Dapatkan demo sistem ERP secara GRATIS beserta demo software ERP lainnya.
Pilih Solusi:
Privacy policy (kebijakan privasi) adalah pernyataan hukum yang menjelaskan bagaimana perusahaan mengumpulkan, memproses menangani, dan menghormati data pribadi pelanggannya di situs web atau aplikasi. Sebagian besar kebijakan privasi menggunakan bahasa yang jelas dan eksplisit untuk memastikan bahwa pelanggan atau pengunjung situs web mereka memahami data pribadi apa yang dikumpulkan perusahaan dan bagaimana perusahaan akan menggunakan informasi tersebut. Kebijakan privasi diperlukan untuk setiap media digital yang mengumpulkan data pengguna, seperti situs web, situs e-niaga, blog, aplikasi web, aplikasi seluler, dan aplikasi desktop. Contoh informasi yang dikumpulkan secara umum meliputi nama, tanggal lahir, alamat email, nomor telepon, alamat IP, dan informasi pribadi lainnya. Informasi ini dapat diambil saat pengunjung berada di situs, membuat akun, atau melakukan subscription. Selain itu, juga dapat menentukan dalam kebijakan privasi untuk apa data pengguna dikumpulkan. Misalnya, situs web anda mungkin menggunakan alamat IP pengunjung untuk melihat halaman mana yang mereka kunjungi. Ini memungkinkan anda membuat rekomendasi tentang situs terkait yang mungkin disukai pengguna ini.
1. Informasi apa yang dikumpulkan Hal pertama yang harus disertakan dalam privacy policy adalah menyatakan informasi apa yang situs web kumpulkan dari pengunjung. Berikan detail seperti nama pengguna, nomor telepon, alamat, alamat IP. Selain informasi dasar, di bawah ini daftar informasi yang biasanya dikumpulkan dari pengunjung situs web. • Informasi kontak • Alamat IP untuk mengakses situs web. • Informasi pendidikan dan pekerjaan. • Cookies • Username dan kata sandi • Informasi pembayaran • Komentar, feedback, posting, atau konten lain • Metode komunikasi yang dipilih oleh pengunjung • Pembelian dan riwayat penelusuran • Lokasi perangkat pengunjung • Minat pribadi pengunjung • Berkomunikasi dengan pengunjung lain 2. Cara mengumpulkan informasi Ada beberapa cara untuk mengumpulkan informasi pengunjung melalui website, yaitu: • Situs web selama pendaftaran, pembuatan akun, dan pembelian. • Pihak ketiga dari database publik, mitra pemasaran bersama, jejaring sosial, dll. • Server berkas log berupa alamat IP yang mengidentifikasi waktu dan halaman yang dikunjungi di situs web. • Penggunaan aplikasi saat pengunjung menggunakan aplikasi, anda dapat mengumpulkan informasi tentang tanggal dan waktu penggunaan aplikasi, serta melacak dan merekam penggunaan aplikasi, lokasi fisik, dll. 3. Cookies Jika situs web anda menggunakan cookies untuk melacak aktivitas dan catatan pengguna, anda juga harus menjelaskan hal ini dalam kebijakan privasi. Anda harus menjelaskan kepada pengunjung apa itu cookie dan bagaimana cara kerjanya bahwa dengan bantuan cookies, pengunjung tidak lagi harus melakukan pengaturan setiap kali mengunjungi website, karena riwayat kunjungan tersimpan. 4. Cara penggunaan informasi Ada beberapa cara menggunakan informasi pribadi pengunjung, yaitu: • Perbarui informasi layanan atau produk kepada pelanggan. • Untuk tujuan komunikasi, menawarkan/membeli produk atau layanan. • Kirim katalog, penawaran, email pemasaran, buletin, dll. • Keterbukaan informasi kepada pemerintah atau otoritas. Terutama hukum yang berlaku. • Untuk memungkinkan pengunjung menggunakan layanan situs web. • Untuk evaluasi, pengembangan, analisis data, pemecahan masalah, survei, dan peningkatan layanan situs web. • Memberikan rekomendasi konten atau iklan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna. 5. Penyimpanan informasi Penyimpanan informasi erat kaitannya dengan keamanan data. Sebagai pemilik situs web, anda harus memastikan keamanan informasi yang dikumpulkan dari pengguna. Dalam kebijakan privasi Anda dapat menyebutkan metode yang digunakan untuk melindungi data pribadi pengunjung, seperti tindakan organisasi, teknis, dan administratif. 6. Berbagi data dengan pihak ketiga Pihak ketiga adalah pihak yang terlibat pada urusan antara pemilik website dan pengunjung. Saat pengunjung mengeklik tautan pihak ketiga (aplikasi atau situs web tertentu) di situs web anda, pengguna mengikuti privacy policyyang berbeda. Ini berarti bahwa seluruh privacy policy situs web yang ditautkan bukan tanggung jawab anda. 7. Kebijakan lainnya Setiap situs web memiliki kebijakan yang berbeda tergantung kebutuhan. Berikut adalah kebijakan lainnya yang dapat anda tambahkan: • Iklan • Google AdSense • Perubahan atau pembaruan kebijakan • Penggunaan situs web oleh anak di bawah umur 8. Persetujuan Pada poin terakhir itu, tekankan bahwa kebijakan yang dibuat mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku. Secara umum, poin persetujuan juga menekankan bahwa pengguna secara otomatis menerima persyaratan penggunaan yang tercantum dalam privacy policy.
Privacy policy (kebijakan privasi) adalah pernyataan hukum yang menjelaskan bagaimana perusahaan mengumpulkan, memproses menangani, dan menghormati data pribadi pelanggannya di situs web atau aplikasi. Terdapat alasan privacy policy itu penting dalam sebuah web yaitu karena Website lebih terpercaya, Mematuhi hukum, Salah satu syarat layanan pihak ketiga. Dalam membuat privacy policy juga ada beberapa hal yang diperhatikan yaitu informasi apa yang dikumpulkan, cara mengumpulkan informasi, cookies, cara penggunaan informasi, penyimpanan informasi, berbagi data dengan pihak ketiga, kebijakan lainnya, dan persetujuan.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..