+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa Yang Dimaksud Streamlining Bisnis Proses dalam Korporasi?

14 December, 2022   |   alhafidz

Apa Yang Dimaksud Streamlining Bisnis Proses dalam Korporasi?

Apa Yang Dimaksud Streamlining Bisnis Proses?

Streamlining bisnis proses adalah upaya untuk mengurangi kebutuhan waktu, tenaga, dan biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu proses bisnis. Ini bisa dilakukan dengan mengevaluasi dan meningkatkan efisiensi proses-proses bisnis yang ada, menghilangkan tahap-tahap yang tidak perlu, dan menggunakan teknologi dan alat-alat bantu untuk mengautomasi proses-proses yang memungkinkan. Tujuan dari streamlining bisnis proses adalah untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi error dan kesalahan, dan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan.

Kenapa streamlining bisnis proses diperlukan?

Streamlining bisnis proses diperlukan karena dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan, serta mengurangi biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu proses bisnis. Dengan mengevaluasi dan meningkatkan proses-proses bisnis yang ada, perusahaan dapat mengurangi kebutuhan akan sumber daya manusia dan tenaga, serta menghilangkan tahap-tahap yang tidak perlu dalam suatu proses. Ini dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mempertahankan kompetitif di pasar.

Bagaimana cara melakukan streamlining bisnis proses?

Untuk melakukan streamlining bisnis proses, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, yaitu:

Identifikasi dan evaluasi proses-proses bisnis yang ada di perusahaan, termasuk mengidentifikasi tahap-tahap yang ada dalam setiap proses dan mengukur efisiensi dari setiap tahap.
Buatlah diagram alur proses bisnis untuk setiap proses yang ada, untuk mempermudah pemahaman dan pemantauan proses-proses tersebut.

Analisis dan identifikasi tahap-tahap yang tidak perlu dalam setiap proses, serta cari tahu cara-cara untuk menghilangkan tahap-tahap tersebut tanpa mengurangi kualitas layanan yang diberikan.
Gunakan teknologi dan alat-alat bantu untuk mengautomasi proses-proses yang memungkinkan, seperti menggunakan sistem informasi atau perangkat lunak untuk mengelola data dan informasi. Software ERP (Enterprise Resources Planning) dari IDMETAFORA dapat membantu anda dalam mengautomasi proses-proses di bisnis anda dari hulu ke hilir.
Latih dan teruskan sumber daya manusia yang terlibat dalam proses-proses bisnis, agar mereka memahami dan dapat menjalankan proses-proses yang telah dioptimalkan dengan baik.
Pantau dan evaluasi hasil dari streamlining bisnis proses yang telah dilakukan, termasuk melakukan perbaikan dan penyesuaian bila diperlukan.

Kapan waktu terbaik untuk melakukan streamlining bisnis proses?

Waktu terbaik untuk melakukan streamlining bisnis proses bisa bervariasi tergantung pada kondisi dan kebutuhan perusahaan. Namun, beberapa saat yang biasanya dapat menjadi waktu yang tepat untuk melakukan streamlining bisnis proses adalah:

Saat perusahaan sedang mengalami pertumbuhan dan perlu meningkatkan efisiensi untuk mengakomodasi permintaan yang semakin banyak.

Saat perusahaan sedang mengalami kesulitan dalam menjalankan suatu proses bisnis, seperti mengalami kendala waktu, tenaga, atau biaya yang tinggi.

Saat perusahaan ingin meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan, atau ingin meningkatkan kepuasan pelanggan dengan mengurangi error dan kesalahan dalam proses-proses bisnis.

Saat perusahaan ingin meningkatkan posisi kompetitif di pasar, dengan menjadi lebih efisien dan produktif dibandingkan pesaing-pesaingnya.

Saat perusahaan ingin memperkenalkan teknologi atau sistem informasi baru untuk mengelola proses-proses bisnis, sehingga perlu melakukan streamlining untuk menyesuaikan dengan teknologi tersebut.

Siapa yang cocok melakukan streamlining bisnis proses?

Siapa pun yang terlibat dalam suatu proses bisnis di perusahaan dapat melakukan streamlining bisnis proses, baik itu pimpinan perusahaan, manajer, staf, atau pegawai. Namun, ada beberapa profesi atau posisi karir yang biasanya lebih cocok untuk melakukan streamlining bisnis proses, yaitu:

Manajer operasi, yang bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian proses-proses bisnis di perusahaan.

Analis bisnis, yang bertugas untuk menganalisis data dan informasi dari proses-proses bisnis, serta memberikan rekomendasi perbaikan dan peningkatan efisiensi.

Staf teknologi informasi, yang bertanggung jawab atas pengembangan dan implementasi sistem informasi dan teknologi untuk mengoptimalkan proses-proses bisnis.

Consultant bisnis, yang membantu perusahaan dalam mengevaluasi dan meningkatkan efisiensi proses-proses bisnis melalui berbagai metode dan teknik.

Staf pemasaran, yang membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan, serta mempertahankan posisi kompetitif di pasar.

Apa tantangan melakukan streamlining bisnis?

Beberapa tantangan yang biasanya dihadapi saat melakukan streamlining bisnis proses adalah:

Kurangnya pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya streamlining bisnis proses, sehingga sulit untuk mengajak semua pihak terlibat untuk bekerja sama dan berpartisipasi dalam proses tersebut.

Bersifat disruptif, karena streamlining bisnis proses biasanya mengubah cara kerja dan tata kerja yang sudah ada, sehingga dapat menimbulkan resistensi dari staf atau pegawai yang merasa terganggu dengan perubahan tersebut.

Keterbatasan sumber daya, baik itu dari segi waktu, tenaga, maupun biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan streamlining bisnis proses secara optimal.

Keterbatasan teknologi dan sistem informasi yang ada, sehingga tidak semua proses bisnis dapat dioptimalkan secara efektif dengan menggunakan teknologi.

Adanya ketidakpastian dan risiko yang terkait dengan perubahan-perubahan yang terjadi, seperti risiko kegagalan, risiko kehilangan pelanggan, atau risiko penurunan kualitas layanan yang diberikan.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan komitmen dan kerja sama dari semua pihak terkait, serta perencanaan dan pengendalian yang baik untuk mengimplementasikan streamlining bisnis proses secara efektif dan terukur.

Apa resiko melakukan streamlining bisnis proses?

Beberapa resiko yang dapat terjadi saat melakukan streamlining bisnis proses adalah:

Resiko kegagalan, yaitu ketidakmampuan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari streamlining bisnis proses, seperti mengurangi biaya atau meningkatkan efisiensi.

Resiko kehilangan pelanggan, yaitu ketidakpuasan pelanggan yang disebabkan oleh perubahan-perubahan yang terjadi selama proses streamlining, seperti penurunan kualitas layanan yang diberikan.

Resiko penurunan kualitas layanan, yaitu ketidakmampuan perusahaan untuk menjaga kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan setelah melakukan streamlining.

Resiko kehilangan staf atau pegawai, yaitu keluarnya staf atau pegawai dari perusahaan karena tidak nyaman atau tidak setuju dengan perubahan-perubahan yang terjadi selama proses streamlining.

Untuk mengurangi resiko-resiko tersebut, diperlukan perencanaan dan pengendalian yang baik, serta komunikasi dan kolaborasi yang efektif antara semua pihak yang terlibat dalam proses streamlining bisnis proses.

Apakah streamlining bisnis proses dapat diterapkan pada korporasi dengan banyak unit bisnis?
Streamlining bisnis proses dapat diterapkan pada korporasi dengan banyak unit bisnis, dengan beberapa pertimbangan dan kondisi tertentu. Penerapan streamlining bisnis proses pada korporasi dengan banyak unit bisnis dapat dilakukan dengan cara:

Membuat standar proses bisnis yang sama untuk semua unit bisnis di korporasi, sehingga semua unit bisnis dapat menjalankan proses-proses yang sama dengan cara yang sama.

Menetapkan unit atau divisi yang bertanggung jawab atas streamlining bisnis proses di korporasi, yang dapat membantu unit-unit bisnis dalam mengoptimalkan proses-proses bisnis yang ada.

Menggunakan sistem informasi atau perangkat lunak yang dapat digunakan oleh semua unit bisnis di korporasi, sehingga data dan informasi dapat diolah dan dipantau secara terintegrasi. Software seperti IDMETAFORA ERP dapat dengan handal membantu anda dalam proses ini.

Menyediakan dukungan dan bimbingan untuk unit-unit bisnis yang ingin melakukan streamlining bisnis proses, termasuk melakukan training dan sharing best practices antar unit bisnis.

Melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap hasil dari streamlining bisnis proses yang telah dilakukan oleh unit-unit bisnis di korporasi, untuk memastikan bahwa proses-proses tersebut berjalan dengan efektif dan efisien.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda