dan bertanggung jawab atas sebagian besar keuntungan perusahaan. Berfokus pada mereka harus menjadi prioritas utama produk sebagai merek dari eCommerce, menawarkan penawaran dan peluang terbaik, menunjukkan cinta yang paling besar, dan menghujani mereka dengan poin loyalitas terbanyak. Jika Anda dekat dengan mereka, mereka akan menjadi pelanggan Anda selama bertahun-tahun.

 

c) Personalisasi

Dengan menggunakan data pihak pertama dan data tanpa pihak, produk yang dibuat dapat menyediakan pengalaman sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika proses riset produk sudah tepat, maka produsen dapat melakukan penawaran terhadap calon konsumen disaat waktu yang tepat. Contohnya, saat melakukan sebuah survei, perusahaan menemukan pelanggan menyukai produk merk A dibandingkan merk B, mencari kelebihan produk yang dimiliki merk kompetitor, dan melakukan rekomendasi atau promosi kepada calon pembeli pada waktu tertentu.

 

Kesimpulan

Repurchase Rate , juga dikenal sebagai tingkat pembelian berulang atau tingkat retensi pelanggan, adalah ukuran seberapa sering pelanggan membeli  dari bisnis setelah  pembelian pertama mereka. Metrik ini merupakan indikator kunci keberhasilan program loyalitas pelanggan perusahaan dan kepuasan pelanggan secara keseluruhan. Repurchase Rate Di Dunia Belanja Online (Ecommerce) memiliki peran penting dalam penjualan dan pembelian. Faktor yang mempengaruhi Repurchase Rate, antara lain kualitas barang atau layanan, harga yang bersaing, selalu membuat inovasi, dan promosi media sosial.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda