Dapatkan demo sistem ERP secara GRATIS beserta demo software ERP lainnya.
Pilih Solusi:
Sebagai HR, Anda pasti sudah familiar dengan performance appraisal. Namun performance management system jauh lebih dari itu. Ada beberapa tools yang sangat berguna untuk mengelola kinerja perusahaan dan karyawan, Selain tinjauan kinerja secara berkala, proses pemantauan kinerja juga harus dilakukan secara berkala, misalnya pertemuan tatap muka antara atasan dan bawahan secara berkala, melalui penyelenggaraan kursus pelatihan, dll.
Sebelum kita membahas lebih detail tentang performance management system, ada baiknya terlebih dahulu masuk ke pengertian performance management system. Berasal dari Inggris, Performance Management System merupakan performance management system yang sering diterapkan pada karyawan perusahaan. Oleh karena itu, performance management system adalah suatu proses yang terdiri dari serangkaian kegiatan yaitu identifikasi, pengukuran, evaluasi, perencanaan, peningkatan, dan penghargaan yang ditujukan untuk karyawan berkinerja tinggi. Adanya performance management system (PMS) Hal ini sering dilakukan dengan tujuan untuk mengoptimalkan kinerja karyawan. Dalam hal ini, performance management system di perusahaan menjadi tanggung jawab HRD, sehingga dapat menetapkan harapan yang lebih jelas dari karyawan tentang kesesuaian tujuan perusahaan. Kinerja setiap karyawan kemudian dimonitor untuk mengetahui bagaimana kinerja masing-masing karyawan. Kemudian HRD atau supervisor akan memberikan umpan balik kepada karyawan tentang kinerja atau meningkatkan kinerja jika masih ada kesalahan, sehingga keterampilan karyawan akan meningkat. Dengan demikian, perusahaan secara signifikan lebih produktif dengan personel yang cukup dan dapat mendukung perkembangan perusahaan dengan baik.
1. Performance Appraisal
Penilaian kinerja adalah fitur yang paling penting dari alat manajemen kinerja. Sifat ini dikenal sangat efektif bila digunakan dengan benar untuk menyelaraskan tujuan setiap individu dengan tujuan organisasi. Untuk bekerja dengan baik, karyawan harus melalui proses ini dengan jujur ??dan mendorong komunikasi dua arah yang konstruktif. Jika kedua hal tersebut tidak terpenuhi, maka proses evaluasi tidak dapat berjalan dengan baik bahkan dapat mempengaruhi kinerja. Penilaian juga mengidentifikasi karyawan yang lebih rendah untuk mengidentifikasi alasannya.
2. 360-Degree Feedback Umpan balik 360 derajat yang terkait dengan penilaian kinerja juga merupakan metode yang sangat efektif untuk mengevaluasi kinerja karyawan. Salah satu pertanyaan terpenting dalam proses ini adalah seberapa baik kinerja karyawan sekarang. Alat penilaian kinerja memungkinkan Anda mengajukan berbagai pertanyaan tentang pendapat karyawan di industri yang telah bekerja dengan karyawan yang dievaluasi. Karyawan yang kemudian menyelesaikan penilaian dapat menjadi manajer lini, manajer, rekan satu tim, kolega dari area lain atau bahkan dari sisi pelanggan. Proses ini dapat dengan mudah dilakukan dengan bantuan performance management tools, sehingga proses analisis data juga dapat dilakukan dengan cepat. Setelah menerima hasil tinjauan rahasia mereka, karyawan kemudian dapat mendiskusikannya langsung dengan manajer mereka. Metode ini sangat membantu merampingkan proses peninjauan secara efektif, karena mencakup pendapat dari banyak pihak. Makanya disebut 360 derajat.
3. Manajemen KPI
Salah satu alat manajemen kinerja yang juga harus diperhatikan oleh perusahaan adalah manajemen KPI. KPI atau Key Performance Indicators adalah cara bagi karyawan untuk mengukur kemajuan pekerjaan mereka secara keseluruhan. Kemajuan yang terukur juga dapat berkisar dari proyek individu, kerja tim, penjualan tim penjualan hingga tujuan penjualan perusahaan secara keseluruhan. Tujuan pemantauan KPI adalah untuk memudahkan perusahaan mencapai tujuannya. Sebagai salah satu alat SDM yang bermanfaat, KPI juga dapat digunakan untuk mendapatkan kinerja karyawan berupa informasi yang lebih berkualitas. Bisnis dapat menggunakan informasi ini untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik. KPI yang terencana dengan baik dapat bertindak sebagai alat navigasi di perusahaan. Dia tahu bagaimana memberikan gambaran yang sangat baik tentang keadaan perusahaan pada saat itu. Dikombinasikan dengan alat manajemen kinerja KPI yang tepat, deteksi masalah dapat dikurangi lebih awal.
Ada 4 langkah dalam proses implementasi yang harus dilalui organisasi ketika menerapkan sistem manajemen untuk meningkatkan kinerja karyawan.
1. Perencanaan
Perusahaan mengembangkan rencana kerja sesuai dengan tujuan standar, tujuan strategis dan indikator. Nilai-nilai seperti spesifikasi, keteraturan, kinerja, eksekusi, dan orientasi waktu dapat dimasukkan dalam fase ini.
2. Pelaksanaan
Proses selanjutnya adalah implementasi dari rencana yang telah disusun. Proses manajemen diperlukan pada tahap ini untuk memberikan umpan balik kepada karyawan yang telah menyelesaikan pekerjaannya.
3. Evaluasi dan Review
Evaluasi kinerja karyawan setelah tahap implementasi selesai. Beberapa pihak terlibat dalam fase penilaian ini, Manajer SDM, manajemen, atasan langsung dan juga karyawan.
4. Action (Pengapresiasian Karyawan)
Fase terakhir adalah fase implementasi dari performance management system yang sebenarnya. Yakni, memberikan penghargaan kepada karyawan yang berkinerja baik dan mendedikasikan diri pada pekerjaannya selama periode tersebut.
Dalam pengelolaan sumber daya manusia suatu perusahaan, salah satu faktor yang menghambat kemajuan perusahaan adalah kualitas kinerja para staf yang belum optimal. Kinerja pegawai itu sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah manajemen atau motivasi kerja yang tepat. Pada umumnya generasi muda yang bekerja di perusahaan selalu ingin dibanggakan dan didukung serta diapresiasi atas prestasinya, sehingga mereka juga memiliki motivasi yang kuat untuk lebih produktif dan inovatif. Mulai saat ini, performance management system menjadi salah satu strategi yang dapat diterapkan agar sumber daya manusia perusahaan dapat bekerja lebih efisien dan setiap orang dapat mengoptimalkan kemampuannya masing-masing. Secara umum, manfaat penerapan performance management system dalam suatu organisasi adalah sebagai berikut: ? Menjadi strategi perusahaan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat agar lebih kompetitif. ? Dapat meningkatkan motivasi karyawan di perusahaan. ? Mendorong produktivitas dan kinerja yang lebih efektif untuk memberikan dampak nyata bagi perkembangan bisnis perusahaan. ? Mengidentifikasi secara dini perilaku kerja karyawan yang tidak sesuai atau tidak memberikan kontribusi yang cukup untuk pencapaian tujuan organisasi. ? Meminimalkan segala jenis kesalahan dan pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan. ? Merampingkan pemantauan sumber daya manusia perusahaan melalui pelatihan dan evaluasi. ? Membantu perusahaan mendokumentasikan kinerja karyawan dengan cara yang lebih terstruktur, yang juga dapat digunakan untuk mengumpulkan fakta tentang kinerja perusahaan. ? Menjadi dasar untuk melacak penyimpangan dalam organisasi bisnis. ? Peran penting untuk menciptakan hubungan pasar tenaga kerja yang baik dalam organisasi perusahaan. ? Membuat strategi karir di perusahaan agar karyawan memiliki insentif yang kuat untuk menjadi lebih produktif. ? Mengembangkan keterampilan karyawan berdasarkan pelatihan dan pendidikan lanjutan yang ditawarkan sedemikian rupa sehingga efikasi diri meningkat. Dari berbagai keunggulan tersebut, keberadaan performance management system perlu diperhatikan secara efektif dalam penerapan SDM profesional perusahaan ini agar perusahaan dapat maju dan menjadi perusahaan yang kompetitif dalam persaingan bisnis yang semakin ketat. Contoh performance management system adalah ketika seorang manajer memastikan bahwa semua karyawan bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan, Proses pemantauan dapat disebut sebagai bagian dari performance management system.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..