+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa Itu Dividen? Berikut Pengertian, Tujuan, Jenis dan Cara Pembagiannya

14 December, 2022   |   emaaminahhhh

Apa Itu Dividen? Berikut Pengertian, Tujuan, Jenis  dan Cara Pembagiannya

Pengertian Dividen 


Dividen adalah bagian dari keuntungan atau pendapatan perusahaan yang besarnya diputuskan oleh direksi dan juga disetujui oleh rapat umum, yang kemudian dibagikan kepada semua pemegang saham. Membayar dividen kepada setiap pemilik adalah tujuan utama perusahaan.

Karena distribusi adalah tujuan utama, diperlukan persetujuan pemegang saham melalui hak suara. Dividen merupakan hal yang dinantikan oleh pemegang saham karena bentuk investasinya seperti ekuitas perusahaan dan biasanya berasal dari laba bersih. Namun, sebagian besar laba tetap berada di perusahaan sebagai laba ditahan.
 

Jenis-jenis Dividen


Ada 5 jenis dividen yang dikenal dan merupakan keuntungan yang dibayarkan sesuai dengan persetujuan rapat umum. Berikut perkiraannya:

1. Dividen Saham

Jika jumlah saham yang dimiliki pemegang saham bertambah atau bertambah, maka perusahaan akan membayar dividen saham. Namun, hal ini tidak mengubah market cap karena pembagiannya mirip dengan stock split. Cara pembayarannya adalah dengan menambah jumlah saham sekaligus menurunkan nilai setiap saham. Distribusi tersebut merupakan pengembalian investasi perusahaan. Akibatnya, ekuitas yang dimiliki Perseroan meningkat sebagai akibat dari dividen saham yang dibayarkan.

2. Menyamakan Dividen

Dividen pemerataan berarti pengembalian modal dari perusahaan kepada pemegang saham. Jika perusahaan bangkrut, perusahaan memiliki hak untuk mengembalikan saham kepada pemegang saham. Tujuannya agar perusahaan tidak memiliki utang atau masalah di kemudian hari.

3. Dividen Tunai

Pembagian dividen tunai mengacu pada pembagian keuntungan dari modal investasi yang diterima secara tunai. Perusahaan dapat membayar dividen tunai 2-4 kali setahun. Dana untuk membayar dividen tunai akan diambil dari laba ditahan perusahaan, sehingga laba otomatis tetap ada dan cadangan kas perusahaan berkurang.

4. Dividen Sendiri

Seperti namanya, dividen properti ini dibayarkan dengan aset atau aset selain kas perusahaan. Bisa dalam bentuk rumah yang nilainya sesuai dengan dividen yang disetujui rapat umum. Dividen ini dibayarkan karena perseroan yakin pembayaran dividen tunai akan berkurang. Dividen ini juga jarang dilakukan karena cukup rumit dan tidak disukai pemegang saham. 

5. Janji Dividen (Script)

Metode pembayaran dividen atau surat promes ini adalah untuk membuat pemegang saham menjadi surat promes suatu perusahaan. Pernyataan kinerja atau pembayaran hutang yang dijanjikan dalam jangka waktu tertentu. Dividen ini merupakan datangnya hutang baru dan harus dicatat di neraca. Selain itu, ada bunga, sehingga perusahaan terpaksa membayar bunga dan hutang kepada pemegang saham.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen
Dalam membayar dividen, perusahaan harus memperhatikan beberapa faktor, seperti:

Rasio pembayaran

Industri dimana perusahaan berada. Dengan kata lain, perusahaan tidak boleh mengabaikan kebijakan dividen perusahaan lain

Konstitusi

Dari laba tersebut, menurut undang-undang harus dibayarkan dividen, dan laba tahun berjalan dan laba tahun sebelumnya, yang dilaporkan dalam neraca di bawah laba ditahan.

Peraturan pemerintah menekankan tiga hal:

Pengaturan laba bersih. Ditetapkan bahwa dividen dapat dibayarkan dari hasil tahun berjalan atau tahun sebelumnya.
Larangan pengurangan modal, melindungi pemberi pinjaman karena pembayaran dividen melalui pengurangan modal dilarang (membayar dividen dengan modal berarti pembagian modal perusahaan, bukan pembagian keuntungan)
Di bawah aturan kebangkrutan, perusahaan tidak dapat membayar dividen selama kebangkrutan (kebangkrutan terjadi karena kewajiban lebih besar dari aset, membayar dividen pada saat ini berarti memberikan aset kepada pemegang saham yang sebenarnya milik kreditur). 

Pembatasan Perjanjian Utang

Pengaturan utang, terutama jika bersifat jangka panjang, seringkali membatasi kemampuan perusahaan untuk membayar dividen tunai. Larangan tersebut dirancang untuk melindungi posisi pemberi pinjaman dan biasanya menyatakan sebagai berikut: Mulai saat ini, dividen hanya dapat dibayarkan dari akumulasi keuntungan setelah penandatanganan Perjanjian Hutang, yaitu. dividen tidak dapat dibayarkan dari laba yang terkumpul pada tahun-tahun sebelumnya. Dividen tidak dapat dibayarkan jika modal bersih di bawah jumlah yang telah ditentukan.

Peluang investasi.

Kebijakan dividen perusahaan tidak boleh mengorbankan proyek yang dapat meningkatkan nilai pemegang saham di masa depan. Semakin besar peluang investasi, semakin sedikit dividen yang dapat dibayarkan.

Profitabilitas dan likuiditas.

Kebijakan dividen perusahaan harus memperhitungkan profitabilitas dan solvabilitas perusahaan. Arus kas atau laba yang baik dapat membayar dividen atau meningkatkan dividen. Alasan lain untuk membayar dividen adalah untuk menghindari mengakuisisi perusahaan lain.

Akses ke Pasar Modal.

Suatu perusahaan yang besar dan telah berjalan baik, mempunyai catatan profitabilitas dan stabilitas akan mempunyai akses yang mudah ke pasar modal dan mempunyai bentuk lain dari pendanaan. Perusahaan yang sudah mapan akan memberi tingkat pembayaran dividen yang lebih tinggi.

Pertumbuhan Pendapatan Perusahaan.

Jika pendapatan perusahaan mengalami pertumbuhan, maka jumlah pembayaran dividen dapat dinaikkan. Sebab dengan adanya tambahan pendapatan maka dividen dan laba ditahan juga bertambah.

Pajak Dividen
 

Pajak dividen adalah pengurangan dari keuntungan pemegang saham, kebijakan atau pemilik yang berbagi keuntungan dari perusahaan tertentu. Hal itu juga tertuang dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008, kini diubah menjadi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Dinyatakan bahwa dividen merupakan bagian dari penghasilan yang dikenai pajak penghasilan.

Seperti yang telah disebutkan dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan, Pasal 23 Undang-Undang Pajak Penghasilan berlaku untuk dividen, dimana penghasilan dari dividen wajib pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (ABER) harus dipotong sebesar 15% dari jumlah dividen . Namun, pengecualian adalah orang yang perpajakannya bersifat final, bunga dan royalti.

Selain itu, dari Pasal 4 (4) No. 2, pajak penghasilan (pajak penghasilan final) juga dikenakan pemotongan pajak sebesar 10% dari jumlah bruto dan penghasilan tersebut bersifat final. Pajak lainnya adalah PPh Pasal 26 yang dipotong 20% ??dari jumlah bruto dividen, dalam hal penerima penghasilan dividen adalah orang pribadi yang berdomisili di luar negeri. 20 Tarif pajak berdasarkan Pasal 26 PPh juga dikenakan pada perusahaan asing yang melakukan usaha melalui bentuk usaha tetap di Indonesia dan perusahaan asing yang memperoleh penghasilan non-AUT di Indonesia.
 

Cara Pembagian Dividen Saham


Pembayaran dividen merupakan kewajiban setiap perusahaan pada para investor yg sudah menanamkan modalnya demi kelangsungan kegiatan operasional usaha tadi. Pembagian dividen saham wajib sinkron menggunakan mekanisme berlaku. Umumnya, perusahaan akan menciptakan pengumuman tentang jadwal pembagian dividen saham melalui KSEI terlebih dahulu. Di bawah ini merupakan mekanisme pembagian dividen saham:

Declaration Date

Tanggal ini merupakan saat ketika perusahaan mengumumkan jumlah dividen yg akan dibagikan pada pemegang saham. Declaration date akan dilakukan sebelum dividen saham dibagikan.

Cum Dividen

Hari terakhir para investor sanggup mendapat hak pembagian dividen saham. Pada hari ini, investor yg masih memegang saham berdasarkan perusahaan bersangkutan dalam lepas Cum Dividen, maka berhak buat menerima saham sinkron yg dijanjikan sang perusahaan.

Ex Dividen

Waktu perdagangan ketika investor nir lagi menerima hak dividen. Oleh karena itu, dianjurkan buat melakukan pembelian saham sebelum Cum Dividen.

Pencatatan

Saat lepas pencatatan dimulai, maka perusahaan akan melakukan pendataan terhadap siapa saja yg memegang saham perusahaan tadi & berhak menerima dividen. Jika terdapat pemegang saham yg membeli saham ketika atau sesudah ex dividen, maka investor tadi berhak menerima dividen pada tahun depan atau periode selanjutnya.

Pembayaran Dividen

Tidak sanggup dipungkiri, bahwa pembayaran dividen merupakan saat yg selalu ditunggu sang pemegang saham. Pada lepas tadi, perusahaan akan menunjukkan laba ke para investor. Nilai yg diterima akan diadaptasi menggunakan jumlah investasi yg ditanamkan.
 

Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Bisnis


Kebijakan distribusi menjadi nilai tambah bagi investor. Namun, pembayaran dividen perusahaan memiliki dampak yang signifikan terhadap kelangsungan usaha. Terutama di perusahaan yang sedang berkembang.

Perusahaan yang sedang berkembang sangat rentan terhadap risiko utang. Rasio utang terhadap total neraca perusahaan otomatis meningkatkan potensi risiko bagi perusahaan. Nah, umumnya bagi perusahaan yang sedang berkembang dan besar, pencatatan pelaporan keuangan dengan aplikasi pelaporan keuangan yang efektif dan efisien dapat membantu meminimalisir kesalahan perhitungan, sehingga potensi resiko kerugian pun dapat diminimalkan. Selain itu, perusahaan biasanya menggunakan aplikasi penagihan dalam bisnis dan manajemen mereka.

Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada akhir tahun dibayarkan kepada investor sebagai dividen atau ditahan untuk menambah investasi untuk digunakan sebagai tabungan di masa depan.
 

Panduan Investasi Dividen


Ketika diketahui bahwa hasil pembayaran dividen tersebut cukup menjanjikan. Tentu saja, hanya sedikit investor yang tidak berpengalaman yang melihat perusahaan yang menawarkan keuntungan dalam bentuk dividen.

Namun, tidak sampai menelan pil pahit kekalahan. Kami mendorong Anda untuk mengetahui tips investasi dividen saham sebelumnya sehingga Anda dapat mulai menghasilkan uang. Di bawah ini adalah panduan lengkapnya:

Perhatikan fundamental perusahaan

Periksa laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan untuk melihat bagaimana proses pembayaran dividen bekerja. Membeli saham di perusahaan dengan fundamental yang baik pasti akan mendatangkan keuntungan yang lebih besar dengan risiko penurunan yang minimal.

Dengan demikian, pemegang saham tidak perlu khawatir harga saham jatuh setelah pembagian dividen. Pembayaran dividen juga dapat mengurangi modal pertumbuhan perusahaan.

Perhatikan hasil dividen

Perhatikan bahwa hasil dividen adalah rasio nilai dividen terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan tingkat pengembalian investasi saham. Hasil dividen yang tinggi juga bisa disebabkan oleh harga dividen yang tinggi. Jadi nominal dividen tidak selalu menguntungkan investor.

Kepatuhan terhadap jadwal pembayaran dividen

Sebagai investor yang cerdas, penting untuk memperhatikan jadwal pembayaran dividen perusahaan pada Cum Date, Ex Date dan Payment Day. Hal ini harus dipertimbangkan dengan matang, sehingga tidak ada salahnya menentukan waktu terbaik untuk berinvestasi.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda