+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa Itu Aset Lancar? Mari Simak Penjelasan Dibawah Ini

15 December, 2022   |   Silfiya

Apa Itu Aset Lancar? Mari Simak Penjelasan Dibawah Ini

Orang-orang mengenal aset merupakan sebagai sesuatu yang bernilai dan berharga yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Aset atau yang lebih sering disebut dengan aktiva pada bidang akuntansi merupakan salah satu komponen penting di dalam sebuah laporan keuangan. Karena aset lancar dan tidak lancar yang tertera di dalam suatu laporan keuangan yang menunjukkan kekayaan perusahaan tersebut.

Ada dua macam aset yakni aset lancar dan tidak lancar. Kedua aset tersebut merupakan hal yang penting untuk sebuah perusahaan secara konkret. Hal tersebut dikarenakan sebuah perusahaan dikatakan berkembang jika mempunyai aset yang selalu bertambah setiap tahunnya.

Di dalam neraca laporan keuangan tahunan, aset sebuah perusahaan merupakan menjadi poin penting bagi para investor, kreditur dan analis. Bagi para investor, aset sebuah perusahaan yang bertambah setiap tahunnya menunjukkan bahwa perusahaan tersebut layak untuk diberi investasi.
Kemudian bagi para kreditur, nilai aset menjadi jaminan kolateral apabila sebuah perusahaan tidak mampu membayar hutangnya. Maka jaminan tersebut bisa menjadi alat bayar utang perusahaan. Sedangkan bagi para analis ekonomi,  untuk memberikan penilaian objektif yang akan dipublikasikan ke masyarakat sebagai acuan dalam berinvestasi.


Pengertian Aset Secara Umum


Aset secara garis besar bisa diartikan sebagai seluruh kekayaan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Baik berupa uang, barang, gedung, dan lain sebagainya yang bisa dinilai dengan satuan mata uang. Kekayaan tersebut didapat dari transaksi yang terjadi di masa lampau akibat yang ditimbulkan yaitu kekayaan perusahaan bisa bertambah maupun berkurang.

Aset pada umumnya digunakan sebagai modal dalam menjalankan sebuah perusahaan. Dalam praktiknya, aset ini sering diidentikan dengan modal awal yang berupa uang. Akan tetapi pada kenyataannya semua yang digunakan dalam aktivitas perusahaan merupakan aset.

Sebagai contoh yaitu sebuah perusahaan agensi periklanan. Secara kasat mata, modal berupa uang yang tersimpan di bank merupakan aset perusahaan. Akan tetapi, apabila diperhatikan dengan seksama, gedung, mobil perusahaan, bahkan komputer perusahaan merupakan aset. Hanya saja, aset berupa barang tersebut nilai ekonominya bisa turun sewaktu-waktu. Sedangkan, uang yang tersimpan di dalam bank nilai ekonominya tidak turun.

Aset sendiri terbagi dua macam berdasarkan likuiditasnya, yaitu aset lancar dan tidak lancar. Likuiditas merupakan kemampuan sebuah aset untuk digunakan dalam kurun waktu tertentu.
Apabila aset tersebut bisa diubah menjadi mata uang tertentu dalam waktu yang relatif singkat, maka likuiditasnya tinggi. Sedangkan, apabila untuk mengubah sebuah aset menjadi uang tunai memerlukan waktu yang cukup lama (pada umumnya lebih dari 1 tahun), maka likuiditasnya rendah.


Apa Itu Aset Lancar?


Terdapat beberapa pengertian aset lancar menurut ahli yang perlu perusahaan ketahui yaitu seperti di bawah ini:

Otoritas Jasa Keuangan
Menurut Otoritas Jasa Keuangan Aset lancar adalah uang tunai maupun produk berharga lain yang bisa dicairkan sewaktu-waktu dengan mudah. 

Kamus Besar Bahasa Indonesia
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Aset lancar adalah kas atau sumber lain yang bisa dicairkan menjadi uang tunai dan dipakai habis selama setahun. Akan tetapi, apabila digunakan dalam aktivitas normal, maka bisa melampaui satu tahun.  Secara umum, aset lancar merupakan kekayaan sebuah perusahaan yang berupa benda atau produk berharga lainnya yang didapatkan dari transaksi atau aktivitas masa lalu. Aset lancar merupakan aset yang mempunyai jangka waktu relatif singkat (kurang dari satu tahun).


Contoh Aset Lancar


Mari kita lanjut pembahasan mengenai aset lancar ke topik yang selanjutnya. Setelah mengetahui apa itu aset lancar, tentu saja anda sudah bisa menerka apa saja contoh dari aset lancar.
Sebagai tambahan, di bawah ini merupakan 4 contoh bentuk aset lancar:

1. Surat berharga
Contoh aset lancar pertama adalah surat berharga. Surat berharga atau commercial paper sendiri bisa dikatakan sebagai dokumen bukti kepemilikan seseorang terhadap nilai kekayaan yang diakui dan dilindungi oleh hukum. Surat berharga tidak memakan waktu lama apabila hendak dikonversi ke dalam bentuk uang tunai. Karena itulah ia termasuk ke dalam contoh aset lancar.

Contoh beberapa surat berharga yang ada di Indonesia adalah:
-Saham
-Obligasi
-Deposito, dan
-Wesel tagih
 
2. Uang Tunai
Contoh yang selanjutnya adalah uang tunai yang dikenal dengan istilah kas dalam akuntansi. Jenis aset ini mempunyai tingkat likuiditas yang paling tinggi, karena tidak perlu lagi mengubah bentuknya dan sudah siap untuk guna. Kas merupakan uang tunai yang siap dipakai untuk kepentingan operasional. Sedangkan uang tunai yang disimpan dalam rekening disebut dengan bank.

3. Piutang
Contoh aset lancar yang selanjutnya adalah piutang. Piutang merupakan sebuah pembayaran tertunda atas transaksi barang atau jasa yang sudah terjadi. Rentang waktu penundaan pada umumnya berkisar dari 30 sampai dengan 90 hari tergantung dengan kesepakatan.
Pembayaran tersebut termasuk ke dalam kategori aset lancar. Hal tersebut dikarenakan uang tunai dari pembayaran tersebut bisa langsung digunakan untuk kepentingan operasional.

4. Persediaan
Aset lancar dalam bentuk persediaan adalah stok barang yang tersedia dalam jangka waktu tertentu dan memang ditujukan untuk dijual.

Persediaan tersebut terdiri dari 3 bagian. Ketiganya yakni bahan baku, barang dalam proses, serta barang jadi. Barang baku berbentuk bahan dasar yang belum mengalami proses pengolahan. Sedangkan untuk barang dalam proses, yaitu barang yang sudah atau sedang masuk tahap pengolahan, akan tetapi belum layak jual. Adapun barang jadi adalah jenis barang yang sudah siap diedarkan di pasaran.

Dengan mempunyai stok ketiga jenis barang tersebut, perusahaan bisa memperoleh keuntungan. Oleh karena itu, persediaan termasuk ke dalam jenis aset lancar. Meskipun persediaan termasuk dalam aset lancar, beberapa perusahaan yang mempunyai produk dengan masa simpan singkat tetap membatasi ketersediaan aset lancar dalam bentuk ini.


Jenis-Jenis Aset Lancar


Terdapat beberapa jenis aset lancar yang perlu diketahui sebuah perusahaan yaitu seperti di bawah ini:
Kas: merupakan aset yang terdapat di perusahaan atau disimpan di bank. Aset tersebut bisa dipindah atau diambil sewaktu-waktu. Walaupun tidak terlihat secara fisik, hal ini bisa disebut sebagai aset lancar.
Piutang pendapatan: Piutang merupakan jenis pendapatan yang berupa hak akan tetapi belum dibayarkan. 
Piutang dagang: Piutang dagang merupakan tagihan perusahaan yang diajukan kepada pihak lain sebagai penjualan barang atau jasa via kredit.
Piutang wesel: surat perintah kepada individu atau lembaga yang harus dibayarkannya pada tanggal yang sudah ditentukan. 
Surat berharga: obligasi perusahaan atau kepemilikan saham yang mempunyai sifat sementara dan dapat dijual kembali. Jadi, pada saat sebuah perusahaan membutuhkan uang tunai maka surat berharga bisa dijual sewaktu-waktu.
Persediaan barang dagang: produk yang bisa dibeli untuk kemudian dijual kembali.
Beban dibayar di muka: pembayaran beban yang dibayar di muka, akan tetapi belum menjadi kewajiban pada periode selanjutnya.
Inventaris: produk-produk yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang kemudian perusahaan tersebut menjualnya kembali. 


Karakteristik Aset


Selanjutnya, mari kita cari tahu bagaimana suatu benda bisa dikatakan sebagai sebuah aset. Di bawah ini merupakan adalah 4 hal yang merupakan sifat dari sebuah aset:

1. Memiliki nilai ekonomi
Sifat aset yang pertama adalah mempunyai nilai ekonomi. Meskipun suatu benda secara jelas dimiliki oleh suatu pihak, baik personal maupun perusahaan, benda tersebut bukanlah sebuah aset jika tidak memiliki nilai ekonomi. Nilai ekonomi yang dimaksud yaitu mempunyai manfaat dan masih dibutuhkan oleh orang banyak.

2. Bukan barang tak bertuan
Sifat aset yang pertama adalah dimiliki oleh suatu pihak. Sehingga, apabila terdapat suatu benda yang mempunyai nilai jual, seperti halnya tanah lapang maupun rumah mewah yang sudah ditinggalkan pemiliknya tanpa diurus, maka kedua benda tersebut tidak bisa dikatakan sebagai sebuah aset. Kepemilikan yang dimaksud, tidak harus bisa dibuktikan dengan bukti kepemilikan yang sah. Akan tetapi, tentu lebih kuat secara hukum apabila pemilik aset mempunyai bukti yang diakui secara legal.

3. Transaksi dilakukan di masa lalu
Sifat aset yang selanjutnya adalah dengan berdasarkan transaksi masa lalu. Masa lalu yang dimaksud yaitu transaksi yang sudah terjadi. Apabila transaksi benda tersebut baru dilakukan beberapa hari ke depan, atau bahkan baru masuk dalam tahap perencanaan, tentu saja benda tersebut, baik berbentuk ataupun tidak berbentuk, bukanlah sebuah aset.

4. Mampu menghasilkan keuntungan
Selain dipunyai suatu pihak dan mempunyai nilai ekonomi, benda tersebut baru bisa dikatakan sebagai aset apabila ia bisa dijual dan menghasilkan keuntungan. Sebagai contoh, apabila suatu badan usaha mempunyai sebuah mesin tua yang masih bisa difungsikan. Akan tetapi, mesin tua tersebut tidak lagi digunakan serta disingkirkan karena memakan biaya perawatan yang besar.  Oleh karena itu, mesin tua tersebut tidak bisa dikatakan aset, karena tidak lagi mampu menghasilkan keuntungan.


Perbedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar


Perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar ada tiga macam yakni jangka waktu, tujuan, dan manfaat. Penggolongan sebuah aset diklasifikasikan ke dalam aset lancar atau tidak lancar tergantung pada tiga hal ini. 

Pertama, jangka waktu untuk mengubahnya menjadi uang tunai. Aset lancar termasuk aset yang mudah serta cepat  sekitar kurang dari 12 bulan untuk diubah menjadi dana tunai dengan cara diperdagangkan ke dalam pasar tertentu. Sedangkan untuk aset tidak tetap yaitu membutuhkan waktu lebih dari 12 bulan untuk diperdagangkan.

Kedua, tujuan dari pembelian aset tersebut. Apabila aset lancar dibeli sebagai simpanan untuk membiayai operasional sebuah perusahaan, perputaran kas perusahaan serta sebagai investasi. Berbeda dengan aset tidak lancar, aset ini dibeli dengan sengaja untuk dapat menunjang proses produksi.

Ketiga, manfaat dari pembelian aset tersebut. Aset lancar dimiliki untuk menjadi alat pembayaran langsung dalam aktivitas sebuah perusahaan. Sedangkan, aset tidak tetap biasanya menjadi collateral atau jaminan perusahaan pada saat meminjam modal di bank.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda