+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Strategi Korporasi | Pengertian, Jenis, serta Contoh

14 December, 2022   |   Ningsih

Strategi Korporasi | Pengertian, Jenis, serta Contoh

Strategi korporasi adalah strategi yang direncanakan dan dieksekusi pada tingkat korporasi atau perusahaan. Strategi korporasi ini menentukan semua bisnis yang sedang dijalankan oleh perusahaan serta apa yang ditargetnya perusahaan dari bisnis-bisnis tersebut. Strategi korporasi dibuat berdasarkan pada visi dan misi perusahaan. Strategi korporasi juga disebut strategi tingkat korporasi atau strategi tingkat perusahaan.

Tergantung pada situasi dan keputusan dari manajemen perusahaan, suatu perusahaan dapat mengambil strategi guna menumbuhkan, mempertahankan, ataupun memperbarui perusahaan dan bisnisnya. Ada tiga jenis strategi korporasi yaitu:

- Strategi Pertumbuhan (growth strategy)
- Strategi Stabilitas (stability strategy)
- Strategi Pembaruan (renewal strategy)
 

Jenis-Jenis Strategi Korporasi dan Contohnya

1. Growth Strategy

Strategi pertumbuhan (growth strategy) merupakan strategi dimana perusahaan melebarkan sayap serta meningkatkan jumlah pasar yang dijadikan target ataupun menambah jumlah produk baik melalui bisnis yang sudah ada maupun dengan membuat bisnis baru.

Penggunaan growth strategy ini bisa meningkatkan pendapatan, jumlah karyawan, dan market share. Suatu perusahaan bisa menggunakan growth strategy dengan empat cara yaitu:

Konsentrasi

Perusahaan melakukan strategi pertumbuhan dengan cara konsentrasi yaitu berfokus pada bisnis utama yang sudah ada serta meningkatkan jumlah produk yang telah ditawarkan dan cakupan pasar yang ditargetkan oleh bisnis utama ini.
Contoh: perusahaan bernama Bose Corporation di AS fokus dalam mengembangkan produk audio yang inovatif dan sekarang menjadi salah satu produsen yang memimpin produksi perangkat audio guna home entertainment, otomotif, dan lain-lain dengan pendapatan lebih dari 3 miliar dolar per tahun.
 
Integrasi Vertikal

Perusahaan melakukan strategi pertumbuhan dengan cara integrasi vertikal yang bisa dilakukan secara mundur, maju, atau keduanya.

Integrasi Vertikal Mundur

Pada integrasi vertikal mundur, pada perusahaan menjadi pemasoknya sendiri menggantikan pemasok luar sehingga bisa mengendalikan input-nya. Contoh: Indomaret memproduksi tisunya sendiri guna dijual di minimarketnya.

Integrasi Vertikal Maju

Sedangkan pada integrasi vertikal maju, suatu perusahaan menjadi distributornya sendiri sehingga dapat mengendalikan output-nya. Contoh: Apple membangun official store Apple Store guna mendistribusikan produknya.

Integrasi Horizontal

Pada integrasi horizontal, suatu perusahaan tumbuh dengan cara mengakuisisi ataupun merger dengan kompetitornya.
Integrasi horizontal sudah sangat umum dilakukan dengan berbagai industri beberapa tahun terakhir, baik itu pada bidang layanan finansial, produk konsumer, penerbangan, toko ritel, IT, dan lain-lain. Umumnya, seperti di AS dan Eropa, aturan terkait penggabungan ataupun akuisisi dua perusahaan ini sangat diawasi. Contoh: Merger antara “Indosat Ooredoo” dan “Tri Indonesia” yang mana awalnya keduanya adalah perusahaan yang saling bersaing (kompetitor).
 
Diversifikasi

Perusahaan bisa melakukan strategi pertumbuhan dengan cara mendiversifikasi bisnisnya baik itu yang berkaitan maupun yang tak berkaitan.

Diversifikasi yang berkaitan terjadi saat suatu perusahaan bergabung atau mengakuisisi perusahaan lain tetapi masih dalam satu industri atau dalam industri yang berkaitan. Contoh: Google mengakuisisi Youtube serta DoubleClick yang mana masih dalam industri yang berkaitan (IT-internet). Facebook yang mengakuisisi Whatsapp dan Instagram. Merger antara Gojek-Tokopedia menjadi GoTo.

Sedangkan diversifikasi yang tak berkaitan terjadi saat suatu perusahaan bergabung dengan perusahaan lain yang berada dalam industri yang berbeda dan tidak berkaitan. Contoh: Coca-Cola telah mengakuisisi Columbia Picture (produsen film). Grup Djarum (perusahaan rokok) mengakuisisi Supra Boga Lestari (pengelola toko ritel).

2. Stability Strategy

Strategi kestabilan (stability strategy) merupakan sebuah strategi perusahaan dimana suatu perusahaan tetap dan selalu menjalankan bisnis yang sedang dijalankan. Contoh dari kegiatan ini yaitu misalnya memberikan pelayanan atau yang sama, mempertahankan market share yang telah ada, ataupun menjaga dan mempertahankan operasi bisnis yang sedang dijalankan, yang artinya dalam strategi ini, perusahaan tidaklah tumbuh dan tidak pula surut. Contoh: The Boeing Company selama bertahun-tahun berfokus pada bisnis utamanya yaitu sebagai produsen pesawat terbang dan komponennya.
 
3. Renewal Strategi

Strategi pembaruan (renewal strategy) merupakan sebuah strategi yang umumnya diterapkan saat suatu perusahaan sudah berada pada masalah misalnya permasalahan finansial dan harus segera bangkit atau memutar balikkan situasi.
Ada dua jenis strategi pembaruan (renewal strategy) yaitu:

Rentrenchment strategy (strategi penghematan)

- Turnaround strategy (strategi putar balik)

Strategi penghematan (rentrenchment strategy) merupakan sebuah strategi pembaruan jangka pendek yang umumnya dilakukan dalam mengatasi masalah yang relatif kecil. Strategi ini membantu perusahaan dalam menstabilkan operasi, merevitalisasi sumber daya dan kapabilitas perusahaan, dan bersiap untuk bersaing kembali. Contoh: Biogen telah mengurangi tenaga kerjanya sebanyak 11% dalam memangkas biaya. Dari pemangkasan biaya tersebut, Biogen meningkatkan anggaran riset serta pengembangan untuk obat multi-sklerosis yang mempunyai profitabilitas tinggi.
 
- Turnaround Strategy (strategi putar balik)

Strategi putar balik (turnaround strategy) merupakan strategi pembaruan yang diambil saat perusahaan mengalami masalah yang relatif lebih serius. Strategi ini adalah sebuah versi drastis atau ekstrim dari strategi penghematan (rentrenchment strategy). Pada strategi putar balik pun dilakukan penghematan biaya dan restrukturisasi, tetapi dengan aksi yang lebih dalam dan drastis.
Contoh: CIT Group (perusahaan finansial) yang mengalami penurunan profit melakukan pemangkasan biaya sampai dengan 125 juta dolar dan menjual unit bisnis keuangan pesawatnya supaya dapat fokus dengan lebih efektif dalam bisnis peminjaman komersial.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda