+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Memahami Pentingnya Key Performance Indicators Dan Tips Penerapan Dalam Sebuah Perusahaan

20 December, 2022   |   nurazliani

Memahami Pentingnya Key Performance Indicators Dan Tips Penerapan Dalam Sebuah Perusahaan

KPI (Key Performance Indicators) tentu sudah tidak asing lagi bagi Anda yang menjalankan atau memiliki bisnis yang menerapkan sistem kerja sesuai petunjuk SOP yang jelas. Namun bagi Anda yang baru bekerja atau memulai bisnis yang belum memahami apa itu KPI, Anda perlu memahaminya sekarang untuk mengukur kinerja dengan baik nantinya.

Dalam arti luas, definisi KPI (Key Performance Indicator) adalah alat atau matriks keputusan yang berguna untuk mendukung organisasi atau perusahaan dalam mengukur kinerja individu dan untuk membantu mengevaluasi efektivitas organisasi itu sendiri untuk mencapai tujuan visi strategis. Mari kita lihat ikhtisar di bawah ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang indikator kinerja utama.


Pengertian Key Performance Indicator


Indikator kinerja utama (KPI) adalah alat pengukuran yang menggambarkan efektivitas organisasi dalam memenuhi tujuan bisnis. Sederhananya, Indikator Kinerja Utama adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada indikator utama yang perlu diterapkan oleh organisasi yang berbeda.
Perusahaan yang menggunakan KPI memiliki tujuan untuk mengukur keberhasilan dalam mencapai tujuannya. Dalam penerapannya, KPI memiliki karakteristik sebagai berikut:

-Pengukuran yang umum digunakan (pengukuran normal)
-Bukan ukuran ekonomis
-Manajemen mengetahui langkah-langkah tersebut
-KPI dipahami dan dipahami oleh semua pihak dalam organisasi
-Tanggung jawab untuk tim dan individu
-Ini memiliki dampak yang sangat signifikan dan luas
-Ini memiliki efek yang lebih positif
 
Indikator kunci diukur harian, mingguan dan bulanan. KPI yang baik itu penting dan terus menarik perhatian manajemen. Jika ada yang menyimpang dari KPI, manajemen dapat mengambil keputusan dan memanggil penanggung jawab.

Pengertian Key Performance Indicator telah didefinisikan oleh para ahli, seperti berikut ini.
Iveta (2012): KPI adalah indikator kuantitatif dan langkah-demi-langkah dari perusahaan dengan perspektif yang berbeda dan didasarkan pada data konkret yang dirumuskan sebagai titik awal untuk menetapkan tujuan dengan strategi organisasi.

Warren (2011): KPI adalah indikator bagaimana sebuah organisasi mengimplementasikan visi strategisnya. Visi strategis yang dimaksud mengacu pada bagaimana strategi organisasi terintegrasi secara interaktif dengan strategi keseluruhan organisasi.

Parmenter (2007): mendefinisikan KPI sebagai hal yang paling penting bagi keberhasilan organisasi dalam kondisi saat ini dan masa depan.

Banerjee dan Biotik (2012): KPI adalah terukur, indikator kuantitatif yang digunakan untuk menilai kinerja organisasi untuk mencapai tujuannya. KPI juga digunakan untuk mengidentifikasi tujuan yang terukur,  dan merujuk pada dukungan untuk tren dan keputusan.

Dalam arti yang lebih luas, Indikator Kinerja Utama dapat didefinisikan sebagai alat pengambilan keputusan yang berguna karena membantu organisasi atau perusahaan untuk mengukur kinerja individu dan menilai sendiri keefektifan organisasi untuk mencapai tujuannya dalam visi strategis tersebut.

Istilah KPI sudah umum digunakan dalam dunia bisnis, sehingga tidak semua orang mengerti arti dari nama tersebut. Indikator kinerja utama yang disingkat KPI adalah indikator penting (key) untuk mengkonfirmasi kemajuan hasil yang diinginkan. Indikator kinerja ini dapat diukur secara harian, mingguan, atau bulanan untuk dipertimbangkan oleh manajemen.


Jenis-jenis Key Performance Indicator


Berdasarkan pengertian Key Performance Indicator di atas, perusahaan pada dasarnya memiliki dua jenis KPI yang dapat digunakan sebagai berikut.

1. KPI Financial

KPI financial merupakan bentuk indikator kinerja terpenting yang berkaitan dengan semua hal tentang keuangan. Contoh KPI keuangan ini adalah sebagai berikut ini.

KPI laba kotor, KPI yang mana mengukur jumlah uang yang tersisa dari pendapatan setelah dikurangi harga pokok penjualan (HPP).

KPI Laba Bersih, KPI yang mengukur jumlah sisa pendapatan setelah dikurangi dengan harga pokok penjualan dan biaya operasional lainnya seperti beban bunga dan pajak.

KPI margin laba kotor, KPI yang mengukur nilai persentase yang didapatkan dengan membagi laba kotor dengan penjualan.

KPI Margin Laba Bersih, KPI yang mengukur nilai persentase yang diperoleh dengan membagi laba bersih berdasarkan dengan pendapatan.

KPI Rasio Lancar, merupakan KPI yang mengukur kinerja keuangan dari saldo kas dengan membagi aset lancar  dengan kewajiban lancar.

Indikator ini memperkirakan seberapa baik perusahaan akan bertahan apabila terjadi resesi mendadak.

2. Key Performance Indicator Non-Financial

KPI Non-Financial adalah jenis KPI yang bentuknya tidak secara langsung dapat mempengaruhi keuangan atau finansial suatu perusahaan. Contoh KPI Non-Finansial yang umumnya ada di perusahaan adalah seperti ini:

-Manpower Turnover berisi tentang Perputaran Tenaga Kerja
-Customer Satisfaction metrics tentang Matriks Kepuasan Pelanggan
-Repeat Customer to New Customer Ratio mengenai Rasio Pelanggan Berulang terhadap Pelanggan Baru
-Market Share mengenai Pangsa Pasar


Alasan Mengapa Key Performance Indicator penting Bagi Organisasi


KPI adalah bagian penting dari kinerja dan pengukuran kesalahan. KPI juga disebut Flash atau Dashboard, dan KPI memberikan gambaran kepada pengusaha dan manajer sistem tentang perkembangan aktual perusahaan (dalam jangka waktu tertentu). KPI mengukur tujuan bisnis data aktual dan data terukur selama periode waktu tertentu.

Berikut adalah alasan mengapa perusahaan harus mengadopsi KPI karena memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Target Jadi Lebih Terukur Jika Menggunakan KPI

Saat menggunakan metrik KPI, elemen ini adalah alat untuk mengukur area di dekat tujuan. KPI bukanlah tujuan atau target. Misalnya, KPI mungkin menunjukkan bahwa tim saat ini hanya dapat mencapai 20 persen dari prospek yang diinginkan (tergantung tolok ukur perusahaan tentunya).
Dengan menggunakan informasi yang ditampilkan oleh KPI, manajer penjualan dapat menentukan progres penjualan dan menentukan mengapa hasil yang dilaporkan tidak seperti yang diharapkan. Hal ini memungkinkan manajer untuk membuat strategi baru di masa depan.

2. Membuat Suasana Belajar

Informasi yang dihasilkan oleh KPI mendorong karyawan untuk memulai percakapan penting antara rekan tim dan manajer mereka. Seperti biasa, lingkungan belajar dibuat di perusahaan. Seseorang juga dapat menganalisis apakah KPI efektif atau apakah KPI cukup masuk akal untuk dicapai oleh tim.

3. Dapatkan informasi penting 

KPI memberikan gambaran langsung tentang kinerja keseluruhan perusahaan. Data real-time yang ditunjukkan oleh KPI memungkinkan perusahaan melakukan penyesuaian sistematis, sehingga pada setiap akhir bulan perusahaan tidak perlu melakukan perubahan besar untuk memenuhi tujuan mereka menjadi lebih hemat energi.

Selain mendapatkan wawasan tentang kinerja lingkungan kerja, beberapa perusahaan juga dapat mengukur seberapa baik mereka mencapai standar tertentu yang mungkin tidak terkait langsung dengan bisnis atau keuntungan perusahaan.

4. Mendukung Akuntabilitas Perusahaan

Jika sumber data KPI yang akurat dan terukur tidak tersedia, organisasi akan kesulitan untuk mengevaluasi kinerja karyawan. Perusahaan mungkin berasumsi bahwa karyawan mereka berkinerja buruk karena masalah keterlibatan.

Namun, mereka tidak memiliki bukti untuk diukur. Sementara perusahaan mungkin mengukur hasil statistik lainnya, KPI mungkin menjadi alat yang paling penting. Intinya, KPI mempromosikan akuntabilitas di pihak karyawan (ketika mereka berkinerja buruk) dan perusahaan (ketika KPI sulit dicapai).

5. Dapat Meningkatkan Semangat

KPI sangat berguna dan karyawan bisa mendapatkan umpan balik positif ketika karyawan memenuhi KPI tertentu. Hasilnya seringkali cepat, dan ini menimbulkan perasaan bahwa "ada tujuan" dan tujuan itu dapat dicapai.


Tips Menerapkan Key Performance Indicator


Berikut ini beberapa tips dalam menerapkan Key Performance Indicator.

1. Anda memiliki tujuan yang jelas

Metrik memiliki instruksi yang jelas bahwa siapa pun yang membaca atau mengerjakan matematika harus dapat menginterpretasikan data dengan benar. Jika tujuan bisnis organisasi atau perusahaan Anda adalah menjadi "Pemimpin Pasar", maka tujuan KPI adalah "Meningkatkan Penjualan sebesar 10%" atau "Pemasaran Produk di Asia Tenggara".

Anda dapat menentukan cara "memperluas jangkauan". Sasaran KPI harus jelas dan strategis. Hubungan strategis adalah untuk mengevaluasi bagaimana organisasi mengimplementasikan strategi dan tindakan yang dapat dicapai, bagaimana organisasi dapat mengevaluasi visi dan misinya sendiri.

2. Buat tujuan yang mencapai garis besar

apa tujuan anda? Bisakah anda mencapainya? Kapan Anda perlu mencapai tujuan ini? Bagaimana Anda bisa mengukur kemajuan strategi yang diterapkan? Apakah strategi yang digunakan mempengaruhi keuangan organisasi atau perusahaan? Sasaran harus realistis dan implementasi perubahan dalam proses bisnis membutuhkan waktu. Pada tahap awal pelacakan KPI, sebaiknya fokus pada tujuan jangka panjang dan pemantauan jangka menengah.

3. Pengumpulan Data

KPI adalah pengukuran kuantitatif. Oleh karena itu, diperlukan data yang akurat dan valid untuk menentukan indikator kinerja utama. Ini membantu untuk mengukur indikator secara akurat dan akurat.

4. Tinjau Perubahan Hingga Saat Ini

Mengapa ulasan KPI sangat berguna. Katakanlah perusahaan melebihi hasil yang ditetapkan, misalnya target 120%, dan produktivitasnya masih bagus, maka tidak salah untuk dijadikan target selanjutnya untuk meningkatkan hasil.

Jika tidak tercapai, jangan memaksakan tujuan selanjutnya malah meningkatkan tujuan berikutnya untuk mencederai motivasi dan produktivitas tim. Dengan kata lain, perusahaan perlu waspada ketika kinerja tim goyah.

5. Membuat Rumusan KPI

Beberapa KPI hanya berisi satu ukuran atau metrik. Namun, dalam banyak kasus, ini tergantung pada kombinasi yang terkonsentrasi dalam formula. Misalnya, KPI yang mengukur produktivitas pendapatan dari penjualan produk adalah total pendapatan dibagi jumlah total produk. Buat ekspresi yang sesuai dan uji ekspresi lebih lanjut untuk melihat apakah hasil yang diperoleh perusahaan sesuai dengan yang Anda temukan.

6. Presentasi KPI

Untuk mengomunikasikan KPI secara efektif, data harus diubah menjadi representasi visual yang mudah dipahami seperti bagan dan grafik. Memberikan arahan kepada seluruh karyawan tentang proses perhitungan KPI untuk mencapai model kerja yang efisien dan berorientasi pada tujuan.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda