Di era digital pada saat ini, pemasaran dengan hanya menggunakan satu media atau saluran saja tidak cukup. Maka dari itu, banyak bisnis menerapkan multichannel marketing untuk dapat menjangkau lebih banyak pelanggan. Multichannel marketing merupakan sebuah strategi pemasaran yang menggunakan banyak platform sekaligus untuk promosi. Hal ini sejalan dengan perubahan perilaku pelanggan yang kerap kali melakukan riset untuk mencari banyak informasi dengan melalui banyak channel sebelum membeli produk. Untuk lebih jelasnya, mari simak pembahasan lengkap mengenai apa itu multichannel marketing, fungsi, kelebihan, dan juga strateginya pada artikel di bawah ini!
Dalam buku Multi-Channel Distribution in the Age of Digital Customer karya Sebastian Schulz menjelaskan bahwa, multichannel marketing adalah suatu pendekatan terkoordinasi antara media tradisional dan digital untuk pemasaran. Kegiatan pemasaran tersebut antara lain yaitu menggaet dan mempertahankan pelanggan, memperluas brand perusahaan, serta melibatkan komunitas dalam rangka membangun tren bisnis sosial. Untuk dapat lebih memahami mengenai multichannel marketing, Sebastian Schulz juga memerinci pengertian dari masing-masing kosakata tersebut. Yaitu multi, channel, dan marketing. Multi berasal dari bahasa Latin multus yang berarti banyak. Dan channel juga berasal dari bahasa Latin canalis yang berarti saluran atau alur. Sedangkan untuk marketing adalah tindakan mempromosikan dan menjual produk atau jasa, termasuk di dalamnya melakukan riset pasar dan periklanan. Sehingga, bisa dipahami bahwa multichannel marketing adalah suatu kegiatan pemasaran yang dilakukan dengan melalui banyak channel atau kanal. Istilah multichannel marketing sendiri banyak digunakan seiring dengan perkembangan teknologi digital yang membentuk perilaku para konsumen secara digital. Sementara itu, mengutip dari situs repository.ut.ac.id, multichannel marketing adalah suatu kegiatan pemasaran yang memanfaatkan metode modern yang efektif untuk memperkenalkan suatu produk melalui iklan ke pasar. Multichannel marketing sendiri bukan fenomena yang baru dan sudah banyak dilakukan oleh perusahaan dalam rangka memperluas jangkauan produk mereka ke customer.
Lantas, apa yang membuat multi channel marketing itu menjadi begitu penting untuk sebuah bisnis? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, multi channel marketing memanfaatkan taktik dan platform pemasaran yang berbeda untuk dapat berinteraksi dengan pelanggan dan melibatkan mereka. Karena hal tersebut lah yang kemudian membuat multichannel marketing menjadi penting bagi bisnis, karena bisnis bisa memastikan bahwa taktik pemasaran yang mereka lakukan bisa menjangkau audiens terlepas dari perangkat, saluran, komunitas, maupun teknologi apa yang mereka gunakan. Di sisi lain, penggunaan pemasaran multi saluran juga memberikan opsi kepada pelanggan mengenai di mana dan bagaimana mereka akan berinteraksi dengan merek bisnis. Sehingga pelanggan juga akan menjadi lebih nyaman dan senang dengan opsi yang diberikan oleh bisnis.
Seperti pengertian harfiahnya yaitu marketing dengan banyak channel, maka banyak jenis media yang digunakan oleh perusahaan untuk dapat melakukan multichannel marketing ini. Di bawah ini merupakan jenis-jenis media dalam multichannel marketing yang dilansir dari situs techtarget.com. 1. Email Email atau surat elektronik (surel) merupakan salah satu jenis dari multichannel marketing yang paling awal. Sejak awal era internet, email sudah dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi, tidak terkecuali oleh sebuah perusahaan dengan customer. Perusahaan menjangkau para customer dengan melalui informasi yang disampaikan via email. 2. Outlet Multichannel marketing tidak hanya berfokus ke media-media yang bersifat digital saja, akan tetapi juga yang bersifat fisik. Sebuah perusahaan merasa perlu tetap menyediakan toko fisik atau outlet untuk memberikan rasa kedekatan yang lebih bagi customer. Karena, ada pelanggan yang lebih nyaman melakukan transaksi secara langsung daripada melalui online. 3. Push Notification Media ini pada umumnya muncul pada aplikasi seluler atau website. Perusahaan akan menampilkan sebuah informasi produk atau promosi pada halaman aplikasi atau website sehingga customer bisa secara langsung mengklik apabila ingin membeli produk yang ditampilkan tersebut. 4. Layanan Pesan Singkat (SMS) Penggunaan SMS untuk komunikasi pribadi mungkin saja sudah mulai berkurang. Tetapi media ini masih sering digunakan untuk tujuan pemasaran. Perusahaan akan mengirimkan sebuah informasi mengenai produk dengan melalui SMS kepada customer, terutama yang pernah melakukan transaksi atau mengakses informasi produk perusahaan di channel lain. 5. Media Sosial Media sosial mungkin saja merupakan channel yang paling banyak digunakan dalam multichannel marketing, karena jangkauannya sangat luas dan bisa menggaet calon customer yang bahkan belum pernah mengunjungi website perusahaan atau melakukan pembelian. Marketing melalui media sosial didukung dengan perhitungan algoritma sehingga dapat menjangkau audiens yang tepat. 6. Podcast Selain dengan informasi dalam bentuk tulisan atau gambar, multichannel marketing juga memanfaatkan media yang menampilkan format berupa audio. Zaman dahulu ada iklan radio. Untuk saat ini, podcast lebih digandrungi karena dapat diakses kapan saja sesuai dengan keinginan si pendengar, tidak terbatas waktu seperti radio.
Di bawah ini merupakan beberapa strategi multichannel marketing yang bisa Anda terapkan pada bisnis Anda: 1. Analisis Target Pelanggan Analisis pelanggan bisa memungkinkan sebuah perusahaan menggunakan perilaku pelanggan dan informasi demografis untuk menentukan pelanggan mana yang akan mendapat kampanye Anda. Hal ini kemudian juga bisa Anda gunakan untuk dapat menciptakan strategi marketing yang bisa dipersonalisasi, sehingga bisa meningkatkan engagement serta customer experience yang baik. 2. Membuat Ide Kampanye yang Kuat Karena pada setiap channel memerlukan konsep dan cara kampanye yang berbeda-beda, maka hal pertama yang perlu dipersiapkan yaitu sebuah ide. Ide merupakan pondasi awal yang paling penting dari sebuah kampanye. Kampanye atau iklan yang baik memang perlu untuk sebuah konten dari gagasan yang kuat. Dengan adanya sebuah gagasan dan konten yang kuat, maka hasil kampanye akan bekerja lebih baik di semua channel. 3. Melakukan Lebih Banyak Integrasi Untuk bisa efektif dalam membangun sebuah brand, maka paling tidak diperlukan sebuah kampanye yang terintegrasi. Menurut AdReaction, kampanye yang terintegrasi, 31% lebih efektif bekerja. Konsumen pada umumnya mengharapkan adanya elemen penghubung dasar seperti logo dan slogan yang sama di dalam setiap kampanye multichannel. Akan tetapi, penelitian menunjukkan karakter yang konsisten merupakan sikap individu yang paling membantu merek. 4. Konsisten di Setiap Channel Strategi multichannel marketing yang berikutnya yaitu merancang strategi marketing dan kampanye lainnya yang bisa menjangkau banyak channel. Berharap para pelanggan untuk dapat beradaptasi dengan channel pilihan Anda sangatlah tidak realistis. Perusahaan juga harus mengkoordinasikan channel online serta offline yang mereka gunakan. Contoh misalnya, keyword research dari pemasaran online bisa memberikan insight mengenai efektivitas kampanye tertentu sebelum dibuat menjadi iklan cetak atau iklan lainnya. Selain itu, mengkoordinasikan pengalaman in-store experience dengan channel digital juga merupakan sebuah strategi yang baik. 5. Investasikan pada Channel yang Efektif Menghasilkan Pada saat ini channel komunikasi memang marak dan mempunyai banyak pengguna. Akan tetapi hal itu tidak lantas menjadikan sebuah merek mesti menggunakan seluruh saluran yang ada. Anda tetap perlu untuk memilih channel marketing dengan bijak. Terlebih sangat penting hanya memilih menggunakan channel yang bisa memberikan dampak dan kontribusi positif terhadap kampanye pemasaran Anda. Lihat juga dari segi biaya serta keefektifannya. 6. Siapkan Konten Sesuai dengan Channel yang Dipilih Setiap saluran maupun channel tentu saja mempunyai titik efektif yang berbeda-beda. Terutama mengenai urusan konten. Pastikan konten yang dibuat tetap bisa terintegrasi kuat dan lebih fleksibel untuk dapat digunakan pada beberapa saluran yang dipilih. Ingatlah bahwa setiap saluran mempunyai pengguna yang memiliki kebiasaan dan ketertarikan yang berbeda-beda. 7. Evaluasi Pencapaian Kampanye Setelah kampanye multichannel marketing selesai, sebuah perusahaan harus mengevaluasi pencapaian. Dengan mengevaluasi bisa membantu sebuah perusahaan mengetahui channel mana yang berhasil dan mana yang paling berpengaruh pada kampanye Anda. Bisnis bisa memilih dari beberapa model atribusi pemasaran untuk melakukan ini. Mengetahui kampanye dan channel mana yang menghasilkan penjualan yang paling efektif akan memungkinkan bisnis mengukur efektivitas upaya mereka serta Return on Investment (ROI) pada setiap channel.
Multichannel marketing dinilai lebih menguntungkan bagi sebuah pengusaha atau pebisnis jika dibandingkan dengan hanya menggunakan satu channel untuk marketing. Di bawah ini merupakan manfaatnya menurut Schijns (2005), mengutip dari situs repository.ut.ac.id dan situs lytics.com. 1. Memperkuat Hubungan dengan Pelanggan Pengusaha atau pebisnis harus dapat membangun hubungan yang baik dengan pelanggan. Akan sulit apabila mereka hanya mengandalkan satu jenis channel marketing saja, sementara itu pelanggan mungkin saja akan berpindah ke channel lain. Dengan menggunakan multichannel marketing, pengusaha bisa memperkuat hubungan dengan para pelanggan dari berbagai media. 2. Meningkatkan Penjualan melalui Retargeting Tujuan utama penerapan multichannel marketing tentu saja adalah untuk meningkatkan penjualan. Dengan menggunakan multichannel marketing, seorang pengusaha akan lebih mudah menjangkau customer sehingga penjualan juga akan meningkat. Pengusaha juga lebih mudah untuk melakukan retargeting setelah mempelajari perilaku konsumen, sehingga promosi yang dilakukan akan lebih efektif. 3. Mengurangi Biaya Tidak bisa dipungkiri bahwa mempromosikan dan memasarkan sebuah produk akan memakan banyak biaya. Bukankah menggunakan multichannel marketing akan membuat biaya akan semakin membengkak? Bisa jadi. Akan tetapi justru dengan memanfaatkan channel yang berbeda-beda, biaya untuk memasarkan sebuah produk justru bisa lebih murah. Contoh misalnya, lebih mudah untuk memasarkan sebuah produk dengan melalui outlet dan ekspedisi pengiriman juga daripada hanya memasarkan melalui outlet saja, karena biaya untuk mendirikan outlet atau menyewa tempat terbilang cukup mahal. Masing-masing channel pemasaran di dalam multichannel marketing mempunyai kelebihan yang bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan penjualan. 4. Mengurangi Risiko Kerugian Menyambung manfaat nomor tiga, setiap channel pada multichannel marketing mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dengan karakteristik yang berbeda itulah, pebisnis justru dapat mengurangi risiko kerugian karena mempunyai berbagai opsi untuk pemasaran. Tidak hanya bergantung pada satu jenis channel saja. 5. Mempermudah Customer dengan Kolaborasi Channel Customer tentu saja mencari cara yang paling mudah untuk mendapatkan suatu produk. Dengan memanfaatkan multichannel marketing, seorang pengusaha bisa memberikan kemudahan tersebut bagi customer. Salah satunya yaitu dengan melalui kolaborasi channel.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..