Saat ini investasi sudah menjadi pilihan favorit banyak orang. Selain sebagai alternatif untuk menabung, investasi juga banyak dimanfaatkan sebagai sebuah bisnis sampingan bahkan tidak sedikit yang menjadikan investasi sebagai sumber penghasilan yang utama. Dari sekian banyak instrumen investasi yang ada pada saat ini, obligasi sudah menjadi jenis investasi yang cukup lama dan populer di kalangan investor baik itu investor pemula sampai dengan yang sudah berpengalaman. Obligasi sendiri dianggap sebagai salah satu investasi yang paling stabil dan juga memberikan keuntungan yang cukup tinggi. Bagi yang belum tahu apa itu obligasi, obligasi merupakan istilah dalam pasar modal untuk menyebut surat pernyataan hutang penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi. Singkatnya, penerbit obligasi merupakan pihak yang berutang dan pemegang obligasi adalah pihak yang berpiutang. Di dalam obligasi, dituliskan jatuh tempo pembayaran utang beserta dengan bunganya (kupon) yang menjadi kewajiban penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi. Jangka waktu obligasi yang berlaku di Indonesia pada umumnya 1 sampai dengan 10 tahun. Ada 3 jenis obligasi yakni Corporate Bonds, Government Bonds, dan Municipal Bonds. Di Indonesia sendiri jenis obligasi yang paling sering dipilih yaitu Government Bonds atau obligasi pemerintah. Nah, apa itu Government bond? Mari simak penjelasan di bawah ini untuk lebih paham mengenai Government bond.
Apa Itu Government Bond?
Obligasi pemerintah atau yang biasa juga disebut dengan government bond adalah suatu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintahan suatu negara dalam denominasi mata uang negara tersebut. Obligasi pemerintah di dalam denominasi valuta asing biasa disebut dengan obligasi internasional (sovereign bond). Obligasi pemerintah biasa disebut juga dengan "obligasi bebas risiko" karena pemerintahan suatu negara bisa menaikkan pajak maupun mencetak uang yang berguna untuk melunasi pembayaran obligasinya pada saat sudah jatuh tempo. Dalam hal ini yang dimaksud dengan 'bebas risiko" yaitu berarti aman dari risiko kredit. Akan tetapi risiko lainnya masih ada contoh misalnya risiko nilai tukar bagi para investor asing di mana nilai US dollar ini melemah terhadap mata uang negara lain. Juga terhadap risiko inflasi di mana pada saat sudah jatuh tempo pelunasan obligasi tersebut nilai yang diperoleh oleh investor mengalami pelemahan daya beli akibat adanya inflasi lebih besar daripada imbal hasil yang diperoleh. Obligasi pemerintah ini bisa juga mengandung risiko jika diterbitkan oleh pemerintah suatu negara yang negaranya mempunyai kapabilitas kebijakan finansial yang kurang bagus. Hal itu dapat dilihat di mana lembaga pemeringkat seperti Fitch, Moody’s, dan juga S&P memberikan rating dibawah PBB-, yang berarti negara tersebut merupakan negara non investment grade.
Jenis Government Bond di Indonesia
Mungkin Anda masih belum mengetahui apa saja jenis dari government bond yang bisa Anda dijadikan sebagai instrumen investasi. Sebagai panduan dan juga referensi, Anda bisa pelajari di bawah ini. 1. Obligasi Negara Ritel Yang dimaksud dengan Obligasi Negara Ritel yaitu Surat Berharga Negara yang diterbitkan oleh pemerintah, setelah itu ditawarkan kepada masyarakat individu perorangan dengan melalui mekanisme di pasar perdana. Dilanjutkan dengan bekerja sama dengan mitra atau agen penjualan seperti lembaga finansial terpercaya yang sudah mendapatkan izin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. 2. Sukuk Ritel Jika anda takut dengan adanya riba di dalam berinvestasi maka Anda bisa memilih Sukuk Ritel yang juga merupakan bentuk government bond. Sukuk Ritel merupakan instrumen investasi berbasis syariah yang diterbitkan oleh pemerintah kemudian ditawarkan kepada Warga Negara Indonesia perorangan atau individu. Sukuk Ritel juga dapat menjadi pilihan investasi yang aman, terjangkau, mudah dilakukan dan tentu saja imbal hasil yang menguntungkan. Penerbitan Sukuk Ritel mengacu pada akad ijarah serta memenuhi prinsip syariah. Anda hanya cukup menyediakan dana sebesar Rp 1 juta saja maka anda sudah bisa melakukan investasi melalui Sukuk Ritel dengan keamanan sepenuhnya dijamin oleh pemerintah. 3. Sukuk Tabungan Pemerintah sudah menerbitkan Sukuk Tabungan dengan seri ST007 yang merupakan instrumen investasi dengan prinsip syariah. Sukuk Tabungan tersebut diterbitkan oleh pemerintah untuk kemudian ditawarkan kepada WNI individu. ST007 merupakan investasi yang aman, mudah dilakukan, cukup terjangkau dan tentu saja memenuhi unsur syariah. 4. Savings Bond Retail Government bond yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat yaitu Savings Bond Retail atau SBR. Dengan membeli produk SBR ini maka secara tidak langsung warga negara ikut serta dalam pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Imbal hasil di dalam SBR diberikan dalam bentuk kupon dan akan dibayarkan oleh pemerintah setiap bulan.
Dengan berinvestasi pada obligasi pemerintah baik khususnya dalam bentuk ORI. Anda dapat merasakan banyak sekali keuntungan. Di bawah ini merupakan 10 keuntungan yang bisa anda dapatkan dari berinvestasi di obligasi pemerintah: -Kupon serta pokok dijamin oleh undang-undang. -Kompon ditawarkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata bunga deposito bank BUMN. -Kupon dengan tingkat bunga tetap sampai dengan pada waktu jatuh tempo. -Kupon dibayar setiap bulannya. -Bisa diperdagangkan di pasar sekunder (antar investor domestik). -Tersedianya kuotasi harga beli (bid price) dari mitra distribusi maupun pihak lain yang bekerja sama dengan mistral distribusi. -Berpotensi untuk memperoleh capital gain. -Bisa dipinjamkan atau dijaminkan kepada pihak lain (sesuai dengan kebijakan pada masing-masing -mitra distribusi). -Bisa diperdagangkan di organized OTC melalui ETP (Electronic Trading Platform). -Masyarakat turut serta untuk mendukung pembiayaan pembangunan nasional. -Selain keuntungan di atas, para investor yang berinvestasi di obligasi pemerintah juga akan mendapatkan beberapa manfaat lainnya yaitu seperti di bawah ini: -Produk investasi yang keamanannya sudah terjamin oleh pemerintah. -Pemerintah memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk dapat berinvestasi secara aman dan terjangkau dengan risiko yang rendah. -Produk investasi yang mempunyai bunga melebihi deposito dan inflasi dengan tingkat resikonya rendah. -Semakin banyak investor yang berinvestasi ORI maka akan dapat membantu memperkuat mata uang rupiah. -ORI bisa membantu pemerintah untuk menutup kekurangan APBN dengan cara mendapatkan sumber pendapatan lain.
Sebagai sebuah instrumen untuk investasi, obligasi menawarkan sejumlah keuntungan akan tetapi di samping itu juga mempunyai banyak risiko. Secara garis besar terdapat empat risiko utama yang harus dipahami oleh para investor sebelum menetapkan pilihan investasinya pada obligasi. 1. Risiko Likuiditas Risiko ini dapat terjadi apabila obligasi ini sulit untuk diperjualbelikan di pasar sekunder. Obligasi menjadi likuid apabila permintaannya di pasar tinggi. Hal tersebut pada umumnya dipengaruhi oleh karakteristik penerbit, kupon bunga dan masa jatuh tempo obligasi yang bersangkutan. Risiko likuiditas ini melekat pada semua obligasi. Akan tetapi, obligasi pemerintah cenderung lebih likuid lantaran ada juga pihak yang bertindak sebagai market maker yang berperan sebagai pembeli siaga. 2. Risiko Maturitas Risiko ini terkait dengan masa jatuh tempo obligasi. Semakin lama masa jatuh tempo, maka tingkat resikonya juga akan semakin tinggi. Sebagai kompensasi, penerbit yang menjual obligasi dengan masa jatuh tempo panjang akan memberikan kupon bunga yang lebih tinggi. 3. Risiko Suku Bunga Harga obligasi berbanding terbalik dengan suku bunga. Apabila suku bunga acuan, dalam hal ini BI Rate turun maka harga obligasi akan cenderung menjadi naik. Sebaliknya, pada saat suku bunga naik maka harga obligasi akan cenderung menurun. Karena itu investor yang berinvestasi di obligasi harus jeli di dalam memproyeksikan tren pergerakan suku bunga, sehingga obligasi yang dibeli bisa menjadi investasi yang optimal. 4. Risiko Gagal Bayar atau default Risiko ini melekat pada obligasi korporasi. Sementara itu pada obligasi negara kecil kemungkinan terjadi gagal bayar selama pemerintah Indonesia tetap berdiri. Karena itu, investor harus selektif dan memahami betul karakteristik serta kemampuan finansial pada setiap penerbit obligasi. Jika semakin tinggi kupon bunga yang ditawarkan, maka akan semakin besar juga risiko yang harus ditanggung oleh investornya.
Ada beberapa tahapan-tahapan untuk membeli ORI yang harus anda diketahui. Anda bisa membelinya dengan melalui mitra distribusi resmi dan terintegrasi dengan pemerintah yang sudah diizinkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mitra distribusi tersebut seperti perusahaan sekuritas, bank, maupun aplikasi investasi online. Terdapat 4 tahapan umum pada saat membeli produk investasi ORI diantaranya yaitu seperti di bawah ini: -Pendaftaran atau Registrasi -Pemesanan Obligasi -Pembayaran, dan -Konfirmasi
Di dalam berinvestasi, jangan hanya bermodal niat untuk mencari keuntungan saja. Akan tetapi juga harus bijak dan berpengetahuan yang luas dalam hal investasi terutama dalam jenis investasi yang dipilih. Ini supaya anda sebagai seorang investor tidak hanya bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal saja tetapi juga bisa meminimalisir risiko yang ada baik itu untuk aset investasi jangka panjang atau pendek.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..