+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Seberapa Pentingnya Visual Identity Sebagai Penguat Merk?

9 March, 2023   |   AkhsanDaffa26

Seberapa Pentingnya Visual Identity Sebagai Penguat Merk?


Pengertian Visual Identity

Identitas visual adalah sistem yang mencakup sekumpulan simbol, ikon, gambar, dan warna yang  menentukan tampilan visual suatu perusahaan dan produknya. Hal ini adalah  desain yang menyertakan simbol grafis dan kata-kata yang secara visual mewakili perusahaan, produk, atau layanan. Dengan kata lain, ini adalah cara seseorang, tempat, atau benda disajikan kepada publik di luar perusahaan Anda. 
 

Penampilan  terdiri dari beberapa elemen yang berbeda. Sementara logo atau situs website mungkin menjadi hal pertama yang terlintas dalam pikiran, identitas visual jauh lebih dari itu. Ini adalah keseluruhan tampilan bisnis Anda, mulai dari materi promosi, tampilan toko, pengemasan, dan papan nama hingga elemen visual yang sudah dikenal seperti logo, aplikasi seluler, katalog, dll. Unsur-unsur identitas visual membentuk pemasaran terpadu yang lengkap yang memungkinkan komunikasi yang efektif dan sukses dengan kelompok sasaran.

 

Mengapa Visual Identity Sangat Penting

Di era digital ini,  strategi branding visual yang kuat semakin penting. Tampilan visual yang konsisten dan profesional akan membantu Anda menonjol dari persaingan dan membangun kepercayaan pelanggan. Berikut adalah empat tips untuk membuat strategi branding visual yang sukses: 

a) Tetapkan tujuan yang jelas untuk merek Anda dan pastikan semua visual  mendukung tujuan tersebut. 

b) Buat panduan gaya yang menentukan warna merek, font, dan elemen desain lainnya. 

c) Gunakan gambar berkualitas tinggi yang sesuai dengan identitas merek Anda. 

d) Konsisten dengan merek Anda di semua saluran, termasuk materi pemasaran online dan offline.

 

Element Pendukung Visual Identity

a) Design Logo

Membuat identitas visual  dimulai dengan membuat logo. Logo adalah representasi grafis dari perusahaan, organisasi, layanan atau produk. Ada banyak logo, jadi logo bisa berupa simbol, kata, logo atau maskot. Logo digunakan untuk mengidentifikasi dan mempromosikan perusahaan, organisasi, layanan, dan produk. 
 

Tujuan logo adalah untuk mewakili perusahaan secara visual dengan cara yang mudah dikenali dan diingat. Logo adalah bagian dari identitas korporat yang lebih besar atau strategi branding. Meskipun dianggap sebagai bagian penting dari branding, perlu ditekankan bahwa mereka hanyalah satu bagian dari keseluruhan proses branding. Banyak perusahaan berpikir bahwa membuat logo sudah cukup untuk keseluruhan visual dan identitas merek mereka, tetapi tidak demikian halnya. Agar perusahaan, produk, atau layanan menjadi merek dan agar identitas visual  menjadi bagian identitas yang kuat dan dapat dikenali, diperlukan banyak elemen dan proses lain. Beberapa perusahaan memiliki banyak logo yang dirancang khusus untuk audiens yang berbeda. Misalnya, logo dapat disesuaikan dengan target pasar atau audiens Anda untuk menyampaikan rasa sejarah atau warisan lokal, untuk mengasosiasikan  nilai-nilai positif dengan perusahaan seperti kesenangan, kegembiraan dan inovasi, atau untuk menyampaikan kemewahan atau pengakuan.

 

b) Memilih Palet Warna

Warna adalah salah satu elemen terpenting dalam desain grafis. Memilih warna dan kombinasinya dapat membuat desain Anda menonjol, tetapi juga dapat mencekiknya. Efek psikologis warna dapat dilihat di semua bidang pengalaman manusia. Warna dapat memiliki efek mendalam pada emosi dan suasana hati kita, itulah sebabnya begitu banyak pemikiran dan perencanaan yang digunakan untuk menggunakan warna dalam branding dan desain.
 

Dalam  identitas visual, warna memainkan peran kunci dalam membantu perusahaan menyampaikan kepribadian dan nilai merek mereka. Warna yang Anda pilih untuk logo, situs web, kemasan, dan materi pemasaran mempengaruhi cara konsumen memandang merek Anda. Karena asosiasi yang kuat antara warna tertentu dan perasaan atau ide tertentu, penting untuk memilih warna dengan hati-hati berdasarkan pesan yang ingin Anda sampaikan tentang merek Anda. Misalnya, merah sering digunakan untuk menyampaikan energi, gairah, dan kegembiraan, sedangkan biru dikaitkan dengan keandalan dan stabilitas. Terakhir, pertimbangkan audiens Anda saat memilih warna. Pemirsa yang berbeda merespons nada yang berbeda secara berbeda, jadi penting untuk memilih nada yang sesuai dengan orang yang ingin Anda jangkau.

 

c) Memilih Tipografi

Dalam desain, tipografi seringkali menjadi hal pertama yang kita perhatikan dan perhatikan. Ini karena tipografi yang baik dapat membuat perbedaan besar dalam cara kita memandang elemen desain. Berapa kali Anda melihat desain di mana tipografinya sangat menonjol, membuatnya terlihat sangat bagus atau sangat buruk? Ini karena font sangat penting untuk kesuksesan desain secara keseluruhan. 
 

Dengan hati-hati memilih jenis font  yang sesuai dengan keseluruhan estetika proyek, desainer dapat membuat elemen visual yang menarik dan mudah dibaca. Selain itu,  desainer dapat menggunakan tipografi untuk mengontrol bagaimana pemirsa melihat dan menginterpretasikan karya mereka dengan mempertimbangkan bagaimana perbedaan font dapat dirasakan.

 

d) Foto

Foto memainkan peran penting dalam identitas visual. Mereka memberi kita kesempatan untuk menangkap dan berbagi kenangan,  mengekspresikan diri dan pikiran kita, dan  mengomunikasikan siapa  kita dan apa yang kita perjuangkan. Bukan tanpa alasan bahwa sebuah gambar bernilai ribuan kata. Jika Anda ingin membuat kesan abadi dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, menggunakan foto harus menjadi bagian integral dari strategi pemasaran dan identitas visual perusahaan.

 

Bagaimana Strategi Sukses Visual Identity

1) Mulailah dengan logo kuat yang sederhana dan mudah diingat. 

2) Gunakan warna dan font yang konsisten dalam materi pemasaran. 

3) Pastikan merek dapat beradaptasi dengan berbagai format media seperti media cetak, online, dan  sosial. 

4) Jadilah kreatif dan berpikir kreatif. Namun, pastikan merek tetap sesuai dengan identitas perusahaan Anda. 

5) Perbarui merek secara teratur agar tetap terkini dan relevan.

 

Faktor Kesalahan Yang Terjadi Saat Pembuatan Visual Identity

1) Tidak memikirkan target pelanggan. Sebelum memulai desain visual Anda, pikirkan siapa target audiens  Anda dan apa yang menarik bagi mereka. Ini  membantu  membuat gambar yang lebih mungkin beresonansi dengan mereka. 

2) Tidak menggunakan gaya seragam. Strategi branding visual yang sukses didasarkan pada  gaya yang konsisten di semua materi pemasaran. Ini  membantu menciptakan tampilan kohesif yang  dikenali dan diasosiasikan  pelanggan dengan merek. 

3) Menjadi terlalu umum. Gambar yang paling efektif adalah gambar yang membantu untuk menceritakan sejarah merek. Maka dari itu penting untuk memastikan  identitas visual cocok dengan pesan dan merek.

 

Kesimpulan

Identitas visual adalah sistem yang mencakup sekumpulan simbol, ikon, gambar, dan warna yang  menentukan tampilan visual suatu perusahaan dan produknya. Hal ini adalah  desain yang menyertakan simbol grafis dan kata-kata yang secara visual mewakili perusahaan, produk, atau layanan. Dalam pembuatan identitas visual terdapat 4 komponen penting dalam memperkuat informasi perusahaan, antara lain : mendesain logo, memilih palet warna, memilih tipografi, dan foto. Strategi yang dapat dilakukannya adalah mulailah membuat logo kuat yang sederhana dan mudah diingat. Sementara itu, faktor kesalahan saat proses pembuatan adalah tidak memikirkan target pelanggan dan terlalu umum.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda